Anda di halaman 1dari 5

"Hubungan Terapeutik Perawat Klien pada Keadaan Khusus Post Operasi

Apendisitis"
Suatu hari di ruang bedah sebuah rumah sakit swasta di kota denpasar, seorang
perawat wanita bernama perawat dian, mendapat giliran untuk dinas pada pagi hari.
Sebagaimana biasanya setiap pagi hari perawat secara rutin memeriksa serta mengecek
keadaan pasien. Pada saat itu di ruang bedah tersebut terdapat seorang pasien post
operasi usus buntu (apendisitis) bernama ibu rutmini yang masih terbaring dan
ditemani oleh suaminya. Ibu rutmini mengalami masalah pada luka operasinya yaitu
nyeri disekitar jahitan perutnya, Ibu rusmini dan suaminya khawatir dengan keadaan
tersebut, mereka takut akan terjadi infeksi yang menyebabkan penyakit bertambah
parah.
Tahap pra interaksi
Pada tahap ini, perawat melakukan persiapan sebelum berkomunikasi dengan
pasien. Perawat terlebih dahulu mencari informasi tentang pasien sebagai lawan
bicaranya, dan menyiapkan alat-alat yang digunakan untuk perawatan. Setelah itu
perawat merancang strategi untuk pertemuan pertama dengan pasien.
Tahap Orientasi
Perawat : "Selamat pagi ibu, selamat pagi pak.."
Pasien : "Iya, selamat pagi suster (dijawab oleh pasien dan suaminya)"
Perawat : "Maaf sebelumnya, benar dengan ibu rutmini ?
Pasien : "Iya suster"
Perawat : "Permisi ibu, saya cek kembali" (Mengecek kembali identitas pasien dengan
melihat identitas pasien yang terdapat pada pergelangan tangan pasien)
Perawat : "Ibu dan juga bapak, perkenalkan saya perawat dian yang pada pagi hari ini
akan

menjadi perawat ibu disini Jadi jika ibu memerlukan bantuan, ibu dapat

menyuruh bapak atau keluarga ibu yang lainnya untuk memanggil saya jika

diperlukan. Disini saya akan memantau perkembangan kondisi ibu setelah operasi,
mengukur tanda vital, serta mengganti perban operasi ibu bila diperlukan, dengan
waktu kurang lebih 20 menit kedepan ibu, Apakah ibu bersedia ?
Pasien : "Oiya suster, dengan senang hati"
Tahap Kerja
Perawat : "Baiklah ibu, sekarang terlebih dahulu saya akan mengukur tanda vital ibu,
yang meliputi pengukuran tekanan darah, pernapasan, nadi, dan suhu ya bu
Pasien : "Oiya, silahkan suster"
Perawat : "Permisi ya bu.. (perawat mengukur tekanan darah, nadi, suhu, serta
pernapasan pasien)
Perawat : "Tekanan darah, nadi, suhu, serta pernapasan ibu normal selanjutnya saya
ganti perbannya ya bu.. "
Pasien : "Oiya sus, silahkan.."
Perawat : (mengganti perban di daerah operasi pasien )
Perawat : "Baiklah, sudah ibu, perbannya sudah saya ganti.."
Pasien : "Terimakasih sus.."
Perawat : "Sama-sama ibu..., bagaimana perasaan ibu saat ini setelah operasi ?"
Pasien : "Syukurlah sus, saya sudah merasa lega, karena awalnya saya merasa takut
sekali, tapi sekarang rasa takut dan sakit saya sedikit berkurang, tetapi saya ingin
bertanya sus.."
Perawat : "Oh ya silahkan bu, apa itu masalahnya?"
Pasien : "Begini sus, rasanya dari kemarin perut saya terasa nyeri dan perih sus.."
Perawat : "Perih bagaimana ibu ?"

Pasien : "Terkadang perihnya itu sampai-sampai membuat saya menangis sus.."


Perawat : "Oo begitu ya bu, dibagian lukanya yang perih ya bu ?"
Pasien : "Iya sus"
Perawat : "Begini ibu, ada kemungkinan ibu makan yang pedas-pedas atau makanan
keras lainnya bu.. apakah kemarin sebelum timbulnya nyeri ibu memakan nasi yang
keras, atau sejenis makanan seperti gulai atau sambal ?"
Pasien : "Nah, benar sus, kemarin saya sempat memakan gulai pedas dan juga
dendeng sapi karena sehabis operasi saya tidak nafsu makan dan ingin memakan
makanan itu karena saya sangat menyukainya sus.."
Perawat : "Oh begini ibu, ibu boleh makan makanan kesukaan ibu seperti gulai dan
juga dendeng kapan saja, tapi sebaiknya selagi ibu dalam masa penyembuhan ibu lebih
baik tidak makan itu dulu, karena bisa mengganggu proses penyembuhan ibu, ibu ini
baru selesai dioperasi, jadi perut ibu masih luka dan belum kering bu.."
Pasien : "Oh begitu ya sus, nanti bisa infeksi sus ?"
Perawat : "Ada kemungkinan bu, jika ibu terus makan itu, seperti rasa nyeri yang ibu
rasakan sekarang, itu efek dari makanan yang ibu makan, karena makan yang ibu
makan itu akan melewati di usus bu. "
Pasien : "Oo begitu ya sus"
Perawat : "nanti jika ibu merasa nyeri lagi, coba pelan-pelan ibu tarik napas agak
panjang dan keluarkan kembali. Coba lakukan berkali-kali ya bu, untuk meringankan
rasa nyerinya."
Pasien : "Iya sus, saya takut rasa nyeri ini akan berujung pada infeksi. Sebab di dekat
rumah saya kemarin pernah mengalami infeksi usus sehingga dia meninggal."
Perawat : "Nah, itu makanya bu, sebelum terjadi infeksi coba ibu berhenti dulu untuk
makan makanan yang pedas dan berlemak termasuk gulai dan juga dendeng.

Sebaiknya saat ini ibu makan makanan yang sudah disediakan oleh pihak rumah sakit
karena lebih terpantau kesehatannya bu.."
Pasien : "Oh begitu, baiklah sus.., tapi sampai kapan saya tidak bisa makan makanan
yang pedas-pedas sus"
Perawat : "Sebaiknya sampai luka ibu benar-benar dinyatakan sembuh nanti bu. Ibu
sabar saja.. tetap semangat untuk cepat sembuh.."
Perawat : "Untuk bapak sebaiknya dibantu juga untuk menjaga pola makan ibu setelah
operasi ini, usahakan ibu diberi makanan yang lunak dan tidak pedas terlebih dahulu
untuk mencegah timbulnya nyeri, dan infeksi yang lebih parah lagi ya pak.. "
Pasien : "Oh iya sus, terimakasih sus.." (ibu dan bapak tersenyum pada perawat)
Perawat : "Sama-sama ibu, bapak.."
Tahap Terminasi
Perawat : "Ada yang ingin ditanyakan lagi bu ?"
Pasien : "Tidak ada sus.."
Perawat : "Baiklah ibu, bapak, jika tidak ada keluhan lain, saya permisi dulu, nanti
saya akan datang lagi untuk melihat perkembangan kondisi ibu selanjutnya. Jika ibu
perlu bantuan atau sesuatu yang lain, panggil saja saya dengan memencet tombol
"hijau" yang telah disiapkan. "
Pasien : "Oh. iya sus"
Perawat : "Sekarang ibu dapat beristirahat, permisi ya ibu, bapak, selamat pagi. "
Pasien : "Selamat pagi sus.."

KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN


"Role play Hubungan Terapeutik Perawat Klien pada Keadaan Khusus Post Op

Apendisitis"

Oleh :
D-IV Keperawatan Tingkat I

Ni Kadek Dian Inlam Sari

(P07120214018)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2015

Anda mungkin juga menyukai