Anda di halaman 1dari 7

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN YANG

COMPLAIN

NAMA KELOMPOK :

I MADE SUJAYANA YASA 183212835

I NYOMAN YUDISTIRA 183212836

I WAYAN ROKI DARMA HENDRA 183212838

NI NYOMAN BUDI RAHAYU 183212850

NI PUTU UNTARI 183212857

NI PUTU DIAH WULANDARI 183212862

STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI


DENPASAR
Tahun Ajaran: 2019/2020
PEMERAN KLOMPOK 6 :

PERAWAT 1 : ROKI

PERAWAT 2 : UNTARI

PASIEN : RAHAYU

SUAMI PASIEN : YUDIS

ANAK PASIEN : SUJANA

ART : DIAH

Naskah :

Di Rumah sakit Wangaya Denpasar, ada seorang pasien yang sudah berumur 50 tahun dengan
diagnosa Maag Akut. Pasien cenderung sering marah dan mengkomplain segala sesuatu nya
termasuk soal makanan nya. Pada suatu pagi ada dua orang perawat muda yang sedang magang
berdinas di jam pagi sampai siang, mahasiswa perawat Roki dan Untari

Pagi itu di ruang rawat inap pasien sudah ngomel – ngomel dengan keluarga dan ART (asisten
rumah tangga). Pasien merasa makanan di Rumah sakit tidak enak dan tidak ia sukai. Pasien pun
ingin makan dengan makanan yang di larang karena penyakitnya.

Pasien : “Kenapa sih makanan nya begini, bubur, dan ikan seperti ini.

Anak pasien : ”mah, inikan memang aturan dari rumah sakit yang harus

mama makan sesuai dengan keadaan mama sekarang”.

Pasien : “bi, bisa belikan saya nasi kuning di luar sana”.

ART : “tapikan nyah, nyonyah harus makan yang di anjurkan rumah


,,,,,,,,,,,,,,,sakit”.
Pasien : (hanya diam dan menoleh ke arah lain)

Suami pasien : “iya sayang, kamu harus nurut biar cepat sembuh”.

Fase Orientasi

Pagi itu pukul 07.30WITA di rumah sakit Wangaya Denpasar dua orang perawat yang sedang
berdinas tersebut menghampiri pasien tersebut.

Perawat 1 : “Selamat pagi... “(tersenyum)

Anak pasien : “ ia selamat pagi...”(tersenyum)

Perawat 1 : “ Permisi apa betul ini, keluarga dari pasien yang ada di kamar

ini?”

Anak Pasien : “Iya benar, saya anak dari pasien ini ”

Perawat 2 : “sebelumnya apakah ibunya sering mengeluhkan sesuatu kepada


,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, adek....?”

Anak pasien : ”selama saya disini ibu saya sering komplien dan cerewet suster”.

Perawat 2 : “baik kalau begitu kami akan langsung memeriksa ibu ya”.

Keluarga : ”ia silahkan”.

Perawat 1 : “Permisi , selamat pagi ibu..”(tersenyum)

Pasien : “ ia selamat pagi..”(tersenyum)

Perawat 1 : “baik ibu.. perkenalkan nama saya wayan roki saya biasa di
....... panggil Roki dan rekan saya perawat Untari biasa di
panggil tari, , kami mahasiswa magang di rumah sakit ini, saya dan
rekan saya , , berdinas dari pukul 7 sampai jam 2 siang.”

Perawat 2 : “Kalau boleh tau dengan ibu siapa ya?”

Pasien : “ saya Nymn Budi Rahayu, suster bisa panggil saya dengan Ibu
,.. rahayu saja .

Perawat 1 : “baik bu saya dan rekan saya disini ingin melakukan tindakan yang
, biasanya dilakukan setiap pagi dan siang yaitu mengukur TTV ,
, atau Tekanan Darah, Pernapasan, Nadi, Suhu Badan. Tujuannya
,,,,, Untuk mengetahui kondisi normal nya bu”

Pasien : “oh iya pak..”

Perawat 2 : “sebelum ya ada yg igin ditanyakan bu?”

Pasien : “tidak sus”

Perawat 1 : “baik Ibu Rahayu, bagaimana keadaan ibu sekarang? Apa yang ibu
. rasakan ?“

Pasien : “saya merasa lemas, perut saya nyeri karna belum makan dan
.... makanan di rumah sakit ini tidak sesuai selera saya dan saya , ,
, ingin makanan yang lain yang bukan darii rumah sakit”.

Perawat 2 : “baik, tetapi ibu harus tetap makan, biar tidak merasa lemas dan .
. maag ibu bisa berkurang.”

Pasien : (hanya tersenyum)

Perawat 2 : “baik bu, sekarang kita akan cek keadaan ibu dulu ya”

Pasien : “iya suster”.


Perawat pun melakukan pencekan seperti TTV dan lain-lain, saat mencek tekanan darah pasien,
pasien teriak kesakitan

Pasien : “aduuuuh” sakit sus pelan-pelan.”

Perawat 1 : “iya maaf bu, ini sudah pelan-pelan”.

Pasien : “sus, saya boleh ga makan makanan yang di luar, bukan anjuran
... rumah sakit?”

Perawat 2 : “ibu mau nya makan apa bu?”

Pasien : “saya mau makan Lalapan Kesukaan saya sus saya tidak biasa . . . .
. makan bubur”

Perawat 1 : “begini ya bu, ibu ini lagi sakit, maag kambuh jadi untuk
sementara ibu nih harus makan makanan yg dianjurkan rumah
sakit, ibu boleh makan lalapan tapi tunggu sehat dulu buk, kalau
misalkan tidak bisa makan bubur bisa diganti nanti kita bicarakan
dengan Bagian Gizi dulu bu. Karena maag itu tidak bisa makan
makanan yg sifat nya keras bu jadi harus lembek dulu. Atau ibu
aplikasikan dengan bubur dan soup biar nafsu makan ibuk
bertambah

Pasien : “kok gitu sih pak, saya kan bosan makan-makanan itu aja makanan
, rumah sakit ini nggak enak saya juga mau makan makanan yang ,
, lain juga”.

Perawat 2 : “ iya ibu, maka dari itu usahakan dibiasakan terlebih dulu ya bu,
..biar cepat sembuh jadi bisa makan nasi kuning sarapan nya”.

Pasien : “baik lah kalau begitu sus”.


Perawat1 : “terus apa yang ibu rasakan saat ini apa?”

Pasien : “perut saya masih terasa nyeri dan tubuh saya lemas, saya juga
merasa pelayanan di rumah sakit ini sangat kurang terhadap
pasien yang seperti saya”.

Perawat2 : (diam, dan tersenyum mendengarkan keluhan si pasien)

Pasien : “kadang saya pencet bel perawat nya lama untuk datang”.(judes)

Perawat1 : “ oh iya ibu maaf sebelumnya untuk menangani pasien sangat


banyak ya bu, dan kaka perawat sedang sibuk setiap waktunya.”

Perawat 2: “tetapi kami akan berusaha untuk lebih baik lagi dan tepat waktu
ya bu”

Pasien : “(mengaguk sambil melihat sekitarnya)”

Fase Terminasi

Perawat 2 : “baik bu kami sudah selesai, kami akan kembali ke kantor


perawat misalkan ada hal yang di perlukan ibu bisa pencet tombol
disebelah kanan ibu, kami akan segera datang”

Pasien : “iya sus..terimakasih banyak”

Perawat1 : “baik bu saya permisi. Dek saya dan rekan saya permisi selamat
pagi

Suami Pasien, Anak Pasien&ART : “terimakasih sus..”


Fase Dokumentasi

Setalah perawat Roki dan untari kembali ke kantor perawat, keluarga kembali
berbincang bincang.

Suami Pasien : “tu mah dengerin apa kata perawat tadi, dibiasakan dulu biar bisa
makan lalapan lagi, demi kesembuhan mamah”

Anak Pasien : (tertawa kecil) “iyaa mah..”

ART : “nanti saya yg masakin soup ayam nya ya nyahh dari rumah biar
lebih enak aja dimakan, nanti saya bawakan yg hangat.”

Pasien : “iyaa tapi jangan soup mulu ya.. diganti ganti menu nya yg sehat”

ART : “iya nyaahh”

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai