Anda di halaman 1dari 5

NASKAH KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN

MARAH-MARAH

DISUSUN OLEH :
CINDI PERMATA SARI
KEPERAWATAN 3A
NIM : 2114201011

DOSEN PEMBIMBING :
Ns. Amelia Susanti, M Kep. Sp. Kep..J

PROGRAM PENDIDIKAN S1 ILMU KEPERAWATAN


STIKes ALIFAH PADANG
TAHUN 2022
Dirumah sakit A ada seorang pasien berumur 50 tahun dengan diagnosa maag akut.
Pasien cenderung sering marah dan mengkomplain segala sesuatunya termasuk soal
makanannya. Pada suatu pagi ada 2 orang perawat muda yang sedang magang berdinas
di jam pagi sampai siang, mahasiswi perawat X dan Z .
Pagi itu di ruang kamar pasien sudah marah-marah dengan keluarga pasien merasa
makanan di rumah sakit tidak enak dan tidak ia sukai. Pasien pun makan makanan yang
ia sukai tetapi tidak diperbolehkan karena dapat menyebabkan penyakitnya tambah
parah .

Pasien : “Kenapa sih makanannya begini?!, bubur,dan ikan seperti ini ”


Anak pasien : “Mah, ini kan memang aturan dari rumah sakit yang harus mama
makan sesuai keadaan mama sekarang ”
Pasien : “ Mama gak mau makan makanan ini,nak bisa belikan nasi kuning diluar
sana ? ”
Anak pasien : “ Tapi kan mah, mamah harus makan yang dianjurkan dokter”
Pasien : “ Pokoknya kalo mamah ndak kamu beliin nasi kuning, mama gak akan
pernah mau makan. Makan disini itu hambar rasanya ”
Anak pasien : “ Kalo mamah gak mau makan,mamah kapan sembuhnya.
Sedikit aja mah biar cepet sembuh ”
Pasien : (hanya diam dan menoleh ke arah lain).

Fase Orientasi.

Pagi itu pukul 07.30 di rumah sakit A 2 orang perawat yang sedang berdinas
menghampiri pasien tersebut.

Perawat 1 : (tok-tok) “ selamat pagi” (tersenyum)


Anak pasien : “Iya selamat pagi sus” (tersenyum)
perawat 1 : “Permisi apa betul ini keluaraga dari pasien ?”
Anak pasien : “ Iya benar saya anaknya ”
Perawat 2 : “ Sebelumnya apa ibu sering mengeluhkan sesuatu kepada adik ?”
Anak pasien : “ Selama saya disini ibu saya sering marah-marah dan cerewet sus”
Perawat 2 : “ Baiklah kalo begitu kami akan langsung memeriksa ibu ya dik ”
Anak pasien : “ Ooh..iya silahkan sus ”
Perawat 1 : “ Permisi selamat pagi bu ” (tersenyum)
pasien : “ Iya pagi sus ” (tersenyum)
perawat 1 : “Baik ibu, perkenalkan nama saya perawat X dan teman saya perawat
Y. kami mahasiswi magang di rumah sakit ini saya dan teman saya bertugas dari pukul
7 sampai 2 siang ”
perawat 2 : “ Sesuai prosedur bisa sebutkan nama dan tanggal lahir nya“
(memegang gelang RM dan pasien menyebutkan namanya )
Perawat 1 : “ Oohh..ya sudah sesuai ya bu dengan gelangnya, baik bu saya dan
teman saya disini ingin melakukan pengecakan ttv yaitu tekanan darah,suhu,nadi, dan
pernafasan. Apakah ibu bersedia ?”
Pasien : “ Iya suster”
Perawat 2 : “ Baiklah ibu,bagaimana keadaan ibu sekarang ?”
Pasien : “ Saya merasa lemas,perut saya nyeri karena belum makan karena makan
di rumah sakit tidak sesuai dengan selera saya dan saya ingin makanan lain tidak dari
rumah sakit ini.
Perawat 2 : “ Baik, tetapi ibu harus tetap makan, agar tidak merasa lemas dan nyeri
di perut ibu dapat berkurang . ”
Pasien : (hanya tersenyum)
Perawat 1 : “ Baik, sekarang kami akan mulai mengecek ya bu ”
pasien : “ Iya suster ”

Fase Kerja.

Perawat pun melakukan pengecekan ttv dan lain-lain , saat mengecek tekanan darah
pasien,pasien berteriak kesakitan.

Pasien : “Aaduhhh…sakit sus pelan-pelan ”


Perawat 1 : “ Oo..iya maaf bu,ini sudah pelan-pelan ”
Pasien : “ Sus saya boleh Tanya gak ?”
perawat 2 : “ Silahkan bu ”
Pasien : “ Sus, saya boleh nggak makan makanan dari luar? Tidak dari rumah
sakit ”
perawat 2 : “ La ibu maunya makan apa ?”
Pasien : “ Saya mau makan nasi kuning ”

Perawat 1 : “ Begini ya bu, ibu ini sedang sakit, maag nya kambuh jadi untuk
sementara ibu harus makan makanan yang dianjurkan rumah sakit, ibu boleh makan nasi
kuning tapi harus menunggu sampai sehat dulu. Kalo semisalkan bisa makan nasi kuning
nanti kami biacarakan dulu ke bagian gizi karena maag itu tidak bisa makan makanan
yang sifat nya keras jadi harus makan makanan yang halus dulu bu”
pasien : “ Looooo…kok begitu sus,saya kan bosan dengan makanan yang seperti
itu saja saya juga mau makan makanan lain sus ”
Perawat 2 : “ Iya ibu,maka dari itu dibiasakan terlebih dahulu ya bu , agar cepat
sembuh jadi bisa makan nasi kuning. ”
Pasien : “ Baiklah sus”
perawat 2 : “ Lalu apa yang ibu rasakan saat ini ? ”
Pasien : “ Perut saya masih terasa nyeri dan tubuh saya masih lemas,saya juga
merasa pelayanan di rumah sakit ini sangat kurang terhadap pasien seperti saya”
Perawat 1 : (diam dan tersenyum mendengar keluhan si pasien )
Pasien : “ kadang saya sudah memencet bel tapi perawat nya lama untuk datang”
( judes)
Perawat 1 : “ Oo..iya bu maaf sebelumnya , pasien sangat banyak bu mungkin para
Perawat sedang sibuk jadi mungkin agak lambat ”
Perawat 2 : “ Tetapi kami akan berusaha untuk lebih baik lagi dan tepat waktu, ini
saya berikan obat anti nyeri nya bu dan tolong sarapannya tadi dihabiskan serta jangan
lupa obatnya diminum ya bu ”
Pasien : (mengangguk sambil melihat sekitarnya ).

Fase terminasi

Perawat 1 : “ Baik bu kami sudah selesai, kami akan kembali ke nurse station
misalkan ada sesuatu bisa pencet bel disebelah kanan dan kami
akan segera datang ”
pasien : “ Iya sus ”
Anak pasien : “ Baik suster terimakasih banyak ”
Perawat 2 : “ Dek kalo nanti ibunya minta makanan dari luar jangan di berikan dulu

Anak pasien : “ Baik suster ”
Perawat 1&2 : “ Kami tinggal dulu ya,selamat pagi ”

Anda mungkin juga menyukai