Anda di halaman 1dari 18

CA PARU

E NISI
DE F

b u h a n se l, ya ng ti dak hanya
ke r a d alah s uatu p enyakit pertum g dan tumbuh-
Kan g a p ad a b in ata n
usia tetapi ju
terdapat pada man sak an g e n y a n g m engatur
danya keru
tumbuhan, akibat a an d ife re nsiasi sel.
pertu m b uh an d

Kanker paru mer


upakan kanker y
paru-paru diman ang onsetnya dim
a terjadi pertum ulai dari
sangat cepat dan b u h an sel abnormal
tidak terkendali. yang
tidak normal ters Pertumbuhan se
ebut dipicu oleh l yang
adanya delesi pa ke ru s a kan DNA diantara
da bagian DNA, in nya
tumor, aktivasi p aktivasi gen supr
roto-onkogen me esor
terjadinya apopt njadi onkogen, ti
osis dan aktivitas dak
dari enzim telom
dkk, 2014; Yolde erase.(Yu,
r dkk,2010).

Kanker paru adalah tumor ganas paru primer yang berasal dari saluran napas atau epitel
bronkus. Terjadinya kanker ditandai dengan perteumbuhan sel yang tidak normal, tidak
terbatas, dan merusak sel – sel jaringan yang normal. Proses keganasan pada epitel bronkus
didahului oleh masa pra kanker. Perubahan pertama yang terjadi pada masa prakanker
disebut metaplasia skuamosa yang ditandai dengan perubahan bentuk epitel dan
menghilangnya silia. (Robbin & Kumar, 2007).
ETIOLOGI
• Pajanan zat karsinogenik

• Paparan polusi

• genetik
FAKTOR RESIKO

• Jenis kelamin
• Ras
Unmodifiable • Predisposisi genetik
risk factor

• Kebiasaan merokok
• Lingkungan perokok
• Exposure dr lingkungan pekerjaan
Modifiable
risk • Bahan-bahan karsinogenik : arsenic, asbestos, dll
factor
ADENOKARSINOMA KARSINOMA SEL SKUAMOSA Berdiameter tumor
memperlihatkan susunan jarang melampaui beberapa sentimeter dan
selular seperti kelenjar cenderung menyebar secara langsung ke kelenjar
bronkus dan dapat bening hilus, dinding dada, dan mediasternum.
mengandung mukus. Karsinoma ini lebih sering pada laki -laki daripada
Kebanyakan jenis tumor ini perempuan
timbul di bagian perifer
segmen bronkus dan
kadang-kadang dapat
dikaitkan dengan jaringan KLASIFIKASI KARSINOMA
BRONKOALVEOLUS
parut lokal pada paru dan Karsinoma ini adalah sel –
fibrosis interstitial kronik KARSINOMA SEL BESAR sel ganas yang besar dan
Karsinoma sel besar adalah berdiferensiasi sangat
KARSINOMA SEL KECIL sel -sel ganas yang besar dan buruk dengan sitoplasma
berdiferensiasi sangat buruk yang besar dan ukuran
Karsinoma sel kecil
dengan sitoplasma yang inti bermacam-macam.
umumnya tampak sebagai besar dan ukuran inti Sel-sel ini cenderung
massa abu -abu pucat bermacam -macam. Sel-sel timbul pada jaringan paru
yang terletak di sentral ini cenderung timbul pada perifer, tumbuh cepat
dengan peluasan ke dalam jaringan paru perifer, dengan penyebaran
parenkim paru dan tumbuh cepat dengan ekstensif dan cepat ke
keterlibatan dini kelenjar penyebaran ekstensif dan tempat - tempat yang
getah bening hilus dan cepat ke tempat -tempat jauh
yang jauh
mediastinum.
Jenis Tumor Gambaran Histologis
 Dominasi sel-sel kecil, terisi oleh mucus
Small Cell Lung Cancer Oat Cell, bentuk mirip dengan gandum, cenderung
SCLC berkumpul di sekeliling pembuluh darah halus
menyerupai pseudroset
 Banyak ditemukan gambaran nekrosis
DNA yang terlepas menyebabkan warna gelap di sekitar
pembuluh darah
Non Small Cell Lung Adanya proses kreatinisasi dengan pembentukan bridge
Cancer NSCLC intersellular, perubahan dari displasia skuamosa ke
karsinoma in situ
Adeno Carcinoma Formasi glandular dan kecendrungan ke arah
pembentukan konfigurasi papilar tumor marker CEA
(carcinoma embrionic antigen)
Carcinoma Subtipe Adeno Carcinoma, meliputi permukaan alveolar
Bronkoalveolar tanpa menginvasi atau merusak jaringan paru
Carcinoma Sel Subtipe yang secara histologis dibuat secara eklusion,
besar termasuk NSCLC namun tidak terdapat diferensiasi
skuamosa sel glandular, sel bersifat anaplastik, tak
berdiferensiasi, biasa disertai dengan infiltrasi sel neutrofil
ALUR TINDAKAN DIAGNOSIS KANKER PARU
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Tindakan Diagnostik
Hasil Laboratorium

Untuk menentukan Lokasi dan Untuk menentukan Jenis Kanker Pemeriksaan Tumor Marker
Staging (TNM)

Sitologi Sputum
Foto Thorax PA/Lateral
Sitologi Bilasan/Sikatan Bronkus
CT-Scan Thorax
Sitologi TTB, Sitologi Cairan Pleura
Bronkoskopi
Sitologi BJH KGB/Nodul Superficial

CT-Scan Kepala Histologi Biopsi Bronkus & TBLB


Bone Scan/Bone Survey Histologi Biopsi Pleura/Biopsi KGB
USG Abd/CT-Scan abd Histologi Biopsi Nodul
Torakoskopi, Torakotomi Superficial/Daniels Biopsi Paru
Eksplorasi Terbuka(Torakotomi Eksplorasi)
TINDAKAN DIAGNOSTIK
 Gambaran radiologis
 Pemeriksaan Khusus
 Pemeriksaan invasif
 Pemeriksaan lain
 Tampilan (Skala Karnofsky)
PENATALAKSANAAN MEDIS PENATALAKSANAAN NON-BEDAH
•Memperpanjang masa bebas penyakit dan •Terapi Oksigen
meningkatkan angka harapan hidup klien. •Terapi Obat
•Mengurangi dampak kanker, meningkatkan •Kemoterapi
kualitas hidup. •Terapi Radiasi
•Mengurangi dampak fisis maupun fisiologi •Terapi Laser
•Menunjang pengobatan kuratif, paliatif, dan
terminal seperti pemberian nutrisi, transfusi
darah dan komponen darah, obat anti nyeri dan
anti infeksi.
ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN

1. Riwayat adanya faktor resiko ;


 Perokok berat dan kronis baik sigaret maupun cerutu
 Terpajan terhadap lingkungan karsinogen ( polusi udara,
arsenik, debu logam, asap kimia, debu radioaktif dan
asbestos )
 Penyakit paru kronis sebelumnya yang telah mengakibatkan
pembentukan jaringan parut dan fibrosis pada jaringan paru
2. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tanda dan gejala sebagai berikut
tergantung lokasi tumor :
Batuk menetap akibat sekresi cairan yang berlebihan
Mengi, dispnea, hemoptisis, peningkatan produksi sputum dengan
bau yang tidak sedap
Infeksi sal. Nafas berulang
Nyeri dada tumpul yang dapat menyebar ke bahu dan punggung
efusi pleura
Serak
Disfagia
Edema pada muka, leher, dan lengan ( bila telah terjadi sindrom
vena cava superior)
Sindrom paraneoplastik berupa sindrom metabolik,
neuromuskuler, skeletal, dermatologik, vaskuler dan hematolologik
 Gejala ekstratorakal (sindrom paraneoplastik) :
Sindrom metabolik : sindrom cushing’s,
ginekomastia,hipertiroid
Skeletal : Hiperkalsemia dan kalsifikasi , nyeri sendi
Neuromuskuler : Kelemahan otot, kejang, sakit kepala,
p’lihat kabur
Dermatologik : kemerahan
Hematologik : anemia, polisitemia

Gejala lain yang tidak khas seperti :


Berat badan turun ,anoreksia, kelemahan, kelesuan, dan malaise
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri berhubungan dengan penekanan oleh sel kanker (carsinoma paru)


2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan perfusi
ventilasi paru
3. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan jumlah/
visikositas sekret, keterbatasan gerakan dada
4. Gangguan pola tidur berhubungan dengan batuk menetap dan nyeri tulang
5. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahan suara ( serak )
sekunder terhadap kompresi esofageal
6. Cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang penyakit, prognosa,
pemeriksaan diagnostik dan ketakutan terhadap kematian dini

Anda mungkin juga menyukai