Anda di halaman 1dari 3

NASKAH ROLEPLAY PASIEN SAFETY

DI RUANG HCU (HIGH CARE UNIT)

Natasya Rengani P. Sebagai Istri pasien

Azhar Nurfatah S. Sebagai Pasien

Meliana Rahmadani Sebagai Perawat1

Dea Veny Aprilia Sebagai dokter

Puspita Ayu L. Sebagai Perawat 2

Tn. A datang ke IGD karena serangan jantung, setelah dilakukan pertolongan pertama
pasien dipindahkan ke ruang HCU untuk dilakukan perawatan lebih lanjut.

Perawat 1 :” Ibu dikarenakan kodisi pasien yang tidak memungkinkan untuk di rawat di
ruang rawat inap biasa jadi dokter memutuskan agar pasien di rawat di ruang perawatan
tingkat tinggi agar dapat dipantau perkembangannya, bagaimana ibu apakah ibu
bersedia?”

Istri pasien :” Baik sus saya bersedia”.

Perawat 2:” baik ibu, untuk itu silahkan ikut saya untuk mengisi beberapa formulir yang
harus diisi keluaga pasien baik persetujuan rawat maupun persetujuan tindakan yang akan
dilakukan di ruangan nanti.”

Istri pasien : “ baik sus”

(setelah keluarga pasien mengisi surat persetujuan pasien dipindahkan ke ruang HCU)

Perawat : “baik ibu saat ini saya dengan perawat puspita akan memindahkan pasien ke
ruang HCU

Istri pasien : “ iya sus, silahkan”


( setelah pasien di ruang HCU)

Perawat : “ibu karena kondisi bapak tidak memungkinkan untuk pindah ke tempat tidur
sendiri saya dan perawat puspita bantu untuk memindahkan bapak ke tempat tidur ya bu.”

Istri pasien : “ baik terimakasih ya sus”

Perawat : “iya ibu sama-sama”

(pasien dipindahkan dari brankard ke tempat tidur oleh perawat)

Perawat 2: ” baik ibu pasien sudah saya bantu pindahkan ke tempat tidur”

Anak pasien : ” Sus boleh ga pengaman samping tempat tidurnya dibuka aja ?”.

Perawat : ” tidak boleh yaa karena ini dipasang untuk melindungi pasien agar tidak jatuh dari
tempat tidur mungkin boleh dibuka jika pasien ada yang mengawasi akan tetapi diingatkan
kembali agar pengaman pasien dipasang kembali jika tidak dperluka untuk dibuka.”

Keluarga pasien :” iya baik sus akan saya ingat”.

( Dokter datang berkunjung ke ruangan pasien)

Dokter :” Selamat siang”.

Keluarga pasien : “siang dok”

Dokter : “ maaf ya pak saya periksa dulu sebentar, untuk keluarga pasien diharapkan untuk
tunggu dulu di depan ya.”

Keluarga pasien : “baik dok”

Dokter : “bapak maaf ya pak saya periksa dulu sebentar”

Pasien : “baik dok”

Dokter : “Apa yang dirasakan pak?”

Pasien : “saya merasa sakit di dada saya dok, sesak, dan perih rasanya seperti di tusuk tusuk”
Dokter : “baik pak, untuk sementara saya anjurkan untuk beristirahat dulu ya pak, jangan
banyak pikiran dan makan nya jangan lupa di habiskan ya pak”

Pasien : “ baik dok, terimakasih banyak”

Dokter : “iya pak sama-sama, saya tinggal dulu ya pak”

(dokter lalu meninggalkan ruangan tersebut)

Dokter ; “sus, tolong lihat terus perkembangan pasien Tn.A ya yang di ruang seruni no 301)

Perawat : “baik dok, akan saya lihat terus perkembangannya”

Perawat 1 :” baik pak, saya konfirmasi kembali ya bahwa di ruang seruni no.301 ini di tempati
oleh bapak.A dengan diagnosis Serangan jantung umur 43tahun alamat di jl.dr.semeru”.

Istri perawat : “ iya terimakasih sus”

Perawat 2 : “baik ibu bisa di ulangi apa yang tadi dokter anjurkan dan perawat meli beritahu?”

Istri perawat : “ iya sus, seperti yang tadi suster bilang bahwa pengaman tmpat tidurnya harus
selalu terpasang agar tidak jatuh, bahwa suami saya ada di ruangan seruni no.301, dan dokter
menganjurkan agar suami saya beristirahat, jangan banyak pikiran dan makan yang teratur”.

Perawat 1 : “baik ibu, kalau begitu saya tinggal dulu ke ruangan ya bu, karena saya masih ada
tugas yang lain, bila ibu membutuhkan bantuan ibu bisa tekan bell merah yang disamping tempat
tidur ya bu”

Istri pasien : “ baik sus, terimakasih banyak yang sus”

Perawat 2 : “ iya sama sama ibu, saya tinggal ya buk, selamat beristirahat”

Anda mungkin juga menyukai