Anda di halaman 1dari 4

Pencegahan dan Pengendalian Covid-19

Oleh : Dr. R Vini Ariani Dewi

Virus Corona satu keluarga dengan SARS-CoV-2. Covid dianggap serupa dengan MERS dan
SARS. Penularannya awalnya belum jelas darimana.

Penularan :

Berdasarkan Mera dan sars - manusia ke manusia melalui :

- melalui droplet saluran napas (batuk, bersin, bicara).

- kontak dengan benda atau permukaan yang terkontaminasi lalu menyentuh mulut, hidung atau
mata.

Stabilitas coronavirus :

- Coronavirus sensitif terhadap pans dan diinaktifkan pelarut lipid 56°C pada 30 menit, enter
alkohol 75%, disinfektan chlorin.

- Alkohol 75% untuk kulit.

- Pertukaran ventilasi.

- Sinar ultraviolet alamiah.

Tes konfirmasi Covid-19 :

- Rapid antibodi

- Rapid antigen

- Swab RT PCR
Pengobatan Covid :

Belum ada pengobatan spesifik, hanya ada obat untuk meningkatkan imunitas tubuh kita.

Vaksin :

Sudah ada vaksin untuk saat ini.

Diagnosa penyakit covid-19 :

1. Suspek : orang dengan ISPA dengan memiliki riwayat perjalanan, orang dengan ISPA dengan
gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi Covid, orang dengan ISPA yang datang
ke rumah sakit dengan gejala sesak napas.

2. Probabel : Kasus suspek yang sedang diperiksa RT PCR namun masih inklonkusif (belum
dapat disimpulkan).

3. Kasus konfirmasi : seseorang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 yang dibuktikan dengan
pemeriksaan RT PCR. Kasus konfirmasi dibagi menjadi 2 yaitu asimptomatik (tanpa gejala) dan
simptomatik (bergejala).

4. Kontak erat : orang yang memiliki riwayat dengan kasus probabel atau konfirmasi covid-19.

Kriteria gejala klinis dan manifestasi klinis yang berhubungan dengan infeksi covid-19 :

1. Tanpa gejala (Asimptomatik)

2. Sakit ringan (Tanpa komplikasi) : pasien dengan gejala non spesifik seperti demam dan batuk.

3. Sakit sedang (Pneumonia ringan) : pasien dengan tanda pneumonia dengan tanda klinis
pneumonia (batuk, demam, napas cepat) dan tidak ada tanda pneumonia berat.

Semua penyakit tergantung virulensinya (agent) :


1. Host - Daya tahan tubuh inang

- tingkat stres

- pola hidup

2. Environment - Jumlah virus

3M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan)

Pelaksanaan Swab :

Hal yang harus diperhatikan ketika hasil Swab positif :

1. Protokol kesehatan wajib dilaksanakan seperti 3M.

2. Melaporkan diri ke dinas kesehatan untuk melakukan tracking.

3. Melakukan isolasi mandiri.

4. Memeriksakan ke fasilitas kesehatan.

5. Memeriksakan diri ke fasilitas yang telah memiliki pelayanan rujukan covid untuk mengetahui
status kesehatan.

Isolasi mandiri di desa atau kelurahan :

1. Persiapan

- pertemuan koordinasi

- persiapan sarana dan prasarana

2. Pelaksanaan

3. Evaluasi

Prinsip : penularan terjadi secara droplet artinya limbah yang dihasilkan adalah limbah infeksius
yang bisa dibersihkan dicuci dengan detergent.
Protokol tata laksana pasien (tanpa gejala) :

1. Isolasi mandiri 10 hari

2. Pasien di pantau

3. Kontrol di fasilitas kesehatan

Protokol tata laksana pasien (sakit ringan) :

1. Isolasi mandiri di rumah atau fasilitas negara

2. Petugas FKTP memantau

3. Kontrol di FKTP

Protokol tata laksana pasien (Sakit sedang) :

1. Rujuk ke rumah sakit

2. Isolasi dirumah sakit

3. Isolasi mandiri selama 10 hari

Protokol tata laksana pasien (Sakit berat) : Dirawat isolasi dirumah sakit

Anda mungkin juga menyukai