Masalah kesehatan merupakan tanggung jawab bersama setiap individu, masyarakat, pemerintah
dan swasta. pemerintah dalam hal ini kementerian kesehatan memang merupakan sektor yang
paling depan dalam bertanggung jawab (leading sektor), namun dalam mengimplementasikan
kebijakan dan program, intervensi harus bersama-sama dengan sektor lain, baik pemerintah
maupun swasta. Dengan kata lain sektor kesehatan seyogyanya merupakan pemrakarsa dalam
menjalin kerjasama atau kemitraan (partnership) dengan sakit dengan sektor-sektor terkait.
Kerjasama atau kemitraan pada esensinya dikenal dengan istilah gotong royong atau kerjasama
dari berbagai pihak, baik secara individual maupun kelompok. Suatu kerja sama formal antara
individu-individu, kelompok-kelompok atau organisasi-organisasi untuk mencapai suatu tugas
atau tujuan tertentu. Kemitraan merupakan hubungan (kerjasama) antara dua pihak atau lebih,
berdasarkan kesetaraan, keterbukaan dan saling menguntungkan (memberikan manfaat).
Tujuan kerjasama
Keuntungan :
1. Kejelasan peran atau role clarity : pahami peran atau jobdesk yang dimiliki, agar
diharapkan tidak terjadi kelebihan beban kerja atau lebih dominan dari yang lain
2. Trust and confidence : kepercayaan merupakan elemen yang penting untuk mencapai tim
yang sukses, jka tidak trus maka akan mudah gagal timnya
3. The ability to overcome adversity : mengatur atau mengatasi kesulitan agar tidak terjadi
lagi di masa mendatang. Tetap komitmen pada tujuan dimana adalah patient care
4. The ability to overcome personel differences
5. Collective leader : dapat mengurangi atau menghilangkan tekanan pada suatu individu.
Sebuah tim lebih baik berkomunikasi dan berdiskusi bersama dalam mengambil
keputusan dan tidak bergantung pada kapten saja.
1. Persamaan (equality)
2. Keterbukaan (transparancy)
2. Penyamaan persepsi
3. Pengaturan peran
4. Komunikasi intensif
5. Melakukan kegiatan
Indikator Keberhasilan :