Wawasan Nusantara adalah penjabaran falsafah Pancasila dan UUD 1945 dalam
wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kelengkapan dan keutuhan pelaksanaan
wawasan Nusantara akan terwujud dalam terselenggaranya ketahanan nasional Indonesia
yang senantiasa harus ditingkatkan sesuai dengan tuntutan zaman. Ketahanan nasional itu
akan dapat meningkat jika ada pembangunan yang meningkat, dalam koridor wawasan
Nusantara. Adapun pengertian wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia
terhadap rakyat, bangsa dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi
Darat, Laut dan Udara diatasnya sebagai satu kesatuan Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan
Pertahanan Keamanan. Dengan demikian apabila dihadapkan pada kondisi pemahaman
kesadaran berbangsa dan berbegara, maka untuk membangun kesadaran dan kemampuan bela
Negara dikalangan bangsa Indonesia sebagai dasar untuk membangun kekuatan pertahanan
negara dengan wawasan Nusantara harus dilaksanakan secara sistematis melalui proses yang
berkelanjutan secara berjenjang dimulai secara dini dari anak-anak sebagai generasi penerus
bangsa Indonesia mengenal dirinya sebagai anak Indonesia sampai dengan akhir hayatnya
sebagai bangsa Indonesia. Adapun cara yang dilakukan untuk membangun kesadaran dan
kemampuan bela negara dikalangan bangsa Indonesia sebagai dasar untuk membangun
kekuatan pertahanan Negara dengan Wawasan Nusantara dilakukan secara formal dalam
lingkungan pendidikan sekolah maupun secara informal dalam lingkungan bermasyarakat
secara nyata belum dapat diwujudkan.
Dihadapkan kepada kondisi bangsa Indonesia saat ini maka sudah mulai terjadi
pengingkaran terhadap cita-cita nenek moyang bangsa Indonesia yang telah mempersatukan
Nusantara melalui sumpahnya. Bukti nyata yang sudah terjadi adalah lepasnya pulau
Sipadan dan Ligitan ke tangan Malaysia, sedangkan bukti sejarah jelas-jelas menyatakan
bahwa pulau Sipadan dan pulau Ligitan adalah bagian dari wilayah Nusantara dan merupakan
bagian dari wilayah Kerajaan Bulungan di Kalimantan Timur. Masih ada kemungkinan
ancaman lain dari luar yang dapat merugikan Indonesia dalam mempertahankan keutuhan
wilayah NKRI, kondisi faktual diantaranya klaim Malaysia terhadap blok Ambalat di
kalimantan Timur, klaim batas wilayah laut oleh Singapura dan batas-batas NegaraIndonesia
di daratan pulau Kalimantan, pulau Irian jaya dan pulau Timor. Selain itu juga, saat ini
sedang hangat membicarakan masalah Malaysia yang lagi-lagi mengklaim Tari Adat yang
berasal Medan sebagai Tarian yang berasal dari negara Malaysia.
Sedangkan di dalam negeri sendiri masih ada isu disintegrasi bangsa yang dilakukan
oleh kelompok tertentu seperti diwilayah propinsi Irian jaya (Papua) yang mengarah kepada
konflik vertikal dan kerusuhan sosial yang terjadi di beberapa daerah yang mengarah kepada
konflik horizontal apabila dibiarkan terus berkembang maka dapat mengancam kemungkinan
terjadinya disintegrasi bangsa. Sehingga perlu adanya pemahaman terhadap wawasan
Nusantara sebagai wawasan kebangsaan Indonesia dan menjadi nilai dasar Ketahanan
Nasional Indonesia, sebagaimana dikatakan oleh pakar ketahanan nasionalSayidiman
Suryohadiprojo, Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap
eksistensi dirinya ditengah-tengah masyarakat Internasional. Secara prinsip, Indonesia adalah
Negara kesatuan yang berlandaskan Pancasila. Sedangkan keanekaragaman ras, suku, agama
dan bahasa daerah merupakan khasanah budaya yang dapat menjadi unsur pemersatu bangsa.
Dengan demikian apa yang sudah dirintis oleh nenek moyang bangsa Indonesia dari masa
kejayaan Kerajaan Majapahit perlu dipertahankan dan dilestarikan oleh seluruh rakyat
Indonesia dalam kerangka NKRI dengan sesanti Bhineka Tunggal Ika.
Pembinaan dan sosialisasi Wawasan Nusantara sangat penting bagi negara bangsa
karena dapat menghasilkan Ketahanan Nasional. Daya tahan yang kuat bagi sauatu bangsa
dan kerja sama yang sinergis antar bidang (IPOLEKSOSBUD-HANKAM) yang diusahakan
terus menurus dapat menghasilkan integrasi nasional yang utuh menyeluruh.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menganggarkan Rp 1,8 triliun untuk alokasi bidang
pendidikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jabar 2010.
Nilai ini meningkat sekitar Rp 600 miliar dari anggaran pendidikan 2009 yang
berjumlah Rp 1,2 triliun.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, anggaran pendidikan ini
ditingkatkan untuk terus menggenjot sektor pendidikan Jawa Barat. Sebab harus
diakui, pendidikan Jabar saat ini masih tertinggal dengan daerah lain. "Saya tidak
malu mengatakan Jabar ada di peringkat ke-31 untuk angka partisipasi kasar (APK)
tingkat SMA. Oleh karena itu, tahun depan kita tingkatkan, baik kualitas maupun daya
tampung sekolah, dengan membangun ruang kelas dan memperbaiki ruang kelas
rusak," ujarnya.
Saat ini, kata Heryawan, baru 60 persen siswa SMP yang tertampung di SMA-SMA
Jawa Barat. Artinya, masih banyak siswa lulusan SMP yang tidak dapat bersekolah
dan melanjutkan ke SMA. "Kita bangun lagi sekolah-sekolah baru di Jawa Barat.
Selain itu, kita perbaiki sekolah rusak sekitar 30.000 dari tingkat SD sampai SMA.
Insya Allah selesai dalam dua tahun anggaran sehingga per tahun bisa selesai 15.000
ruang kelas," tuturnya.
Meski demikian, kata Heryawan, untuk peningkatan kualitas pendidikan ini, Provinsi
Jawa Barat masih membutuhkan bantuan dari pihak lain, termasuk dari pemerintah
pusat. "Kita bersama-sama, termasuk juga untuk penanganan sekolah yang rusak
karena gempa. Ada dari pusat dan dari dana alokasi khusus," ujarnya.
Jawa Barat terdiri atas 18 kabupaten dan 9 kota. Kota-kota hasil pemekaran sejak
tahun 1996 adalah:
Jawa Barat selama lebih dari tiga dekade telah mengalami perkembangan ekonomi
yang pesat. Saat ini peningkatan ekonomi modern ditandai dengan peningkatan pada
sektor manufaktur dan jasa. Disamping perkembangan sosial dan infrastruktur, sektor
manufaktur terhitung terbesar dalam memberikan kontribusinya melalui investasi,
hampir tigaperempat dari industri-industri manufaktur non minyak berpusat di sekitar
Jawa Barat.PDRB Jawa Barat pada tahun 2003 mencapai Rp.231.764 miliar (US$
27.26 Billion) menyumbang 14-15 persen dari total PDB nasional, angka tertinggi
bagi sebuah Provinsi. Bagaimanapun juga karena jumlah penduduk yang besar, PDB
per kapita Jawa Barat adalah Rp. 5.476.034 (US$644.24) termasuk minyak dan gas,
ini menggambarkan 82,4 persen dan 86,1 persen dari rata-rata nasional. Pertumbuhan
ekonomi tahun 2003 adalah 4,21 persen termasuk minyak dan gas 4,91 persen
termasuk minyak dan gas, lebih baik dari Indonesia secara keseluruhan. (US$1 = Rp.
14.200,-).
JAWA TENGAH
A. Kelimpahan Wewenang
Jawa Tengah termasuk salah satu provinsi yang memiliki jumlah siswa putus
sekolah terbanyak di Indonesia, setelah Jawa Barat dan Jawa Timur. Padahal,
konstitusi telah menjamin hak setiap warga negara untuk mendapatkan
pendidikan sebagaimana tertuang dalam UUD 1945 pasal 28C.
Hal itu sempat disinggung oleh Kepala Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan
dan Kebudayaan, Hendarman saat kunjungan ke Kota Surakarta beberapa waktu
lalu. "Anggaran itu berbicara tentang komitmen masing-masing daerah dalam
meningkatkan kesejahteraan," kata dia.
Didik lantas menyarankan, apabila ada anak yang putus sekolah, bisa dibantu
untuk menemukan kekuatan potensi mereka sesuai karakter pribadi. "Dengan
menemukan kekuatan potensi, seorang anak lebih percaya diri dengan harapan
masa depannya. Lembaga swasta, pelatihan, pemerintah saya kira bisa bersinergi
membantu anak putus sekolah," ungkapnya.
Secara administratif, Provinsi Jawa Tengah terdiri atas 29 kabupaten dan 6 kota.
Administrasi pemerintahan kabupaten dan kota ini terdiri atas 545 kecamatan dan
8.490 desa/kelurahan.
Pemerintahan Daerah, Jawa Tengah juga terdiri atas 3 kota administratif, yaitu
Kota Purwokerto, Kota Cilacap, dan Kota Klaten. Namun sejak diberlakukannya
Otonomi Daerah tahun 2001 kota-kota administratif tersebut dihapus dan menjadi
bagian dalam wilayah kabupaten.
Kawasan hutan meliputi 20% wilayah provinsi, terutama di bagian utara dan
selatan. Daerah Rembang, Blora, Grobogan merupakan penghasil kayu jati. Jawa
Tengah juga terdapat sejumlah industri besar dan menengah. Daerah Semarang-
Ungaran-Demak-Kudus merupakan kawasan industri utama di Jawa Tengah.
Kudus dikenal sebagai pusat industri rokok. Di Cilacap terdapat industri semen.
Solo, Pekalongan, Juwana, dan Lasem dikenal sebagai kota Batik yang kental
dengan nuansa klasik.
Blok Cepu di pinggiran Kabupaten Blora (perbatasan Jawa Timur dan Jawa
Tengah) terdapat cadangan minyak bumi yang cukup signifikan, dan kawasan ini
sejak zaman Hindia Belanda telah lama dikenal sebagai daerah tambang minyak.
JAWA TIMUR
A. Kelimpahan Wewenang
B. Pemeratan Pendidikan
Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah perguruan tinggi negeri terbanyak di
Indonesia. Di Surabaya terdapat Universitas Airlangga (Unair), Institut Teknologi
Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Negeri Surabaya (Unesa; dahulu IKIP
Surabaya), Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), Politeknik Elektronika
Negeri Surabaya (PENS), Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
(UPN Veteran Jatim) dan UIN Sunan Ampel (UINSA, dahulu IAIN Sunan Ampel).
Di Malang terdapat Universitas Brawijaya (UB), Universitas Negeri Malang (UM),
Universitas Terbuka (UT), Politeknik Negeri Malang (POLINEMA), dan Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN-Maliki). Di Jember terdapat
Universitas Jember, Politeknik Negeri Jember (POLIJE). Di Madiun terdapat
Politeknik Negeri Madiun, dan Politeknik Negeri Banyuwangi (POLIWANGI) di
Banyuwangi. Di wilayah Madura terdapat Universitas Trunojoyo di Kabupaten
Bangkalan dan Politeknik Negeri Madura (POLTERA) di Kabupaten Sampang.
Jawa Timur juga dikenal sebagai provinsi yang memiliki sejumlah pondok pesantren
ternama. Sedikitnya terdapat 1.500 pondok pesantren yang menyebar di hampir semua
kabupaten. Pondok pesantren Gontor adalah sebuah pondok pesantren (ponpes)
modern yang terdapat di Ponorogo. Kabupaten Jombang dan Singosari dikenal
sebagai kota santri, karena memiliki pondok pesantren yang cukup banyak, di
antaranya Ponpes Tebuireng dan Ponpes Darul Ulum di Jombang.
Rumah Sakit Dr.Soetomo di Surabaya dikenal sebagai rumah sakit terlengkap di Jawa
Timur, dan Kawasan Timur Indonesia. Rumah sakit ternama lainnya adalah Rumah
Sakit Darmo, dan Rumah Sakit Internasional di Surabaya, Rumah Sakit Dr. Syaiful
Anwar (RSSA) di Malang, Rumah Sakit Dr. Soedono di Madiun, Rumah Sakit Jiwa
Menur di Surabaya serta Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat di Malang
yang menjadi rumah sakit jiwa terbesar di Asia Tenggara.
C. Sistem Pemerintahan
Kepala daerah Provinsi Jawa Timur adalah gubernur, yang dibantu oleh seorang wakil
gubernur. Jabatan Gubernur Jawa Timur secara resmi saat ini diemban oleh
Soekarwo, yang terpilih dalam Pilkada Jatim yang berlangsung dalam dua putaran. Ia
menggantikan Setia Purwaka yang ditunjuk Menteri Dalam Negeri sebagai Penjabat
Sementara Gubernur Jawa Timur setelah Gubernur Imam Utomo mengakhiri masa
jabatannya pada 29 September 2008. Pemilihan Kepala Daerah, dan Wakil Kepala
Daerah (Pilkada Langsung) untuk pertama kalinya diselenggarakan pada tahun 2008.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur terdiri atas Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, 22
Dinas Daerah, 16 Badan, 3 Kantor, serta 5 Badan Rumah Sakit. Sementara dalam
koordinasi wilayah, dibentuk 4 Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil): Bakorwil I
Madiun, Bakorwil II Bojonegoro, Bakorwil III Malang, dan Bakorwil IV Pamekasan.
D. Ekonomi
1. Perindustrian
Jawa Timur memiliki sejumlah industri besar, di antaranya galangan pembuatan kapal
terbesar di Indonesia PT PAL di Surabaya, industri perlengkapan tempur PT Pindad di
Malang, industri besar kereta api terbesar di Asia Tenggara PT INKA di Madiun,
pabrik kertas (PT Tjiwi Kimia di Tarik-Sidoarjo, PT Leces di Probolinggo), pabrik
rokok ( Wismilak di Surabaya Gudang Garam di Kediri, Sampoerna di Surabaya, dan
Pasuruan, serta Bentoel di Malang). Di Gresik terdapat Semen Gresik, dan PT
Petrokimia Gresik. Di Tuban terdapat pabrik Semen terbesar di Indonesia yaitu
Semen Indonesia (ex Semen Gresik), dan Semen Holcim serta Kawasan Kilang
Petrokimia. Pemerintah telah menetapkan 12 kawaan industri estate, di antaranya
Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) di Surabaya, Pasuruan Industrial Estate
Rembang (PIER) di Kabupaten Pasuruan, Madiun Industrial Estate Balerejo (MIEB)
di kabupaten Madiun, Ngoro Industrial Park (NIP) di Kabupaten Mojokerto, Kawasan
Industri Jabon di Kabupaten Sidoarjo, serta Lamongan Integrated Shorebase (LIS) di
Kabupaten Lamongan. Sentra industri kecil tersebar di seluruh kabupaten/kota, dan
beberapa di antaranya telah menembus ekspor; Industri kerajinan kulit berupa tas, dan
sepatu di Tanggulangin, Sidoarjo adalah salah satu industri kecil yang sangat terkenal.
Blok Cepu, salah satu penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia, ditambang di
Bojonegoro. Pembangkit listrik di Jawa Timur dikelola oleh PT PJB, di mana meliputi
PLTA (Ir. Sutami, Selorejo, Bening), PLTU, dan PLTGU, yang menyediakan energi
listrik ke sistem Jawa-Bali. Beberapa daerah menikmati pembangkit energi
mikrohidro, dan energi surya.