( SAP )
Sub Pokok Bahasan : Cegah Penyakit Degeneratif dengan Aktivitas Fisik dan Pengaturan
Pola MakanSehat
Waktu : 30 menit
Penyuluh : Mahasiswa
I. Analisa Situasi
Penyakit degeneratif merupakan proses penurunan fungsi organ tubuh dengan
adanya gejala, seperti peningkatan kerusakan pada jaringan, kerusakan pada organ,
serta tingkat kesehatan yang semakin memburuk secara bertahap. Penyakit
degeneratif umumnya terjadi pada usia tua. Namun ada kalanya juga bisa terjadi pada
usia muda.
Penyakit degeneratif telah menjadi segmentasi permasalahan tersendiri bagi tiap
negara di seluruh dunia. Bersama dengan semakin peliknya permasalahan yang
diakibatkan oleh berbagai macam penyakit menular. Menurut WHO, diperkirakan
banyak negara mengalami kerugian hingga miliar Dollar akibat penyakit degeneratif
ini, oleh karena itu dibutuhkan langkah konkret untuk menanggulanginya. Hingga saat
ini penyakit degeneratif telah menjadi penyebab kematian terbesar di dunia. Hampir
17 juta orang meninggal lebih awal setiap tahun akibat epidemi global penyakit
degeneratif (WHO).
Fakta mencengangkan, ternyata epidemi global ditemukan lebih buruk di
banyak negara dengan pendapatan nasional rendah dan sedang, di mana 80%
kematian penyakit degeneratif terjadi di beberapa negara tersebut. Negara yang
dimaksud yaitu Brazilia, Kanada, Cina, India, Nigeria, Pakistan, Rusia, Inggris, dan
Tanzania (WHO). Oleh karena itu tidak ada pilihan selain perlu adanya upaya
penyelamatan. Upaya dalam bentuk kerja sama global yang diusulkan WHO untuk
menanggulangi epidemi penyakit degeneratif ini, dapat menyelamatkan kehidupan 36
juta orang yang akan meninggal hingga tahun 2015.
Pada masyarakat Kp. Babakan sendiri terdapat banyak warga yang belum
mengetahui tentang penyakit degeneratif. Warga pada kampung tersebut juga belum
mengetahui bagaimana pencegahan dari penyakit degeneratif dikarenakan kurangnya
informasi dari petugas kesehatan. Selain itu warga pada kampung tersebut jarang
memeriksakan dirinya ke dokter atau pelayanan kesahatan setempat dikarenakan
terlalu sibuk oleh pekerjaan. Oleh karena itu, diperlukannya pendidikan kesehatan
pada perumahan tersebut agar warga memahami bagaimana pencegahan dari penyakit
degeneratif dengan melakukan aktivitas fisik dan pengaturan pola hidup sehat dan
mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
II. Diagnosa Keperawatan
Ketidaktahuan tentang pencegahan penyakit degeneratif dengan aktivitas fisik
dan pengaturan pola makan sehat berhubungandengan kurangnya informasi.
III. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan, sasaran mampu memahami pencegahan
penyakit degeneratif dengan aktivitas fisik dan pengaturan pola makan sehat dengan
benar dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
VI. Metode
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab
VII.Media
1. Leaflet
Waktu Kegiatan
Tahapan
No. (menit) Penyuluhan Hasil yg diharapkan
IX. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan dengan memberikan pertanyaan sebagai berikut :
1. Pengertian Penyakit Degeneratif
2. Penyebab Penyakit Degeneratif
3. Contoh Penyakit Degeneratif
4. Pengertian Aktivitas Fisik
5. Contoh Aktivitas Fisik yang dapat Mencegah Penyakit Degeneratif
6. Pengaturan Pola Makan Sehat
7. Akibat dari Pengaturan Pola Makan yang Tidak Sehat.
X. Referensi
https://media.neliti.com/media/publications/21301-ID-faktor-faktor-yang-
berhubungan-dengan-pola-kematian-pada-penyakit-degeneratif-di.pdfdiakses
pada Senin,11 Maret 2019 Pukul 20.00 WIB
http://www.kerjanya.net/faq/6648-penyakit-degeneratif.html diakses pada Senin, 11
Maret 2019 pukul 20.15 pukul WIB
http://www.maskempot.com/2012/10/pengertian-dan-macam-macam-
jenis.htmldiakses pada Senin,11 Maret 2019 pukul 20.30 WIB
http://necturajuice.com/mengenal-berbagai-macam-penyakit-degeneratif/diakses pada
Senin,11 Maret 2019 pukul 20.35 WIB
http://kangyadi.net/penyakit-degeneratif.htmldiakses pada Senin,11 Maret 2019 pukul
20.40 WIB
http://kesehatan.blogekstra.com/netsu/inilah-7-macam-penyakit-degeneratif-yang-
perlu-diwaspadai.htmldiakses pada Senin, 11 Maret 2019 pukul 20.41WIB
https://prodiaohi.co.id/aktivitas-fisik diakses pada Senin, 11 Maret 2019 pukul 20.47
WIB
http://www.esquire.co.id/article/2017/1/3945-Cara-Mudah-Mengatur-Pola-Makan-
Sehat diakses pada Senin, 11 Maret 2019 pukul 20.54 WIB
https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/bahaya-makan-tidak-teratur/diakses pada
Senin, 11 Maret 2019 pukul 21. 02 WIB
Materi Pendidikan Kesehatan
Penyakit degeneratif disebabkan oleh penurunan fungsi organ dalam tubuh seseorang,
sehingga imunitasnya menurun. Faktor penyebab penyakit degeneratif adalah usia dan
gaya hidup yang tidak sehat. Penyebab penyakit degeneratif lainnya yaitu karena
kurangnya aktivitas fisik, malas berolahraga, dan pola makan yang tidak sehat dalam
jangka panjang. Cara makan serta pola hidup tidak sehat juga melengkapi keberadaan
penyakit degeneratif ini timbul. Apalagi kehidupan modern memang sangat memengaruhi
alur dari aktivitas yang manusia jalani.
b. Stroke
Stroke merupakan penyakit degeneratif yang banyak menyerang masyarakat
modern dewasa ini. Penyakit berbanding lurus dengan perkembangan gaya hidup
instan di masyarakat. Menurut data dari Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki),
jumlah penyandang stroke di Indonesia terus mengalami peningkatan dalam
sepuluh tahun terakhir. Peningkatan kasus stroke di Indonesia banyak disebabkan
oleh pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat. Mengkonsumsi makanan instan,
junk food, kurang mengkonsumsi makanan berserat, merokok, mengkonsumsi
minuman beralkohol, kurang olahraga dan lainnya. Kegemukan dan kolesterol
adalah faktor resiko stroke yang perlu diwaspadai.
Lalu, bagaimana dengan gejalanya? Kasus stroke seringkali terjadi mendadak,
seketika dan menimbulkan kerusakan pada otak dalam hitungan menit. Gejala
stroke bisa berbeda-beda, tergantung bagian jaringan otak yang terkena serangan.
Beberapa gejala stroke yang mungkin terjadi, antara lain:
Kelemahan atau kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh.
Kehilangan penglihatan atau pendengaran.
Penglihatan ganda
Pusing
Sulit berbicara atau artikulasi bicara yang tidak jelas.
Sulit mengendalikan organ tubuh tertentu.
Sulit berpikir dan berbicara
Sulit menjaga keseimbangan tubuh dan gampang jatuh.
Pingsan tiba-tiba.
c. Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus (DM), lebih dikenal dengan istilah penyakit kencing manis.
Ini merupakan bentuk kelaianan metabolis yang disebabkan oleh banyak faktor,
seperti hiperglisemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan
protein. Ada beberapa gejala umum yang biasa ditemukan pada penderita DM,
antara lain:
d. Kanker
Kanker adalah penyakit yang dicirikan dengan adanya kelaianan siklus sel
khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk berkembang biak diluar kendali
(pembelahan sel yang melebihi batas normal), menyerang jaringan di sekitarnya
dan bermigrasi ke jaringan tubuh lain melalui sirkulasi darah. Sel kanker sangat
berbahaya bagi tubuh. Sebagian besar sel kanker membentuk tumor, namun
beberapa tidak, seperti pada leukimia.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan munculnya kanker. Faktor penyebab
kanker yang paling umum ditemui antara lain tembakau, diet yang salah, obesitas,
infeksi, radiasi, stres, kurang gerak, polusi, genetik, dan lainnya.
Serangan kanker bisa dideteksi dari gejala-gejala yang muncul. Secara umum
gejala penyakit kanker antara lain:
Terjadi pembesaran atau pembengkakan yang abnormal atau dikenal
dengan istilah tumor.
Terjadi pendarahan dan rasa sakit.
Terjadi pembesaran getah bening.
Batuk
Pembesaran liver, rasa sakit, kerusakan pada tulang dan gejala-gejala
neurologis
Berat badan berangsur turun
Nafsu makan menurun secara signifikan.
Kelelahan
Kurus kering
Mengeluarkan keringat saat tidur malam
Anemia
Perubahan hormonal
e. Osteoporosis
Osteoporosis istilah umumnya adalah kerapuhan tulang. Terjadi karena massa
tulang yang menurun yang disertai dengan penurunan kualitas jaringan tulang.
Osteoporosis tahap primer lebih sering menyerang wanita paska menopouse dan
pria usia lanjut. Adapun penyebab terjadinya osteoporosis, antara lain;
Kekurangan estrogen yang menyebabkan osteoporosis postmenopausal.
Hormon estrogen merupakan hormon utama pada wanita yang berfungsi
membantu mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada wanita.
Kurang kalsium dalam tulang, biasanya terjadi pada usia lanjut.
Obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan kerapuhan pada tulang.
Sementara itu, gejala osteoporosis yang paling umum adalah nyeri tulang
dan perubahan bentuk.
f. Dislipidemia
Dislipidemia merupakan kondisi di mana terjadinya kenaikan kadar kolesterol
total, kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein), dan trigliserida yang disertai
dengan penurunan kolesterol HDL (High Density Lipoprotein). Penyakit ini
disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
Asupan lemak yang tinggi.
Faktor keturunan atau riwayat penyakit keluarga.
Konsumsi alkohol.
Kelebihan hormon estrogen
Obat-obatan tertentu.
Aktivitas fisik yang bersifat untuk ketahanan, dapat membantu jantung, paru-paru,
otot, dan sistem sirkulasi darah tetap sehat dan membuat kita lebih bertenaga.
Untuk mendapatkan ketahanan maka aktivitas fisik yang dilakukan selama 30
menit (4-7 hari per minggu)