Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

( SAP )

Pokok Bahasan : Nurse Day

Sub Pokok Bahasan : Cegah Penyakit Degeneratif dengan Aktivitas Fisik dan Pengaturan
Pola MakanSehat

Sasaran : Pria dan Wanita Dewasa Yang Memiliki Penyakit Degeneratif

Hari/tanggal : Minggu, 17 Maret 2019

Waktu : 30 menit

Tempat : Taman Heulang

Penyuluh : Mahasiswa

I. Analisa Situasi
Penyakit degeneratif merupakan proses penurunan fungsi organ tubuh dengan
adanya gejala, seperti peningkatan kerusakan pada jaringan, kerusakan pada organ,
serta tingkat kesehatan yang semakin memburuk secara bertahap. Penyakit
degeneratif umumnya terjadi pada usia tua. Namun ada kalanya juga bisa terjadi pada
usia muda.
Penyakit degeneratif telah menjadi segmentasi permasalahan tersendiri bagi tiap
negara di seluruh dunia. Bersama dengan semakin peliknya permasalahan yang
diakibatkan oleh berbagai macam penyakit menular. Menurut WHO, diperkirakan
banyak negara mengalami kerugian hingga miliar Dollar akibat penyakit degeneratif
ini, oleh karena itu dibutuhkan langkah konkret untuk menanggulanginya. Hingga saat
ini penyakit degeneratif telah menjadi penyebab kematian terbesar di dunia. Hampir
17 juta orang meninggal lebih awal setiap tahun akibat epidemi global penyakit
degeneratif (WHO).
Fakta mencengangkan, ternyata epidemi global ditemukan lebih buruk di
banyak negara dengan pendapatan nasional rendah dan sedang, di mana 80%
kematian penyakit degeneratif terjadi di beberapa negara tersebut. Negara yang
dimaksud yaitu Brazilia, Kanada, Cina, India, Nigeria, Pakistan, Rusia, Inggris, dan
Tanzania (WHO). Oleh karena itu tidak ada pilihan selain perlu adanya upaya
penyelamatan. Upaya dalam bentuk kerja sama global yang diusulkan WHO untuk
menanggulangi epidemi penyakit degeneratif ini, dapat menyelamatkan kehidupan 36
juta orang yang akan meninggal hingga tahun 2015.
Pada masyarakat Kp. Babakan sendiri terdapat banyak warga yang belum
mengetahui tentang penyakit degeneratif. Warga pada kampung tersebut juga belum
mengetahui bagaimana pencegahan dari penyakit degeneratif dikarenakan kurangnya
informasi dari petugas kesehatan. Selain itu warga pada kampung tersebut jarang
memeriksakan dirinya ke dokter atau pelayanan kesahatan setempat dikarenakan
terlalu sibuk oleh pekerjaan. Oleh karena itu, diperlukannya pendidikan kesehatan
pada perumahan tersebut agar warga memahami bagaimana pencegahan dari penyakit
degeneratif dengan melakukan aktivitas fisik dan pengaturan pola hidup sehat dan
mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
II. Diagnosa Keperawatan
Ketidaktahuan tentang pencegahan penyakit degeneratif dengan aktivitas fisik
dan pengaturan pola makan sehat berhubungandengan kurangnya informasi.
III. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan, sasaran mampu memahami pencegahan
penyakit degeneratif dengan aktivitas fisik dan pengaturan pola makan sehat dengan
benar dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

IV. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah diadakan penyuluhan selama 30 menit, sasaran dapat menjelaskan tentang:
1. Pengertian Penyakit Degeneratif
2. Penyebab Penyakit Degeneratif
3. Contoh Penyakit Degeneratif
4. Pengertian Aktivitas Fisik
5. Contoh Aktivitas Fisik yang dapat Mencegah Penyakit Degeneratif
6. Pengaturan Pola Makan Sehat
7. Akibat dari Pengaturan Pola Makan yang Tidak Sehat
V. Materi

1. Pengertian Penyakit Degeneratif


2. Penyebab Penyakit Degeneratif
3. Contoh Penyakit Degeneratif
4. Pengertian Aktivitas Fisik
5. Contoh Aktivitas Fisik yang dapat Mencegah Penyakit Degeneratif
6. Pengaturan Pola Makan Sehat
7. Akibat dari Pengaturan Pola Makan yang Tidak Sehat

VI. Metode
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab

VII.Media
1. Leaflet

VIII. Kegiatan Penyuluhan

Waktu Kegiatan
Tahapan
No. (menit) Penyuluhan Hasil yg diharapkan

 Mengucapkan salam  Menjawab salam

 Memperkenalkan diri  Menerima dengan


baik
Perkenalan
 Menjelaskan tujuan
1. /pembukaa 3 menit
penyuluhan  Menyimak dan
n
memperhatkan
 Apersepsi: menanyakan
kepada audien tentang
Penyakit Degeneratif

2. Kegiatan Inti 20 menit  Menjelaskan materi  Mendengarkan


penyuluhan Isi materi:
 Menyimak dan
 Pengertian Penyakit Memperhatikan
Degeneratif
 Merespon dengan
 Penyebab Penyakit
pertanyaan yang
Degeneratif
baik
 Contoh Penyakit
Degeneratif  Menyimak dan
 Pengertian Aktivitas memperhatikan
Fisik
 Contoh Aktivitas
Fisik yang dapat
Mencegah Penyakit
Degeneratif
 Pengaturan Pola
Makan Sehat
 Akibat dari
Pengaturan Pola
Makan yang Tidak
Sehat
 Mengevaluasi hasil  Dapat menjelaskan
materi yang di kembali materi
sampaikan pada yang telah di
sasaran dengan sampaikan
3. Evaluasi 5 menit memberikan
pertanyaan kepada
sasaran mengenai
materi yang
disampaikan.

 Mengucapkan terima  Merespon dengan


kasih atas perhatian baik
(sasaran) dan  Menjawab salam
4 Penutup 2 menit
partisipasi dalam
penyuluhan
 Mengucapkan salam
penutup

IX. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan dengan memberikan pertanyaan sebagai berikut :
1. Pengertian Penyakit Degeneratif
2. Penyebab Penyakit Degeneratif
3. Contoh Penyakit Degeneratif
4. Pengertian Aktivitas Fisik
5. Contoh Aktivitas Fisik yang dapat Mencegah Penyakit Degeneratif
6. Pengaturan Pola Makan Sehat
7. Akibat dari Pengaturan Pola Makan yang Tidak Sehat.

X. Referensi
https://media.neliti.com/media/publications/21301-ID-faktor-faktor-yang-
berhubungan-dengan-pola-kematian-pada-penyakit-degeneratif-di.pdfdiakses
pada Senin,11 Maret 2019 Pukul 20.00 WIB
http://www.kerjanya.net/faq/6648-penyakit-degeneratif.html diakses pada Senin, 11
Maret 2019 pukul 20.15 pukul WIB
http://www.maskempot.com/2012/10/pengertian-dan-macam-macam-
jenis.htmldiakses pada Senin,11 Maret 2019 pukul 20.30 WIB
http://necturajuice.com/mengenal-berbagai-macam-penyakit-degeneratif/diakses pada
Senin,11 Maret 2019 pukul 20.35 WIB
http://kangyadi.net/penyakit-degeneratif.htmldiakses pada Senin,11 Maret 2019 pukul
20.40 WIB
http://kesehatan.blogekstra.com/netsu/inilah-7-macam-penyakit-degeneratif-yang-
perlu-diwaspadai.htmldiakses pada Senin, 11 Maret 2019 pukul 20.41WIB
https://prodiaohi.co.id/aktivitas-fisik diakses pada Senin, 11 Maret 2019 pukul 20.47
WIB
http://www.esquire.co.id/article/2017/1/3945-Cara-Mudah-Mengatur-Pola-Makan-
Sehat diakses pada Senin, 11 Maret 2019 pukul 20.54 WIB
https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/bahaya-makan-tidak-teratur/diakses pada
Senin, 11 Maret 2019 pukul 21. 02 WIB
Materi Pendidikan Kesehatan

1. Pengertian Penyakit Degeneratif


Penyakit degeneratif merupakan proses penurunan fungsi organ tubuh dengan adanya
gejala, seperti peningkatan kerusakan pada jaringan, kerusakan pada organ, serta tingkat
kesehatan yang semakin memburuk secara bertahap. Penyakit degeneratif umumnya
terjadi pada usia tua. Namun ada kalanya juga bisa terjadi pada usia muda, akibat yang
ditimbulkan adalah penurunan derajat kesehatan yang biasanya diikuti dengan penyakit.
Akibat yang paling bahaya dari penyakit ini adalah rasa sakit dan bisa juga berakhir
dengan kematian.
Pada umumnya penyakit degeneratif disebabkan oleh keausan sistem tubuh normal,
kebiasaan atau gaya hidup yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, maupun karena
konsumsi makanan yang tidak sehat secara terus menerus.

2. Penyebab Penyakit Degeneratif

Penyakit degeneratif disebabkan oleh penurunan fungsi organ dalam tubuh seseorang,
sehingga imunitasnya menurun. Faktor penyebab penyakit degeneratif adalah usia dan
gaya hidup yang tidak sehat. Penyebab penyakit degeneratif lainnya yaitu karena
kurangnya aktivitas fisik, malas berolahraga, dan pola makan yang tidak sehat dalam
jangka panjang. Cara makan serta pola hidup tidak sehat juga melengkapi keberadaan
penyakit degeneratif ini timbul. Apalagi kehidupan modern memang sangat memengaruhi
alur dari aktivitas yang manusia jalani.

3. Contoh Penyakit Degeneratif


Penyakit degeneratif bukan merupakan penyakit menular, namun cukup berbahaya dan
kasusnya terus meningkat setiap tahun. Berikut merupakan contoh-contoh dari penyakit
degeneratif :
a. Hipertensi
Hipertensi (Hypertension) atau istilah umumnya tekanan darah tinggi adalah
keaadaan di mana tubuh seseorang mengalami peningkatan tekanan darah hingga
melewati batas norma. Nilai normal tekanan darah setiap orang berbeda-beda.
Tergantung berat badan, tinggi badan, aktivitas dan lainnya.
Selain berpotensi menyebabkan kematian, hipertensi juga merupakan faktor
resiko dari berbagai penyakit berbahaya. Terutama jika serangan hipertensi tidak
mendapat pengobatan dan pengontrolan rutin. Hipertensi yang terjadi terus
menerus akan menyebabkan jantung harus bekerja extra keras. Hal ini berpotensi
menyebabkan kerusakan pada organ-organ penting dalam tubuh, seperti pembuluh
darah ke jantung, otak, ginjal dan mata.
Seperti apa gejala serangan hipertensi? Serangan hipertensi bisa terdeteksi dari
gejala-gejala yang biasanya muncul antara lain; sakit kepala, mimisan, kelelahan,
wajah kemerahan, pusing, gelisah, hingga pandangan menjadi kabur karena
terjadinya kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal.
Hipertensi termasuk jenis penyakit degeneratif yang berbahaya. Pada
penderita hipertensi berat yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan
terjadinya penurunan kesadaran bahkan koma akibat adanya pembengkakan pada
organ otak. Pada serangan lebih lanjut bisa menyebabkan kematian. Oleh karena
itu, jika menemukan kasus hipertensi pada diri, keluarga dan orang-orang di sekitar
anda, segera lakukan penanganan yang tepat. Minimal dengan segera membawa
penderita ke puskesmas dan petugas kesehatan terdekat.

b. Stroke
Stroke merupakan penyakit degeneratif yang banyak menyerang masyarakat
modern dewasa ini. Penyakit berbanding lurus dengan perkembangan gaya hidup
instan di masyarakat. Menurut data dari Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki),
jumlah penyandang stroke di Indonesia terus mengalami peningkatan dalam
sepuluh tahun terakhir. Peningkatan kasus stroke di Indonesia banyak disebabkan
oleh pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat. Mengkonsumsi makanan instan,
junk food, kurang mengkonsumsi makanan berserat, merokok, mengkonsumsi
minuman beralkohol, kurang olahraga dan lainnya. Kegemukan dan kolesterol
adalah faktor resiko stroke yang perlu diwaspadai.
Lalu, bagaimana dengan gejalanya? Kasus stroke seringkali terjadi mendadak,
seketika dan menimbulkan kerusakan pada otak dalam hitungan menit. Gejala
stroke bisa berbeda-beda, tergantung bagian jaringan otak yang terkena serangan.
Beberapa gejala stroke yang mungkin terjadi, antara lain:
 Kelemahan atau kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh.
 Kehilangan penglihatan atau pendengaran.
 Penglihatan ganda
 Pusing
 Sulit berbicara atau artikulasi bicara yang tidak jelas.
 Sulit mengendalikan organ tubuh tertentu.
 Sulit berpikir dan berbicara
 Sulit menjaga keseimbangan tubuh dan gampang jatuh.
 Pingsan tiba-tiba.

c. Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus (DM), lebih dikenal dengan istilah penyakit kencing manis.
Ini merupakan bentuk kelaianan metabolis yang disebabkan oleh banyak faktor,
seperti hiperglisemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan
protein. Ada beberapa gejala umum yang biasa ditemukan pada penderita DM,
antara lain:

 Sering buang air kecil


 Selalu merasa hsaus.
 Terjadi penurunan berat badan
 Jika menemukan gejala-gejala ini, Anda perlu memberikan perhatian serius.
Karena, jika tidak mendapat penanganan serius, pada jangka panjang gejala
ini bisa memicu berbagai komplikasi kronis, seperti gangguan ginjal yang
bisa berujung pada penyakit gagal ginjal.

d. Kanker
Kanker adalah penyakit yang dicirikan dengan adanya kelaianan siklus sel
khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk berkembang biak diluar kendali
(pembelahan sel yang melebihi batas normal), menyerang jaringan di sekitarnya
dan bermigrasi ke jaringan tubuh lain melalui sirkulasi darah. Sel kanker sangat
berbahaya bagi tubuh. Sebagian besar sel kanker membentuk tumor, namun
beberapa tidak, seperti pada leukimia.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan munculnya kanker. Faktor penyebab
kanker yang paling umum ditemui antara lain tembakau, diet yang salah, obesitas,
infeksi, radiasi, stres, kurang gerak, polusi, genetik, dan lainnya.
Serangan kanker bisa dideteksi dari gejala-gejala yang muncul. Secara umum
gejala penyakit kanker antara lain:
 Terjadi pembesaran atau pembengkakan yang abnormal atau dikenal
dengan istilah tumor.
 Terjadi pendarahan dan rasa sakit.
 Terjadi pembesaran getah bening.
 Batuk
 Pembesaran liver, rasa sakit, kerusakan pada tulang dan gejala-gejala
neurologis
 Berat badan berangsur turun
 Nafsu makan menurun secara signifikan.
 Kelelahan
 Kurus kering
 Mengeluarkan keringat saat tidur malam
 Anemia
 Perubahan hormonal

e. Osteoporosis
Osteoporosis istilah umumnya adalah kerapuhan tulang. Terjadi karena massa
tulang yang menurun yang disertai dengan penurunan kualitas jaringan tulang.
Osteoporosis tahap primer lebih sering menyerang wanita paska menopouse dan
pria usia lanjut. Adapun penyebab terjadinya osteoporosis, antara lain;
 Kekurangan estrogen yang menyebabkan osteoporosis postmenopausal.
Hormon estrogen merupakan hormon utama pada wanita yang berfungsi
membantu mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada wanita.
 Kurang kalsium dalam tulang, biasanya terjadi pada usia lanjut.
 Obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan kerapuhan pada tulang.
 Sementara itu, gejala osteoporosis yang paling umum adalah nyeri tulang
dan perubahan bentuk.
f. Dislipidemia
Dislipidemia merupakan kondisi di mana terjadinya kenaikan kadar kolesterol
total, kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein), dan trigliserida yang disertai
dengan penurunan kolesterol HDL (High Density Lipoprotein). Penyakit ini
disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
 Asupan lemak yang tinggi.
 Faktor keturunan atau riwayat penyakit keluarga.
 Konsumsi alkohol.
 Kelebihan hormon estrogen
 Obat-obatan tertentu.

4. Pengertian Aktivitas Fisik


Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang
memerlukan pengeluaran energi. Aktivitas fisik yang tidak ada (kurangnya aktivitas fisik)
merupakan faktor risiko independen untuk penyakit kronis, dan secara keseluruhan
diperkirakan menyebabkan kematian secara global ( WHO, 2010; Physical Activity. In
Guide to Community Preventive Services Web site, 2008).
Aktivitas Fisik adalah segala bentuk aktivitas yang menggerakkan fisik atau tubuh
kita, baik dilakukan secara personal maupun secara berpasangan. Aktivitas fisik juga
merupakan setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang menghasilkan
energi dari pembakaran kalori.

5. Contoh Aktivitas Fisik yang dapat Mencegah Penyakit Degeneratif


Ada 3 macam aktivitas fisik yang dapat kita lakukan untuk mempertahankan kesehatan
tubuh yaitu:
a. Ketahanan (Endurance)

Aktivitas fisik yang bersifat untuk ketahanan, dapat membantu jantung, paru-paru,
otot, dan sistem sirkulasi darah tetap sehat dan membuat kita lebih bertenaga.
Untuk mendapatkan ketahanan maka aktivitas fisik yang dilakukan selama 30
menit (4-7 hari per minggu)

Anda mungkin juga menyukai

  • Intervensi Ansietas
    Intervensi Ansietas
    Dokumen2 halaman
    Intervensi Ansietas
    Dara Ayu
    29% (7)
  • T7
    T7
    Dokumen7 halaman
    T7
    Meliana Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • T13
    T13
    Dokumen5 halaman
    T13
    Meliana Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • T12
    T12
    Dokumen5 halaman
    T12
    Meliana Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • T6
    T6
    Dokumen3 halaman
    T6
    Meliana Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • T11
    T11
    Dokumen5 halaman
    T11
    Meliana Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • T11
    T11
    Dokumen5 halaman
    T11
    Meliana Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • T12
    T12
    Dokumen5 halaman
    T12
    Meliana Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Diare
    Leaflet Diare
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Diare
    Meliana Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • T10
    T10
    Dokumen4 halaman
    T10
    Meliana Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • T14
    T14
    Dokumen4 halaman
    T14
    Meliana Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • LP Ansietas
    LP Ansietas
    Dokumen8 halaman
    LP Ansietas
    Meliana Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • LP Ansietas
    LP Ansietas
    Dokumen8 halaman
    LP Ansietas
    Meliana Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Mpasi
    Leaflet Mpasi
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Mpasi
    Meliana Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • LP Gastritis
    LP Gastritis
    Dokumen1 halaman
    LP Gastritis
    Meliana Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • SP 3 Keluarga (Meliana Rahmadani)
    SP 3 Keluarga (Meliana Rahmadani)
    Dokumen4 halaman
    SP 3 Keluarga (Meliana Rahmadani)
    Meliana Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • Rencana Tindak Lanjut
    Rencana Tindak Lanjut
    Dokumen3 halaman
    Rencana Tindak Lanjut
    Meliana Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • SP 3 Pasien DPD
    SP 3 Pasien DPD
    Dokumen4 halaman
    SP 3 Pasien DPD
    Meliana Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • LP Gastritis Afni
    LP Gastritis Afni
    Dokumen11 halaman
    LP Gastritis Afni
    Meliana Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • SP 4 Keluarga RPK-Meliana Rahmadani-3B
    SP 4 Keluarga RPK-Meliana Rahmadani-3B
    Dokumen4 halaman
    SP 4 Keluarga RPK-Meliana Rahmadani-3B
    Meliana Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • SP 2 Pasien HDR
    SP 2 Pasien HDR
    Dokumen5 halaman
    SP 2 Pasien HDR
    Meliana Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • SP 1 Pasien Isos
    SP 1 Pasien Isos
    Dokumen6 halaman
    SP 1 Pasien Isos
    Meliana Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • Otonomi Daeraaaaahhhhhhh
    Otonomi Daeraaaaahhhhhhh
    Dokumen9 halaman
    Otonomi Daeraaaaahhhhhhh
    Meliana Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • Naskah Roleplay Pasien Safety
    Naskah Roleplay Pasien Safety
    Dokumen3 halaman
    Naskah Roleplay Pasien Safety
    Meliana Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • Naskah Roleplay Pasien Safety
    Naskah Roleplay Pasien Safety
    Dokumen3 halaman
    Naskah Roleplay Pasien Safety
    Meliana Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • Makalah Struktur Rs Revisi Fix
    Makalah Struktur Rs Revisi Fix
    Dokumen39 halaman
    Makalah Struktur Rs Revisi Fix
    Meliana Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • 1B Kelas 4 Mobilitas Sosial
    1B Kelas 4 Mobilitas Sosial
    Dokumen25 halaman
    1B Kelas 4 Mobilitas Sosial
    Meliana Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • Perlindungan Anak
    Perlindungan Anak
    Dokumen13 halaman
    Perlindungan Anak
    Meliana Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • 1B Kel 2 Proses Sosial Dan Interaksi Sosial
    1B Kel 2 Proses Sosial Dan Interaksi Sosial
    Dokumen14 halaman
    1B Kel 2 Proses Sosial Dan Interaksi Sosial
    Meliana Rahmadani
    Belum ada peringkat