GASTRITIS
A. Definisi
Penyakit ini sering menyerang pada orang yang terbiasa makan makanan yang
terlalu asam, pedas atau bahkan sering telat makan. Gastritis bisa bertambah
parah jika tidak segera disembuhkan. Gastritis atau lebih dikenal sebagai maag
berasal dari bahasa yunani yaitu gastro, yang berarti perut atau lambung dan
penyakit tunggal, tetapi terbentuk dari beberapa kondisi yang kesemuanya itu
lambung yang dapat bersifat akut,kronis dan difus (local). Dua jenis gastritis
yang sering terjadi adalah gastritis superficial akut dan gastritis atropik kronis
1. Gastritis Akut
akut. Gatritis Akut paling sering diakibatkan oleh kesalahan diit, misalnya
makan terlalu banyak, terlalu cepat, makan makanan yang terlalu banyak
2. Gastritis Kronis
B. Etiologi
Stromberg & Dallred, 2016). Menurut (Gomez 2012) penyebab gastritis adalah
sebagagi berikut :
a. Infeksi bakteri
d. Stres
e. Autoimun
Selain penyebab gastritis di atas, ada penderita yang merasakan gejalanya dan
1) Nyeri epigastrium
2) Mual
3) Muntah
5) Muntah darah
6) Bersendawa
C. Patofisiologi
1. Gastritis Akut.
Zat iritasi yang masuk ke dalam lambung akan mengiitasi mukosa
lambung. Jika mukosa lambung teriritasi ada 2 hal yang akan terjadi :
lambung maka akan terjadi erosi pada mukosa lambung. Jika erosi ini
terjadi dan sampai pada lapisan pembuluh darah maka akan terjadi
2. Gastritis Kronik.
epitel dan hilangnya sel pariental dan sel chief. Karena sel pariental dan
sel chief hilang maka produksi HCL. Pepsin dan fungsi intinsik lainnya
akan menurun dan dinding lambung juga menjadi tipis serta mukosanya
rata, Gastritis itu bisa sembuh dan juga bisa terjadi perdarahan serta
formasi ulser.
D. Pathway
E. Manifestasi Klinis
perdarahan saluran cerna bagian atas bahkan pada beberapa pasien tidak
menimbulkan gejala yang khas. Manifestasi gastritis akut dan kronik hampir
sama, seperti anoreksia, rasa penuh, nyeri epigastrum, mual dan muntah,
1. Gastritis Akut
mukosa lambung.
2. Gastritis Kronis
sebagian kecil mengeluh nyeri ulu hati, anoreksia, nause dan pada
F. Pemeriksaan Penunjang
meliputi :
defisiensi B12.
G. Komplikasi
Komplikasi penyakit gastritis menurut (Muttaqin & Sari, 2011) antara lain :
H. Penatalaksanaan Medis
Pada banyak kasus gastritis, pengurangan asam lambung dengan bantuan obat
obatan yang mengiritasi lambung juga harus dihentikan. Pengobatan lain juga
diperlukan bila timbul komplikasi atau akibat lain dari gastritis. Kategori obat
diproduksi.
I. Penatalaksanaan Keperawatan