Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.S


DENGAN GASTROENTERITIS
DI RUANG VATICA

Ns. VIVI ANGGRIANI, S. Kep


00004327

UNIT: KEPERAWATAN
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Medis
1. Definisi Diare GE (gastroenteritis)
atau di masyarakat umum lebih
dikenal dengan diare adalah
pengeluaran feces yang tidak normal
dan berbentuk cair / encer dengan
frekwensi lebih banyak dari
biasanya dalam sehari > 3x (Dewi,
2010).
2. Anatomi Fisiologis
Susunan Saluran
Pencernaan
1. Oris
2. Palatum
3. Geligi
4. Lidah
5. Faring
6. Esofagus
7. Ventrikulus
8. Usus Halus
9. Intestinum
Mayor
10. Rektum
11. Anus
3. Etiologi
a. Infeksi Internal
b. Infeksi Parental
c. Faktor Malabsorbsi
d. Faktor Makanan
e. Faktor Psikis
4. Manifestasi Klinik
a. Sering Bab dengan konsistensi
tinja cair atau encer.
b. Terdapat tanda dan gejala
dehidrasi (turgor kulit jelek,
elastisitas kulit menurun ubun-
ubun dan mata cekung, membran
mukosa mulut dan bibir kering)
c. Kram abdominal
d. Demam, mual, muntah dan
anoreksia
e. Badan lemah, pucat dan
perubahan TTV (nadi dan napas
capat)
f. Urine menurun atau tidak ada
pengeluaran (anuria)
6. Patoflowdiagram
7. Pemeriksaan Penunjang

a. Pemeriksaan Tinja
b. Pemeriksaan Keseimbangan Asam Basa
c. Pemeriksaan Kadar Ureum & Kreatinin
d. Pemeriksaan elektrolit
8. Penatalaksanaan
a. Penatalaksaan cairan pada GE
1. Pemberian cairan
2. Cairan Parenteral
3. Obat-Obatan

b. Penatalaksanaan keperawatan
1. Dehidrasi Ringan
2. Dehidrasi Berat
9. Komplikasi
a. Dehidrasi berat, ketidakseimbangan elektrolit
b. Shock hipovolemik yang terdekompensasi
c. Malnutrisi energi protein
d. Kejang demam terjadi pada dehidrasi hipertonik
e. Hipoglikemia
f. Hipokalemia
g. Bakteremia
B. Konsep Keperawatan
1. Pengkajian
a. Identitas
b. Riwayat Kesehatan
c. Pemeriksaan Fisik
2. Diagnosa Keperawatan
3. Perencanaan
4. Implementasi & Evaluasi
5. Evaluasi
C. Discharge Planning
• Tujuan Discharge Planning
• Manfaat Discharge Planning(Perencanaan Pulang)
• Komponen Discharge Planning
• Peran Perawat dalam Discharge Planning
BAB II
TINJAUAN KASUS

Keluhan utama :
Pasien mengatakan diare lebih kurang 20 x semenjak pagi tadi, berisi air dan sedikit
ampas, lendir tidak ada, darah ada sedikit (post nifas),sebelum diare pasien terakhir
makan ikan goreng dan nasi putih biasa, mual ada, muntah tidak ada, pasien dirumah
sudah minum obat new diatab 1 tab siang tadi tapi diare masih terus menerus hingga
tak terhitung lagi, pasien juga mengeluh nyeri perut dengan skala nyeri 3 numeric,
nyeri hilang timbul, durasi sekitar 3-5 menit, nyeri terasa mulas dan melilit, nyeri
dikarnakan diare, nyeri hilang jika diberi obat dan istirahat
Diagnosa dan intervensi keperawatan
1) Diare :
Perawatan Diare :
• Monitoring of diarrhea care
• Teaching of hand hygiene
• Teaching of oral fluid replacement methods
• Assessment ofeffectiveness of anti- diarrhea
medication
Terapi cairan :
• Kaji status Cairan
• Provision of oral fluids
• Dorong Asupan Cairan
2) Nyeri Akut
• Kaji Kontrol Nyeri
• Providing of position for pain
relief
• Teaching of methods to reduce
pain
• Teaching of methods to reduce
pain
• Berikan Obat Nyeri yang
Diresepkan
• Evaluasi efektivitas Tindakan
untuk Mengontrol Nyeri
3) Mual
• Monitoring of nausea care
• Provision of nausea care
• Teaching of relaxation
techniques
• Administration of
antiemetic medication
4) Risiko Defisit Volume Cairan
• Kaji Dehidrasi
• Pantau Asupan/Pengeluaran
• Ukur Asupan/Pengeluaran
• Assessment of mucous
membranes
• Observasi Laju Tetesan Infus
• Teaching of oral fluid replacement
methods
• Berikan Terapi Cairan
• Berikan Asupan Total yang Cukup
• Evaluation of urinary output
5) Risiko jatuh
Kewaspadaan Keamanan dan
individual safety
• Assessment of fall risk
• Monitoring of individual
safety
• Teaching of safety
precautions
• Teaching of fall prevention
• Provision of individual
safety
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Gastroenteritis adalah penyakit akut dan menular menyerang


lambung dan usus ditandai dengan buang air besar konsitensi cair 5 kali atau
lebih dalam 24 jam, buang air besar bisa disertai lender atau darah.
Pada kasus ini pasien tidak terjadi dehidrasi karna saat pasien
dirawat pasien tidak tampak ada kekurangan cairan dan balance cairan
tercukupi, data yang mendukung lain dari pasien adalah tampak mata pasien
tidak cekung, turgor kulit elastis, membrane mucosa lembab, pulpasi arteri
kuat dan akral teraba hangat
B. Saran

1. Individu yang mengalami gejala gastroenteritis perlu memahami


pengobatan sedini mungkin sehingga keluhan berat dan komplikasi
dapat dicegah
2. Bagi tenaga kesehatan khususnya perawat agar dapat mengenali dan
memahami tanda dan gejala gastroenteritis, agar dapat melakukan
penatalaksaan keperawatan sesuai sebagaimana mestinya.
3. Bagi tenaga kesehatan maupun tenaga pengajar perlu memberikan
sumbangsih penelitian maupun referensi mengenai penyakit
gastroenteritis untuk memperbanyak literatur mengenai gastroenteritis.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai