Anda di halaman 1dari 5

A.

Proses keperawatan
1. Kondisi pasien
a. Klien nampak lemah
b. Klien merasa cemas
c. Klien merasa nyeri pada paha sebelah kanan
2. Masalah/diagnosis medis: suspek abses inguinalis
3. Identitas pasien
a. Nama : Tn. “ I “
b. Umur : 19 tahun
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. Pekerjaan : pelajar
e. Agama : Islam

B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
Perawat menghampiri pasien yang bersama keluarganya kemudian menyapanya
Perawat : Selamat pagi pak (tersenyum)
Pasien dan Bapak: Pagi juga suster
Perawat : Silahkan Adik berbaring diatas tempat tidur
Pasien : Oh iya sus
Perawat : Oh iya dik, nama saya karmila. saya perawat yang bertugas pada pagi hari ini.
Kalau nama Adik siapa?
Pasien : Nama saya Ibnu.
Perawat : Baiklah dik, saya akan mengukur tekanan darah Adik. Apakah Adik
bersedia ?
Pasien : Iya sus saya bersedia.
Perawat mengambil tensi untuk mengukur tekanan darah pasien.

2. Fase Kerja
Perawat : Permisi ya dik, saya buka lengan bajunya
Pasien : Iya suster
Perawat mengukur tekanan darah pasien kemudian memberikan hasilnya.
Pasien : Berapa tekanan darah saya suster ?
Perawat : Tekanan darah Adik 110/70 mmhg
Pasien : Terima kasih suster.
Perawat : Sama-sama dik.
Setelah melakukan pengukuran perawat memberikan buku status kepada dokter.
Perawat : Maaf dok, ini buku status atas nama Ibnu
Dokter : Oh iya sus, terima kasih dan silahkan panggil pasiennya
Perawat : Iya dok.
Perawat memanggil pasien untuk masuk ke ruang periksa dokter.
Pasien : Assalamualaikum dok
Dokter : Waalaikumsalam, silahkan duduk, Adik kenapa ?
Pasien : Begini dok, saya merasa sakit di daerah paha kanan dan bengkak
Dokter : Maaf ya dik saya liat dulu. ( membaringkan pasien ditempat tidur sambil
memeriksa ) sakitnya ini sudah berapa lama ?
Pasien : Sudah 1 minggu dok
Dokter : Oh sudah lama ya dik, kenapa baru dibawa sekarang ?
Pasien : Awalnya dok saya kira Cuma bengkak biasa jadi saya biarkan, tapi lama
kelamaan menjadi besar akhirnya saya dibawa kesini untuk diperiksa
Dokter : Begini dik, setelah saya lihat Adik ini terinfeksi jadi harus segera dioperasi
Pasien : Apa dok saya mau di operasi? (merasa cemas)
Dokter : Iya dik, karena jika tidak di operasi Adik bisa terus merasa sakit dan tidak
sembuh. Maaf suster bisa panggilkan orang tua Adik ini soalnya saya mau
bicara.
Perawat : Baik dok.
Perawat memanggil orang tua pasien yang ada di ruang tunggu dan orang tua pasien masuk ke
ruang periksa.
Bapak : Permisi dok, dokter memanggil saya ?
Dokter : Iya pak silahkan duduk, begini pak anak bapak ini ada infeksi didaerah
pahanya jadi anak bapak ini harus dioperasi untuk mengeluarkan nanahnya
Bapak : Iya dok, apakah operasinya berbahaya dan masalah biayanya bagaimana
dok ?
Dokter : Tidak apa-apa pak, operasinya ini hanya operasi kecil dan biaya tidak mahal
Bapak : Iya dok, kalau memang begitu lebih baik dioperasi demi kesembuhan anak
saya
Dokter : Kalau memang bapak setuju anak bapak dioperasi, anak bapak akan dirawat
diruangan sambil menunggu rencana operasinya.
Bapak : Iya dok, terima kasih.
Dokter membuatkan surat pengantar lab untuk pemeriksaan darah pasien. pasien dan
keluarganya menuju ke rungan lab untuk periksa darah. setelah melakukan pemeriksaan lab
pasien kembali ke ruangan dokter dan dokter membaca hasil labnya, ternyata pasien terdiagnosa
abses inguinalis. oleh karenanya pasien harus dilakukan tindakan perawatan. pasien dan
keluarganya menuju ruang bedah untuk persiapan operasi.
Tak lama kemudian sampailah diruangan
Perawat : Kak ini buku status dan obatnya
Perawat bedah : Iya dik, biar saya antar keruangannya
Perawat : Iya kak
Bapak : Suster, makasi ya sudah mengantar
Perawat : Iya pak sama-sama (tersenyum)

Disini pasien akan mengalami perawatan lanjutan untuk operasi. namun dilain pihak
keluarga merasa takut akan hal tersebut begitupula dengan pasien. Oleh karenanya pasien
membutuhkan proses adaptasi dan dukungan dari perawat dan keluarga. setelah keluarga
menandatangani surat persetujuan perawatan, pasien diantar keruangan untuk beristirahat.
Setelah beberapa menit menunggu perawat yang bertugas diruangan tersebut datang untuk
berbincang dengan pasien tentang keluhan yang dialami oleh pasien dan mempersiapkan
tindakan perawatan.
Perawat : Assalamualaikum pak, Adik
Pasien dan bapak : Waalaikumsalam suster.
Perawat : Sebelumnya perkenalkan nama saya Bunga. saya perawat yang dinas pagi
hari ini. Kali ini saya akan mengukur tekanan darah Adik, apakah Adik
bersedia ?
Pasien : Iya suster.
Perawat mengukur tekanan darah pasien ,setelah mengukur perawat menyampaikan hasilnya
kepada pasien dan keluarga
Perawat : Tekanan darah Adik 110/70 mmhg
Pasien : Iya suster
Perawat : Oh iya dik, di daerah mana kita rasakan sakit ?
Pasien : Disini sus, di paha kanan rasanya sakit sekali saya susah jalan
Perawat : Iya dik. Sebelum Adik di operasi sebentar sore, saya akan memasang infus
pada Adik, apakah Adik bersedia ?
Pasien : Iya suster
Perawat : Baiklah dik saya tinggal sebentar, saya akan kembali kesini setelah beberapa
menit untuk memsangkan Adik infus.
Perawat meninggalkan ruangan untuk mempersiapkan tindakan keperawatan. setelah beberapa
menit perawat masuk ke ruangan pasien
Perawat : Permisi dik, saya kembali lagi
Pasien ; Iya suster
Perawat : Baiklah dik, saya akan memasangkan infus pada tangan kanannya, Adik rileks
saja tidak perlu tegang.
Pasien : Iya suster.
Perawat memasang infus. setelah memasang infus perawat berbincang-bincang dengan pasien
dan keluarga tentang tindakan operasi yng akan dilakukan nanti sore
Bapak : Suster kira-kira jam berapa ya anak saya dioperasi soalnya kami khawatir
dengan keadaan anak saya.
Perawat : Kalau menurut instruksi dokter jam 4 pak, oleh karenanya anak bapak harus
puasa, bisa diberikan minum tapi sedikit saja.
Pasien : Suster saya agak cemas dengan operasi saya , apakah tidak membahayakan?
Perawat : Tidak apa-apa dik, operasi ini operasi kecil, hanya di bedah kemudian
nanahnya dikeluarkan. Jadi Adik tidak usah khawatir
Pasien : Bagaimana jika saya meninggal ?
Perawat : Adik yang namanya ajal itu ditangan tuhan, Adik berdoa saja mohon
kesembuhan,banyak-banyak mengingat yang diatas. Adik harus kuatkan diri
menghadapi operasi ini.
Bapak : Betul apa yang dikatakan suster tidak perlu takut, bapak disini temani adik
Pasien : Terimakasih pak. Baik sus, terimakasih atas sarannya.
Setelah mendengar perawat dan keluarga memberikan support, pasien merasa dia sudah siap
untuk menjalani operasi dan bisa menyesuaikan kondisi sekarang.
Pada role play diatas, ditemukan pengaplikasian teori Roy dengan data sebagai berikut:

Maladaptif Adaptif

Fisiologis Pasien mengeluh nyeri di paha


sebelah kanan dan sulit untuk
berjalan.

Konsep diri Pasien mengatakan merasa cemas


dan takut akan meninggal.
Fungsi peran Keluarga pasien mengatakan
setuju dengan prosedur operasi
demi kesembuhan anaknya.
Interdependens Pasien berterima kasih kepada
i keluarga dan perawat karena telah
diberikan support untuk menjalani
operasi dan siap untuk menjalani
operasi.

Anda mungkin juga menyukai