A. PARA PEMERAN
1. Fase Perkenalan
Perawat julio : Perkenalkan saya perawat Julio, kebetulan saya sedang bertugas diruangan ini,
dari pukul 07.00 sampai pukul 14.00 siang nanti. Disini saya perawat yang bertanggung
jawab untuk merawat bpk.
Perawat I : yasudah pa kalau begitu, saya pamit dulu apabila ada yg ingin dibantu bisa
pencet belnya, maka saya akan datang.
2. Tahap Pengkajian
( Ketika pergantian shift perawat II menuju ke ruangan untuk mengecek kondisi Tn.
R)
Perawat imelda : bapak ramdhan bagaimana kabar bpk hari ini ?
Pasien : Untuk sekarang lumayan agak mendingan, tapi di lain waktu suka terasa
pusing tiba-tiba sus dan sudah BAB 4x dalam sehari
Pasien : Biasanya saya merasa sering pusing dan lemas ketika hari menjelang
siang atau saat merasa lapar.
Perawat Imelda : Kalau boleh saya tau sejak kapan bpk merasakan hal itu ?
Pasien : Sudah cukup lama. Dan belakangan ini semakin sering
Perawat imelda : Apakah keluarga yang lain memiliki riwayat penyakit yang sama?
Perawat imelda : Apakah saudara bpk ada yang menderita penyakit yang sama juga ?
Perawat Imelda : Baiklah kalo begitu saya akan mengkonsultasikan keluhan bpk pada
dokter penanggung jawab. Saat jam makan siang nanti saya akan kembali
3. Tahap diagnosa
Setelah perawat berbincang pada pasien perawat pun bergegas menuju ke nurse station
Perawat silvia : “Ini kak, ada pasien yang bernama Tn. E ia berusia 33 tahun, dari
data yang saya peroleh saya simpulkan klien mengalami masalah
diare dan resiko ketidakseimbangan cairan elektrolit. ”
Perawat crisda :”data apa yang manunjang klien terdiaknosa diare?”
Perawat Silvia :”karena klien mengatakan telah BAB 7-8x sehari, konsistensi cair”
Perawat crisda :iya betul gejala yang dtunjukan sudah sesuai dengan diagnosanya, nah jadi
lebih baik kita fokus untuk mengatasi masalah diarenya, kare jika masalah diarenya
terselesaikan maka resiko ketidakseimbangan cairan elektrolit”
4. Tahap perencanaan
Perwat Silvia : iya kak, tadi saya sudah konsultasi dengan dokter via telfon pada pukul 10.00
pagi lalu dokter mnegistruksikan untuk memberikan cairan infus pada pasien tersebut.
Kalau begitu saya permisi dulu keruangan pasien, selamat pagi kak
5. Tahap implementasi
Perawat pun segera menyiapkan alat-alat untuk melakukan tindakan pemasangan infus.
Perawat adel : Permisi bpk, disini saya akan melakukan tindakan pemasangan infus
karena bpk harus segera mendapatkan pemenuhan cairan, agar
cairan bpk terpenuhi. Sebelum saya melakukan tindakan, ada
yang ingin bpk tanyakan ?” (Nilai karatif 2 : Menanamkan
sikap penuh harapan dengan Memberi informasi pada klien
tentang tindakan keperawatan yang akan diberikan)(nilai karatif
4: menjelaskan prosedur sebelum melakukan tindakan)
Pasien :”Baiklah sus saya bersedia, tapi sebelumnya ada yang mau saya
tanyakan sus, apakah di infus itu berbahaya atau tidak sus, lalu
ada efek sampingnya tidak sus ?”
Perawat adel :”Tidak ada efek sampingnya bu, tetapi pada saat dimasukkan jarum,
agak sedikit sakit, naah nanti ibu tarik nafas ya BPK dan jangan
ditarik tangannya, bagaimana bpk, apakah bpk sudah mengerti ?
tolong kerja samanya ya bpk” (nilai karatif 2 : menanamkan
sikap penuh harapan dengan memberi informasi pada klien
tentang pengobatan yang akan diberikan)
Perawat adel : “baik bpk, saya akan memulai tindakan memasang infus, bpk
saya menusukan jarumnya bpk tarik nafas dalam, agar tidak
tersa sakit”
Perawat adel :”Iya bpk memang reaksinya seperti itu, bpk rileks saja ini tidak ada
efek sampingnya, jadi bpk tidak usah khawatir ya pa.
Perawat I : “bpk saya telah memasang infus, diharapkan jangan terlalu banyak
bergerak dulu, agar infusnya tidak lepas ya pa"
Perawat II :”Iya sama-sama bpk, baiklah pa saya kembali keruangan , kalau ada
apa-apa tolong pencet bel saja bu atau panggil keruangan.
Selamat beristirahat ya bpk”
6. Tahap Evaluasi dan Terminasi
3 hari kemudian perawat mengecek kembali keadaan pasien dan pasien tersebut keadaannya
sudah mulai membaik.
Pasien :”Sudah mulai membaik sus dan sudah tidak diare dan lemas
lagi”.
Perawat wisi :”waaah, bagus kalau begitu bpk, wajah bpk juga sudah telihat
lebih segar dan mungkin hari ini ibu sudah bisa pulang bpk”.
Pasien :”Iya makasih sus, waaahh ternyata sekarang saya boleh pulang
sus ?
Perawat wisi :”Iya bpk,nanti kita tunggu keputusan dari dokter, jika
keadaannya sudah membaik seperti ini pasti dokter akan
memperbolehkan bpk pulang“
Perawat wisi :”baik blk saya permisi dulu, kalau ada yang bpk butuhkan
pencet belnya nanti saya akan datang”