Anda di halaman 1dari 6

SKENARIO

A. PARA PEMERAN

1.   Julio Adolvid mema : sebagai perawat ( tahap perkenalan)

2.   Imelda Julani Malo : sebagai perawat ( tahap pengkajian)

3. Silvia Dangu Manu: sebagai perawat ( diangnosa& intervensi)

4. Crisdayati L. Taka : sebagai perawat ( diagnosa& intervensi)

5. Adelvina karage : sebagai perawat ( tahap implementasi )

6. Marlince louru wisi sairo: sebagai perawat ( Evaluasi & terminasi)

7.  Ramdhan Alwi Irawan : sebagai pasien

8. Haryanti Kaka Nyale : sebagai anak pasien

9. Elisabeth N.D Londong : sebagai narator


B. Prolog
Pasien bernama Tn. R berumur 40 tahun, tanggal 2 November 2022 pada pukul 20.00
WIB dilarikan ke Rumah Sakit L oleh anakya yang langsung dirujuk ke ruang ICU,
keadaan umumnya komposmentis Nadi:60 suhu:37°C TD:120/90mmHg RR:20x/menit,
pasien mengeluh lemas pada seluruh tubunya akibat diare, frekuensi BAB sebanyak 7-8x
sehari, feses encer berwarna kuning, dan terdapat sedikit lendir, mukosa mulut terlihat
kering, turgor kulit tidak elastis, serta konjungtiva anemis.

1. Fase Perkenalan

(suatu pagi datanglah seorang perawat ke ruangan)

Perawat julio : Selamat pagi bapak Ramdhan .

Pasien : Selamat pagi

Perawat julio : Perkenalkan saya perawat Julio, kebetulan saya sedang bertugas diruangan ini,
dari pukul 07.00 sampai pukul 14.00 siang nanti. Disini saya perawat yang bertanggung
jawab untuk merawat bpk.

Pasien : Ya terima kasih.

Perawat julio : hari ini bpk ditemani dengan siapa?

Pasien : Bersama anak saya

Perawat I : siapa nama anak bapak ?

Pasien : Harti , tapi dia sedang keluar mencari makan

Perawat I : yasudah pa kalau begitu, saya pamit dulu apabila ada yg ingin dibantu bisa
pencet belnya, maka saya akan datang.

2. Tahap Pengkajian

( Ketika pergantian shift perawat II menuju ke ruangan untuk mengecek kondisi Tn.
R)
Perawat imelda : bapak ramdhan bagaimana kabar bpk hari ini ?

Pasien : Untuk sekarang lumayan agak mendingan, tapi di lain waktu suka terasa
pusing tiba-tiba sus dan sudah BAB 4x dalam sehari

Perawat umelda : Seberapa sering bpk merasa lemas dan pusing ?

Pasien : Biasanya saya merasa sering pusing dan lemas ketika hari menjelang
siang atau saat merasa lapar.

Perawat Imelda          : Kalau boleh saya tau sejak kapan bpk merasakan hal itu ?

Pasien                  : Sudah cukup lama. Dan belakangan ini semakin sering

Perawat imelda         : Apakah bpk memiliki riwayat penyakit tertentu ?

Pasien                  : Saya memang memiliki riwayat anemia keturunan

Perawat imelda          : Apakah keluarga yang lain memiliki riwayat penyakit yang sama?

Pasien                  : Ibu saya menderita penyakit yang sama

Perawat imelda           : Apakah saudara bpk ada yang menderita penyakit yang sama juga ?

Pasien                  : Tidak ada

Perawat Imelda           : Baiklah kalo begitu saya akan mengkonsultasikan keluhan bpk pada
dokter penanggung jawab. Saat jam makan siang nanti saya akan kembali

Pasien                  : Oh begitu, baik sus

3. Tahap diagnosa

Setelah perawat berbincang pada pasien perawat pun bergegas menuju ke nurse station

Perawat silvia :”(tok...tok) permisi kak”

Perawat crisda            : “Iya dek,ada keperluan apa?”

Perawat silvia              : “Ini kak, ada pasien yang bernama Tn. E ia berusia 33 tahun, dari
data yang saya peroleh saya simpulkan klien mengalami masalah
diare dan resiko ketidakseimbangan cairan elektrolit. ”
Perawat crisda               :”data apa yang manunjang klien terdiaknosa diare?”

Perawat Silvia           :”karena klien mengatakan telah BAB 7-8x sehari, konsistensi cair”

Perawat crisda :iya betul gejala yang dtunjukan sudah sesuai dengan diagnosanya, nah jadi
lebih baik kita fokus untuk mengatasi masalah diarenya, kare jika masalah diarenya
terselesaikan maka resiko ketidakseimbangan cairan elektrolit”

4. Tahap perencanaan

Perwat Silvia : iya kak, tadi saya sudah konsultasi dengan dokter via telfon pada pukul 10.00
pagi lalu dokter mnegistruksikan untuk memberikan cairan infus pada pasien tersebut.
Kalau begitu saya permisi dulu keruangan pasien, selamat pagi kak

Perawat crisda : ok selamat pagi

5. Tahap implementasi

Perawat pun segera menyiapkan alat-alat untuk melakukan tindakan pemasangan infus.

Perawat adel             : Permisi bpk, disini saya akan melakukan tindakan pemasangan infus
karena bpk harus segera mendapatkan pemenuhan cairan, agar
cairan bpk terpenuhi. Sebelum saya melakukan tindakan, ada
yang ingin bpk tanyakan ?” (Nilai karatif 2 : Menanamkan
sikap penuh harapan dengan Memberi informasi pada klien
tentang tindakan keperawatan yang akan diberikan)(nilai karatif
4: menjelaskan prosedur sebelum melakukan tindakan)

Pasien                      :”Baiklah sus saya bersedia, tapi sebelumnya ada yang mau saya
tanyakan sus, apakah di infus itu berbahaya atau tidak sus, lalu
ada efek sampingnya tidak sus ?”
Perawat adel                  :”Tidak ada efek sampingnya bu, tetapi pada saat dimasukkan jarum,
agak sedikit sakit, naah nanti ibu tarik nafas ya BPK dan jangan
ditarik tangannya, bagaimana bpk, apakah bpk sudah mengerti ?
tolong kerja samanya ya bpk” (nilai karatif 2 : menanamkan
sikap penuh harapan dengan memberi informasi pada klien
tentang pengobatan yang akan diberikan)

Pasien                      : “Iya sus,  saya sudah mengerti.

Perawat adel : “baik bpk, saya akan memulai tindakan memasang infus, bpk
saya menusukan jarumnya bpk tarik nafas dalam, agar tidak
tersa sakit”

Pasien                        :”Aduh agak sedikit sakit ya sus (Meringis, menahan kesakitan).

Perawat adel                 :”Iya bpk memang reaksinya seperti itu, bpk rileks saja ini tidak ada
efek sampingnya, jadi bpk tidak usah khawatir ya pa.

Pasien                         :”Oh sudah selesai ya sus”. (sambil melihat ke tanggannya)

Perawat I : “bpk saya telah memasang infus, diharapkan jangan terlalu banyak
bergerak dulu, agar infusnya tidak lepas ya pa"

Pasien : “iya sus, makasih ya “

Perawat II                    :”Iya sama-sama bpk, baiklah pa saya kembali keruangan , kalau ada
apa-apa tolong pencet bel saja bu atau panggil keruangan.
Selamat beristirahat ya bpk”
6. Tahap Evaluasi dan Terminasi

3 hari kemudian perawat mengecek kembali keadaan pasien dan pasien tersebut keadaannya
sudah mulai membaik.

Perawat wisi                             :”Selamat sore bpk

Pasien                                  :”Selamat sore sus”

Perawat wisi                            :”Bagaimana keadaannya sekarang bpk ? diare dan lemasnya


sudah hilang apa belum pa?

Pasien                                  :”Sudah mulai membaik sus dan sudah tidak diare dan lemas
lagi”.

Perawat wisi                          :”waaah, bagus kalau begitu bpk, wajah bpk juga sudah telihat
lebih segar dan mungkin hari ini ibu sudah bisa pulang bpk”.

Pasien                                  :”Iya makasih sus, waaahh ternyata sekarang saya boleh pulang
sus ?

Perawat wisi                        :”Iya bpk,nanti kita tunggu keputusan dari dokter, jika
keadaannya sudah membaik seperti ini pasti dokter akan
memperbolehkan bpk pulang“

Pasien                                  :”Baik sus, terimakasih ya sus..”

Perawat wisi :”baik blk saya permisi dulu, kalau ada yang bpk butuhkan
pencet belnya nanti saya akan datang”

Anda mungkin juga menyukai