Pasein K (45 thn) seorang kepala keluarga, pengusaha batu belah, korban bencana tanah
longsor (post op amputasi ankle dextra hari ke-3) latar pendidikan pasien rendah, bapak
merupakan tulang punggung keluarga. Hasil pengkajian tambahan diperoleh data integrase:
pasien merasa tidak nyaman berada di RS, resonansi : pasien merasa tidak berguna dengan
kondisinya saat ini, helcy: pasien merasa dengan amputasi yang dilakukan dia tidak bias
beraktivitas lagi. Perawat mengangkat diagnose keperawatan cemas berhubugan dengan kritis
situasional skunder, terhadap tindakan amputasi, intervensinya adalah anxenty reduction.