Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK VIII

OTITIS EKSTERNA
DEFINISI OTITIS EKSTERNA

Otitis eksterna adalah radang merata kulit liang telinga yang disebabkan oleh
kuman maupun jamur (otomikosis) dengan tanda-tanda khas yaitu rasa tidak
enak di liang telinga, deskuamasi, sekret di liang telinga dan kecenderungan
untuk kambuhan.
Otitis eksterna (OE) adalah peradangan atau infeksi pada saluran
pendengaran atau infeksi pada saluran pendengaran bagian luar.
LANJUTAN...

Radang telinga luar atau otitis eksterna dibagi atas


1. Otitisksterna Akut terlokasi (Furunkel)
2. Otitis Eksterna Difus Akut
3. Otitis Eksterna Difus Kronis
4. Otitis eksterna eksim
5. Otitis eksterna malinga
ETIOLOGI OTITIS EKSTERNA

Otitis Eksterna disebabkan oleh :


1. Infeksi
2. Idiopatik
3. Trauma
4. Iritasi
5. Alergi
6. Bakteri
7. Iklim/lingkungan
TANDA DAN GEJALA OTITIS EKSTERNA

1. Rasa sakit di dalam telinga : Bisa bervariasi dari yang hanya berupa rasa tidak enak
sedikit, perasaan penuh didalam telinga, perasaan seperti terbakar hingga rasa sakit
yang hebat, serta berdenyut.
MANIFESTASI KLINIS

1. Nyeri

2. Gangguan pendengaran

3. Rasa penuh pada telinga

4. Gatal-gatal

5. Terdapat secret/cairan yang berbau busuk

6. Liang telinga tampak bengkak

7. Hiperemis
8. Adanya edema (Kapita Selekta Kedokteran, 2001).
PATOFISIOLOGI

Saluran telinga bisa membersihkan dirinya sendiri dengan cara membuang sel-sel kulit yang
mati dari gendang telinga melalui saluran telinga. Membersihkan saluran telinga dengan
cotton bud (kapas pembersih) bisa mengganggu mekanisme pembersihan ini dan bisa
mendorong sel-sel kulit yang mati ke arah gendang telinga sehingga kotoran menumpuk
disana.
Penimbunan sel-sel kulit yang mati dan serumen akan menyebabkan penimbunan air yang
masuk ke dalam saluran ketika mandi atau berenang. Kulit yang basah dan lembut pada
saluran telinga lebih mudah terinfeksi oleh bakteri atau jamur.
LANJUTAN

Infeksi oleh kuman pada kulit disepertiga luar liang telinga yang mengandung
adneksa kulit, seperti folikel rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar serumen
membentuk furunkel.

Proses infeksi menyebabkan peningkatan suhu lalu menimbulkan perubahan rasa


nyaman dalam telinga. Selain itu, proses infeksi akan mengeluarkan cairan / nanah
yang bisa menumpuk dalam liang telinga (meatus akustikus eksterna) sehingga
hantaran suara akan terhalang dan terjadilah penurunan pendengaran.
PHATWAY
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Pemeriksaan laboratorium
2. Pemeriksaan radiologi
PENATALAKSANAAN

Bersihkan semua debris dan nanah di dalam telinga dengan menggunakan ujung pengisap
yang kecil.
1. Liang telinga dioleskan aluminum subasetat 0,025% atau alkohol.
2. Atur posisi pasien pada telinga yang sakit untuk berbaring pada salah satu sisi
tubuhnya.
3. Tetesan antibiotika diberikan selama 3 hari selama 1 Minggu
4. Apabila terdapat benjolan masukkan secara hati-hati gumpalan kapas tipis 5 – 7,5 cm
KOMPLIKASI

1. Hilang pendengaran sementara,yang biasanya akan membaik setelah


2. Infeksi jamur jangka panjang (otitis ekstema kronis), terutama bila infeksi disebabkan
oleh alergi,jenis bakteri yang langka atau kombinasi infeksi bakteri dan infeksi jamur
3. Infeksi menyebar ke tulang di sekeliling saluran telinga
4. Infeksi pada jaringan ikat dan lapisan di dalam kulit
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN
PENYAKIT OTITIS EKSTERNA
Pengkajian
Biodata pasien
1. Nama
2. Umur
3. Agama
4. Pekerjaan
5. Pendidikan
6. Status
LANJUTAN

Riwayat kesehatan
1. Kesehatan dahulu
2. Kesehatan sekarang
3. Kesehatan keluarga.
Pemeriksaan fisik
Yaitu melakukan pemeriksaan Tanda-tanda vital
LANJUTAN

Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan THT
2. Pemeriksaan laboratorium
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nyeri Akut b.d Proses Inflamasi

Gangguan Persepsi Sensori : Pendengaran b.d Penurunan pendengaran

Hipertermi b.d proses inflamasi


1. Cemas b.d koping mal adaptif
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Intervensi Rasional
1. Nyeri akut b.d proses inflamasi
OBSERVASI
dentifikasi lokasi, karakteristik, 1. Dengan mengetahui lokasi,
durasi,frekuensi, kualitas, intensitas karakteristik dan intensitas nyeri,
nyeri perawat mengetahui tindakan
Identifikasi skala nyeri seperti apa yang dilkukan
Identifikasi respon nyeri non verbal 2. Skla nyeri yang besar
Identifikasi faktor yang memperberat mengakibatkan klien tidak
dan memperingan nyeri merasakan kenyamanan
Identifikasi pengetahuan dan 3. Lokasi yang memperberat
keyakinan tentang nyeri /memperingan nyeri dapat
Identifikasi pengaruh nyeri pada mengganggu aktivitas klien
kualitas hidup 4. Dengan mengetahui efek dari
1. Monitor efek samping penggunaan analgetik dapat mengubah
analgetik pengobatan yang diberikan
Diagnosa Intervensi Rasional

EDUKASI
Jelaskan penyebab, periode dan 1. Memberikan penjelasan mengenai
pemicu nyeri nyeri, agar klien dapat mengetahui
Jelaskan strategi meredakan nyeri dan menghindari pemicu dari nyeri
Anjurkan memonitor nyeri secara 2. Agar klien dapat meredakan nyeri
mandiri dengan mandiri
Anjurkan menggunakan analgetik 3. Analgetik yang tepat dapat
secara tepat mengurangi rasa nyeri klien
1. Ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
4. Pemberian analgetik yang tepat
KOLABORASI bisa membantu kesembuhan klien .
2. Kolaborasi pemberian analgetik
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai