Anda di halaman 1dari 8

Otitis

Media
Akut
Oleh:
Dian Ratih Prestiandari
Galih Rachesha
Novia Aulia
Asuhan Keperawatan pada pasien Otitis Media Akut

● Pengertian
Otitis media akut adalah keadaan nyeri telinga, demam, dan gejala lain yang
menyebabkan membram timpani menjadi merah, opak, kaku, dan benjol
● Etiologi
Penyebabnya adalah bakteri patogen yang sering adalah streptococcus pneumoniae,
haemophilus influenzae yang tidak dibedakan jenisnya, moraxella catarrhalis, streptokokus
hemolitikus, stafilokokus aureus, escherichia colli, proteus vulgaris dan pseudomonas.
biasanya otitis media ini banyak terdapat pada anak-anak.

● Manifestasi Klinis
Tanda dan gejalanya adalah rasa nyeri pada telinga (otalgia). rasa penuh dalam telinga
atau rasa kurang dengar. pada bayi biasanya mengalami demam tinggi, gelisah,
menggerakkan kepalanya dari satu sisi ke sisi lain atau menggosok telinganya. diare.
anoreksia, muntah. kejang-kejang dan kadang memegangi telinga yang sakit. bila membram
timpani sudah ruptur, maka sekret akan mengalir keluar telinga dan suhu tubuh anak akan
menurun, sehingga anak bisa tidur tenang
Asuhan Keperawatan pada An. S dengan OMA

Pengkajian Keperawatan
Identitasa Pasien
Nama : An. S
Umur : 4 tahun 6 bulan
Tempat Tinggal (Alamat) : lingkungan padat penduduk dan dekat dengan industri
pabrik tahu
Pendidikan : belum sekolah
Pekerjaan : belum bekerja
Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien tidak ada gangguan pendengeran
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu pasien mengatakan sudah 2 minggu anaknya sakit telinga, dari telinga anaknya keluar cairan kekuningan dari telinga
kiri, anaknya sering mengeluh gatal pada telinga kirinya, ibu mengeluhkan selama anaknya sakit, anaknya tidak mengikuti
perintah orang tuanya, ibu mengatakan anaknya sering mengeluh merasa penuh di telinga.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam keluarga An. S tidak ada yang mengalami penyakit yang sama dan tidak ada yang mempunyai riwayat infeksi
saluran nafas atas yang berulang dan riwayat alergi.
Analisa Data
Data Pengkajian
Data Subjektif:
Data subjektifnya ibu pasien mengatakan sudah 2 minggu
anaknya sakit telinga, dari telinga anaknya keluar cairan
kekuningan dari telinga kiri, anaknya sering mengeluh
gatal pada telinga kirinya, ibu mengeluhkan selama
anaknya sakit, anaknya tidak mengikuti perintah orang
tuanya, ibu mengatakan anaknya sering mengeluh
merasa penuh di telinga.

Data Objektif:
Telinga kiri An. S tampak keluar cairan kekuningan,
berbau busuk, An.S tampak menggaruk-garuk telinga
kirinya, Ny. S tampak bingung saat ditanyai tentang
penyakit An. S. Tanda Vital : 90/60 mmHg, Suhu 36°C,
Nadi 120 X/menit, RR 24x/menit, Berat Badan 13 kg.
Diagnosa Keperawatan

1. Resiko Tinggi Infeksi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota


keluarga yang sakit.
2. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan mengenal
masalah kesehatan.
Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Intervensi

1
Resiko Tinggi Infeksi Setelah dilakukan Tindakan keperawatan Pencegahan Infeksi
berhubungan dengan 3x24 jam diharapkan infeksi tidak terjadi 1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistematik
Ketidakmampuan keluarga dengan : 2. Berikan perawatan kulit sekitar luka
merawat anggota keluarga Ekspektasi : Menurun 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien
yang sakit Dengan kriteria hasil: 4. Pertahankan tekhnik aseptik pada pasien beresiko tinggi
1. Kemerahan menurun 5. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
2. Cairan berbau menurun 6. Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
3. Sputum berwarna hijau menurun 7. Ajarkan cara memeriksa luka
8. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi dan cairan
No Diagnosa Tujuan Intervensi

2 Gangguan rasa nyaman Setelah dilakukan Tindakan keperawatan Terapi Relaksasi


nyeri berhubungan dengan 3x24 jam diharapkan rasa nyaman 1. Identifikasi tekhnik relaksasi yang pernah efektif digunakan
ketidakmampuan mengenal membaik dengan Ekspektasi : meningkat 2. Identifikasi kesediaan, kemampuan, dan penggunaan tekhnik
masalah kesehatan. Dengan kriteria hasil: sebelumnya
1. Gatal menurun 3. Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan darah dan
2. Kesejahteraan fisik meningkat suhu sebelum dan sesudah
3. Perawatan sesuai kebutuhan meningkat 4. Monitor respon pada terapeutik
4. Keluhan tidak nyaman menurun 5. Gunakan nada suara lembut dengan irama lambat dan
5. Gelisah menurun berirama
6. Gunakan relksasi sebagai strategi penunjang dengan
analgetik atau tindakan medis lain.
7. Jelaskan tujuan, manfaat, batasan dan jenis relaksasi yan
tersedia
8. Jelaskan dengan rinci prosedurnya
9. Anjurkan mengambil posisi nyaman
10. Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi
11. Demonstrasikam dan latih tekhnik relaksasi.

Anda mungkin juga menyukai