Anda di halaman 1dari 17

1.

Diagnosa keperawatan

a. Nyeri berhubungan dengan agen cedera biologis: Iritasi mukosa

lambung yang ditandai dengan :

Data subjektif :

Klien mengeluh nyeri pada perut

P : Klien mengatakan keluhan timbul secara tiba-tiba dan tidak tau

penyebab timbulnya keluhan

Q : Klien mengatakan nyeri yang dirasakan seperti teriris pisau

R : Keluhan dirasakan pada daerah perut

S : Skala nyeri 0-10 (nyeri sedang 6)

T : Klien mengatakan keluhan yang dirasakan hilang timbul

Data objektif :

1) Nampak wajah klien meringis

2) Nampak klien gelisah

3) Nyeri tekan pada epigastrium

4) Tanda-tanda vital :

TD : 130/90 mmHg

N : 86 x/menit

RR : 24 x/menit

S : 37 °C

b. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehaan yang ditandai

dengan :

Data Subjektif :

1) Klien mengatakan merasa cemas dengan keadaannya.


2) Klien mengatakan rasa nyeri yang dirasakan masih belum hilang

sepenunhya dan merasa takut jika keadaannya tak kunjung

membaik.

Data Objektif :

1) Nampak klien gelisah

2) Nampak wajah klien terlihat tegang

3) Tanda-tanda vital :

TD : 130/90 mmHg

N : 86 x/menit

RR : 24 x/menit

S : 37 °C

c. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi yang

ditandai dengan :

Data Subjektif :

1) Klien mengatakan tidak tau tentang penyebab timbulnya keluhan

2) Klien mengatakan sebelum sakit jenis makanan yang sering

dikonsumsi adalah jenis makanan berminyal, asam, pedas, dan

berbumbu.

3) Klien mengatakan sering terlambat makan dan jika makan selalu

dalam porsi yang besar.

Data objektif :

1) Klien tampak bingung tentang penyaktinya ketika ditanya.

2) Nampak klien gelisah.

3) Nampak wajah klien terlihat tegang.


2. Rencana Tindakan Keperawatan

Rencana keperawatan
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria
Intervensi Rasional
objektif
1 Nyeri berhubungan dengan agenSetelah dilakukan 1. Kaji skala nyeri 1. Untuk mengetahui tingkat
cedera biologis: Iritasi tindakan keperawatan 2. Observasi tanda- tanda keluhan yang dirasakan klien
mukosa lambung selama 3 x 24 jam vital dan memudahkan intervensi
Definisi : diharapkan nyeri dapat 3. Ajarkan teknik yang akan dilakukan.
Pengalaman sensorik dan berkurang atau teratasi. manajemen nyeri (teknik 2. Respon autonomik meliputi,
emosional tidak Kriteria hasil : relaksasi nafas dalam) perubahan pada TD, nadi,
menyenangkan berkaitan 1. Klien 4. Ajarkan teknik RR, yang berhubungan
dengan kerusakan jaringan mengungkapkan nyeri manajemen nyeri dengan penghilang nyeri.
aktual atau potensial, atau yang dirasakan (distraksi) pengalihan 3. Menurunkan tegangan otot,
yang digambarkan sebagai berkurang atau hilang. perhatian. meningkatkan relaksasi, dan
kerusakan (International 2. Mampu mengontrol 5. Anjurkan pada klien dan meningkatkan rasa kontrol
Association For The Study Of nyeri (tahu penyebab keluarga untuk membatasi dan kemampuan koping
pain); awitan ayng tiba-tiba nyeri, mampu makanan yang dapat 4. Menurunkan tegangan otot,
atau lambat dengan intensitas menggunakan teknik menimbulkan rasa nyeri, meningkatkan relaksasi, dan
ringan atau berat, dengan nonfarmakologi untuk seperti makanan pedas, meningkatkan rasa kontrol
berakhirnya dapat diantisipasi mengurangi nyeri) berasam. dan kemampuan koping.
atau diprediksi, dan dengan 3. Klien melaporkan 6. Berikan makanan sedikit 5. Makanan yang pedas dan
durasi kurang dari 3bulan. bahwa nyeri tapi sering sesuai indikasi berasam dapat memperparah
Batasan Karakteristik : berkurang dengan untuk pasien. iritasi lambung penderita
- Perubahan selera makan menejemen nyeri. 7. Beri informasi pada klien gastritis.
- Diaforesis dan keluarga tentang nyeri 6. Makanan mempunyai efek
- Ekspresi wajah nyeri
- Sikap melindungi area
nyeri
Faktor Yang Berhubungan :
- Agen cedera biologis
yang ditandai dengan:
DS:
1. Klien mengeluh nyeri
pada perut
P :klien mengatakan keluhan
timbul secara tiba-tiba dan
tidak tau penyebab
timbulnya
keluhan.
Q: klien mengatakan nyeri
yang dirasakan seperti
teriris pisau
R : keluhan dirasakan pada
daerah perut
S : skala nyeri 0-10 (nyeri
sedang 6)
T : klien mengatakan
keluhan yang dirasakan
hilang timbul dan terapi yang diberikan. penetralisir asam, makan sedikit
DO : 8. Kolabari dengan dokter dapat mencegah distensi dan
1. Nampak wajah klien untuk pemberian terapi haluaran gastrin.
meringis obat-obatan. 7. Mengurangi ketegangan yang
2. Nampak klien gelisah dirasakan dan menambah
3. Nyeri tekan pada motivasi keluarga terhadap
epigastrium terapi yang diberikan.
4. Tanda-tanda vital 8. Mengatasi nyeri dan
TD : 130/90 mmHg mencegah adanya kompliasi
N : 86 x/m
RR : 24 x/m
S : 37 °C
2 Ansietas berhubungan denganSetelah dilakukan 1. Observasi tanda-tanda 1. Mengetahui keadaan umum
perubahan status kesehatan tindakan keperawatan vital klien sebagai respon terhadap
Definisi : selama 3 x 24 jam 2. Kaji tingkat kecemasan kecemasan yang dialami
Perasaan tidak nyaman atau diharapkan cemas dapat 3. Beri pertanyaan pada klien klien
kekhawatiran yang samar berkurang atau hilanng, mengarahkan pada 2. Mengetahui tingkat
disertai respon otonom (sumber Kriteria hasil : eksplorasi perasaan klien. kecemasan yang dialami
sering kali tidak spesifik atau
1. Klien 4. Ajarkan teknik relaksasi untuk menentukan langkah
tidak diketahui oleh individu);
perasaan takut yang disebabkan
mengungkapkan cemas (nafas dalam) intervensi selanjutnya.
oleh antisipasi terhadap bahaya. berkurang atau hilang 5. Berikan lingkungan yang 3. Agar klien secara kooperatif
Batasan Karakteristik : 2. Tanda-tanda vital tenang untuk istirahat dapat mengeluarkan semua
Perilaku dalam batas normal 6. Beri informasi tentang keluhan yang nantinya akan
- Penurunan produktivitas Ekspresi wajah, kondisi kesehatan saat ini mempermudah perawat dala
- Gerakan ekstra bahasa tubuh dan 7. Libatkan keluarga untuk pemberian terapi.
- Kontak mata yang buruk tingkat aktivitas penjelasan tentang 4. Teknik relaksasi dapat
Afektif menunjukkan penyakit. menurunkan ketegangan dan
- Gelisah berkurangnya 8. Kolaborasi dengan tim kecemasan.
- Ketakutan kecemasan. medis untuk pemberian 5. Memindahkan klien dari
- Perasaan tidak adekuat terapi obat stresor luar, meningkatkan
Fisiologis
- Tremor
- Peningkatan ketegangan
- Suara bergetar
Simpatis
- Anoreksia
- Gangguan pola pernafasan
- Mulut kering
Parasimpatis
- Nyeri abdomen
- Perubahan pola tidur
- Penurunan tekanan darah
Kognitif
- Gangguan perhatian
- Gangguan konsentrasi
- Melamun
Faktor Yang Berhubungan
- Konflik tentang tujuan
hidup
- Stresor
- Hubungan interpersonal
yang ditandai dengan :
DS :
1. Klien mengatakan merasa
cemas dengan keadaannya
2. Klien mengatakan rasa
nyeri yang dirasakan
masih belum hilang
sepenuhnya dan merasa
takut jika keadaannya tak
kunjung membaik.
DO :
1. Nampak klien gelisah
2. Nampak wajah klien
terlihat tegang.
3 Ketidakseimbangan nutrisi kurangSetelah dilakukan intervensi a. Observasi a. Mengetahui
dari kebutuhan selama 3 hari diharapkan klien
tubuh kebutuhan nutrisi keadaan klien
berhubungan dengan dapat menunjukkan tidak klien seperti makan dan sejauh mana nafsu makan
kurangnya intake makanan. adanya ketidakseimbangan minum. klien.
Definisi : nutrisi kurang dari kebutuhan. b. Kaji nafsu makan klien saat b. Mengetahui sejauh mana
Asupan nutrisi tidak cukup untuk Kriteria Hasil : pemberian diit. terjadinya perubahan pola
memenuhi kebutuhan a. Nafsu makan baik. c. Kaji hal-hal yang makan dan sebagai bahan
metabolik b. Porsi makan dihabiskan. menyebabkan klien malas untuk melaksanakan
Batasan Karakteristik : Berat badan normal, sesuai makan. intervensi.
- Kram abdomen dengan tinggi badan. d. Anjurkan klien untuk makan c. Mendeteksi secara diri dan
porsi sedikit tapi sering. tepat agar mencari intervensi
- Nyeri abdomen
e. Anjurkan dan ajarkan yang cepat dan tepat untuk
- Berat badan 20% atau melakukan kebersihan mulut penanggulangannya.
lebih dibawah rentang sebelum makan. d. Porsi yang sedikit tapi
berat badan ideal f. Kolaborasi dengan tim gizi sering membantu menjaga
Faktor yang berhubungan : dalam pemberian Tinggi pemasukan dan rangsangan
- Asuan diet kurang Kalori Tinggi Protein (TKTP). mual/muntah.
DS : Pengajian makanan: e. Menimbulkan rasa segar,
a. Klien mengatakan nafsu Diet cair dengan mengurangi rasa tidak
makannya menurun. susu sereal nyaman, sehingga berefek
b. Klien mengatakan lemas, (3x200cc) meningkatkan nafsu makan.
mual, muntah. f. Makanan Tinggi Kalori
c. Klien mengatakan hanya Tinggi Protein (TKTP)
minum susu sereal dan air dapat mengganti
putih. kalori, protein.
DO :
a. Klien terlihat lemas
b. Diet cair dengan susu sereal
(3x200cc)
c. Hb: 12 g%
d. Barat badan menurun :
BB sebelum sakit = 60 Kg. BB
Setelah sakit = 57 Kg.
4 Defisiensi pengetahuan Setelah dilakukan kunjunganTeaching : disease proses a. Mengetahui keadaan
berhubungan dengan rumah sebanyak 3 kali a. Kaji pengetahuan klien klien sejauh mana
klien mengetahui
kurangnya informasi kunjungan rumah dan keluarga tentang gsthritis.
Definisi : diharapkan keluarga gasthritis b. Mengetahui sejauh mana
Ketiadaan atau defisian mengetahui proses b. Diskusikan dengan terjadinya perubahan
informasi kognitif yang penyakit. keluarga tentang pengetahuan untuk
berkaitan dengan topik Kriteria hasil : gasthritis dengan melaksanakan intervensi.
c. Mendeteksi secara dini
tertentu, atau kemahiran. a. Pasien dan keluarga menggunakan
dan tepat agar mencari
Batasan Karakteristik : menyatakan leaflet/lembar balik intervensi yang cepat
- Ketidakakuratan pemahaman tentang meliputi pengertian dan tepat untuk
mengikuti perintah penyakit, kondisi, dan gasthritis, penyebab, penanggulangannya.
- Ketidakakuratan program pengobatan. tanda dan gejalah, d. Porsi yang sedikit tapi
melakukan tes b. Pasien dan keluarga proses penyakit, sering membantu
menjaga pemasukan dan
- Perilaku tidak tepat mampu melaksanakan komplikasi,
rangsangan
- Kurang pengetahuan prosedur yang perawatan dan mual/muntah.
Faktor Yang Berhubungan dijelaskan secara benar. pencegahan
: c. Pasien dan keluarga gasthritis.
- Kurang informasi mampu menjelaskan c. Diskusikan dengan
- Kurang minat untuk kembali apa yang keluarga tentang
belajar dijelaskan perawat. keputusan untuk
- Kurang sumber d. Klien dan keluarga merawat anggota
pengetahuan mengetahui keluarga sakit.
- Keterangan yang salah komplikasi d. Diskusikan
dari orang lain dengan
yang ditandai dengan : keluarga cara
DS : merawat
1. Klien mengatakan anggota
tidak tau tentang keluarga yang
penyebab timbulnya sakit.
keluhan. e. Jelaskan makanan
2. Klien mengatakan yang harus
sebelum sakit jenis dikonsumsi dan
makanan yang sering dihindari penderita
di konsumsi adalah gasthritis.
jenis makanan f. Diskusikan
berminyak, asam, dengan keluarga
pedas dan berbumbu. tentang
3. Klien mengatakan lingkungan yang
sering terlambat menunjang
makan dan jika makan kesehatan.
selalu dalam porsi g. Diskusikan bersama
yang besar. keluarga tentang
DO : pemanfaatan fasilitas
1. Klien tampak bingug kesehatan.
tentang penyakitya
ketika ditanya.
2. Nampak klien
gelisah.
Nampak wajah klien
terlihat tegang
3. Implementasi dan Evaluasi

Hari Hari
Diagnosa Paraf
Tanggal Implementasi Paraf Tanggal Evaluasi SOAP
keperawatan CI
Jam Jam
Nyeri berhubungan 1. Mengkaji skala Subjektif :
dengan agen cedera nyeri. Hasil : 1. Klien mengatakan nyeri
biologis: Iritasi P: Klien mengatakan masih dirasakan.
mukosa lambung keluhan timbul secara 2. Klien mengatakan nyeri
yang ditandai dengan : tiba-tiba dan tidak tau yang dirasakan masih
DS : penyebab timbulnya keluhan sama, 0-10 nyeri berada
1. Klien megeluh Q: Klien mengatakan nyeri di angka 5 (nyeri
nyeri pada perut yang dirasakan seperti sedang)
P :klien teriris pisau Objektif :
mengatakan R: Keluhan dirasakan pada 1. Nampak klien masih
keluhan timbul daerah perut meringis,
secara tiba-tiba dan S: Skala nyeri 0-10 (nyeri 2. Nyeri tekan pada
tidak tau penyebab sedang 6) epigastrik
timbulnya keluhan. T: Klien mengatakan 3. Klien mampu
Q :klien keluhan yang dirasakan mendemonstrasikan
mengatakan nyeri hilang timbul teknik relaksasi dan
yang dirasakan 2. Mengobservasi tanda-tanda distraksi.
seperti teriris pisau vital. 4. Tanda-tanda vital
R :keluhan Hasil : TD : 130/90 mmHg
dirasakan pada TD : 130/90 mmHg N : 84 x/m
RR : 24 x/m
daerah perut N : 86 x/m S : 36, 8 °C
S :skala nyeri 0-1- RR : 24 x/m A : Masalah belum teratasi
(nyeri sedang 6) S : 37 °C Planning :
T : klien 3. Mengajarkan teknik Intervensi dilanjutkan.
mengatakan manajemen nyeri (teknik 1. Kaji skala nyeri
keluhan yang relaksasi) 2. Observasi TTV
dirasakan hilang Hasil : klien mampu 3. Anjurkan
timbul mendemonstrasikan teknik melakukan teknik
DO : relaksasi. relaksasi.
1. Nampak wajah 4. Mengajarkan teknik 4. Anjurkan
klien meringis manajemen nyeri (distraksi) melakukan teknik
2. Nampak klien Hasil : klien mengatakan distraksi
gelisah melakukan teknik distraksi 5. Kolaborasi pemberian
3. Nyeri tekan dengan bermain handphone. terapi obat-oatan
pada 5. Menganjurkan pada klien
epigastrium dan keluarga untuk
4. Tanda-tanda vital membatasi makanan yang
: TD : 130/90 dapat menimbulkan rasa
mmHg nyeri, seperti makanan
N : 86 x/m pedas, berasam.
RR : 24 x/m 6. Menganjurkan makan
S : 37 °C sedikit tapi sering
sesuai indikasi.
Hasil : klien kooperatif,
mendengarkan instruksi dan
melaksanakan instruksi.
7. Memberi informasi pada
klien dan keluarga tentang
nyeri dan terapi yang
diberikan.
Hasil :
 Klien dan keluarga
kooperatif terhadap
informasi yang
diberikan
 Informasi dapat
dimengerti oleh klien dan
keluarga.
8. Berkolabari dengan dokter
untuk pemberian terapi
obat-obatan.
Hasil :
Omeprazole tab. 3 x 1
Cotrimoxazole 3 x 1
Vit. B komplek 3 x 1
Ansietas berhubungan 1. Mengobservasi tanda-tanda Subjektif
dengan perubahan vital. Klien mengatakan cemas
status kesehatan yang Hasil : sedikit berkurang setelah
ditandai dengan : TD : 130/90 mmHg mendapatkan informasi
DS : N : 86 x/m tentang kondisi
1. klien RR : 24 x/m kesehatannya.
mengatakan S : 37 °C Objektif
merasa cemas 2. Mengkaji tingkat 1. Tanda-tanda vital
dengan kecemasan TD : 130/90 mmHg
keadaannnya Hasil : klien N : 84 x/m
2. klien mengatakan cemas RR : 24 x/m
mengatakan rasa dengan keadaan S : 36, 8 °C
nyeri yang kesehatannya saat ini.
dirasakan masih
belum hilang 3. Member pertanyaan pada 2. Nampak wajah klien
sepenuhnya dan klien mengarahkan pada lebih rileks dan tidak
merasa takut jika eksplorasi perasaan klien. merasa tegang.
keadaannya tak Hasil : A : masalah teratasi
kunjung membaik Klien mengatakan nyeri sebagian
DO : perut masih dirasakan Planning :
1. Nampak klien sehingga menyebabkan Intervensi dilanjutkan
gelisah klien cemas jika 1. Observasi TTV
2. Nampak wajah keadaannya tak kunjung 2. Kaji tingkat kecemasan
klien terlihat membaik 3. Anjurkan melakukan
tegang 4. Mengajarkan teknik teknik relaksasi
3. Tanda-tanda vital relaksasi (nafas dalam) (nafas dalam)
: TD : 130/90 mm Hasil : klien mampu 4. Pertahankan lingkungan
Hg mendemonstrsikan teknik tenang untuk istirahat.
N : 86 x/m relaksasin(nafas dalam) 5. Beri informasi tentang
RR : 24 x/m 5. Memberiikan lingkungan kondisi kesehatan.
S : 37 °C yang tenang untuk 6. Kolaborasi dengan tim
istirahat. Hasil : ruangan medis untuk pemberian
pemeriksaan selain klien terapi obat.
hanya ada dokter dan
perawat.
6. Memberikan informasi
tentang kondisi kesehatan
saat ini.
Hasil :
 Klien dan
keluarga
kooperatif
 Klien mengerti tentang
kondisi kesehatannya
saat ini.
7. Melibatkan keluarga untuk
penjelasan tentang penyakit.
Hasil : keluarga meberikan
support pada klien.

Defisiensi 1. Mengkaji pengetahuan Subjektif :


pengetahuan klien dan keluarga tentang Klien menyebutkan
berhubungan dengan gastritis pengertian gastritis,
kurangnya informasi Hasil : Klien tidak tahu penyebab, tanda dan gejala,
yang ditandai dengan tentang gastritis cara perawatan dan
: DS : 2. Memberikan informasi pengobatan gastritis.
1. Klien mengatakan tentang penyakit meliputi Objektif :
tidak tau tentang pengertian gastritis, Klien mampu menjelaskan
penyebab penyebab timbulnya kembali apa yang dijelaskan
timbulnya keluhan. masalah, tanda dan gejala, perawat dengan bahasa
2. Klien mengatakan cara perawatan untuk sendiri meski belum lancer
sebelum sakit jenis mencegah gastritis dan masih sering lupa
makanan yang (kekambuhan), dan A : masalah teratasi
sering di konsumsi Pengobatan gastritis. sebagian
adalah jenis Hasil : klien kooperatif Planning :
makanan terhadap informasi yang Intervensi dilanjutkan
berminyak, asam, diberikan. 1. Kaji tingkat pengetahuan
pedas dan 3. Member kesempatan klien 2. Beri informasi tentang
berbumbu. dan keluarga untuk penyakit gastritis
3. Klien bertanya. 3. Beri kesempatan
mengatakan Hasil : klien bertanya bertanya
sering terlambat
makan dan jika tentang jenis makanan yang 4. Evaluasi kembali
makan selalu menjadi pantangan penyakit pengetahuan tentang
dalam porsi yang gastritis. gastritis
besar. 4. Mengevaluasi kembali
DO : tingkat pengetahuan klien
1. Klien tampak tentang gastritis.
bingug tentang Hasil : klien mampu
penyakitya ketika menjelaskan kembali
ditanya. tentang gastritis dengan
2. Nampak klien bahasa sendiri meski belum
gelisah. lancer dan masih sering
3. Nampak wajah lupa.
klien terlihat
tegang
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan

dengan kurangnya intake


makanan.
DS :
a. Klien mengatakan
nafsu makannya
menurun.
b. Klien mengatakan
lemas, mual, muntah.
c. Klien mengatakan
hanya minum susu
sereal dan air putih.
DO :
a. Klien terlihat lemas
b. Diet cair dengan
susu sereal
(3x200cc)
c. Hb: 12 g%
d. Barat badan
menurun :
e. BB sebelum
sakit = 60 Kg.
BB Setelah
sakit = 57 Kg.

Anda mungkin juga menyukai