Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

LANSIA DENGAN HIPERTENSI


Kelompok 3 :
Aning Sri Anggoro 01907004
Enni Marlia 01907016
Fiesta Fadzila Ananda Putri 01907018
Nurul Ula 01907028
Slamet Pamuji 01907040
Pengertian

Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan tekanan


darah tinggi adalah penyakit kronik akibat desakan
darah yang berlebihan dan hampir tidak konstan pada
arteri. Tekanan dihasilkan oleh kekuatan jantung
ketika memompa darah. Hipertensi berkaitan dengan
meningkatnya tekanan pada arterial sistemik baik
diastolik maupun sistolik atau kedua-duanya secara
terus-menerus (Sutanto,2010).
ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN
Identitas klien
Nama : Ny. K
Umur : 77 Tahun
Alamat : Kedungmundu, Semarang
Pendidikan : SD
Jenis kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status perkawinan : Janda
Tanggal pengkajian : Jumat, 02 Oktober 2020
Status kesehatan saat ini
Klien mengatakan memiliki penyakit hipertensi atau tekanan
darah tinggi.
Saat ini Ny. K masih mengkonsumsi obat antihipertensi secara
rutin.
Klien mengatakan kakinya terkadang gemetar saat berjalan
Klien mengatakan sering pusing, masuk angin dan merasa sakit
pada bagian tengkuknya.
Klien mengatakan sering terbangun pada malam hari jika ingin
BAK sampai 3 kali.
Klien mengatakan tidak pernah tidur siang, dan sulit tidur saat
malam hari
A. ANALISA DATA
No Data Fokus Etiologi Problem
1 Ds : Proses Nyeri kronis
penyakit
1. Klien mengatakan sering pusing, masuk angin dan merasa sakit pada bagian tengkuknya.
2. Klien mengatakan rasa nyeri yang dirasakan terkadang mengganggu aktivitasnya.
3. Klien mengatakan nyeri dirasakan saat terlalu banyak melakukan aktivitas (P)
4. Nyeri terasa seperti mencengkram (Q)
5. Klien mengatakan nyeri di tengkuk (R)
6. Klien mengatakan skala nyeri 5 (S)
7. Nyeri yang dirasakan hilang timbul (T)
Do :Wajah klien tampak meringis saat menahan nyeri.

Ds: Ansietas Insomnia


1. Klien mengatakan memiliki penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi.
2. Saat ini Ny. K masih mengkonsumsi obat antihipertensi secara rutin.
3. Klien mengatakan sering terbangun pada malam hari jika ingin BAK sampai 3 kali.
4. Klien mengatakan tidak pernah tidur siang, karena tidak bisa tidur pada saat siang hari.
5. Klien mengatakan mengalami susah tidur, gelisah, tetapi tidak banyak pikiran.

Do :Klien tampak tidak tidur di waktu siang hari. TD 150/80 mmHg

2 Ds: Kesulitan Gaya Resiko jatuh


1. Klien mengatakan kakinya terkadang gemetar saat berjalan. berjalan
Do:
2. Klien tampak gemetar saat memegang gelas berisi susu yang mau dipindahkan ke kamar.
3. Hasil postural hypotensi lebih dari 20 mmHg pada tekanan diastolik.
4. Hasil reach test <6 inchi
5. Pada saat diminta berdiri dan mengangkat satu kaki klien hanya melakukan sebentar dan
kembali duduk.
6. Hasil TUG Test 24 detik.
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri kronis berhubungan dengan proses
penyakit
Insomnia berhubungan dengan ansietas
Risiko jatuh berhubungan dengan kesulitan
gaya berjalan
NURSING CARE PLAN
No Diagnosa NOC NIC
1 Nyeri kronis berhubungan Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama 3x Pain management
dengan proses penyakit 12 jam nyeri dapat berkurang dengan kriteria hasil : 1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif.
Pain level 2. Observasi reaksi non verbal dari ketidak nyamanan.
1. Nyeri berkurang dari 5menjadi 2 dengan menggun 3. Monitor TTV
akan menejemen nyeri. 4. Ajarkan tehnik non farmakologi (relaksasi dengan tarik
2. Pasien merasa nyaman setelah nyeri berkurang. nafas dalam dan senam ergonimis)
3. TTD dalam batas normal TD sekitar 130/80
mmHg, Nadi: 60-100x/menit, R:20-24x/menit,
S:36,5-37°C.

2 Insomnia berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x12 jam, 1. Monitor TTV
dengan ansietas diharapkan masalah insomnia Ny. K dapat teratasi dengan 2. Lakukan penyuluhan tentang tekhnik relaksasi otot
kriteria hasil: progresif kepada klien
1. Klien tampak bergairah saat mengikuti 3. Latih klien untuk melakukan tekhnik relaksasi otot
kegiatan pagi di panti progresif
2. Mata klien tidak nampak merah 4. Evaluasi tekhnik relaksasi otot progresif yang dilakukan
(mengantuk) oleh klien
3. Ny.K tidak terbangun pada malam hari
4. Melaporkan secara verbal bahwa insomnia
berkurang
3 Resiko jatuh Setelah dilakukan tindakan 1. Berikan penyuluhan tentang
keperawatan selama 3x12 jam Ny. K apa saja bahaya lingkungan
tidak mengalami jatuh, dengan yang ada disekitar wisma yang
kriteria: dapat menyebabkan resiko
1. Mampu jatuh
mengidentifikasi
2. Anjurkan untuk memakai alat
bahaya lingkungan
bantu jalan (jika
yang dapat
membutuhkan)
meningkatkan cedera
2. Mampu 3. Ajarkan gerakan latihan
menggunakan alat keseimbangan
bantu untuk
menghindari cidera
3. Mampu
mempraktekan
gerakan latihan
keseimbangan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No Diagnosa Hari, Jam Implementasi Evaluasi Ttd
tanggal
1 Nyeri kronis minggu, 12.30 1. Mengkaji nyeri klien S:
berhubungan 03 2. Melatih relaksasi P: klien mengatakan nyeri sudah
dengan proses Oktober napas dalam berkurang
penyakit 2020 3. Mengukur TTV Q: nyeri terasa mencengkram
R: nyeri di tengkuk
S: skala 2
T: hilang timbul
O: TD: 140/80 mmHg, Nadi: 80x/menit, ,
RR: 22x/menit.
A: Masalah nyeri kronis teratasi sebagian
P: -Kaji nyeri klien,-Motivasi klien untuk
selalu melakukan senam ergonomis
2 Insomnia Jumat, 02 13.00 1. Mengukur tekanan S:-Klien mengatakan sudah mempraktekkan
berhubungan Oktober darah setelah bangun tidur. Klien mengatakan
dengan 202 2. Mengevaluasi masih terbangun di malam hari karena pipis
ansietas tentang relaksasi otot O: Klien mampu mempraktekkan kembali
progresif senam seralksasi otot progresif, meskipun
tidak berurutan.
TD : 140/70 mmHg
A: Masalah keperawatan insomnia teratasi
sebagian
P: Motivasi klien untuk melakukan relaksasi
otot progresif setiap hari
No Minggu, 13.00 1. Mengevaluasi S:
Risiko Klien mengatakan belum
jatuh 04 latihan perlu menggunakan alat
Oktober keseimbangan. bantu untuk berjalan.
2020 O:
Klien masih mampu
berjalan tanpa
menggunakan alat bantu.
A:
Masalah keperawatan
resiko jatuh teratasi
sebagian.
P:
Motivasi klien untuk
latihan keseimbangan.
Kesimpulan :
Setelah dilakukan asuhan keperawatan Gerontik pada
klien Ny. K dengan nyeri kronis, insmnia dan risiko
jatuh selama 3 x 12 jam didapatkan hasil :
Nyeri kronis pada Ny. K masalah teratasi sebagian,
ditunjukkan dengan klien mengatakan nyeri sudah
berkurang dengan skala 2.
Insomnia pada Ny. K masalah teratasi sebagian,
ditunjukkan dengan klien mengatakan masih
terbangun di malam hari karena pipis.
Resiko jatuh pada Ny. K masalah teratasi sebagian,
ditunjukkan dengan klien mengatakan belum perlu
menggunakan alat bantu untuk berjalan.

Anda mungkin juga menyukai