Anda di halaman 1dari 29

Analisa Gas

Darah
Diagnosis Keperawatan
► Masalah: Gangguan pertukaran gas
► Penyebab:
• Ketidakseimbangan ventilasi –perfusi
• Perubahan membran alveolus-kapiler
► Gejala dan tanda mayor:
• Dispnea
• PCO2 ↓↑
• PO2 ↓
• Takikardia
• pH arteri ↓↑
• Bunyi napas tambahan
► Tujuan utama mendiagnosis dan melakukan
terapi terhadap status oksigenasi dan
keseimbangan asam-basa seorang pasien.
► Darah Arteri, tapi bisa juga darah vena pada
kasus-kasus tertentu.
Prinsip
► pH adalah suatu ukuran untuk menentukan
derajat keASAMan atau keBASAan darah.
► pH = power of H  power of Hydrogen
► Berbanding terbalik dengan jumlah ion Hidrogen
(H+); makin banyak H+, maka pH akan semakin
rendah, sebaliknya semakin sedikit H+, maka pH
akan semakin tinggi.
► Skala pH dari suatu larutan berkisar dari 1 (sangat
asam) hingga 14 (sangat basa). Dengan demikian
pH 7, adalah netral (tidak asam dan tidak basa)
misalnya air.
Prinsip
► pH darah normal 7,35-7,45
► Supaya metabolisme berjalan lancar, termasuk supaya
obat bisa bekerja optimal, maka pH harus di dalam nilai
normal.
► <7,35 disebut asidosis:
 Menurunkan kontraktilitas jantung
 Menurunkan respons vaskular terhadap katekolamin,
 Menurunkan daya kerja obat.
► >7,45 disebut alkalosis:
 Mengganggu oksigenasi jaringan, fungsi syaraf dan otot.
► <6,8 dan > 7,8  merusak sel, mengakibatkan kematian
Prinsip
► Dengan demikian penjaga supaya pH tetap
selalu normal: adanya sistem buffer antara
sistem paru dan sistem ginjal
Buffer Paru
► Hasilmetabolisme sel: CO2
► CO2 dibawa oleh darah ke paru-paru
► Kelebihan CO2 akan berikatan dengan air H2O
membentuk asam karbonat (H2CO3)
► pH akan berubah menurut kadar asam karbonat
ini  meningkatkan/menurunkan “rate” dan
kedalaman ventilasi, hingga tercapai kadar CO2
normal.
► Usaha kompensasi ini akan dimulai dalam 1-3
menit.
Buffer Ginjal
► Ginjal mengekskresi atau meretensi
bikarbonat (HCO3-).
► Jika pH menurun, maka ginjal akan
menahan HCO3-.
► Jika pH meningkat, maka ginjal akan
membuang HCO3- melalui urin.
► Buffer ini membutuhkan waktu jam-hari
untuk mengkoreksi ketidakseimbangan
asam basa.
Asidosis Respiratorik
► Definisi:pH < 7,35 dan PCO2 >45 mmHg
► Prinsip: Hipoventilasi  akumulasi CO2 
penumpukan asam karbonat  pH turun
► Penyakit penyebab: gangguan SSP, obat-
obat anestesia, gangguan otot, gangguan
paru, atelektasis, pneumonia,
pneumotoraks, edema paru, nyeri, distensi
abdomen.
Asidosis Respiratorik
► Jika kadar CO2 begitu tingginya, pasien dapat
terjadi penurunan kesadaran, mulai dari
mengantuk sampai dengan tidak respons terhadap
nyeri.
► Pasien hipoventilasi membutuhkan oksigen,
walaupun oksigen tidak akan menyelesaikan
masalah.
► Terapi:
 Langkah awal: meningkatkan ventilasi  Bag-resusitasi
sampai dengan ventilasi mekanik
 Mencari penyebab
Alkalosis Respiratorik
► Definisi:pH > 7,45 dan PCO2 < 35 mmHg
► Prinsip: Hiperventilasi
► Penyebab penyakit:
 Nyeri
 Gangguan psikologis
 Stimulan
 Gangguan SSP
 Peningkatan metabolik: sepsis, tirotoksikosis
► Terapi: mencari penyebab
► Harus dimonitor ketat karena rentan terjadinya
kelelahan otot-otot pernafasan  gagal nafas
Asisdosis Metabolik
► Definisi:pH < 7,35 dan H2CO3 < 22 meq/L
► Prinsip: kekurangan BASA atau kelebihan
ASAM (selain dari CO2)
► Kekurangan basa: keluaran dari saluran
cerna (diare, fistel)
► Kelebihan asam: DKA, gagal ginjal,
kekurangan nutrisi/cairan, metabolisme
anaerob.
Asidosis Metabolik
► Terapi:
 Yakinkan tidak kekurangan suplai Oksigen;
termasuk memperbaiki perfusi Oksigen ke organ
 Mencari penyebab
Alkalosis Metabolik
► Definisi:pH > 7,45 dan H2CO3 > 26 meq/L
► Prinsip: Kelebihan BASA atau kekurangan ASAM
► Kelebihan basa: penggunaan antasida, HD,
penggunaan bikarbonat
► Kekurangan asam: diuretik, muntah, NGT
► Terapi:
 membuang bikarbonat melalui ginjal (urin):
acetazolamide (Diamox®)  membutuhkan waktu
yang lama.
 Mencari dan mengatasi penyebab
Komponen AGD
► pH: mengukur derajat keASAMan atau
keBASAan, berdasarkan banyaknya ion H +;
nilai normal 7,35-7,45.
► PaO2: tekanan parsial Oksigen di dalam
darah. Nilai normal 80-100 mmHg.
► PaCO2: tekanan parsial CO2 di dalam darah.
Nilai normal 35-45 mmHg.
► HCO3: jumlah bikarbonat di dalam darah.
Nilai normal 22-26 meq/L.
Komponen AGD
► BE: kelebihan atau kekurangan BASA di
dalam darah. Nilai normal -2 sampai +2;
tanda minus berarti kekurangan basa.
► SaO2: saturasi Oksigen di dalam darah.
Nilai normal 95-100%.
Interpretasi AGD
► Fokus pada 3 komponen utama:
 pH
 PaCO2
 HCO3
► pH: Apakah pH nya ASIDOSIS (<7,35) atau ALKALOSIS (>7,45)
► PaCO2: apakah BERLAWANAN arah atau SEARAH dengan pH?
 Berlawanan: murni komponen respirasi sebagai penyebab
 Searah: kompensasi respirasi dengan komponen metabolik sebagai
penyebab utama
► HCO3: apakah BERLAWANAN arah atau SEARAH dengan pH?
 Searah: murni komponen metabolik sebagai penyebab
 Berlawanan: kompensasi metabolik dengan komponen respirasi sebagai
penyebab utama
pH 7,20; PaCO2: 60 mmHg;
HCO3: 22 meq/L
► Nilai pH ada di sebelah kiri nilai normal
► Nilai PaCO2 ada di sebelah kanan nilai normal
► HCO3 ada di sebelah kiri nilai normal
► pH ke kiri; PaCO2 ke kanan  berlawanan
► Kalau PaCO2 berlawanan dengan nilai pH, maka ini
menjadi komponen utama; DAN TERNYATA nilai
HCO3 searah dengan nilai pH (sama-sama ke kiri).
►  AsR tanpa kompensasi
pH 7,5: PaCO2: 35 mmHg;
HCO3: 30 meq/L
► Nilai pH ada di sebelah kanan nilai normal
► Nilai PaCO2 ada di nilai normal
► HCO3 ada di sebelah kanan nilai normal
► pH ke kanan; PaCO2 normal
► pH ke kanan; HCO3 di kanan  searah 
komponen utama  METABOLIK
►  Alkalosis Metabolik tanpa kompensasi
pH 7,32: PaCO2: 32 mmHg; HCO3:
18 meq/L
► Nilai pH ada di sebelah kiri nilai normal
► Nilai PaCO2 ada di sebelah kiri nilai normal
► HCO3 ada di sebelah kiri nilai normal
► pH ke kiri; PaCO2 ke kiri
► pH ke kiri; HCO3 di kiri  searah 
komponen utama  METABOLIK
► Asidosis Metabolik terkompensasi sebagian
pH 7,35: PaCO2: 48 mmHg; HCO3:
28 meq/L
► Nilai pH ada di nilai normal (cenderung ke kiri)
► Nilai PaCO2 ada di sebelah kanan nilai normal
► HCO3 ada di sebelah kanan nilai normal
► pH cenderung ke kiri; PaCO2 ke kanan 
berlawanan  komponen utama 
RESPIRATORIK
► pH cenderung ke kiri; HCO3 di kanan 
berlawanan  komponen KOMPENSASI
► AsR terkompensasi penuh  disebut
terkompensasi penuh, karena pH sekarang
menjadi dalam batas normal
pH 7,33: PaCO2: 62 mmHg; HCO3:
35 meq/L
► Nilai pH ada di sebelah kiri nilai normal
► Nilai PaCO2 ada di sebelah kanan nilai normal
► HCO3 ada di sebelah kanan nilai normal
► pH ke kiri; PaCO2 ke kanan  berlawanan 
komponen utama  RESPIRATORIK
► pH ke kiri; HCO3 di kanan  berlawanan 
komponen kompensasi
► Asidosis Respiratorik terkompensasi sebagian
(disebut sebagian, karena sudah ada komponen
kompensasi, tapi pH masih belum normal)
pH 7,42: PaCO2: 48 mmHg; HCO3:
36 meq/L
► Nilai pH ada di nilai normal (cenderung ke kanan)
► Nilai PaCO2 ada di sebelah kanan nilai normal
► HCO3 ada di sebelah kanan nilai normal
► pH cenderung ke kanan; PaCO2 ke kanan 
searah  komponen kompensasi
► pH cenderung ke kanan; HCO3 di kanan  searah
 komponen utama  METABOLIK
► Alkalosis Metabolik terkompensasi penuh (karena
pH sudah kembali ke normal)
Jenis gangguan pH pCO2 HCO3
Murni  ↑ N
Terkompensasi sebag.  ↑ ↑
Asidosis Respiratorik
Terkompensasi penuh N ↑ ↑
       
Murni  N 
Terkompensasi sebag.   
Asidosis Metabolik
Terkompensasi penuh   
       

Asidosis respiratorik + metabolik    ↑ 


Murni ↑  
Terkompensasi sebag. ↑  
Alkalosis Respiratorik
Terkompensasi penuh N  
       
Murni ↑  ↑
Terkompensasi sebag. ↑ ↑ ↑
Alkalosis Metabolik
Terkompensasi penuh N ↑ ↑
       

Alkalosis respiratorik +
metabolik   ↑↑  ↑
Soal
pH PCO2 PO2 HCO3 BE SatO2
7,34 32 71 16 -7 91%
7,30 41 125 19 -6 98%
7,39 27 70 16 -7 94%
7,42 28 96 18 -4 98%
7,45 32 113 22 -1 98%
7,39 44 86 26 +1 96%
7,46 40 88 28 +4 97%
7,41 48 68 28 +4 91%
Soal
pH PCO2 PO2 HCO3 BE SatO2
7,43 45 132 29 +5 99%
7,31 24 172 12 -3 99%
7,34 25 144 13 -11 99%
7,36 21 94 12 -12 97%
7,32 54 100 26 0 97%
7,43 44 86 28 +4 95%
7,59 26 95 25 +4 98%
7,6 18 102 33 +7 98%
Asidosis atau Alkalosis?
► Asidosis: Oksigen sangat mudah lepas
► Alkalosis: Oksigen tidak mudah lepas
► Lebih berbahaya alkalosis, karena dengan
demikian, walaupun saturasi (arteri) bagus,
tapi jaringan akan tetap hipoksia karena
Oksigen arteri ketika sampai di jaringan
tidak akan dilepaskan ke jaringan 
jaringan hipoksia.
Oksigenasi
► PaO2 < 60 mmHg  Hipoksemia
► Koreksi  terapi Oksigen, jika perlu sampai
dengan ventilasi mekanik
► Mencari penyebab
Terima Kasih…

Anda mungkin juga menyukai