Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

RELEKSASI LIMA JARI (ODHA)

Mata Kuliah : Keperawatan HIV AIDS

DISUSUNOLEH :

KELOMPOK 3

1. Ridia Lokarina (21117100)


2. Seni Mariska (21117105)
3. Sheli Sulistia Ningsih (21117106)
4. Shelly Nugraha (21117107)
5. Shindi Prima Utami (21117108)
6. Suwindri (21117116)
7. Winda Cladya Novayanti (21117133)
8. Yeni Septiani (21117137)

DOSEN PEMBIMBING : Joko Tri Wahyudi, M,Kep

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH


PALEMBANG TAHUN AKADEMIK 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat Nya
penyusun masih diberi kesehatan sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat
pada waktunya. Makalah yang berjudul “Makalah Pendamping Materi Ajar
Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Dengan Abortus” ini disusun untuk
memenuhi tugas mahasiswa dari mata kuliah kegawatdarutatan sistem 2
diprogram studi ilmu keperawatan.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidaklah sempurna oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan demi
kesempurnaan makalah ini dimasa akan datang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa khususnya dan
masyarakat pada umumnya. Dan semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai
bahan untuk menambah pengetahuan para mahasiswa dan masyarakat dan
pembaca.

Palembang9 juni 2019


DAFTAR ISI
Halaman judul
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PEMBUKAAN
1.1 latar belakang
1.2 rumusan masalah
1.3 tujuan
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian
Tujuan
Manfaat
Hubungan rrelaksasi dengan odha
Indikasi relaksasi 5 jari
Langkah-langkah relaksasi
Bab iii
Sop relaksasi 5 jari
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PEMBUKAAN

1.1 LATAR BELAKANG

HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus


HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menyerang sistem kekebalan tubuh.
Infeksi tersebut menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh
sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lain yang
disebut dengan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome). AIDS adalah
sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh
manusia akibat infeksi dari virus HIV. Orang yang telah di diagnosa terinfeksi
positif oleh virus HIV dan AIDS maka orang tersebut disebut dengan ODHA
(Orang Dengan HIV/AIDS)

Jumlah Penyakit HIV/AIDS mengalami peningkatan dari tahun ketahun.


Penyakit ini menimbulkan masalah yang cukup luas pada individu yang terinfeksi
HIV/AIDS yaitu meliputi masalah fisik, sosial dan masalah emosional. Salah satu
masalah emosional terbesar yang dihadapi ODHA adalah depresi. Depresi adalah
penyakit suasana hati, depresi lebih dari sekadar kesedihan atau duka cita. Depresi
adalah kesedihan atau duka cita yang lebih hebat dan bertahan terlalu lama.
Depresi digambarkan suatu kondisi yang lebih dari suatu perasaan sedih dan
kehilangan gairah serta semangat hidup.

WHO memprediksi pada tahun 2020 di negara-negara berkembang depresi


nanti akan menjadi salah satu penyakit mental yang banyak dialami. Masalah
depresi yang berkelanjutan juga akan berdampak self care harian ODHA secara
rutin sebagai akibatnya ODHA menjadi tidak patuh terhadap program pengobatan,
ODHA menjadi tidak teratur minum obat anti penyakitnya.

Salah satu intervensi dari keperawatan yang mampu mengatasi masalah


psikologis pada ODHA khususnya depresi adalah suatu relaksasi yaitu relaksasi
lima jari. Pengaruh intervensi teknik relaksasi lima jari terhadap klien
menunjukkan bahwa pemberian teknik relaksasi lima jari efektif untuk mengatasi
depresi .

teknik relaksasi lima jari adalah salah satu teknik relaksasi generalis dengan
cara mengingat kembali pengalaman - pengalaman menyenangkan yang pernah
dialaminya sehingga timbul perasaan nyaman dan rileks, tingkat kecemasan dan
masalah emosi lainnya menjadi turun, sehingga seseorang menjadi lebih tenang.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian relaksasi 5 jari ?
2. Apa saja tujuan dari relaksasi 5 jari ?
3. Apa manfaat dari relaksasi 5 jari ?
4. Apa Hubungan relaksasi 5 jari dengan odha
5. Apa saja persiapan teknik relaksasi 5 jari ?
6. Apa Indikasi relaksasi lima jari ?
7. Bagaimana langkah-langkah relaksasi 5 jari ?

1.3 TUJUAN
1. Mengetahui pengertian relaksasi 5 jari
2. Mengetahui apa saja tujuan dari relaksasi 5 jari
3. Mengetahui manfaat dari relaksasi 5 jari
4. Mengetahui Hubungan relaksasi 5 jari dengan odha
5. Mengetahui Apa saja persiapan teknik relaksasi 5 jari
6. Mengetahui Indikasi relaksasi lima jari
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Relaksasi 5 jari

Relaksasi merupakan terapi relaksasi yang diberikan pada pasien


dengan otot-otot tertentu dan kemudian relaksasi (Smeltzer dan Bare, 2002).
Teknik ini dapat digunakan oleh pasien tanpa bantuan terapis dan mereka
dapat digunakan untuk mempermudah dan menyelesaikan selhai-hari di
rumah.

Hipnotis adalah salah satu cabang magic yang digunakan untuk


bermain dengan alam bawah sadar manusia. Setelah seseorang membuka
alam bawah sadarnya, kita menanamkan sugesti tertentu dalam pikiran
mereka, dan membuat mereka melakukan hal-hal yang kita perintahkan.
Hipnotis ma jari adalah intervensi keperawatan untuk memulihkan tantangan
dengan cara membantu klien untuk menghipnotis diri sendiri dengan
membayangkan peristiwa-peristiwa menyenangkan dalam perjalanan

2.2 Tujuan relaksasi5 jari

Tujuan dari teknik relaksasi ada dua, yaitu

1. Tujuan perencanaan relaksasi adalah membantu orang menjadi rileks, dan


dengan demikian dapat memperbaiki berbagai aspek kesehatan fisik.

2. Membantu individu untuk mengatur diri sendiri dan memfokuskan perhatian


agar ia dapat mengambil respons yang tepat saat berada dalam kesulitan yang
menegangkan.

Tujuan hipnosis lima jari yaitu. untuk membantu mengurangi kecemasan


2.3 Manfaat relaksasi 5 jari

Ada beberapa manfaat dari menggunakan leknik relaksasi, menurut


Welkerdkk dalam Karyono, penggunaan teknik relaksasi memiliki beberapa
manfaat sebagai berikut:

1. membantu ketenangan batin hagi individu

2. Mengurangi rasa cemas, menggunakan dan gelisah

3. Mengurangi penggunaan dan mengutamakan keinginan

4. Mengurangi tekanan darah, detak jantung jadi lebih rendah dan tidur
menjadi nyenyak

5. Percaya ketahanan vang lebih kuat terhadap penyakit

6. Kesehatan mental dan daya ingat menjadi lebih baik

7. Meningkatkan daya berfikir logis, kreaivitas dan rasa optimis atau


keyakinan

8. Meningkatkan kemampuan untuk menjalin hubungan dengan orang lain

9. Bermanfaat untuk penderita neurosis ringan, insomnia, perasaan lelah dan


tidak enak badan

10. Mengurangi hiperaktif pada anak-anak, dapat mengendalikan gagap,


mengurangi terlepas, mengurangi fobia, dan mengurangi rasa sakit pada
saat menstruasi dan dapat menurunkan tekanan darah pada penderita
hipertensi ringan.
2.4 Hubungan relaksasi 5 jari dengan odha
Angka kejadian depresi pada ODHA adalah sebanyak 55,8% dengan
pembagian depresi ringan 25,6%, depresi sedang 11,6%, depresi berat 4,7%, dan
depresi sangat berat 14%. Depresi terbanyak ditemukan pada usia 20–39 tahun
(83,3%). Stigma dan diskriminasi negatif dari masyarakat seringkali menyebabkan
ODHA mengalami masalah seperti depresi. Stres maupun depresi yang dibiarkan
berlarut-larut membebani pikiran dan dapat menganggangu sistem kekebalan
tubuh. Sehingga apabila masalah depresi dibiarkan terus menerus membebani
pikiran ODHA, akan menambah atau memperburuk penyakitnya, salah satu
intervensi keperawatan yaitu mengatasi masalah psikologis pada odha khususnya
depresi yaitu dengan cara relaksasi 5 jari (nengah sumirta, 2018)

Teknik relaksasi lima jari berpengaruh terhadap depresi disebabkan karena


pada teknik ini memberikan rasa rileks, damai memberikan ketenangan batin bagi
individu, serta mampu mengurangi tekanan dan ketegangan jiwa dengan cara
mengingat kembali pengalaman. pengalaman menyenangkan yang pernah
dialaminya, dengan teknik relaksasi lima jari, di alam bawah sadarnya seseorang
digiring kembali kepada pengalaman. pengalaman yang menyenangkan sehingga
timbul perasaan nyaman dan rileks, tingkat kecemasan dan masalah emosi lainnya
menjadi turun. (nengah sumirta, 2018).

Hasil penelitian (nengah sumirta, 2018) yang telah dilakukan menunjukkan


bahwa nilai (p)=0,012, p= < 0,050 yang artinya ada pengaruh relaksasi lima jari
terhadap depresi pada OrangDengan HIV/AIDS (ODHA). Relaksasi lima jari
dapat menurunkan tingkat depresi pada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).
2.5 Persiapan Teknik Relaksasi

Persiapan-persiapan yang perlu dilakukan sebelum menerapkan teknik relaksasi


di antara yang lain

1. Lingkungan Fisik

 Kondisi Ruangan

Ruangan yang digunakan untuk latihan relaksasi harus tenang, segar,


nyaman, dan cukup penerangan sehingga memudahkan konseli
untukberkonsentrasi.

 Kursi

Dalam relaksasi perlu digunakan kursi yang bisa memudahkan individu untuk
menggerakkan otot dengan konsentrasi penuh; seperti menggunakan kursi,
sofa, kursi yang ada sandarannya atau mungkin dapat dilakukan dengan
berbaring di tempat tidur

 Pakaian

Saat latihan relaksasi digunakan pakaian yang longgar dan hal-hal yang dapat
mengganggu jalannya relaksasi (kacamata. jam tangan, gelang, sepatu, ikat
pinggang) dilepas dulu.

2. Lingkungan yang ada di dalam Diri Konseli

Individu hrus mengetahui bahwa

 Latihan relaksasi dapat dilakukan dalam waktu ynng relatif lama dan individu
harus disiplin dalam pelaksanaannya
 Selama frase permulaan latihan relaksasi dapat dilakukan paling sedikit 30
menit setiap hari, selama frase tengah dan dapat dilakukan selama 15-20
menit, dua atau tga kali dalam seminggu. Jumlah orang yang tergabung
dalam situasi individu dan stres yang dialaminya.

 Saat latihan relaksasi kita harus mengumpulkan berbagai macam kelompok


otot secara sistematis tegang dan rileks.

 Dalam melakukan latihan relaksasi individu harus dapat membedakan


perasaan perasaan tegang dan rileks pada otot-ototnya.

 Setelah suatu kelompok otot rileks penuh, Jika individu menggunakan


ketidakbatasan,, sebaiknya kelompok otot tersebut tidak digerakkan meskipun
induvidu mungkin merasa bebas.

 Saat relaksasi mungkin in divide mengalami perasaan yang tidak umum,


misalnya gatal pada jari-jari, sensasiyang mengambang di udara, perasaan
berat pada bagian-bagian badan, kontraksi otot yang tiba-tiba dan sebagainya.
Maka tidak perlu takut, karena sensasi ini merupakan petunjuk adanya
relaksasi, akan tetapi jika keadaan tersebut mengganggu proses relaksasi maka
dapat diatasi dengan membuka mata, bernapas sedikit dalam dan pelan-pelan.

 Waktu relaksasi individu tidak perlu takut kehilangan control karena ia tetap
berada dalam control yang dasar.

 Kemampuan untuk rileks dapat bervariasi dari hari ke hari.

 Relaksasi akan lebih efektif apabila dilakukan sebagai metode kontrol diri.

2.6 Indikasi relaksasi lima jari

1. Klien dengan kecemasan ringan-sedang.


2. Klien dengan nyeri ringan –sedang

2.7 Langkah-langkah relaksasi 5 jari

1. Fase orientasi
a. Ucapkan Salam Terapeutik

b. Buka pembicaruan dengan topik evaluasi umum

c. Evaluasi / validasi pertemuan sehabis

d. Jelaskan tujuan interaksi

e. Tetapkan kontrak topik / waktu dan tempat

2. Fase Kerja

a. Ciptakan Lingkungan yang nyaman

b. Bantuan klien untuk mendapatkan posisi istirahat yang nyaman duduk atau
berbaring

c. Pilih klien untuk menyentuh keempat jari dengan ibu jari tangan

d. Minta klien untuk menarik nafas dalam sebanyak 2-3 kali.

e. Minta klien untuk menutup mata agar rileks (dengan diiringi musik jika
klien mau) pandu klien untuk menghipnosisi diri dengan arahanberikut ini :

 telunjuk :membayangkan ketika sehat, sesehat-sehatnya

 Jari tengah: membayangkan ketika kita bersama dengan orang-orang vang


kita sayangi.

 Jari manis: bayangkan ketika kita mendapat pujian.


 Jari kelingking membayangkan tempat yang pernah dikunjungi yang
paling membekas

f. Minta klien untuk membuka mata secara perlahan

g. Minta klien untuk menarik nafas dalam 2-3 kali

2. Fase Terminasi

a. Evaluasi perasaan klien

b. Evaluasi objektif.

c. Terapkan rencana tindak lanjut klien

d. Kontrak topik/waktu dan tempat untk pertemuan berikutnya

e. Salam penutup
BAB III

SOP HIPNOSIS 5 JARI (RELAKSASI 5 JARI)

PROSEDUR NAMA PASIEN :

NO :

TANGGAL

1. PENGERTIAN Relaksasi adalah suatu kegiatan yang bertujuan


menghilangkan ketengangan otot-otot tubuh sehingga
membuat rasa nyaman. Sementara relaksasi lima jari
adalah salah satu teknik relaksasi dengan metode
pembayangan atau hiburan yang menggunakan 5 jari
sebagai alat bantu

2. TUJUAN a. Mengurangi ansietas

b. Nikmati relaksasi

c. Melancarkan sirkulasi darah

d. Merelaksasikan otot-otot tubuh Terapi ini

3. INDIKASI diindikasikan untuk klien dengan cemas, atau


ketengangan yang membutuhkan kondisi rileks.

4. KONTRAINDIK a. Klien dengan depresi berat


b. Klien dengan gangguan jiwa
ASI
5. PERSIAPAN a. Kontrak waktu, topik dan tempat dengan klien
PASIEN
b. Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan
dilakukuan
c. Jaga prifacy pasien

d. Posisi Pasien Pengaturan sesuai kebutuhan

6. PERSIAPAN a. Persiapan alat perekam suara atau semacamnya yang


ALAT bisa digunakan untuk memutar musik relaksasi

b. Modifikasi Lingkungan senyaman mungkin bagi


klien termasuk pengontrolan suasana ruangan agar
jauh terhindar dari perencanaan saat mempraktekkan
teknik relaksasi lima jari

7. CARA KERJA a. Anjurkan klien untuk memahami posisi senyaman


mnugkin Putar musik relaksasi.

b. Mainkan music relaksasi

c. Instruksikan klien melakukan relaksasi nafas dalam


terlebih dahulu (hanya satu menit saja) dengan
menutup mata.

d. Membantu klien melakukan lima langkah dengan


kalimat berikut (langkah 4-13).

e. Bayangkan tempat yang paling indah yang pernah


dikunjungi, sambil membawa ibu jari dan jari
telunjuk.

f. Rasakan suasana dan udara yang ada di tempat


tersebut, nikmati keindahannya, dengarkan kicauan
burung-burung yang bernyanyi riang, ucapkan dalam
hati sangat merdunya mengasyikkannya ... berada di
tempat ini.
g. Bayangkanlah di tempat itu orang-orang yang anda
cintai berada di samping anda (sambil menyentuhkan
ujung jari tengah ke ujung ibu jari). 8. Nikmati
kebahagian yang Anda rasakan, ucapkan dalam hati
"betapa bahagianya saya saat ini.

h. Bayangkan kata orang yang Anda cintai tersehut


berikan pujian yang paling indah untuk Anda (sambil
menventuhkan ujung jari manis ke ujung ibu jari).

i. Rasakan betapa bahagianya Anda, rasakan


kebahagian itu sambi tersenyum. Katakan lagi dalam
hati "sungguh hahagianya saya saat ini"

j. Bayangkan orang memberi hadiah vang Anda


damba-dambakan selama ini (sambil menyentuhkan
ujung jari kelingking dengan ujung ibu jari).

k. Rasakan betapa bahagianya anda saat ini dan


ucapkan lagi dalam hati sambil tersenyum “saya
semakin bahagia..saya sangat bahagia”.

l. Baiklah saya akan memberikan anda waktu untuk


beristirahat dan menikmati kebahagiaan,
ketenangan , kenyamanan itu selama 5 menit
(menunggu hingga 5 menit).

m. Bagus sekali, sekarang anda benar-benar telah


menikmati suasana rileks, nyaman, tenang dan penuh
kebahagiaan. Saatnya ini Anda bangun dalam
kondisi yang sangat segar. Saya akan menghitung
maju dari 1-. Pada hitungan ketiga, Anda akan
terbangun dalam kondisi yang sangat segar, lehih
segar dari sehari sebelumnya Satu dua lebih segar
dari sebelumnya ... tiga .. bangun dan buka mata
Anda.

n. Bila klien ingin melanjutkan untuk tidur, biarkan


klien beristirahat sampai klien memutuskan sendiri
utuk terbangun

o. Matikan tape recorder.

p. Tanyakan perasaan klien setelah melakukan relaksasi


lima jari.

q. Dokumentasikan hasil intervensi pada daftar


keperawatan klien.

8. HAL YANG a. Gunakan komunikasi yang terapeutik


b. Bekerja dengan hati-hati dan sopan dan asertif
PERLU
c. Tidak ragu dan tergesa-gesa
DIPERHATIKA
N

BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian melalui analisis data dan pembahasan yang


telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa terapi relaksasi 5 jari bisa efektif
dalam memperbaiki depresi, kecemasan dan stres. Teknik relaksasi dapat
direkomendasikan sebagai salah satu program perawatan yang efektif untuk
menurunkan tingkat depresi pada pasien dengan penyakit ganas, maupun
penyakit kronis seperti HIV/AIDS.

Penelitian ini menunjukkan tingkat depresi dapat menurun dengan teknik


relaksasi lima jari karena teknik ini menstimulasi secara perlahan-lahan reseptor
regang paru karena inflamasi paru. Keadaan ini mengakibatkan rangsang atau
sinyal dikirimkan ke medulla yang memberikan informasi tentang peningkatan
aliran darah. Informasi ini akan diteruskan ke batang otak, akibatnya saraf
parasimpatis mengalami peningkatan aktifitas dan saraf simpatis mengalami
penurunan aktifitas pada kemoreseptor, sehingga respon akut peningkatan
tekanan darah dan inflamasi paru ini akan menurunkan frekuensi denyut jantung
dan terjadi vasodilatasi pada sejumlah pembuluh darah, dengan demikian
relaksasi ini dapat menekan rasa tegang sehingga timbul perasaan rileks sehingga
berpengaruh terhadap penurunan tingkat depresi.

B. Saran

Melihat adanya efektivititas pelatihan dari releksasi 5 jari pada pasien yang
tertular virus HIV/AIDS, diharapkan para subjek untuk dapat melakukan
relaksasi 5 jari di rumah. Dan dapat melakukan kegiatan yang positif untuk
menurunkan stress pada pasien.

DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016. 2017.
Diatmi K, Diah IG a. Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Kualitas Hidup
pada Orang Dengan HIV dan AIDS ( ODHA ) Di Yayasan Spirit Paramacitta. J
Psikol Udayana
Dinas Kesehatan. HIV_AIDS - Dinas Kesehatan
UNAIDS. Data 2017. Program HIV/AIDS. 2017;1–248.
Nugroho STRI. Pengaruh intervensi teknik relaksasi lima jari terhadap fatigue klien
ca mammae di rs tugurejo semarang. 2016. 1-95 p.
Hapsari E. Hubungan Tingkat Depresi dengan Kualitas Hidup Pasien HIV/AIDS di
RSUP Dr. Kariadi Semarang. 2016;5(4):737–50.

Anda mungkin juga menyukai