DISUSUNOLEH :
KELOMPOK 3
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat Nya
penyusun masih diberi kesehatan sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat
pada waktunya. Makalah yang berjudul “Makalah Pendamping Materi Ajar
Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Dengan Abortus” ini disusun untuk
memenuhi tugas mahasiswa dari mata kuliah kegawatdarutatan sistem 2
diprogram studi ilmu keperawatan.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidaklah sempurna oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan demi
kesempurnaan makalah ini dimasa akan datang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa khususnya dan
masyarakat pada umumnya. Dan semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai
bahan untuk menambah pengetahuan para mahasiswa dan masyarakat dan
pembaca.
PEMBUKAAN
teknik relaksasi lima jari adalah salah satu teknik relaksasi generalis dengan
cara mengingat kembali pengalaman - pengalaman menyenangkan yang pernah
dialaminya sehingga timbul perasaan nyaman dan rileks, tingkat kecemasan dan
masalah emosi lainnya menjadi turun, sehingga seseorang menjadi lebih tenang.
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui pengertian relaksasi 5 jari
2. Mengetahui apa saja tujuan dari relaksasi 5 jari
3. Mengetahui manfaat dari relaksasi 5 jari
4. Mengetahui Hubungan relaksasi 5 jari dengan odha
5. Mengetahui Apa saja persiapan teknik relaksasi 5 jari
6. Mengetahui Indikasi relaksasi lima jari
BAB II
PEMBAHASAN
4. Mengurangi tekanan darah, detak jantung jadi lebih rendah dan tidur
menjadi nyenyak
1. Lingkungan Fisik
Kondisi Ruangan
Kursi
Dalam relaksasi perlu digunakan kursi yang bisa memudahkan individu untuk
menggerakkan otot dengan konsentrasi penuh; seperti menggunakan kursi,
sofa, kursi yang ada sandarannya atau mungkin dapat dilakukan dengan
berbaring di tempat tidur
Pakaian
Saat latihan relaksasi digunakan pakaian yang longgar dan hal-hal yang dapat
mengganggu jalannya relaksasi (kacamata. jam tangan, gelang, sepatu, ikat
pinggang) dilepas dulu.
Latihan relaksasi dapat dilakukan dalam waktu ynng relatif lama dan individu
harus disiplin dalam pelaksanaannya
Selama frase permulaan latihan relaksasi dapat dilakukan paling sedikit 30
menit setiap hari, selama frase tengah dan dapat dilakukan selama 15-20
menit, dua atau tga kali dalam seminggu. Jumlah orang yang tergabung
dalam situasi individu dan stres yang dialaminya.
Waktu relaksasi individu tidak perlu takut kehilangan control karena ia tetap
berada dalam control yang dasar.
Relaksasi akan lebih efektif apabila dilakukan sebagai metode kontrol diri.
1. Fase orientasi
a. Ucapkan Salam Terapeutik
2. Fase Kerja
b. Bantuan klien untuk mendapatkan posisi istirahat yang nyaman duduk atau
berbaring
c. Pilih klien untuk menyentuh keempat jari dengan ibu jari tangan
e. Minta klien untuk menutup mata agar rileks (dengan diiringi musik jika
klien mau) pandu klien untuk menghipnosisi diri dengan arahanberikut ini :
2. Fase Terminasi
b. Evaluasi objektif.
e. Salam penutup
BAB III
NO :
TANGGAL
b. Nikmati relaksasi
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Melihat adanya efektivititas pelatihan dari releksasi 5 jari pada pasien yang
tertular virus HIV/AIDS, diharapkan para subjek untuk dapat melakukan
relaksasi 5 jari di rumah. Dan dapat melakukan kegiatan yang positif untuk
menurunkan stress pada pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016. 2017.
Diatmi K, Diah IG a. Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Kualitas Hidup
pada Orang Dengan HIV dan AIDS ( ODHA ) Di Yayasan Spirit Paramacitta. J
Psikol Udayana
Dinas Kesehatan. HIV_AIDS - Dinas Kesehatan
UNAIDS. Data 2017. Program HIV/AIDS. 2017;1–248.
Nugroho STRI. Pengaruh intervensi teknik relaksasi lima jari terhadap fatigue klien
ca mammae di rs tugurejo semarang. 2016. 1-95 p.
Hapsari E. Hubungan Tingkat Depresi dengan Kualitas Hidup Pasien HIV/AIDS di
RSUP Dr. Kariadi Semarang. 2016;5(4):737–50.