PENGALAMAN BEKERJA :
1.Perawat UPT.Puskesmas Kijang April 2006 s/d Desember 2011
2.Kepala Ruangan Polikinik RSUD Kabupaten Bintan Januari 2012 s/d Mei 2012
3.Kepala Ruangan Instalasi Gawat Darurat RSUD Kabupaten Bintan Juni 2012 s/d
Desember 2013
4.Kepala Ruangan Kelas III RSUD Kab. Bintan Januari 2014 s/d Desember 2014
5.Kepala Ruangan VIP RSUD Kab. Bintan Januari 2015 s/d Desember 2015
6.Kepala Ruangan Instalasi Gawat Darurat RSUD Kab. Bintan Januari 2016 s/d Mei
2017
7.IPCN ( Infection Pevention Control Nurse) RSUD Kabupaten Bintan Juni 2017
sampai saat ini.
Pasien di Ruang
ICUKondisi kritis.
Daya tahan tubuh
menurun
Peralatan banyak
terpasang
Resiko infeksi tinggi
Strategi
Meminimalkan
terjadinya infeksi
HAIs
Untuk mencegah /meminimalkan
terjadinya HAIs pada pasien, petugas
dan pengunjung di Intensive Care
Unit
Cost-effectiveness
Prevalensi infeksi HAIS di RS 6 %
20 % terjadi di ruang ICU, walaupun ruang
ICU hanya memiliki 5 % dari seluruh tempat
tidur di RS
Kejadian HAIs 5 sampai 10 kali lebih besar di
ruang ICU dari pada Ruang rawat (general
ward).
•Meningkatkan Biaya.
Septicemia/Bloodstream 16 %
EPIDEMIOLOGI
:
Kennedy menggambarkan bahwa
ICU “ epidemiological jungle”
Pseudomonas aeruginosa 13 %
Staphylococcus aureus 12 %
Coagulase negative staphylococci 10%
Candida 10 %
Enterococi 9 %
Enterobacter 8 %
Beratnya penyakit
Stress physiological & Psychological
Usia / Umur
Penggunaan antibiotika
Prophylaxis for stress ulcer
Sleep Deprivation
Malnutrition
Under staffing
Engineering contbrol
– Design and layout
Administrative control
– Menerapkan Kewaspadaan Isolasi
– Pendidikan dan Pelatihan PPI
– Kegiatan Surveilans
– Kegiatan Audit
– Menerapkan Bundles HAIs
– Penggunaan Antimikroba rasional
Design & Layout
•Space ruangan cukup memadai,
minimal 20 m2
•Idealnya setiap pasien di
tempatkan di kamar terpisah
•Fasilitas kebersihan tangan dan
pengering tangan memadai
•Minimal ada satu ruang isolasi/
enam pasien dengan fasilitas
negative dan positif tekanan udara
ventilasi
• Design layout
– Ada akses ke ruang
operasi dan CSSD
– Sharp container
ditempatkan di meja
tindakan
– Jika memungkingkan
setiap tempat tidur ada
cairan handrub
• Penerapan
Kewaspadaan Isolasi
–Kewaspadaan Standar
–Kewaspadaan
Berdasarkan Transmisi
Hand Hygiene
Segera bersihkan
permukaan troley setelah
selesai melakukan
tindakan
Sehat, tidak dalam kondisi
sakit yang memungkinkan
menularkan kepada pasien