Anda di halaman 1dari 31

KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

PEDOMAN
PENGORGANISASIAN
KOMITE PENCEGAHAN
DAN PENGENDALIAN
INFEKSI

RUMAH SAKIT TUGU IBU

JL, RAYA BOGOR KM 29 CIMANGGIS – DEPOK 166952


DAFTAR ISI

HALAMAN

BAB I

A. PENGERTIAN 1
B. TUJUAN 2
C. PERAN 2
D. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB K.PPI RS 3

BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT 5

BAB III
VISI 6
MISI 6
FALSAFAH 6
MOTTO 6
TUJUAN 6

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT 7

BAB V STRUKTUR ORGANISASI KOMITE PPI RS 8

BAB VI URAIAN TUGAS


1. Uraian Tugas Komite PPI RS 13
2. Uraian Tugas TIM PPI RS 14
3. Uraian Tugas Ketua Komite PPI 15
4. Uraian Tugas IPCN 17-20
5. Uraian Tugas IPCLN 21

BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA 22-23

BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL 24

BAB IX KEGIATAN ORIENTASI 25

BAB X PERTEMUAN RAPAT 26

KOMITE PPI RS
BAB I
PENDAHULUAN
A.PENGERTIAN

Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di rumah sakit merupakan suatu wadah
non struktural yang di bentuk dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Rumah Sakit
yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi yang di bentuk untuk memberikan pertimbangan
strategis kepada pimpinan rumah sakit dalam rangka peningkatan mutu pelayanan rumah
sakit melalui pencegahan pengendalian infeksi di rumah sakit.

Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di rumah sakit ( PPI RS ) di susun agar
dapat mencapai visi,misi, dan tujuan dari penyelenggaraan PPI.PPI RS di bentuk berdasarkan
kaidah organisasi yang miskin struktur dan kaya fungsi dan dapat menyelenggarakan
tugas,wewenang dan tanggung jawab secara efektif dan efisien.
Efektif yang di maksud agar sumber daya yang ada di rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya dapat di manfaatkan.

Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi rumah sakit di susun minimal terdiri dari
ketua , Sekertaris dan anggota.
Direktur rumah sakit membentuk TIM PPI RS atas usulan dari komite PPI RS yang merupakan
satuan tugas yang melaksanakan operasional lapangan program PPI dirumah sakit dan
bertanggung jawab kepada Komite PPI.
TIM PPI diketuai oleh seorang IPCN ( Infection Prevention and Control Nurse ) dan dalam
tugas operasional lapangan di bantu oleh IPCLN ( Infection Prevention and Control Link Nurse)

Komite dan TIM PPI mempunyai tugas,fungsi dan kewenangan yang jelas sesuai dengan
Pedoman Manajerial Pencegahan dan pengendalian Infeksi di rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya.

KOMITE PPI RS

B.TUJUAN
Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi rumah sakit mempunyai tujuan

1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayan rumah sakit melalui pencegahan dan pengendalian infeksi
di rumah sakit yang di laksanakan oleh semua departemen / unit di rumah sakit
meliputi kualitas pelayanan ,manajemen resiko,clinical governance , serta kesehatan
dan kesehatan kerja.

2. Tujuan Khusus
- Menyusun serta melaksanakan tugas,program,wewenang dan tanggung jawab secara
jelas.
- Menggerakkan segala sumber daya yang ada di rumah sakit secara efektif dan efisien
dalam pelaksanaan PPI.
- Menurunkan angka kejadian infeksi dirumah sakit secara bermakna
- Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program PPI

C. PERAN
Peran Komite PPI dalam fungsi rumah sakit sebai berikut

1. Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara pencegahan dan


pengendalian infeksi

2. Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan rumah sakit dalam PPI

3. Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip PPI dan aman
bagi yang menggunakan .

4. Mengidentifikasi temuan dilapangan dan mengusulkan pelatihan untuk meningkatkan


kemampuan sumber daya manusia ( SDM ) rumah sakit dalam PPI

5. Menyusun kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja ( K3 )

6. Memberikan usulan kepada direktur untuk pemakaian antibiotic yang rasional di


rumah sakit berdasarkan hasil pantauan kuman dan resistensi terhadap antibiotic dan
menyebarluaskan data resistensi antibiotic.

7. Menentukan sikap penutupan ruangan rawat bila di perlukan karena potensial


menyebarkan infeksi.

8. Memberikan masukan yang menyangkut kontruksi bangunan dan pengadaan alat dan
bahan kesehatan,renovasi ruangan,cara pemprosesan alat penyimpan linen sesuai
dengan prinsip PPI

9. Melakukan pengawasan terhadap tindakan tindakan yang menyimpang dari standar


prosedur / monitoring surveilans proses

10. Melakukan investigasi , menetapkan dan melaksanakan penanggulangan infeksi bila


ada KLB di rumah sakit.
KOMITE PPI RS
D. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE PPI

1. Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakan PPI

2. Melaksanakan sosialisasi kebijakan PPI RS agar kebijakan dapat di pahami dan di


laksanakan pleh petugas rumah sakit

3. Membuat SPO PPI

4. Menyusun program PPI dan mengevaluasi pelaksanaan program tersebut

5. Bekerja sama dengan TIM PPI dalam melakukan investigasi masalah atau KLB
Healthcare Associated Infection ( HAIs )

6. Memberi usulan pengembangan dan meningkatkan cara pencegahan dan


pengendalian infeksi

7. Memberi konsultasi pada petugas kesehatan rumah sakit

8. Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip PPI dan aman
bagi yang menggunakan

9. Mengidentifikasi temuan di lapangan dan mengusulkan pelatihan untuk meningkatkan


kemampuan sumber daya manusia ( SDM ) rumah sakit dalam PPI

10. Melakukan pertemuan berkala ,termasuk evaluasi kebijakan

11. Menerima laporan dari TIM PPI dan membuat laporan kepada Direktur

12. Berkoordinasi dengan unit terkait lain

13. Memberikan usulan kepada direktur untuk pemakaian antibiotic yang rasional di
rumah sakit berdasarkan hasil pantauan kuman dan resistensi terhadap antibiotic dan
menyebarluaskan data resistensi antibiotic.

14. Menyusun kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja ( K3 )

15. Turut menyusun kebijakan clinical governance dan patien safety

16. Mengembangkan , mengimplementasikan dan secara periodic mengkaji kembali


rencana manajemen PPI apakah telah sesuai kebijakan manajemen rumah sakit

17. Memberikan masukan yang menyangkut kontruksi bangunan dan pengadaan alat dan
bahan kesehatan ,renovasi ruangan,cara pemprosesan alat,penyimpanan linen sesuai
dengan prinsip PPI

18.

KOMITE PPI RS
18 Menentukan sikap penutupan ruangan rawat bila diperlukan karena potensial
menyebarkan infeksi

19 Melakukan pengawasan terhadap tindakan tindakan yang menyimpang dari standar


prosedur / monitoring surveilans infeksi proses

20 Melakukan investigasi,menetapkan dan melaksanakan penanggulangan infeksi bila


ada KLB di rumah sakit

KOMITE PPI RS
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

Rumah Sakit Tugu Ibu adalah rumah sakit pertama di Cimanggis terletak di pinggir jalan
raya yang menghubungkan bogor dan Jakarta dengan kepadatan lalu lintas yang cukup tinggi
serta di kelilingi oleh berbagai industry.Rumah Sakit Tugu Ibu melayani penduduk cimanggis
dan penduduk depok lainnya serta Jakarta dan bekasi. Berdasarkan data tahun 2008 luas
wilayah depok 20029 km² dengan jumlah penduduk sebesar 1.503.677 jiwa dan kepadatan
penduduk 7.507 jiwa/km² , sedangkan wilayah cimanggis 53.54 km² dengan jumlah penduduk
412.388 jiwa sejak tahun 2004,Rumah Sakit Tugu Ibu memberikan pelayanan terhadap
masyarakat miskin,khususnya di wilayah Depok.

Berlokasi di Jalan Raya Bogor Km 29,Cimanggis Depok Jawa Barat ,Rumah Sakit Tugu Ibu
menyediakan layanan kesehatan yang beragam mulai dari pemeriksaan kesehatan berkala
hingga layanan operasi dan layanan penunjang kesehatan seperti,CT-Scan. Layanan yang di
berikan di Rumah Sakit Tugu Ibu berbasis padalayanan satu atap dimana konsultasi dokter
,pemeriksaan penunjang ,tindakan operatif ,layanan rawat inap,hingga pot rawat inap dapat
dilakukan di Rumah Sakit ini. Hal tersebut memungkinkan Rumah Sakit Tugu Ibu menjadi
rumah sakit rujukan bagi dokter maupun rumah sakit di daerah Depok dan sekitarnya.

Rumah Sakit Tugu Ibu di bangun ditas tanah seluas 7885 m² dan luas bangunan
7247,36m² yang terdiri dari 2 lantai dengan kapasitas kamar 135 tempat tidur.Rumah Sakit
Tugu Ibu merupakan rumah swasta tipe C berdasarkan penetapan Kep Menkes
No.1254/Menkes/SK/XII/2009 TANGGAL 22 desember 2009,hadir di kota Depok sejak tanggal
15 November 1985.Sejak tanggal 25 Februari 2005 kepemilikan Rumah Sakit Tugu Ibu
berubah menjadi PT Tugu Ibu dan izin penyelenggaraan rumah sakit berubah menjadi
No.YM.02.043.5.2103. pada bulan Januari2009 telah terbit surat izin penyelenggara RS Tugu
Ibu yang baru dengan No. HK.C7.06/III/368/09 tertanggal 30 Januari 2009 dan berlaku sampai
dengan 30 Januari 2014.

Pada tahun 2009 RS Tugu Ibu Lulus Akreditasi ke II yaitu Akreditasi Penuh Tingkat Lanjut
12 pelayanan.Berdasarkan SK Dirjen Yanmed Depkes RI no. YM.01.10/III/537/2010 tanggal 28
Januari 2010 dengan masa berlaku sampai dengan 28 Januari 2013.

KOMITE PPI RS
BAB III
VISI , MISI , FALSAFAH DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

VISI
Pelayanan Prima Kepada Pelanggan

MISI
1. Menyelenggarakan pelayanan yang sesuai dengan standarisasi /akreditasi rumah sakit
2. Mengembangkan sumber daya manusia ( SDM ) yang professional
3. Melengkapi sarana dan prasarana yang terbaik dan standarisasi
4. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan kerjasama semua pihak untuk
memberikan pelayanan dengan hati

FALSAFAH
Rumah Sakit Tugu Ibu memberikan pelayanan prima tanpa membedakan suku,bangsa,agama
dan status sosial.

MOTTO
Memberikan Pelayanan Dengan Hati

TUJUAN
1. Membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam
bidang yaitu pelayanan kesehatan berkesinambungan dan sesuai dengan
perkembangan jamandan kemampuan masyarakat dengan pembiayaan yang
memadai,bentuk pelayanan kesehatan tersebut ialah dalam usaha untuk
meningkatkan taraf kesehatan masyarakat,khususnya yang tinggal di sekitar Rumah
Sakit Tugu Ibu.
2. Menyelenggarakan usaha perumahsakitan dalam pelayanan kesehatan dengan
mengelola rumah sakit secara baik,menyediakan pelayanan kesehatan bermutu ,tidak
merugi untuk kemajuan Rumah sakit Tugu Ibu serta tidak meninggalkan fungsi social.

3. Menyelenggarakan kegiatan Rumah Sakit Tugu Ibu sebagai salah satu institusi
kesehatan yang profisional dalam pelayanan kesehatan dengan melakukan
pengembangan ,penelitian pelayanan kesehatan,disertai dengan tanggung jawab
asuhan dan pengawasan mutu pelayanan.

4. Menempatkan usaha perumahsakitan swebai salah satu institusi yang mampu


menyerap tehnologi medis,ilmu pengetahuan pelayanan dan pengobatan pada
pasien.

KOMITE PPI RS
BAB IV
STUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT TUGU IBU

DIREKTUR

KOMITE MEDIS BAGIAN SEKRETARIAT


KOMITE KEPERAWATAN

KOMITE KESELAMATAN
BAGIAN
PASIEN ( KKPRS )
KOMITE PENCEGAHAN &
PENGENDALIAN INFEKSI
( K.PPI )

WADIR MEDIS WADIR NON MEDIS

BIDANG YANMED BAGIAN UMUM

BIDANG JANGMED BAGIAN SDM

BIDANG PERAWATAN BAGIAN


KEUANGAN
INSTALASI - INSTALASI
BAGIAN
AKUTANSI

BAGIAN
PEMASARAN

KOMITE PPI RS
BAB V

STRUKTUR ORGANISASI
KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

D IRE
DIREKTUR

KOMITE PPI KETUA KOMITE PPI

KETUA KOMITE WAKIL KETUA K.PPI


TIM PPI
PPI

SEKERTARIS

SEKERTARIS

ANGGOTA
ANGGOTA

KOMITE PPI RS
Pengelolaan Program Pengendalian dan Pencegahan Infeksi RS
1. Di bentuk oleh pimpinan RS,terdiri dari Komite dan TIM PPI
2. Komite PPI bertanggung jawab langsung kepada Direktur Rumah Sakit
3. TIM PPI bertanggung jawab langsung kepada Komite PPI
4. Pelaksanaan PPI melibatkan seluruh instansi /unit yang ada di Rumah sakit
5. Ada kebijakan tentang tugas ,tanggung jawab damn kewenangan pengelola PPI di
Rumah sakit.

TUJAN PENGORGANISASIAN PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN INFEKSI RUMAH SAKIT

1. Adanya penanggung jawab dan pelaksana program PPI RS yang jelas


2. Adanya tujuan ,sasaran,program,kebijakan,struktur organisasi ,uraian tugas komite
dan TIM PPI
3. Adanya program PPI tertulis mencakup pengaturan tentang pencegahan,kewaspadaan
isolasi,surveilans,pendidikan dan latihan ,kebijakan penggunaan antimikroba yang
rasional dan kesehatan karyawan.
4. Di lakukan evaluasi dan tindak lanjut Program PPI secara berkala
5. Dilakukannya penyempurnaan kebijakan dan prosedur setiap 3 ( tiga ) tahun sesuai
hasil evaluasi.

1. KOMITE PPI

Kriteria
a. Mempunyai minat dan komitmen dalam PPI
b. Pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar PPI RS

Susunan Organisasi Komite PPI terdiri dari :


a. Ketua
Sebaiknya dokter spesialis ( ICD ) , berminat ,peduli,memiliki pengetahuan ,pengalaman
mendalami masalah infeksi ,mikrobiologi klinik,atau epidemiologi klinik.

b. Wakil Ketua
Sebaiknya dokter,berminat,pernah mengikuti pelatihan PPI

c. Sekertaris
Aasebaiknya perawat senior ( ICN / IPCN ),disegani,berminat,mampu memimpin,aktif.

d. Anggota terdiri dari :


 Dokter wakil dari tiap SMF ( Staf Medis Fungsional )
 Dokter ahli epidemiologi
 Dokter Mikrobiologi ( patologi klinik )
 Staf laboratorium
 Staf Farmasi
 Perawat PPI / IPCN
 CSSD
 Laundry
 IPSRS
 Sanitasi
 Gizi
 Bagian Rumah Tangga
 K3
 Petugas Kamar jenazah
 ATEM

Susunan Organisasi TIM PPI terdiri dari :


 Ketua
Perawat IPCN ,pendidikan minimal D3 Keperawatan dan sertifikasi IPCN ,bekerja purna
waktu,peduli aktif,kepemimpinan memiliki pengetahuan,dan pengalaman masalah
infeksi.

 Sekertaris
Sebaiknya perawat senior,disegani,berminat,mampu memimpin,aktif.

 Anggota IPCLN
Perawat pelaksana infeksi tiap Unit pelayanan

Sarana Dan Fasilitas Komite PPI RS


 Ruangan sekertaris tenaga sekertaris yang full time
 Komputer,printer dan internet
 Telepon
 Alat tulis kantor

Pengelolaan Program PPI harus di dukung penuh oleh Direktur RS dalam hal :
Membentuk Komite PPI RS dan TIM PPI dengan SK
Mendukung penyelenggaraan upaya PPI RS
Menyediakan fasilitas sarana,prasarana ,anggaran diklat dan reward untuk Komite
PPI RS
Menentukan Kebijakan PPI RS
Mengesahkan SOP untuk PPI RS
Mengevaluasi kebijakan PPI atas saran Komite PPI RS
Mengevaluasi kebijakan pemakaian antibiotic yang rasional dan disinfektan dir s atas
saran Komite PPI RS
Menutup suatu unit perawatan atau instalasi yang dianggap potensial menularkan
penyakit untuk beberapa waktu sesuai kebutuhan atas saran Komite PPI RS

KOMITE PPI RS
Pengembangan dan Pendidikan SDM PPI RS

NO TIM PPI N STAFF RUMAH SAKIT


O
1 Wajib mengikuti pendidikan dan 1 Semua staf rumah sakit harus :
pelatihan dasar dan lanjutan PPI  Mengetahui prinsip pencegahan
dan pengendalian infeksi
2 Memiliki sertifikat PPI  Mengikuti pelatihan PPI

3 Mengembangkan diri melalui 2 Rumah sakit secara berkala melakukan


seminar,lokakarya dll sosialisasi / simulasi PPI bagi staf RS

4 Memberikan bimbingan teknis secara 3 Semua karyawan baru,mahasiswa harus


berkesinambungan mendapatkan orientasi PPI

Kebijakan dan SOP PPI Rumah sakit

NO Kebijakan Manajemen N Kebijakan Teknis


O
1 Ada kebijakan kewaspadaan baku : 1 Ada SOP tentang kewaspadaan standar
cuci tangan, Penggunaan APD,desinfeksi Cuci tangan
dekontaminasi,pembersihan,sterilisasi, Penggunaan Alat Pelindung Diri
penanganan limbah,pengendalian (APD)
lingkungan,penanganan Dekontaminasi
linen,penanganan peralatan pasien. Pembersihan
Desinfeksi
2 Ada kebijakan pengembangan SDM Sterilisasi
dalam PPI Penanganan Limbah
Pengendalian lingkungan
3 Ada kebijakan pengadaan bahan dan alat Penanganan linen
Yang melibatkan TIM PPI Penanganan peralatan pasien
Penempatan pasien
4 Ada kebijakan penggunaan antibiotik
yang rasional 2 Upaya – upaya pencegahan infeksi dan
rekomendasi
5 Ada kebijakan pelaksanaan surveilens

6 Ada kebijakan pemeliharaan fisik dan


sarana melibatkan TIM PPI

7 Ada kebijakan kesehatan karyawan

8 Ada kebijakan penanganan KLB

9 Ada kebijakan Penempatan pasien

10 Ada kebijakan upaya pencegahan infeksi


ILO ,IADP,ISK,Pneumonia,VAP
BAB VI
URAIAN TUGAS
KOMITE PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI
RUMAH SAKIT TUGU IBU

Lampiran SK
No. Skep .681 / AA . 01 / H . Skrt /XI I / 2008
Tentang Uraian Tugas Komite Pencegahan dan Pengendalia Infeksi ( K. PPI )

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE PPI RS

1. Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakan PPI


2. Melaksanakan sosialisasi kebijakan PPIRS, agar kebijakan dapat dipahami dan
dilaksanakan oleh petugas kesehatan rumah sakit.
3. Membuat SPO PPI
4. Menyusun program PPI dan mengevaluasi pelaksanaan program tersebut.
5. Bekerja sama dengan tim PPI dalam melakukan investigasi masalah atau KLB
Healthcare Associated Infection ( HAIs )
6. Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara pencegahan dan
pengendalian infeksi.
7. Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan rumah sakit dan fasilitas kesehatan
lainnya dalam PPI.
8. Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip PPI dan aman
bagi yang menggunakan.
9. Mengidentifikasi temuan di lapangan dan mengusulkan pelatihan untuk
meningkatkan kemampuan sumber daya manusia ( SDM ) rumah sakit dalam PPI
10. Melakukan pertemuan berkala ,termasuk evaluasi kebijakan.
11. Menerima laporan dari Tim PPI dan membuat laporan kepada direktur
12. Berkoordinasi dengan unit terkait lain .
13. Memberikan usulan kepada Direktur untuk pemakaian antibiotika yang rasional
dirumah sakit berdasarkan hasil pantauan kuman dan resistensinya terhadap
antibiotika dan menyebar luaskan data resistensi antibiotika.
14. Menyusun kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja ( K3 )
15. Turut menyusun kebijakan clinical governance dan patient safety.
16. Mengembangkan , mengimplementasikan dan secara periodik mengkaji kembali
rencana manajemen PPI apakah telah sesuai kebijakan manajemen rumah sakit
17. Memberikan masukan yang menyangkut kontruksi bangunan dan pengadaan alat
dan bahan kesehatan, renovasi ruangan ,cara pemrosesan alat,penyimpanan alat
dan linen sesuai dengan prinsip PPI RS
18. Menentukan sikap penutupan ruangan rawat bila diperlukan karena potensial
menyebarkan infeksi.
19. Melakukan pengawasan terhadap tindakan – tindakan yang menyimpang dari
standar prosedur / monitoring surveilans proses
20. Melakukan investigasi , menetapkan dan melaksanakan penanggulangan infeksi bila
ada KLB dirumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

KOMITE PPI RS
TUGAS DAN FUNGSI TIM PPI
1. Memonitor kejadian infeksi di ruangan setiap hari
2. Memonitor penerapan PPI,SOP & kewaspadaan Isolasi
3. Melaksanakan surveilans infeksi
4. Melatih petugas kesehatan tentang PPI
5. Melakukan investigasi terhadap KLB dan bersama – sama Komite PPI memperbaiki
kesalahan yang terjadi
6. Memonitor kesehatan petugas rumag sakit
7. Merekomendasi prosedur isolasi dan menerima konsultasi pengendalian infeksi bagi
kasus di rumah sakit
8. Melakukan audit PPI termasuk terhadap limbah , laundry,gizi dll
9. Memonitor kesehatan lingkungan
10. Memonitor penggunaan antibiotika yang rasional
11. Mendesain,melaksanakan ,memonitor dan mengevaluasi surveilans infeksi
12. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan PPI
13. Membuat laporan surveilens dan melaporkan ke komite PPI
14. Memberi saran desain ruangan agar sesuai dengan PPI
15. Meningkatkan kesadaran pasien/pengunjung tentang PPI RS
16. Memprakasai penyuluhan bagi petugas kesehatan ,pengunjung dan keluarga tentang
topik infeksi yang sedang berkembang di masyarakat,infrksi dengan insiden tinggi,
17. Mengkoordinasi PPI antara unit terkait
URAIAN TUGAS
KETUA KOMITE PPI RS
Lampiran SK
No. Skep .015.B / AA . 01 / H . Skrt / I / 2012
Tentang Pengangkatan Infection
Preventif Control Doctor

Uraian Tugas 1. Menentukan langkah kebijakan demi tercapainya program


Pencegahan pengendalian infeksi rumah sakit Tugu Ibu
secara berkala dan berkesinambungan.

2. Mengkoordinir tugas – tugas anggota Pencegahan dan


Pengendalian Infeksi rumah sakit Tugu Ibu dan koordinasi
dengan pihak lainnya yang terkait.

3. Melakukan rapat / pertemuan berkala dan evaluasi


Pencegahan dan Pengendalian Infeksi rumah sakit Tugu
Ibu bersama anggota komite PPI RS.

4. Membuat laporan kegiatan berkala sebagai pertanggung


Jawaban kepada direktur.

5. Memberi konsultasi kesehatan rumah sakit dalam PPI RS.

6. Mengusulkan pengadaan alat yang aman bagi yang meng


gunakan.

Persyaratan Jabatan : 1. dr. Umum , memiliki kursus dasar dan lanjutan tentang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS ( PPI RS )

2. dr.Spesialis memiliki pengetahuan pengalaman ,


Mendalami masalah infeksi,mikrobiologi klinik atau
epidemiologi klinik.

Tanggung Jawab : Bertanggung jawab kepada direktur rumah sakit Tugu Ibu.

Komite PPI RS
URAIAN TUGAS PERAWAT IPCN
(INFECTION PREVENTION CONTROL NURSE)
Lampiran SK
No. Skep .007.b / AA . 01 / H . Skrt / I / 2012
Tentang Pengangkatan Infection
Preventif Control Nurse ( IPCN )

Nama Jabatan : Perawat IPCN

Tugas Pokok : 1. Mengidentifikasi proses penyakit infeksi

2. Melaksanakan surveilans

3. Melakukan tindakan pencegahan penyebaran infeksi

4. Manajemen

5. Melakukan evaluasi

6. Sebagai konsultasi

7. Sebagai pendidik

8. Memelihara kesehatan karyawan

9. Melakukan penelitian

Wewenang : 1. Memberikan saran dalam isolasi patin

2. Menganjurkan untuk melaksanakn kwaspadaan standar

Uraian Tugas : 1. Mengidentifikasi proses penyakit infeksi


- Mengkaji status pasien
- Membedakan infeksi , kolonisasi , kontaminasi
- Mengidentifikasi kejadian , sumber dan masa inkubasi
penyakit.
- Memonitor mikroorganisme lingkungan
- Menganjurkan tehnik yang benar
- Mengambil , mengirim dan menyimpan spesimen

2. Melaksanakan surveilans
- Membuat rencana surveilans
- Mendisain formulir survailans
- Mengumpulkan data
- Membuat data infeksi dalam bentuk tabel , grafik
- Melaporkan data infeksi
- Mengembangkan rencana surveilans
- Mengevaluasi keefektivan surveilans
KOMITE PPI RS
URAIAN TUGAS PERAWAT IPCN
(INFECTION PREVENTION CONTROL NURSE)
Lampiran SK
No. Skep .007.b / AA . 01 / H . Skrt / I / 2012
Tentang Pengangkatan Infection
Preventif Control Nurse ( IPCN )
Uraian Tugas : 3. Tindakan pencegahan penyebaran infeksi
- Membuat dan merevisi standart prosedur operasional
- Mengidentifikasi strategi pengendalian infeksi
Cuci tangan 6 langkah , tehnik aseptik antiseptik
Pembersihan , desinfeksi , sterilisasi
Pelaksanaan tindakan keperawatan
Pengendalian lingkungan , pengendalian gizi
Manajemen limbah klinis dan tajam
- Menganjurkan melaksanakan kewaspadaan standar
- Memberikan saran dalam isolasi pasien

4. Manajemen
- Mengajukan peralatan , personil dan sumber – sumber
untuk program PPI
- Mengajukan kepada pimpinan tentang implikasi
arsitektur dan renovasi ruangan atau gedung contoh
wastavel ,ventilasi
- Mendesiminasikan kebijakan dan prosedur tindakan
pengendalian infeksi.
- Berkoordinasi dengan bagian manajemen resiko
- Mencari dan memberi masukan tentang upaya PPI
- Membangun kreatifitas dan inovasi di praktek PPI
- Berpartisipasi di berbagai organisasi
- Mempromosikan program PPI yang efektif
- Berpartisipasi didalam tanggung jawab supervisi PPI RS

5. Evaluasi
- Mengembangkan kemampuan dan evaluasi individu
dalam upoaya PPI
- Mengembangkan dan merevisi program setiap tahun
- Berpartisipasi dalam memonitor dan evaluasi penggunaan
anti mikroba
- Mengevaluasi keefektifan dari program pendidikan dan
hasil pembelajaran
- Melaksanakan evaluasi dan perbaikan upaya PPI RS
- Mengevaluasi standar dan pedoman PPI RS
- Mengevaluasi penggunaan tehnologi yang baru atau
- prodak untuk cost efektif

KOMITE PPI RS
URAIAN TUGAS PERAWAT IPCN
(INFECTION PREVENTION CONTROL
NURSE)
Lampiran SK
No. Skep .007.b / AA . 01 / H . Skrt / I / 2012
Tentang Pengangkatan Infection
Preventif Control Nurse ( IPCN )

Uraian Tugas : 6. Konsultasi

- Berbagai pengetahuan dan kemampuan tentang PPI


- Memberikan konsultasi kepada staf mengenai issue
tentang pencegahan pengendalian infeksi
- Memberikan konsultasi tentang kompensasi petugas
kesehatan yang berhubungan dengan terpaparnya infeksi
- Memberikan saran dalam isolasi penyakit infeksi
- Senantiasa mengikuti informasi mutahir dalam
pencegahan pengendalian infeksi dan epidemiologi.

7. Pendidikan

- Mengkaji kebutuhan pendidikan staf dalam upaya PPI


- Mengembangkan tujuan , objektif dan rencana
Pembelajaran.
- Melaksanakan pendidikan dan latihan
- Mengkaji jumlah peserta , lingkungan kerangka materi
- Mengevaluasi keefektifan hasil pembelajaran
- Berpartisipasi dalam program orientasi staf baru
- Mengkaji kebutuhan pasien dan keluarganya dalam upaya
PPI
- Memberikan pendidikan kepada pasien dan keluarga
tentang upaya PPI
8. Memelihara kesehatan karyawan
- Bersama K3 melakukan pemeriksaan kesehatan
Karyawan
- Menginvestigasi dan menindaklanjuti petugas yang
terpapar atau yang tertusuk jarum dan benda tajam
- Kolaborasi dengan dokter karyawan dalam imunidsasi
karyawan.
- Memberikansaran tentang pembatasan kerja bagi
karyawan yang terpapar infeksi.

KOMITE PPI RS
URAIAN TUGAS PERAWAT IPCN
(INFECTION PREVENTION CONTROL
Lampiran SK
NURSE)
No. Skep .007.b / AA . 01 / H . Skrt / I / 2012
Tentang Pengangkatan Infection
Preventif Control Nurse ( IPCN )

Uraian Tugas : - Menganjurkan kepada semua petugas agar melapor jika


ada yang tertusuk jarum atau benda tajam

9. Peneliotian
Mengaplikasikan penemuan penelitian yang relevan
kepraktek PPI RS
- Secara kritikal menilai penelitian yang ditemukan
- Mendesiminasikan penemuan penelitian
- Memberitahukan penemuan kegiatan surveilans
- Berpartisipasi didalam penelitian
- Mempublikasikan penelitian yang ditemukan

Persyaratan Jabatan : 1. Perawat denganpendidikan minimal D3 dan sertifikasi PPI


2. Memiliki kotmitmen diobidang pengendalian infeksi
3. Memiliki pengalaman sebagai kepala ruangan atau setara
4. Memiliki kemampuan kepemimpinan inovasif dan percaya
diri.
5. Bekerja purnawaktu

Tanggung Jawab : Bertanggung jawab kepada ketua Tim dan Direktur Rumah
Sakit.

KOMITE PPI RS
URAIAN TUGAS PERAWAT IPCLN
( INFECTION PREVENTION and
CONTROL LINK NURSE )
Lampiran SK
No. Skep .062 / AA . 01 / H . Skrt / VI / 2014
Tentang Pengangkatan Infection
Preventif and Control Link Nurse

Nama Jabatan : perawat IPCLN

Tugas Pokok : Sebagai perawat pelaksana harian / penghubung


Bertugas :
1. Memberi motivasi dan teguran tentang pelaksanaan
kepatuhan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi pada
setiap personil ruangan di unit ruangan nya masing –
masing

2. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain


dalam menjalankan kewaspadaan standar dan
kewaspadaan isolasi

Wewenang : Memberikan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan


pengendalian infeksi kepada semua personil diruangan.

Uraian Tugas : 1. Mengisi dan mengumpulkan formulir surveilans setiap


pasien di unit masing -- masing , kemudian menyerah
kannya kepada IPCN ketika pasien pulang.

2. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan


kepatuhan pencegahan pengendalian infeksi pada setiap
personil ruangan di unit rawatnya masing – masing.

3. Memberitahukan kepada IPCN apabila ada kecurigaan


adanya HALs pada pasien

4. Berkoordinasi dengan IPCN saat terjadi infeksi potensial


KLB , penyuluhan bagi pengunjung diruang rawat masing
– masing , konsultasi prosedur yang harus dijalankan bila
belum paham.

5. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain


dalam menjalankan Kewaspadaan standar dan
Kewaspadaan Isolasi.

Komite PPI RS
URAIAN TUGAS PERAWAT IPCLN
( INFECTION PREVENTION and
CONTROL LINK NURSE )
Lampiran SK
No. Skep .062 / AA . 01 / H . Skrt / VI / 2016
Tentang Pengangkatan Infection
Preventif and Control Link Nurse

Persyaratan Jabatan : Perawat /Bidan dan mempunyai minat terhadap tugas PPI RS
Sarjana / D3 Keperawatan / D3 Kebidanan / Kesehatan
Masyarakat

Tanggung Jawab : Kepada IPCN dan Direktur rumah sakit

Komite PPI RS
BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

Tata hubungan kerja diartikan dengan hubungan antar pribadi dan antar unit kerja baik
antara anggota Komite PPI dan TIM PPI dengan sesamanya, dengan unit kerja/instansi
lain,pengguna jasa maupun mitra kerjanya.Komite PPI dan TIM PPI harus memiliki
kesempatan cukup untuk bertukar pikiran mengenai hal – hal yang bersangkutan dengan
pekerjaannya dengan sesama petugas di ruang/seksi yang sama atau di ruang / seksi lain di
unit yang sama .Dan juga dapat berkonsultasi tentang pekerjaannya dengan kepala
instansi,kepala ruangan,dokter-dokter RS,Wadir Medis dan Direktur Rumah Sakit.

Sesuai dengan tugas dan wewenangnya ,anggota Komite PPI harus memiliki kesempatan
bertukar pikiran dan informasi dengan petugas lain yang terkait,seperti misalnya dengan
dokter ruangan,dokter spesialis,keperawatan,petugas farmasi,petugas laboratorium,petugas
radiologi,petugas logistik , petugas laundry,petugas PSRS,petugas klening servise,petugas
CCSD,petugas GIZI,petugas K3,petugas rumah tangga,petugas sanitasi,petugas lain –lain
termasuk pemasok agar terciptanya hubungan kerja yang harmonis dan dinamis.

Sesuai dengan wewenangnya dan tanggung jawab,anggota Komite PPI dan TIM PPI harus
dapat memberikan uraian keahlian (expertise) kepada seluruh petugas rumah sakit dan
pengunjung rumah sakit tentang pentingnya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
(dokter,pasien,maupun pihak lain )untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.

Komite PPI RS
TATA HUBUNGAN KERJA

KOMITE
PENCEGAHAN dan PENGENDALIAN INFEKSI
RUMAH SAKIT

Gizi
Komite Medis
K 3 RS

Komite PMKP
Keperawatan

Kesling
Penunjang Medis
(Farmasi , Radiologi,
Laboratorium )
Diklat
Hemodialisa
Rumah Tangga
Laundry
icu
UGD

Kendaraan
Kamar Bedah /
OK
IPRS
PROMOSI
KESEHATAN RS
KLENING sERVIS

FARMASI

BAGIAN UMUM
UNIT
Tata Hubungan Kerja

UNIT Tata Hubungan Kerja

Komite PPI RS memiliki hubungan kerja dengan komite PMKP dengan


rekomendasi hasil pemetaan kuman dan penggunaan antimikroba yang
Komite rasional ,hasil surveilans infeksi ,audit hand hygiene , audit penggunaan
PMKP APD , kejadian injuri tertusuk jarum.

Komite PPI RS memiliki hubungan kerja dengan Panitia Kesehatan dan


Keselamatan Kerja rumah sakit terkait dengan penerapan universal
PK3 RS precaution dan pajanan terhadap staf

Komite PPI RS memiliki hubungan kerja dengan komite medis terkait


Komite dengan rekomendasi hasil pemetaan kuman dan penggunaan antimikroba
medis yang rasional

Komite PPI RS memiliki hubungan kerja dengan bagian keperawatan


Keperawatan terkait dengan surveilans pasien rawat inap , kewaspadaan isolasi
penerapan universal precaution

Bagian Komite PPI RS memiliki hubungan kerja dengan umum terkait dengan
Umum renovasi bangunan , renovasi dan pemeliharaan

Komite PPI RS memiliki hubungan kerja dengan bagian laboratorium


Laboratorium terkait dengan penerapan universal precaution dan manajemen limbah
Komite PPI RS memiliki hubungan kerja dengan bagian farmasi terkait
Farmasi dengan penggunaan antimikroba

Komite PPI RS memiliki hubungan kerja dengan bagian radiologi terkait


Radiologi dengan penerapan universal precation

Komite PPI RS memiliki hubungan kerja dengan bagian DIKLAT terkait


DIKLAT dengan program pelatihan bagi petugas kesehatan dan karyawan

Komite PPI RS memiliki hubungan kerja dengan bagian hemodialisa terkait


Hemodialisa dengan kewaspadaan isolasi dan penerapan universal precation

Ruang Komite PPI RS memiliki hubungan kerja dengan bagian sterilisasi terkait
Strerilisasi dengan universal precation ,metode sterilisasi dan desinfeksi.
UNIT Tata Hubungan Kerja

Komite PPI RS memiliki hubungan kerja dengan bagian IGD terkait dengan
IGD penerapan universal precation

Komite PPI RS memiliki hubungan kerja dengan bagian ICU terkait dengan
ICU surveilans pasien di ruang intensif , kewaspadan isolasi , penerapan
universal precation dan manajemen linen

Kamar Bedah Komite PPI RS memiliki hubungan kerja dengan bagian kamar bedah
/ OK terkait dengan pemeriksaan berkala ,untuk sterilisasikamar bedah ,
metode sterilisasi dan desinfeksi kamar bedah.

Komite PPI RS memiliki hubungan kerja dengan bagian kesehatan


Kesling lingkungan terkait dengan manajemen limbah

Komite PPI RS memiliki hubungan kerja dengan bagian gizi terkait dengan
penerapan universal precaution
GIZI
Komite PPI RS memiliki hubungan kerja dengan bagian laundry terkait
Laundry dengan penerapan universal precation dan manajemen linen

PKRS Komite PPI RS memiliki hubungan kerja dengan PKRS terkait dengan
(Promosi pembuatan liflet tentang PPI sebagai informasi dan edukasi kepada
pengunjung ,keluarga dan pasien di rumah sakit Tugu Ibu.
Kesehatan
RS)
Komite PPI RS memiliki hubungan kerja dengan bagian klening servis
Klening terkait dengan pembersihan lingkungan rumah sakit,ruang perawatan
,pembuangan sampah medis , non medis,benda tajam.
Servis

Komite PPI RS
BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

1,Kualifikasi Personil Komite PPI

NO Ketua Wakil ketua sekertaris anggota


1 Dokter SPPD (ICD) Dokter Umum Perawat senior Dokter –
Dengan pelatihan PPI dengan pelaihan PPI (IPCN) dengan dokter,perwakilan
pelatihan dasar seluruh petugas
PPI,lanjut PPI, RS
pelatihan IPCN

2.Kualifikasi Personil TIM PPI

NO Ketua Sekertaris Anggota


1 Perawat senior (minimal D3) Perawat senior Perawat pelaksana
IPCN dengan pelatihan dasar (pelatihan dasar PPI) tiap unit pelayanan
PPI,
lanjut PPI,IPCN

Komite PPI RS
BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

Orientasi tenaga baru wajib dilakukan oleh tenaga baru yang akan bertugas di rumah sakit
tanpa terkecuali dan dilakukan sesuai dengan program orientasi tenaga baru yang sudah
ditetapkan oleh direktur rumah sakit ,kegiatannya meliputi:

1. Pegawai baru di rumah sakit tugu ibu sebelum penempatan di unit kerja sesuai
formasi kebutuhan harus terlebih dahulu melaksanakanorientasi selama 2-3 hari
2. Pegawai baru di berikan pengenalan materi umum berupa VISI ,MISI ,Falsafah, Motto
dan Tujuan RS,Profil RS,struktur organisasi dan tata kerja rumah sakit tugu
ibu,peraturan kepegawaian ,etos kerja dll
3. Pengenalan tentang teknis dan uraian tugas Komite PPI oleh kepala Komite PPI dan
pentingnya PPI dalm meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
4. Metode pengenalan : ceramah ,Diskusi dan simulasi
5. Pengenalan lingkungan kerja yang ada di rumah sakit yugu ibu
6. Evaluasi berdasarkan laporan dari unit kerja
7. Selesai orientasi kepada pegawai baruakan diberikan surat penugasan yang di
tandatangani oleh direktur,

Komite PPI RS
BAB X

PERTEMUAN / RAPAT

Komunikasi diartikan dengan hubungan antar pribadi dan antar unit kerja misalnya antara
tenaga laboratorium dengan sesamanya ,dengan atasan langsung,dengan unit kerja atau
instansi lain.Komunikasi antar sesama anggota komite PPI atau dengan atasan langsung
secara formal dilakukan 3 bulan sekali dan TIM PPI melakukan pertemuan rapat satu bulan
sekali dalam forum rapat rutin bulanan dilaksanakan dengan metode ceramah dan diskusi.
Kegiatan rapat bulanan ini harus selalu tercatat dan akan dilakukan evaluasi dan monitoring
dari hasil rapat tersebut.

Rapat non rutin dilakukan secara insidential bila hal itu memang di perlukan .Rapat ini dapat
berhubungan dengan unit –unit lain untuk tetap menjaga hubungan ,koordinasi dan
keselarasan dalam bekerja antar unit yang ada dirumah sakit.

Rapat koordinasi dilakukan 3 bulan sekali yang melibatkan seluruh unit pelayanan untuk
koordinasi dan meningkatkan mutu pelayan.

Komite PPI RS
BAB XI
PELAPORAN

A. PENCATATAN
Pencatatan dan pelaporan kegiatan PPI diperlukan dalam perencanaan ,pemantauan
dan evaluasi serta pengambilan keputusan untuk meningkatkan mutu pelayanan
rumah sakit .Untuk itu kegiatan ini harus dilakukan secara cermad dan teliti,karena
kesalahan dalam pencatatan dan pelaoran akan mengakibatkan kesalahan dalam
menetapkan suatu tindakan .

B. PELAPORAN DAN EVALUASI


Pelaporan kegiatan PPI terdiri dari
Monitoring
 Dilakukan oleh TIM PPI
 Dilakukan setiap hari check list ( ada formulir surveilans )
 Rekapan di laporkan ke komite PPI setiap bulan
Evaluasi
 Dilakukan oleh komite PPI setiap 3 bulan sekali
 Hasil evaluasi PPI dilaporkan kepada direktur setiap 3 bulan sekali.

Komite PPI RS

Anda mungkin juga menyukai