Anda di halaman 1dari 7

RUMAH SAKIT JUANDA

Jl. Ir. H. Juanda No. 207 Kuningan Jawa Barat


Telp. (0232) 876433 – 877005 Fax. (0232) 876433
Email: rsjuanda@gmail.com

KAJIAN RESIKO PENCEGAHAN INFEKSI


KEWASPADAAN TERHADAP KEMUNGKINAN INFEKSI
AKIBAT KONSTRUKSI DAN RENOVASI

NO. Kajian 002 / ICRA / PPIRS / III /2019


Nama proyek Pembangunan Poliklinik Paru dan Poliklinik Dots
Lokasi Proyek Samping Parkir mobil
Tanggal Kajian 05 Maret 2019
Petugas yang melaksanakan kajian Lia Ihtiyati Skep
Verifikasi oleh dr. Rezka Dian T Sp An

Langkah 1 : Identifikasi tipe aktivitas proyek konstruksi / renovasi ( type C )


Pembuatan Ruang poliklinik paru dan dots
Type C
Proyek pembangunan
Hasil kajian langkah 1 adalah : Pembangunan poliklinik paru dan dots termasuk dalam aktivitas
kontruksi type C yaitu menghasilkan debu tingkat sedang hingga tingkst tinggi atau memerlukan
pembongkaran atau pemindahan / penghapusan dan pembersihan kompenen bangunan
Pembangunanpoliklinik paru dan dots beresiko sedang karena berada di luar
Resiko sedang
ruang perawatan pasien.
Hasil kajian langkah 2 : Kelompok pasien beresiko sedang, lokasi proyek berada di luar ruang
perawatan pasien.

Langkah 3 : Matrik pengendalian infeksi untuk menentukan kelas kewaspadaan dari proyek
pembangunan dengan pasien yang beresiko
Kelompok Pasien Resiko Type A Type B Type C Type D
Resiko Terendah 0 0 0 0
Resiko Rendah I II II III
Resiko Medium I II III III / IV
Resiko Tinggi I II III / IV III / IV
Resiko Tertinggi II III / IV III / IV III / IV
Hasil kajian Langkah 3 : berdasarkan matrik diatas, maka pembangunan poliklinik paru dan dots
type C dengan kelompok resiko Medium.
Langkah 4 : Deskrpsi Kewaspadaan Kontrol Infeksi yang dibutuhkan berdasarkan Kelas
Kelas II Tanggal mulai Maret 2019
Tindakan pencegahan Sebelum pembangunan:
 Menyediakan sarana aktif untuk mencegah debu terbang ke dalam
atsmosfer
 Segel pintu yang tidak terpakai dengan lakban
 Tutup dan segel ventilasi udara
 Seka permukaan dengan pembersih / disinfektan.
 Tutup sambungan/ reseptakel pengiriman atau kereta. Tutup rapat
dengan selotip kecuali sudah ada penutupnya.
 Tempatkan keset dipintu masuk dan keluar area kerja
 Isoalsi sistem HVAC pada lokasi tempat berlangsung pekerjaan
Setelah pembangunan:
 Jangan melepaskan penghalang dari area kerja sampai proyek yang
selesai telah diinspeksi oleh K3RS dan PPIRS dan secara
keseluruhan telah dibersihkan oleh USL.
 Lepaskan pembatas material secara hati-hati untuk meminimalisasi
penyebaran debu dan debris sisa-sisa konstruksi.
 Vakum area kerja dengan vakum HEPA filter.
 Area dilakukan pengepelan basah dengan desinfektan.
 Hentikan isolasi sistem HVAC pada area yang sudah dikerjakan

Langkah 5 : Identifikasi area disekitar area proyek, dan mengkaji pengaruh potensial terhadap
lingkungan sekitar
No Lokasi Unit Nama Unit Kelompok Resiko
.
1. Bawah - -
2. Atas - -
3. Samping Kanan - -
4. Samping Kiri Area parkir mobil Resiko sedang
5. Depan Area jalan Resiko sedang
6. Belakang - -
Rekomendasi Khusus :
1. Pada tanggal 05 Maret 2019ketua komite PPIRS merekomendasikan untuk pembangunan
Poliklinik Paru dan Dots sebelum mulai pekerjaan konstruksi harus diisolasi dengan barrier /
triplek /plastik
2. Diluar lokasi terpasang tanda “Mohon Maaf Sedang Ada Perbaikan / Renovasi”
3. Pekerja harus memakai APD yang sesuai

Mengetahui Yang melakukan kajian resiko

dr. Reska Dian T Sp.An Lia ihtiyati S.Skep


Ketua Komite PPIRS Komite PPIRS
RUMAH SAKIT JUANDA
Jl. Ir. H. Juanda No. 207 Kuningan Jawa Barat
Telp. (0232) 876433 – 877005 Fax. (0232) 876433
Email: rsjuanda@gmail.com

IJIN PEKERJAAN KONSTRUKSI KEWASPADAAN TERHADAP KEMUNGKINAN


INFEKSI AKIBAT KONSTRUKSI DAN RENOVASI
Pejabat yang mengeluarkan persetujuan

No : 002 / 03 / ICRA / PPIRS / 2019

dr. Reska Dian T Sp.An


Ketua Komite PPIRS
Pekerjaan Pembangunan Ruang Poliklinik paru dan poli
Dots
Nama Proyek Pembangunan Ruang Poliklinik paru
Koordinator Proyek Nono
Kontraktor Pembangunan sendiri
Pengawas Lapangan Abdul Muhsi, SE
Aktifitas Konstruksi
Type C :
Kegiatan menimbulkan debu tingkat
sedang hingga tinggi, dan dalam
penyelesaian pekerjaan membutuhkan
lebih dari satu shift kerja

Kelas II Tanggal mulai bekerja 05 Maret 2019


Tindakan Pencegahan 1. Menjaga sistem keamanan daerah kerja
dengan menggunakan pembatas bisa dari
Triplek atau Zenk
2. Menutup semua pintu dan menempelkan
tanda “Mohon Maaf Pelayanan Anda
Terganggu Sedang Ada Proyek
Pembangunan Gedung Baru”
3. Menyegel semua debu dan pipa untuk
mencegah penyebaran debu
4. Memindahkan pembatas material secara hati-
hati untuk meminimalkan penyebaran debu
5. Membersihkan tempat kerja setiap hari
6. Setelah proyek selesai, daerah kerja
dibersihkan
7. Jangan melepas penghalang/penutup dari
area kerja sampai proyek renovasi selesai dan
telah di inspeksi oleh K3RS dan PPPIRS
secara keseluruhan telah dibersihkan
8. Setelah pekerjaan proyek semua selesai,
penutup dibuka, area dilakukan pembersihan.

Area Pelayanan yang ada pada proyek renovasi

No. Lokasi Unit Nama Unit Kelompok Resiko


1. Bawah - -
2. Atas - -
3. Samping Kanan - -
4. Samping Kiri Area parkir mobil Resiko sedang
5. Depan - -
6. Belakang -

Rekomendasi Khusus :
1. Pada 05 Maret 2019 ketua komite PPIRS merekomendasikan untuk pembangunan
pagar gedung rawat jalan, sebelum mulai pekerjaan konstruksi harus diisolasi dengan
barrier / triplek /plastik
2. Diluar lokasi terpasang tanda “Mohon Maaf sedang ada Perbaikan / Renovasi”
3. Pekerja harus memakai APD yang sesuai dan memakai kartu identitas

Tanggal 05Maret 2019


Yang Memohon Persetujuan Kepala Proyek Yang Memberikan Persetujuan

Lia Ihtiyati Skep Nono dr. Rezka Dian T Sp.An


RUMAH SAKIT JUANDA
Jl. Ir. H. Juanda No. 207 Kuningan Jawa Barat
Telp. (0232) 876433 – 877005 Fax. (0232) 876433
Email: rsjuanda@gmail.com

TINDAKAN PENCEGAHAN YANG HARUS DILAKUKAN SELAMA DAN SESUDAH


RENOVASI DI RS MUHAMMADIYAH BANDUNG

LEVEL SELAMA KONTRUKSI SESUDAH KONTRUKSI


I 1. Bekerja sesuai prosedur untuk 1. Bersihkan area kontruksi setelah
meminimalkan peningkatan debu selesai, sesuai dengan SPO
sewaktu renovasi general cleaning.

2. Segera ganti plafon langit – langit 2. Penanggung jawab bangunan


yang dibuka saat inpeksi visual harus mengerti dan memahami
tentang pencegahan dan
pengendalian infeksi

3. Segera bersihkan kotoran atau


puing – puing bangunan
II 1. Menyediakan alat penghisap 1. Bersihkan permukaan area kerja
debu atau exhous fan yang dengan desinfektan
secara otomatis dapat 2. Beri tanda keluar – masuk hanya
difungsikan petugas yang berkepentingan
2. Percikan air di permukaan area 3. Pel basah dan/atau vacum
kerja untuk mengontrol debu saat sebelum meninggalkan area
melakukan pemotongan kontruksi
3. Tutup rapat pintu yang tidak 4. Tutup rapat kontainer yang
digunakan dan sela sela pintu membawa puing reruntuhan
dengan solatif / lakban 5. Gunakan petunjuk khusus jalur
4. Pintu, jendela dan ventilasi di pembuangan puing reruntuhan
area kerja harus selalu tertutup 6. Penghisap debu atau exhous fan
rapat harus dibersihkan dari debu
5. Tutup AC di area kontruksi setiap hari
6. Letakan matras/keset di tempat 7. Setelah selesai fungsikan kembali
masuk dan keluar area kontruksi sitem AC
III 1. Pastikan sistem aliran udara dan 1. Penutup kayu lapis atau plastik
AC di area kontruksi tertutup dicabut setelah ada inspeksi dari
2. Pertahankan tekanan negatif di Tim PPI dan setelah dibersihkan
area kontruksi oleh petugas kebersihan
3. Menyediakan alat penghisap 2. Hati-hati saat melepas penutup
debu atau exhous fan yang kayu lapis atau plastik agar tidak
secara otomatis dapat ada kotoran yang berceceran
difungsikan 3. Lakukan pemeriksaan bakteri
4. Tutup rapat kontainer yang udara setelah selesai dibersihkan
membawa puing reruntuhan atau 4. Setelah selesai fungsikan kembali
bahan bahan kontruksi AC
5. Lokasi kontruksi harus ditutup
dengan kayu lapis atau plastik
untuk menutupi area kontruksi
dari area non kontruksi

IV 1. Tutup semua lubang pipa, 1. Penutup kayu lapis / plastik


saluaran ventilasi agar debu tidak dicabut setelah ada inspeksi dari
keluar Tim PPI dan setelah dibersihkan
2. Buat ruang pembatas antara oleh petugas kebersihan
ruang yang di renovasi dengan 2. Hati-hati saat melepas penutup
yang tidak dilakukan renovasi kayu/plastic agar tidak ada
3. Pastikan sistem aliran udara dan kotoran yang berceceran
AC di area kontruksi teretutup 3. Pel basah dengan cairan
4. Lokasi kontruksi harus ditutupi desinfektan dan/atau vacum
dengan kayu lapis atau plastik sebelum meningggalkan area
untuk menutupi area kontruksi kontruksi
dari area non kontruksi 4. Lakukan pemeriksaan bakteri
5. Pertahankan tekanan negative di udara setelah selesai dibersihkan
area kontruksi mengunakan 5. Setelah selesai fungsikan kembali
HEPA Filter AC
6. Semua petugas wajib
menggunakan APD lengkap
selama di area kontruksi dan
melepasnya saat meningalkan
area kontruksi
7. Debu yang menempel di petugas
harus dibersihkan menggunakan
vacum
8. Lakukan pemerikasaan udara
sebelum dilakukan kontruksi

Bandung, 21 Nopember 2018


Ketua Komite PPI

Dr. Nuraini. SpAN,KIC,MKes

Anda mungkin juga menyukai