Disusun oleh:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Bekerja sama dengan
PERDALIN
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jakarta
Tahun 2011
616.9
Ind Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal
.p
15 cm x 21 cm
xx + 32 halaman
ISBN 978-979-9254-14-6
iii
iv
TIM PENYUSUN
vi
KONTRIBUTOR
Djoko Roeshadi. Dr, Sp.OT, FICS, DR, Prof (Perdalin Pusat)
Hendri Zafrul. Dr, M.Kes (RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso)
Iman Firmansyah. Dr, Sp.PD (RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso)
Noormartany. Dr, Sp.PK, M.Si (RSUP Dr Hasan Sadikin)
Suriah Tjegge. Hj.Dr,MHA (RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo)
Sultan Buraena. Dr,MS,Sp.OK (RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo)
Yusuf Pehulisa Sitepu. Drs, Apt, MM (RSUP H. Adam Malik)
Risman F. Kaban. Dr, Sp.OG (RSUP H. Adam Malik)
Hendro Wahjono. Dr.MSc,DMM,SpMK,DR (RSUP Dr Kariadi)
Astrid Sulistomo. Dr, MPH, SpOk (JHPIEGO IKK FKUI)
Bimo. Dr (JHPIEGO)
Dalima A.W. Astrawinata. Dr, SpPK, M.Epid (Perdalin RSCM)
Rita Sekarsari. SKp, MHSM (PPNI)
Eddy Sobri. H. Dr, Sp.PD (RSU Tanjung Pinang)
Puardi Djarius. Dr (Dinas Kesehatan Kota Batam)
Sri Mulyani. Dr, Sp.A (RSU Dr. H. Soewondo)
Lidia Restutiani. Dr (RSU Dr. H. Soewondo)
Chakrawati Hayuningsih. Dr, Sp.PK (RSU Tangerang)
Edi Sampurna. Dr, Sp.P, MM (RS Paru Dr. H.A. Rotinsulu)
Riaunita Sumihar Hutapea. Dr (RS Paru Dr. H.A. Rotinsulu)
Pedoman Manajerial PPI di RS & Fas. Yan. Kes. Lainnya
vii
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat-Nya Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
Perlu disadari bahwa masih kurangnya kualitas dan kuantitas pengendalian
infeksi di rumah sakit sangat terkait komitmen pimpinan rumah sakit serta
memerlukan dukungan dari para klinisi di rumah sakit. Infeksi nosokomial
pada prinsipnya dapat dicegah, walaupun mungkin tidak dapat dihilangkan
sama sekali. Untuk itu telah disusun Pedoman Manajerial Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Lainnya yang aplikatif sehingga diharapkan penyelenggaraan pencegahan
dan pengendalian infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya dapat dilakukan lebih optimal.
Kami menyadari bahwa buku ini masih belum sempurna, dan kami
mengharapkan adanya masukan bagi penyempurnaan buku ini di kemudian
hari.
Tersusunnya pedoman ini merupakan kerjasama antara Departemen
Kesehatan RI dengan Perhimpunan Pengendalian Infeksi Indonesia (Perdalin)
dengan dukungan dari berbagai pihak.
Untuk itu tim penyusun mengucapkan terima kasih dan harapan kami agar
buku ini dapat dipergunakan sebagai acuan dengan sebaik-baiknya.
ix
SAMBUTAN
DIREKTUR JENDERAL BINA PELAYANAN MEDIK
Akhir-akhir ini banyak bermunculan pelbagai macam penyakit infeksi atau
emerging infectious disease seperti AIDS, SARS,
, dan lain-
memberikan
Terima kasih saya ucapkan kepada segenap tim penyusun dan semua pihak
yang telah membantu proses penyusunan pedoman ini.
Jakarta,
Desember 2008
xi
xii
xiii
xiv
xv
CSSD
EID
Good Clinical
Governance
HAIs
House keeping
IADP
ILO
IPSRS
ISK
IP
IPCM
Manual
xvi
IPCLN
IPCO
K3
KPPI
Patient safety
: Keselamatan pasien
PPI
Perdalin
PPIRS
PPDS
Re-Emerging
Diseases
SMF
SPO
Survey Point
: Daerah pengamatan
TPPI
UP
VAP
WHO
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.
xviii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...............................................................................................................
ix
xii
B.
Tujuan .......................................................................................................
C.
Sasaran .....................................................................................................
A. Kebijakan .................................................................................................
B.
B.
xix
xx
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat
penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena
itu rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu
sesuai dengan standar yang sudah ditentukan.
Masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan dan
pengunjung di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
dihadapkan pada risiko terjadinya infeksi baik karena perawatan atau
datang berkunjung ke rumah sakit. Angka infeksi nosokomial terus meningkat
(Al Varado, 2000) mencapai sekitar 9% (variasi 3-21%) atau lebih dari 1,4 juta
pasien rawat inap di rumah sakit seluruh dunia. Hasil survey point prevalensi
dari 11 Rumah Sakit di DKI Jakarta yang dilakukan oleh Perdalin Jaya dan
Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta pada tahun
2003 didapatkan angka infeksi nosokomial untuk ILO (Infeksi Luka Operasi)
18,9%, ISK (Infeksi Saluran Kemih) 15,1%, IADP (Infeksi Aliran Darah Primer)
26,4%, Pneumonia 24,5% dan Infeksi Saluran Napas lain 15,1%, serta Infeksi
lain 32,1%.
Untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi di rumah sakit dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya perlu diterapkan pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI), yaitu kegiatan yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, pembinaan, pendidikan dan pelatihan, serta monitoring dan
evaluasi.
Pedoman Manajerial PPI di RS & Fas. Yan. Kes. Lainnya
C. Sasaran
Pimpinan, Pengambil Kebijakan di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Lainnya di seluruh Indonesia tanpa kecuali.
BAB II
KEBIJAKAN DAN DASAR HUKUM
Visi, misi dan tujuan dari pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit
dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya merupakan bagian dari visi, misi,
tujuan rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya itu sendiri yang
infeksi rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya sehingga dalam
pelaksanaannya dapat saling sinergis, integratif, tidak duplikatif, efektif dan
pelayanan kesehatan lainnya juga merupakan bagian dari penerapan standar
pelayanan rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya sehingga
keberhasilannya dapat ditampilkan untuk kelengkapan akreditasi rumah sakit
dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
A. Kebijakan
1.
2.
3.
Komite dan Tim PPI mempunyai tugas, fungsi dan kewenangan yang
jelas sesuai dengan Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya.
5.
B. Dasar Hukum
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
BAB III
PELAYANAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DI RUMAH
SAKIT DAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN LAINNYA
A. Falsafah dan Tujuan
Kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya merupakan suatu standar mutu pelayanan
dan penting bagi pasien, petugas kesehatan maupun pengunjung rumah
sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Pengendalian infeksi harus
dilaksanakan oleh semua rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya untuk melindungi pasien, petugas kesehatan dan pengunjung dari
kejadian infeksi dengan memperhatikan
Kriteria pendukung :
1.
2.
3.
4.
2.
3.
4.
5.
BAB IV
ORGANISASI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
Komite PPI disusun minimal terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Anggota.
Ketua sebaiknya dokter (IPCO / I
),
10
11
DIREKTUR UTAMA /
DIREKTUR
KOMITE PPI
DIREKTORAT
DIREKTORAT
DIREKTORAT
KOMITE
TIM PPI
Ket. :
A.1. DIREKTUR
Tugas Direktur
1.
2.
3.
4.
5.
12
6.
7.
8.
2.
2.
3.
4.
5.
13
6.
7.
8.
9.
pelatihan
untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM)
rumah sakit dalam PPI.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
14
17.
18.
19.
Melakukan
pengawasan
terhadap
tindakan-tindakan
yang
A.3.
Kriteria IPCO :
1.
2.
3.
15
Tugas IPCO :
1.
2.
3.
antibiotika.
4.
5.
6.
7.
2.
3.
16
4.
5.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
17
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18
3.
Tugas IPCLN :
IPCLN sebagai perawat pelaksana harian / penghubung
bertugas :
1.
2.
3.
4.
19
5.
B.
b.
20
1.
Kebijakan Manajemen
a.
kebersihan tangan
pengendalian lingkungan
penempatan pasien
d.
e.
f.
melibatkan tim PPI.
g.
h.
21
i.
j.
2.
Kebijakan Teknis
Ada SPO tentang kewaspadaan isolasi (isolation precaution) :
Tim PPI
-
22
23
BAB V
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
A. Monitoring
B. Evaluasi
C. Laporan
24
LAMPIRAN
25
26
LAMPIRAN 1
27
LAMPIRAN 2
28
29
LAMPIRAN 3
30
LAMPIRAN 4
31
DAFTAR PUSTAKA
32