Kelompok 5
Definisi ambulasi
kruk Canes
(tongkat)
walkers
Latihan latihan ambulasi
1) Bantu pasien ke posisi duduk di tepi tempat tidur. Buat posisi kursi pada sudut
45 derajat terhadap tempat tidur. Jika menggunakan kursi roda, yakinkan bahwa
kusi roda dalam posisi terkunci.
2) Pasang sabuk pemindahan bila perlu, sesuai kebijakan lembaga.
3) Yakinkan bahwa klien menggunakan sepatu yang stabil dan antislip.
4) Regangkan kedua kaki perawat.
5) Fleksikan panggul dan lutut perawat, sejajarkan lutut perawat dengan pasien
6) Pegang sabuk pemindahan dari bawah atau gapai melalui aksila pasien
dantempatkan tangan pada skapula pasien.
7) Angkat pasien sampai berdiri pada hitungan 3 sambil meluruskan panggul
dankaki, pertahankan lutut agak fleksi..
3. Memindahkan Pasien dari
Tempat Tidur ke Kursi
8) Pertahankan stabilitas kaki yang lemah atau sejajarkan dengan lutut perawat.
9) Berporos pada kaki yang lebih jauh dari kursi, pindahkan pasien secara langsung ke
depan kursi
10) Instruksikan pasien untuk menggunakan penyangga tangan pada kursi untuk
menyokong.
11) Fleksikan panggul perawat dan lutut saat menurunkan pasien ke kursi.
12) Kaji klien untuk kesejajaran yang tepat.
13) Stabilkan tungkai dengan selimut mandi
14) Ucapkan terima kasih atas upaya pasien dan puji pasien untuk kemajuan dan
penampilannya
4. Memindahkan Pasien dari
Tempat Tidur ke Brancard
Merupakan tindakan keperawatan dengan cara memindahkan pasien yang tidak dapat atau
tidak boleh berjalan sendiri dari tempat tidur ke branchard.
1) Atur posisi branchard dalam posisi terkunci
2) Bantu pasien dengan 2 – 3 perawat
3) Berdiri menghadap pasien
4) Silangkan tangan di depan dada
5) Tekuk lutut anda, kemudian masukkan tangan ke bawah tubuh pasien.
6) Perawat pertama meletakkan tangan di bawah leher/bahu dan bawah
pinggang,perawat kedua meletakkan tangan di bawah pinggang dan pinggul pasien,
sedangkan perawat ketiga meletakkan tangan di bawah pinggul dan kaki.
7) Angkat bersama-sama dan pindahkan ke branchard
5. Membantu Berdiri
1. Kaji toleransi aktifitas, kekuatan, nyeri, koordinasi, kemampuan fungsional, dan penyakit serta
cedera
2. Menjelaskan prosedur kepada klien dan keluarga
3. Memeriksa lingkungan untuk memastikan tidak rintangan di jalan klien
4. Menentukan tempat istirahat klien setelah latihan
5. Minta klien berdiri dengan posisi tripod, sebelum kruk berjalan
6. Atur kesejajan kaki dan tubuh klien
7. Klien memposisikan kruk pertama kali lalu memposisikan kaki yang berlawanan (mis. Kruk
kanan dengan kaki kiri)
8. Klien mengulangi urutan cari ini dengan kruk dan kaki yang lain.
7. Melatih berjalan dengan menggunakan
alat bantu jalan
8. Pada gaya berjalan tiga titik , berat badan di topang pada kaki yang tidak sakit
dan kemudian di kedua kruk, dan urutan ini dilakukan berulang-ulang.
9. Kaki yang sakit tidak menyentuh tanah selama berjalan ditahap awal.
10. Secara bertahap klien mulai menyentuh, dan menopang berat badan secara
penuh pada kaki yang sakit.
11. Gaya berjalan dua titik memerlukan sebagian penopang berat disetiap kaki.
Setiap kruk digerakkan secara bersamaan dengan kaki yang berlawanan
sehingga gerakan kruk sama dengan lengan.
8. Mengajarkan berjalan
menggunakan kruk di tangga