Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN


JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG
PROGRAM STUDI D IV KEPERAWATAN

TELP : (021) 5522250 – (021) 55733740


JL. Dr. SITANALA - TANGERANG 15121 FAX : (021) 5522250

SOP TRANFUSI DARAH

A. Pengertian
Tindakan keperawatan dalam pemberian cairan darah dan memonitor keterlaksanaan
tranfusi datah/pemberian darah, dimana produk darah telah ditetapkan dan diorder
oleh medis/dokter termasuk jumlah, jenis darah yang harus diberikan.

B. Tujuan
1. Mengganti/memulihkan volume sirkulasi darah
2. Memperbaiki hemoglobin (Hb) dan atau memperbaiki kadar protein serum

C. Persiapan alat
1. Set infus dengan kateter/abocat dengan diameter besar (telah terpasang pada klien)
2. Infus set dengan filter dalam
3. Cairan normal salin (NaCl 0,9%)
4. Produk darah sesuai kebutuhan atau advice dokter
5. Sarung tangan

D. Prosedur pelaksanaan
1. Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan kepada klien
2. Dekatkan alat
3. Menutup sampiran jika perlu
4. Cuci tangan
5. Gantungkan latrutan NaCl 0,9% dalam botol untuk digunakan setelah transfusi
selesai
6. Siapkan selang infus yang mempunyai filter (Y atau tunggal)
7. Pakai handscoon
8. Lakukan pemberian NaCl 0,9 % sebelum melakukan transfusi darah
9. Periksa produk darah, tanggal, adanya bekuan dan kesesuaian untuk klien
10. Klem selang infus
11. Tusuk kantong darah, tekan sisi kantong darah hingga filter terisi ½ oleh darah
12. Buka klem pengatur dan biarkan selang infus terisi darah
13. Hubungkan selang transfusi ke kateter IV dengan membuka klem pengatur
14. Setelah darah masuk, pantau TTV setiap 5 menit selama 15 menit awal
Selanjutnya setiap 15 menit selama 1 jam
15. Setelah selesai bersihkan selang dengan NaCl 0,9%

16. Rapikan alat dan pasien


17. Lepaskan handscoon
18. Cuci tangan
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG
PROGRAM STUDI D IV KEPERAWATAN

TELP : (021) 5522250 – (021) 55733740


JL. Dr. SITANALA - TANGERANG 15121 FAX : (021) 5522250

E. Hal-hal yang harus diperhatikan


1. Jangan memberikan/menyuntikkan obat kedalam jalur intravena (IV) saat
pemberian darah
2. Bila klien membuuhkan infus darah dalam jumlah yang banyak dengan cepat,
selang infus (IV-Line) harus dihangatkan dengan penghangat darah khusus
3. Unit darah dan filter darah jangan pernah dibiarkan tergantung lebih dari 4 jam
karena dapat menimbulkan pertumbuhan bakteri pada darah
4. Intruksikan atau anjurkan klien untuk memberitahukan ke perawat bila ada tanda-
tanda gatal, bengkak, pusing, dispnea, atau nyeri dada
5. Ajarkan klien untuk mengenali tanda-tanda reaksi jangka panjang, seperti
diantaranya tubuh muncul biru-biru, sesak nafas, demam.

F. Daftar Pustaka
Sunardi. 2016. Buku Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Medikal Bedah I.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banten Program Study Keperawatan
Tangerang: Tangerang

Anda mungkin juga menyukai