Anda di halaman 1dari 67

BAB III

TAHAPAN DAN HASIL KEGIATAN

PENGOLAHAN DATA HASIL SMD

KELOMPOK IV KEPERAWATAN KOMUNITAS

POLTEKKES KEMENKES BANTEN 2020

A. PENGOLAHAN DATA
I. DATA DEMOGRAFI

Diagram 1.1
Daftar Distribusi Frekuensi Umur Kepala Keluarga Kelompok 4

> 60 tahun
2%

40 – 50 tahun 20 - 30 tahun
27% 29%

30 – 40 tahun
43%

Diagram 1.1 menunjukkan bahwa sebagian besar umur kepala keluarga


adalah 30-40 tahun berjumlah 24 kepala keluarga (43%)
Diagram 1.2
Daftar Distribusi Frekuensi Agama Kepala Keluarga Kelompok 4

5% 2%

Islam
Kristen
Katolik
Buddha
Hindu
93%

Diagram 1.2 menunjukkan bahwa sebagian besar agama kepala keluarga


adalah beragama islam berjumlah 52 kepala keluarga (93%)

Diagram 1.3
Daftar Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Kepala Keluarga
Kelompok 4

Perempuan
4%

Laki-Laki
96%

Diagram 1.3 menunjukkan bahwa sebagian besar jenis kelamin kepala


keluarga adalah laki-laki berjumlah 54 kepala keluarga (96%)
Diagram 1.4
Daftar Distribusi Frekuensi Pekerjaan Kepala Keluarga Kelompok 4

ASN/ POLRI/ TNI/PNS Wiraswasta/ Pegawai swasta Buruh


Pensiunan Wirausaha

2% 7% 5%

27%

59%

Diagram 1.4 menunjukkan bahwa sebagian besar pekerjaan kepala


keluarga adalah wiraswasta/pegawai swasta berjumlah 33 kepala keluarga
(59%)

Diagram 1.5
Daftar Distribusi Frekuensi Pendidikan Kepala Keluarga Kelompok 4
PT SLTP
14% SD 13%
5%

SLTA
68%

Diagram 1.5 menunjukkan bahwa sebagian besar pendidikan kepala


keluarga adalah SLTA berjumlah 38 kepala keluarga (68%)

Diagram 1.6
Daftar Distribusi Frekuensi Penghasilan Kepala Keluarga Kelompok
4

<Rp 3.000.000,-
20%

>Rp 3.000.000,-
80%

Diagram 1.6 menunjukkan bahwa sebagian besar penghasilan kepala


keluarga adalah lebih 3.000.000/ bulan berjumlah 45 kepala keluarga (80%).

Diagram 1.7
Daftar Distribusi Frekuensi Kelompok Umur Anggota Keluarga Pada
Kepala Keluarga Kelompok 4

0 – 12 bulan 2 – 5 tahun 6 – 12 tahun 13 – 24 tahun


25 – 45 tahun 46 – 60 tahun >60 tahun
1%
4% 9%

10%

35%

19%

22%

Diagram 1.7 menunjukkan bahwa sebagian besar kelompok umur anggota


keluarga adalah 25-45 tahun berjumlah 45 orang (35%).

Diagram 1.8
Daftar Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Anggota Keluarga Pada
Kepala Keluarga Kelompok 4

Laki-laki
31%

Perempuan
69%

Diagram 1.8 menunjukkan bahwa sebagian besar jenis kelamin anggota


keluarga adalah perempuan berjumlah 88 orang (69%).
Diagram 1.9
Daftar Distribusi Frekuensi Pendidikan Anggota Keluarga Pada
Kepala Keluarga Kelompok 4

Tidak/Belum Sekolah
17%

Perguruan Tinggi
20%

SD
15%

SMA
31%
SMP
16%

Diagram 1.9 menunjukkan bahwa sebagian besar pendidikan anggota


keluarga adalah SLTA berjumlah 40 orang (32%)

Diagram 1.10
Daftar Distribusi Frekuensi Pekerjaan Anggota Keluarga Pada
Kepala Keluarga Kelompok 4

ASN/ POLRI/ TNI/PNS


2% Wiraswasta/ Pegawai swasta
5%
Buruh
4%
Pensiunan
2%
Wirausaha
3%

Tidak/ Belum Bekerja


53%
Ibu Rumah Tangga
31%

Diagram 1.10 menunjukkan bahwa sebagian besar pekerjaan anggota


keluarga adalah tidak/belum bekerja berjumlah 68 orang (53%).
Diagram 1.11
Daftar Distribusi Frekuensi Imunisasi Anggota Keluarga Pada Kepala
Keluarga Kelompok 4

Tidak/Belum Lengkap
15%

Lengkap
85%

Diagram 1.11 menunjukkan bahwa sebagian besar imunisasi kepala


keluarga adalah sudah lengkap berjumlah 156 orang (85%).

II. LINGKUNGAN FISIK


A. Perumahan
Diagram 2.1
Daftar Distribusi Frekuensi Status Kepemilikan Kepala Keluarga
Kelompok 4
Sewa Numpang Milik Sendiri

12%

18%

70%

Diagram 2.1 menunjukkan bahwa sebagian besar status kepemilikan


kepala keluarga adalah milik sendiri berjumlah 39 kepala keluarga
(70%).
Diagram 2.2
Daftar Distribusi Frekuensi Tipe Rumah Kepala Keluarga Kelompok
4

Semi Permanen
5%

Permanen
95%

Diagram 2.2 menunjukkan bahwa sebagian besar tipe rumah adalah


permanen berjumlah 53 kepala keluarga (95%).

Diagram 2.3
Daftar Distribusi Frekuensi Lantai Rumah Kepala Keluarga
Kelompok 4
Tanah Papan Tegel Semen
2%

98%

Diagram 2.3 menunjukkan bahwa sebagian besar lantai rumah adalah


tegel berjumlah 55 kepala keluarga (98%)

Diagram 2.4
Daftar Distribusi Frekuensi Jendela Setiap Kamar Kepala Keluarga
Kelompok 4

Ya Ada Tidak Ada

100%

Diagram 2.4 menunjukkan bahwa seluruh kamar memiliki jendela


berjumlah 56 kepala keluarga (100%).

Diagram 2.5
Daftar Distribusi Frekuensi Jendela Setiap Rumah Kepala Keluarga
Kelompok 4

Ya Ada Tidak Ada

100%

Diagram 2.5 menunjukkan bahwa seluruh rumah memiliki jendela


berjumlah 56 kepala keluarga (100%).
Diagram 2.6
Daftar Distribusi Frekuensi Apakah di Buka Setiap Hari Kepala
Keluarga Kelompok 4
Ya Tidak

4%

96%

Diagram 2.6 menunjukkan bahwa sebagian besar jendela di buka


setiap hari berjumlah 54 kepala keluarga (96%).

Diagram 2.7
Daftar Distribusi Frekuensi Pencahayaan Dalam Rumah di Siang
Hari Kepala Keluarga Kelompok 4

Gelap
4%
Remang – Remang
13%

Terang
84%
Diagram 2.7 menunjukkan bahwa sebagian besar pencahayaan dalam
rumah di siang hari adalah terang berjumlah 47 kepala keluarga (84%)

Diagram 2.8
Daftar Distribusi Frekuensi Jarak Rumah dengan Tetangga Kepala
Keluarga Kelompok 4

Jauh
10%

Bersatu
45%

Dekat
45%

Diagram 2.8 menunjukkan bahwa sebagian besar jarak rumah dengan


tetangga adalah bersatu dan dekat sama-sama berjumlah 25 kepala
keluarga (45%)

Diagram 2.9
Daftar Distribusi Frekuensi Halaman Sekitar Rumah Kepala Keluarga
Kelompok 4
2
2%

1
98%

Diagram 2.9 menunjukkan bahwa sebagian besar memiliki halaman


rumah berjumlah 39 kepala keluarga (70%)

Diagram 2.10
Daftar Distribusi Frekuensi Lokasi Halaman Kepala Keluarga
Kelompok 4

Di belakang
15%

Disamping
5%

Di depan
79%

Diagram 2.10 menunjukkan bahwa sebagian besar lokasi halaman


terdapat di depan berjumlah 31 kepala keluarga (80%)

Diagram 2.11
Daftar Distribusi Frekuensi Pemanfaatan Pekarangan Kepala
Keluarga Kelompok 4

Kebun Kolam Kandang


10% 10%

80%

Diagram 2.11 menunjukkan bahwa sebagian besar pemanfaatan


pekarangan adalah kebun berjumlah 31 kepala keluarga (80%)

Diagram 2.12
Daftar Distribusi Frekuensi Luas Rumah Kepala Keluarga Kelompok
4

<10 m2
5%

>10 m2
95%

Diagram 2.12 menunjukkan bahwa sebagian besar luas rumah adalah


lebih 10 m² berjumlah 53 kepala keluarga (95%)

B. Sumber Air
Diagram 2.13
Daftar Distribusi Frekuensi Sumber Air Untuk Masak dan Minum
Kepala Keluarga Kelompok 4

25%

PAM
Sumur
Air Mineral
9%

66%

Diagram 2.13 menunjukkan bahwa sebagian besar sumber air untuk


masak dan minum adalah air mineral berjumlah 37 kepala keluarga
(66%)

Diagram 2.14
Daftar Distribusi Frekuensi PAM dan Sumur Kepala Keluarga
Kelompok 4

Di Masak Tidak Di Masak

100%

Diagram 2.14 menunjukkan bahwa sebagian besar PAM dan sumur


kepala keluarga adalah ya berjumlah 19 kepala keluarga (100%)
Diagram 2.15
Daftar Distribusi Frekuensi Sumber Air Mandi atau Mencuci
Kepala Keluarga Kelompok 4

Sumur
23%

PAM
77%

Diagram 2.15 menunjukkan bahwa sebagian besar sumber air mandi


atau mencuci adalah PAM berjumlah 43 kepala keluarga (78%)
Diagram 2.16
2 Daftar
2%
Distribusi
Frekuensi
Jarak
Sumber Air
dengan
Septik Tank
1
98% Kepala
Keluarga
Kelompok 4
Diagram 2.16 menunjukkan bahwa sebagian besar jarak sumber air
dengan septik tank adalah lebih 10m berjumlah 46 kepala keluarga
(98%)

Diagram 2.17
Daftar Distribusi Frekuensi Tempat Penampungan Air
Sementara Kepala Keluarga Kelompok 4

Bak Ember Gentong Lain – Lain

36%

45%

20%

Diagram 2.17 menunjukkan bahwa sebagian besar tempat


penampungan air sementara adalah bak berjumlah 25 kepala keluarga
(44%)

Diagram 2.18
Daftar Distribusi Frekuensi Kondisi Tempat Penampungan Air
Kepala Keluarga Kelompok 4
Terbuka Tertutup

48%
52%

Diagram 2.18 menunjukkan bahwa sebagian besar kondisi tempat


penampungan air adalah terbuka berjumlah 29 kepala keluarga (52%)

Diagram 2.19
Daftar Distribusi Frekuensi Kondisi Air dalam Penampungan
Kepala Keluarga Kelompok 4

Berwarna

Berbau
100%
Berasa

Tidak berbau dan berasa

Diagram 2.19 menunjukkan bahwa sebagian besar kondisi air dalam


penampungan kepala keluarga adalah tidak berwarna/berasa berjumlah
56 kepala keluarga (100%)

Diagram 2.20
Daftar Distribusi Frekuensi Jentik dalam Penampungan Kepala
Keluarga Kelompok 4

Ada
20%

Tidak ada
80%

Diagram 2.20 menunjukkan bahwa sebagian besar jentik dalam


penampungan kepala keluarga adalah tidak ada berjumlah 45 kepala
keluarga (80%)

C. Pembuangan Sampah

Diagram 2.21

Chart Title
Sungai Ditimbun Dibakar
Sembarang tempat Lain – Lain

7%

93%

Daftar Distribusi Frekuensi Tempat Pembuangan Sampah Kepala


Keluarga Kelompok 4
Diagram 2.21 menunjukkan bahwa sebagian besar tempat
pembuangan sampah kepala keluarga yaitu diangkut oleh petugas
dengan jumlah 52 kepala keluarga (93%)

Diagram 2.22
Daftar
Distribusi
Frekuensi
Penampungan

Ada
Sampah
100%
Sementara
Kepala
Keluarga
Kelompok 4

Diagram 2.22 menunjukkan bahwa seluruh kepala keluarga memiliki


tempat penampungan sampah sementara dengan jumlah 56 kepala
keluarga (100%)

Diagram 2.23
Daftar Distribusi Frekuensi Keadaan Penampungan Sampah Kepala
Keluarga Kelompok 4

Diagram
2.23
Tertutup
32%

Terbuka
68%
menunjukkan bahwa sebagian besar keadaan penampungan sampah
kepala keluarga yaitu dalam keadaan terbuka dengan jumlah 38 kepala
keluarga (68%)

Diagram 2.24
Dekat <5m Jauh >5m
11%

89%

Daftar Distribusi Frekuensi Jarak Penampungan Sampah


Sementara Dengan Rumah Kepala Keluarga Kelompok 4

Diagram 3.4 menunjukkan bahwa sebagian besar jarak penampungan


sampah sementara dengan rumah yaitu berjarak < 5 meter dengan jumlah
50 kepala keluarga (89%)

D. Pembuangan Limbah

Diagram 2.25
Daftar
Chart Title
Jamban/ WC Sungai Sembarang Distribusi

100%
Frekuensi Kebiasaan Keluarga BAB dan BAK Kepala Keluarga
Kelompok 4

Diagram 2.25 menunjukkan bahwa seluruh kepala keluarga BAB dan BAK di
di jamban/WC dengan jumlah 56 kepala keluarga (100%)

Diagram 2.26

Chart Title

Leher angsa
100%

Daftar Distribusi Frekuensi Jenis Jamban yang Digunakan Kepala Keluarga


Kelompok 4

Diagram 2.26 menunjukkan bahwa seluruh kepala keluarga menggunakan


jamban berjenis leher angsa dengan jumlah 56 kepala keluarga (100%)

Diagram 2.27
Daftar Distribusi
Resapan
12%
Frekuensi
Pembuangan Air
Limbah Kepala
Got
88% Keluarga
Kelpmpok 4
Diagram 2.27 Menunjukkan bahwa sebagian besar pembuangan air limbah
kepala keluarga yaitu di got dengan jumlah 49 kepala keluarga (88%)

Diagram 2.28
Daftar Distribusi Frekuensi Kondisi Saluran Pembuangan Pada Kepala
Keluarga Kelompok 4

Lancar
100%

Diagram 2.28 menunjukkan bahwa seluruh kondisi saluran pembuangan


pada kepala keluarga yaitu lancar dengan jumlah 56 orang (100%)

E. Kandang Ternak

Diagram 2.29
Daftar Distribusi Frekuensi Kepemilikan Kandang Ternak Kepala
Keluarga Kelompok 4
Kepemilikan Kandang Ternak
Ya
7%

Tidak
93%

Diagram 2.29 menunjukkan bahwa sebagian besar kepala keluarga tidak


memiliki kandang ternak dengan jumlah 52 kepala keluarga (93%)

Diagram 2.30
Daftar
Distribusi
Frekuensi
Letak Kandang
Ternak Kepala
Keluarga
Luar Rumah
100% Kelompok 4

Diagram 2.30
menunjukkan bahwa seluruh letak kandang ternak kepala keluarga yaitu
berada di luar rumah dengan jumlah 4 kepala keluarga (100%)

Diagram 2.31
Daftar Distribusi Frekuensi Kondisi Kandang Ternak Kepala Keluarga
Kelompok 4

Terawat Tidak Terawat

100%

Diagram 2.31 menunjukkan bahwa seluruh kondisi kandang ternak kepala


keluarga yaitu terawat dengan jumlah 4 kepala keluarga (100%)

III. KONDISI KESEHATAN UMUM


A. Pelayanan Kesehatan

Diagram 3.1
Rumah Sakit Puskesmas Dr/Perawat/Bidan Balai Pengobatan Lain-lain

4% 4%
4%

88%

Daftar Distribusi Frekuensi Sarana Kesehatan Terdekat Kepala


Keluarga Kelompok 4
Diagram 3.1 menunjukkan bahwa sebagian besar sarana kesehatan terdekat
yaitu dokter/perawat/bidan dengan jumlah 50 kepala keluarga (88%)

Diagram 3.2

Chart Title
Klinik
5%
Bidan
9% Rumah Sakit
18%

Puskesmas
14%

Dokter Praktik
54%

Daftar Distribusi Frekuensi Kebiasaan Keluarga Untuk Meminta


Tolong Bila Sakit Pada Kepala Keluarga Kelompok 4

Diagram 3.2 menunjukkan bahwa sebagian besar kebiasaan keluarga untuk


minta tolong bila sakit yaitu ke dokter praktik dengan jumlah 30 kepala
keluarga (53%)

Diagram 3.3
Jamu Daftar Distribusi
9%

Frekuensi
Kebiasaan
Keluarga Sebelum
Beli Obat
Bebas
91% Ke Pelayanan
Kesehatan Pada
Kepala Keluarga
Kelompokk 4
Diagram 3.3 menunjukkan bahwa sebagian besar kebiasaan keluarga sebelum
ke pelayanan kesehatan yaitu beli obat bebas dengan jumlah 51 (91%)

Diagram 3.4
Daftar Distribusi Frekuensi Sumber Pendanaan Kesehatan Keluarga
Pada Kepala Keluarga Kelompok 4

ASTEK/ASKES Tabungan Dana Sehat


JPS/ASKES MASKIN Tidak Ada

12%

43%

43%

2%

Diagram 3.4 menunjukkan bahwa sebagian besar sumber pendanaan kesehatan


keluarga yaitu ASTEK dengan jumlah 24 kepala keluarga (43%) atau JPS
dengan jumlah 24 kepala keluarga (43%)

Diagram 3.5
Daftar Distribusi Frekuensi Sarana Transportasi Ke Pelayanan
Kesehatan Keluarga Pada Kepala Keluarga Kelompok 4

Jalan Kaki
Becak
Angkot
Kendaraan Pribasdi

100%
Diagram 3.5 menunjukkan bahwa seluruh sarana trensportasi ke pelayanan
kesehatan keluarga yaitu kendaraan pribadi dengan jumlah 56 kepala keluarga
(100%)

Diagram 3.6
Daftar Distribusi Frekuensi Jarak Rumah dengan Sarana Kesehatan
Kepala Keluarga Kelompok 4

>5 Km
2 – 5 Km 2%
7%

1 – 2 Km
32%
< 1 Km
59%

Diagram 3.6 menunjukkan bahwa sebagian besar jarak rumah dengan sarana
kesehatan yaitu < 1km dengan jumlah 33 kepala keluarga (59%)

B. Masalah Kesehatan Khusus

Diagram 3.7
Daftar Distribusi Frekuensi Penyakit Yang Sering di Derita Keluarga
Dalam 6 Bulan Terakhir Pada Kepala Keluarga Kelompok 4

Deman berdarah Batuk pilek Asma TBC Typoid Lain-lain Tidak ada

2%

42%
46%

7% Diagram 3.7
1% 1% 1%

menunjukkan bahwa sebagian besar penyakit yang sering di derita keluarga


dalam 6 bulan terakhir yaitu batuk pilek dengan jumlah 84 orang (46%)

Diagram 3.8
Daftar Distribusi Frekuensi Anggota Keluarga PUS (Pasangan Usia
Subur) Pada Kepala Keluarga Kelompok 4

Ya
1 2
2%

98%
Diagram 3.8 menunjukkan bahwa sebagian besar anggota keluarga PUS
(Pasangan Usia Subur) yaitu pasangan usia subur dengan jumlah 40 kepala
keluarga (71%)

Diagram 3.9
Daftar
Akseptor KB
Tidak
28%
Distribusi
Frekuensi
Penggunaan
Akseptor KB
Kepala
Ya Keluarga
72%

Kelompok 4

Diagram 3.9 menunjukkan bahwa sebagian besar anggota keluarga


menggunakan akseptor KB dengan jumlah 29 kepala keluarga (72%)

Diagram 3.10
Daftar Distribusi Frekuensi Jenis Kontrasepsi yang Digunakan Kepala
Keluarga Kelompok 4
Jenis Kontrasepsi
IUD
14%

Pil Kondom
24% 10%

Suntik
52%

Diagram 3.10 menunjukkan bahwa sebagian besar jenis kontrasepsi yang


digunakan yaitu alat kotrasepsi suntik dengan jumlah 15 kepala keluarga
(52%)
Diagram 3.11
Daftar Distribusi Frekuensi Alasan Tidak Menggunakan KB Pada
Kepala Keluarga Kelompok 4

Chart Title
1 2 3 >3

25%

75%

Diagram 3.11 Menunjukkan bahwa sebagian besar alasan tidak


menggunakan KB yaitu dilarang suami berjumlah 8 kepala keluarga (73%)

Diagram 3.12
Daftar Distribusi Frekuensi Ibu Hamil dalam Keluarga Pada Kepala
Keluarga Kelompok 4

Anggota Keluarga hamil

Ya
14%

Tidak
86%
Diagram 3.12 Menunjukkan bahwa sebagian besar tidak ada ibu hamil
dalam keluarga dengan jumlah 48 kepala keluarga (86%)

Diagram 3.13
Daftar Distribusi Frekuensi Umur Kehamilan Kepala Keluarga
Kelompok 4
1 2 3

25%

75%

Diagram 3.13 menunjukkan bahwa sebagian besar umur kehamilan yaitu


trimester III (7-9 bulan) dengan jumlah 4 orang (50%)
Diagram 3.14
1 2 3 >3

25%

75%

Daftar Distribusi Frekuensi Jumlah Kehamilan Kepala Keluarga


Kelompok 4

Diagram 3.14 menunjukkan bahwa sebagian besar jumlah kehamilan yaitu


kehamilan ke 1 dengan jumlah 6 orang (75%)

Diagram 3.15
Daftar Distribusi Frekuensi Usia Ibu Hamil Saat Ini Pada Kelompok 4
<20 tahun
20 – 35 tahun
>35 tahun

Diagram 3.15 Menunjukkan bahwa sebagian besar usia ibu hamil saat ini
adalah 20-35 tahun berjumlah 7 orang (87%)

Diagram 3.16
Daftar Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Memeriksa Kehamilannya Pada
Kelompok 4

Ya
100%
Diagram 3.16 Menunjukkan bahwa seluruh ibu hamil memeriksakan
kehamilannya berjumlah 8 orang (100%)

Diagram 3.17
Daftar Distribusi Frekuensi Jumlah Pemeriksaan Kehamilan Pada Ibu
Hamil Kelompok 4

Berapa Kali Pemeriksaan

2
25%
4
37%

3
38%
Diagram 3.17 menunjukkan bahwa sebagian besar jumlah
pemeriksaan kehamilan adalah 3 kali berjumlah 3 orang (38%)

Diagram 3.18
Daftar Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Mendapatkan Imunisasi TT Pada Ibu
Hamil Kelompok 4

Mendapatkan Imunisasi TT

Ya
100%

Diagram 3.18 Menunjukkan bahwa seluruh ibu hamil mendapatkan


imunisasi TT berjumlah 8 orang (100%)

Diagram 3.19
Daftar Distribusi Frekuensi Kelengkapan imunisasi TT Pada Ibu
Hamil Kelompok 4
Kelengkapan Imunisasi

Lengkap
100%

Diagram 3.19 Menunjukkan bahwa seluruh ibu hamil lengkap imunisasi TT


berjumlah 8 (100%)

Diagram 3.20
Daftar Distribusi Frekuensi Kelompok 4 Berdasarkan Keluhan yang
dirasakan ibu saat ini

Lain – Lain
25%
Lemah/ letih/lesu
25%

Mual & Muntah


25%
Pusing
25%

Diagram 3.20 Menunjukkan bahwa rata-rata keluhan ibu hamil saat ini
adalah lemah berjumlah 2 (25%), pusing berjumlah 2 (25%), lain-lain
berjumlah 2 (25%) Ket : Lain-lain (kram kaki, pegal di punggung (2))

Diagram 3.21
Daftar Distribusi Frekuensi Ibu Menyusui Dalam Keluarga Pada
Kelompok 4
Buteki
Ada
16%

Tidak
84%

Diagram 3.21 Menunjukkan bahwa terdapat 9 orang (16%) ibu yang


menyusui dalam keluarga

Diagram 3.22
Daftar Distribusi Frekuensi Ibu yang Menyusui Anaknya Pada
Kelompok 4

Buteki Menyusui Anaknya

Ya
100%

Diagram 3.22 Menunjukkan bahwa seluruh buteki menyusui anaknya 9


(100%).

Diagram 3.23
Daftar Distribusi Frekuensi Lama Ibu Menyusui Anaknya Pada
Kelompok 4

Lama Menyusui
1-4 bulan
11%

5-12 bulan
89%

Diagram 3.23 Menunjukkan bahwa sebagian besar ibu menyusui selama 5 –


12 bulan dengan jumlah 8 (89%).

Diagram 3.24
Daftar Distribusi Frekuensi Alasan Ibu Tidak Menyusui Anaknya
Pada Kelompok 4

Alasan Ibu Tidak Menyusui Anaknya

Lain-lain
100%
Diagram 3.24 Menunjukkan bahwa tidak ada ibu yang tidak menyusui
anaknya (0%).

Diagram 3.25
Daftar Distribusi Frekuensi Anggota Keluarga Usia Balita Pada
Kelompok 4

Anggota Keluarga Usia Balita


Ya
7%

Tidak
93%

Diagram 3.25 Menunjukkan bahwa anggota keluarga usia balita berjumlah


13 orang (7%).

Diagram 3.26
Daftar Distribusi Frekuensi Kerutinan Mengunjungi Posyandu
Pada Balita Kelompok 4
Kerutinan Mengunjungi Posyandu
Tidak
8%

Ya
92%

Diagram 3.26 Menunjukkan bahwa terdapat 1 (8%) balita yang tidak rutin
mengunjungi posyandu.

Diagram 3.27
Daftar Distribusi Frekuensi Alasan Tidak Mengunjungi Posyandu
Pada Balita Kelompok 4

Alasan Tidak Mengunjungi Posyandu

Lain-lain
100%

Diagram 3.27 Menunjukkan alasan balita tidak mengunjungi posyandu yaitu


lain – lain berjumlah 1 balita (100%), Ket. Lain lain = Ibu Bekerja.
Diagram 3.28
Daftar Distribusi Frekuensi Anggota Keluarga Usia Anak dan
Remaja Pada Kelompok 4

Memiliki Anak Remaja


Ya
17%

Tidak
83%

Diagram 3.28 Menunjukkan bahwa anggota keluarga usia anak dan remaja
berjumlah 31 orang (17%).

Diagram 3.29
Daftar Distribusi Frekuensi Usia Anak/ Remaja Saat Ini Pada
Kelompok 4
16-21 tahun
35%
6-10 tahun
45%

11-15 tahun
19%

Diagram 3.29 Menunjukkan bahwa sebagian besar usia anak dan remaja 6 –
10 dengan jumlah 14 (45%).
Diagram 3.30
Daftar Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Anak dan
Remaja Saat Ini Pada Kelompok 4

PT
6%

SMA
29% SD
45%

SMP
19%

Diagram 3.30 Menunjukkan bahwa sebagian besar anak dan remaja berada
pada tingkat pendidikan SD dengan jumlah 14 (45%).
Diagram 3.31
Daftar Distribusi Frekuensi Kegiatan Anak di Luar Sekolah Pada
Kelompok 4

Diagram 3.31 Menunjukkan bahwa sebagian besar kegiatan anak dan


remaja yaitu olahraga dengan jumlah 14 (45%) dari 31 anak / remaja.

Diagram 3.32
Daftar Distribusi Frekuensi Anak Yang Menderita Penyakit Pada
Kelompok 4
Anak Yang Menderita Penyakit
Ya
6%

Tidak
94%

Diagram 3.32 Menunjukkan bahwa terdapat 2 orang (6%) anak yang


menderita penyakit, Ket: Sakit diare

Diagram 3.33
Daftar Distribusi Frekuensi Penanganan Anak Yang Sakit Pada
Kelompok 4

Penanganan Anak Yang Sakit ( Sudah Berobat)

Belum Sudah
50% 50%

Diagram 3.33 Menunjukkan bahwa terdapat 1 anak (50%) yang sudah


berobat dan 1 anak (50%) belum berobat.
Diagram 3.34
Daftar Distribusi Frekuensi Tempat Pengobatan Anak Yang
Sakit Pada Kelompok 4

Tempat Berobat

Medis
100%

Diagram 3.34 Menunjukkan bahwa anak yang sakit berobat ke tenaga


medis dengan presentase 100% (1 anak).

Diagram 3.35
Daftar Distribusi Frekuensi Penggunaan Waktu Luang Anak
dan Remaja Pada Kelompok 4
Keagamaan
19%

Rekreasi
3%
Musik/tv
48%

Olahraga
29%

Diagram 3.35 Menunjukkan bahwa sebagian besar anak menggunakan


waktu luangnya dengan menonton televisi dan mendengarkan musik,
dengan jumlah 15 anak (49%).

Diagram 3.36
Daftar Distribusi Frekuensi Kebiasaan Anak dan Remaja Pada
Kelompok 4

Merokok Alcohol Narkoba Lain-lain


Diagram 3.36 Menunjukkan bahwa seluruh anak berjumlah 31 orang
(100%) memiliki kebiasaan lain – lain (bermain).

Diagram 3.37
Daftar Distribusi Frekuensi Anggota Keluarga Usia Lanjut

Anggota Keluarga Usia Lanjut

Ada
1%

Tidak
99%

Diagram 3.37 Menunjukkan bahwa terdapat 2 orang (1%) anggota keluarga


yang berusia lanjut.

Diagram 3.38
Daftar Distribusi Frekuensi Keluhan Penyakit Pada Lansia
Kelompok 4
Ada
Tidak ada

Diagram 3.38 Menunjukkan bahwa 2 lansia (100%) mengeluh


penyakit

Diagram 3.39
Daftar Distribusi Frekuensi Jenis Penyakit Pada Lansia
Kelompok 4

Asma TBC Hipertensi Kencing manis Rematik


Katarak Osteoporosis Penyakit kulit Jantung Liver
. Diagram 3.39 Menunjukkan bahwa seluruh lansia (100%)
dikelompok 4 memiliki penyakit reumatik

Diagram 3.40
Daftar Distribusi Frekuensi Kelompok 4 Berdasarkan Upaya
Yang Sudah Dilakukan Dalam Menangani Penyakit

Diagram 3.40 Menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan lansia


seluruhnya (100%) yaitu berobat ke sarana kesehatan.

Diagram 3.41
Daftar Distribusi Frekuensi Penggunaan Waktu Senggang
Lansia Pada Kelompok 4
Chart Title

Jalan-jalan
100%

Diagram 3.41 Menunjukkan bahwa seluruh lansia menggunakan


waktu senggang dengan jalan – jalan berjumlah 2 lansia (100%)
Diagram 3.42
Daftar Distribusi Frekuensi Keikutsertaan Lansia Mengikuti
Posbindu Pada Kelompok 4

Lansia Mengikuti Posbindu

Tidak
100%

Diagram 3.42 Menunjukkan bahwa seluruh lansia tidak mengikuti kegiatan


posbindu dengan jumlah 2 lansia (100%).
B. ANALISIS DATA MASALAH UMUM

No Data Subyektif Data Obyektif Etiologi Masalah Kesehatan


Warga mengatakan - 6% anak usia sekolah menderita diare Rendahnya tingkat Kurangnya pengetahuan
1.
merasa kurangnya - 100 % anak terbiasa jajan pengetahuan tentang jajanan sehat di
pengetahuan tentang sembarangan di sekolah maupun masyarakat tentang sekolah dan asupan nutrisi
makanan sehat yang diluar rumah jajanan sehat di sekolah yang baik
dikonsumsi untuk dan asupan nutrisi yang
anak baik

- Warga mengatakan - 52 % kepala keluarga yang tidak Rendahnya Kurangnya pengetahuan


2.
bahwa kurang menutup tempat penampungan air pengetahuan masyarakat tentang cara
pengetahuan sementara masyarakat tentang cara pencegahan penyakit DBD
tentang cara - 20 % kepala keluarga yang terdapat pencegahan penyakit
pencegahan jentik nyamuk pada tempat DBD
penyakit DBD penampungan air sementara
- Warga mengatakan - Terdapat 4 warga (2%) menderita
dikeluarganya ada DBD dalam 6 bulan terakhir
yang terserang
DBD dalam 6
bulan terakhir
Warga mengatakan - 28 % pasangan usia subur tidak Rendahnya Kurangnya pengetahuan
3.
tidak menggunakan mengguanakan KB pengetahuan masyarakat tentang Akseptor
KB karena dilarang - 73 % wanita usia subur tidak masyarakat tentang KB.
oleh suami dan menggunakan KB karena dilarang oleh Akseptor KB.
takut gemuk suami
- 27 % wanita usia subur tidak
menggunakan KB karena takut gemuk
Warga mengatakan - 46 % warga menderita penyakit Kurangnya kesadaran Kurangnya pengetahuan
4.
kurang pengetahuan ISPA pada 6 bulan terakhir masyarakat tentang masyarakat tentang
tentang pencegahan pencegahan dan pencegahan dan penanganan
dan penanganan penanganan penyakit penyakit ISPA
penyakit ISPA ISPA.
Warga mengatakan - 100 % lansia menderita penyakit Rendahnya Kurangnya pengetahuan
5.
sering merasa kaku rematik pengetahuan tentang tentang cara pencegahan dan
pada sendi pada cara pencegahan dan penanganan tentang
pagi hari dan penanganan tentang reumathoid athtritis
terkadang reumathoid athtritis
merasakan nyeri
pada sendi
C. RUMUSAN MASALAH
Aspek Yang Dinilai Tota Priorita
Masalah
D. No l s
Kesehatan
A B C D E F G H I J K
1. kasus diare
pada anak
usia sekolah
5 5 3 4 4 2 3 4 3 3 3 39 1
angka
kejadian 2
orang (6%)
2. Pasangan
usia subur
tidak berkb
karena 4 3 4 2 2 5 3 3 3 3 4 36 2
merasa takut
gemuk
pusing dll
3. penampunga
n air yang
terbuka dan
4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 35 3
terdapat
jentik
nyamuk
4. kasus 5 3 4 2 4 2 3 3 3 3 34 4
penyakit
ISPA pada
warga
dengan
angka
kejadian
sebanyak 84

1
2

orang (46%)
5. kasus
penyakit
rematik
pada lansia
kelompok 4
dengan 3 4 3 2 3 2 4 3 3 3 2 32 5
angka
kejadian 2
orang
(100%)

Adapun aspek yang disekor (diberi nilai) meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Risiko terjadinya masalah tersebut di komunitas.
b. Risiko parah dari masalah tersebut.
c. Potensial untuk dilakukan pendidikan.
d. Minat dari masyarakat untuk mengatasi masalah tersebut.
e. Kemungkinan masalah tersebut diatasi.
f. Kesesuaian dengan program pemerintah.
g. Tersedianya tempat untuk mengatasi.
h. Tersedianya waktu untuk mengatasi masalah.
i. Tersedianya dana untuk mengatasi masalah.
j. Tersedianya fasilitas untuk mengatasi masalah.
k. Tersedianya sumber daya manusia untuk mengatasi masalah.
Untuk setiap masalah kesehatan diberikan bobot nilai untuk setiap aspek
tersebut dengan range 1 – 5. Rinciannya berikut ini:
a. Sangat rendah = 1.
b. Rendah = 2.
c. Cukup = 3.
d. Tinggi = 4.
e. Sangat tinggi = 5

2
E. RENCANA PENANGGULANGAN MASALAH
Planning of Action (POA)
NO MASALAH TUJUAN KEGIATAN SASARAN WAKTU PENANGGUNG
JAWAB

1 Kurangnya Setelah dilakukan tindakan 1. Melakukan Anak-anak yang Jumat, 17 Mahasiswa


keperawatan diharapkan anak- Penyuluhan anak- berdomisili Juli 2020
pengetahuan anak mengena
anak memahami mengenai dengan
tentang jajanan sehat
jajanan sehat. Dengan criteria mahasiswa yang
jajanan sehat hasil: 2. Melakukan bertanggung
penyuluhan jawab
di sekolah dan 1. Pengetahuan anak-anak
mengenai
tentang jajanan sehat
asupan nutrisi penyakit Diare
meningkat
yang baik
2. Anak-anak tidak
mengalami diare

2 Kurangnya Setelah dilakukan tindakan 1. Melakukan Pasangan Usia Rabu, 15 Mahasiawa


keperawatan diharapkan Penyuluhan Subur Juli 2020
pengetahuan mengenai aseptor
masyarakat dapat :
masyarakat KB
1. Meningkatkan
tentang kesejahteraan keluarga
Akseptor KB.
2. Meningkatkan kesehatan
ibu

1
2

3. Mengatur jarak kelahiran


anak

3 Kurangnya Setelah dilakukan tindakan 1. Melakukan Masyarakat yang Kamis, 16 Mahasiswa


keperawatan kepada penyuluhan berdomisili Juli 2020
pengetahuan kepada
masyarakat diharapkan dengan
masyarakat masyarakat
mahasiswa yang
1. Masyarakat dapat mengenai 3M
tentang cara 2. Memberikan bertanggung
mencegah adanya jentik
nyamuk pada bubuk abate jawab
pencegahan
penampungan air yang kepada
penyakit DBD. terbuka masyarakat

4 Kurangnya Setelah dilakukuka tindakan 1. Melakukan Masyarakat yang Jumat, 17 Mahasiswa


keperawatan diharapkan Penyuluhan berdomisili Juli 2020
pengetahuan kepada keluarga
keluarga terhindar dari bahaya dengan
masyarakat mengenai ISPA
penyakit ISPA mahasiswa yang
tentang 2. Menganjurkan bertanggung
1. Pengetahuan keluarga jawab
pencegahan tentang penyakit ISPA melakukan
meningkat pemeriksaan
dan kesehatan secara
2. Angka kejadian ISPA rutin
penanganan
menurun
penyakit ISPA
5 Kurangnya Setelah dilakukan tindakan 1. Melakukan Masyarakat yang Jumat, 17 Mahasiswa
pengetahuan keperawatan kepada Penyuluhan berdomisili Juli 2020
tentang cara kepada

2
3

pencegahan dan masyarakat yang memiliki masyarakat dengan


penanganan lansia dapat meningkatkan mengenai resiko mahasiswa yang
tentang kesehatan lansia penyakit yang bertanggung
reumathoid terjadi dan cara
jawab
athtritis 1. Lansia dapat meningkatkan
beraktivitas kesehatan lansia
2. Keluhan nyeri pada
persendian menurun 2. Melakukan
Pemeriksaan
kesehatan berupa
pemeriksaan
tekanan darah

3. Melakukan senam
lansia bersama
lansia

3
F. KEGIATAN SMD
Kegiatan SMD dilakukan setelah melakukan pra Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD). Kegiatan pra MMD bertujuan untuk
mempersiapkan hal yang akan dibahas pada saat Kegiatan MMD seperti
klarifikasi data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data oleh mahasiswa
serta membuat rumusan masalah yang akan dibahas lebih lanjut pada
kegiatan MMD. Kegiatan pra MMD dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 2020
pukul 14.00 – 15.00 yang dilakakuan melalui zoominar di wilayah masing –
masing.
Pada kegiatan pra MMD, disajikan data yang telah terkumpul oleh
mahasiswa, serta penjabaran masalah yang ditemukan menurut
mahasiswa. Kemudian data yang diperoleh diklarifikasi kebenarannya oleh
warga di wilayah masing – masing mahasiswa.
Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan Pra MMD, ditemukan
beberapa permasalahan di beberapa wilayah mahasiswa antara lain :
1. Kurangnya pengetahuan tentang jajan sehat disekolah dan asupan
nutrisi yang baik
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang akseptor KB
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang cara pencegahan
penyakit DBD
4. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pencegahan dan
penanganan penyakit ISPA
5. Kurangnya pengetahuan tentang pencegahan dan penanganan
tentang reumathoid athritis
Kemudian dilanjutkan kegiatan SMD pada jam 15.00 – 16.00 melalui
zoominar SMD.
Adapun susunan acaranya adalah sebagai berikut:
No Waktu Kegiatan Keterangan
1. 14.00-14.05 Pembukaan Moderator
2. 14.05-14.15 Sambutan- 1. Perwakilan Mahasiswa

1
2

sambutan 2. Dosen Pembimbing


Data Desa : Mahasiswa
Data Masalah : Mahasiswa
3. 14.15-15.50 Penyajian
Prioritas Masalah : Masyarakat
Desa dan Mahasiswa
Tanya Jawab Mahasiswa
Intervensi Mahasiswa dan Masyarakat
4. 15.50-15.55 Kesimpulan Notulen
5. 15.55-16.00 Penutup Mahasiswa

Susunan Panitia :
– Ketua : Suhati
– Wakil : Fajar Rizki Waluya
– Sekertaris : Chintya Devi Elisa
– Seksi Humas : Rani Afriyani
– Pembawa acara : Ikroyanah
– Penyaji : Florentina Lupitasari, Sari Apriyanti
– Seksi Dokumentasi : Eka Trisnawati
Undangan diberikan kepada :
a. Dosen Pembimbing
b. Masyarakat desa masing – masing wilayah

Adapun pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa


a. Pembukaan
b. Sambutan
1) Sambutan Pembimbing : Hj. Lindawati, S. Kep, Ners,.
M.KM
2) Sambutan mahasiswa / ketua pelaksana
c. Penyajian Data
Penyajian data dimulai dengan penjelasan 56 kepala keluarga,
data demografi, lingkungan fisik, kondisi kesehatan umum,
masalah kesehatan khusus yang terdiri dari ibu hamil dan
menyusui, balita, anak usia sekolah dan remaja serta lansia.

2
3

Kemudian dilanjutkan penyajian masalah-masalah yang


didapatkan oleh mahasiswa/i dari hasil pendataan di wilayah
mahasiswa, dilanjutkan penyajian prioritas masalah serta
intervensi yang dapat dilakukan untuk menanggulangi masalah
yang ada di setujui dari pihak masyarakat dan juga mahasiswa.
d. Kesimpulan
Kesimpulan dibacakan oleh notulen yang sudah merangkum
beberapa point penting dalam kegiatan SMD
e. Penutup

Kegiatan MMD adalah sebuah kegiatan diskusi yang dipimpin oleh


seorang moderator untuk menyelesaikan permasalahan. Musyawarah di
lakukan dengan membahas satu persatu masalah yang telah ditemukan
oleh mahasiswa di wilayahnya. Rencana kegiatan penanggulangan
masalah didapatkan dengan persetujuan seluruh anggota musyawarah
yang kemudian dicatat oleh notulen. Adapun tujuan dari kegiatan
musyawarah ini adalah untuk memaparkan masalah kesehatan yang
terdapat di wilayah mahasiswa bersama warga dan merencanakan
kegiatan penaggulangan masalah dan menentukan waktu
pelaksanaannya.
Pelaksanaan MMD yang dilakukan melalui zoominar SMD
berlangsung dengan lancar dan rencana pelaksanaan pemecahan
masalah disepakati oleh warga dalam musyawarah masyarakat desa. Dari
hasil MMD ditemukan berbagai permasalahan yang menyangkut
kesehatan masyarakat dan rencana pemecahan masalahnya tercantum
dalam POA (plan of action) yang dilampirkan dalam rencana
penanggulangan masalah.

3
4

Anda mungkin juga menyukai