Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN

Analisis Sintesis Tindakan Terapi Nebuliser Pada Ny. P


Di Ruang IGD RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Nama Mahasiswa : Iro Rojatutazqiroh


NIM : P27220018194
Tanggal : 30 Mei 2019
Jam : 19.45 WIB

A. Keluhan Utama : Pasien mengeluh nyeri pada payudara kiri


B. Diagnosa medis : Ca Mamae Sinistra
C. Diagnosa keperawatan : Resiko Infeksi berhubungan dengan kerusakan integritas kulit
D. Data Pendukung Diagnosa Keperawatan
DS : pasien mengatakan sakit pada payudara sebelah kiri dengan skala nyeri 3
DO: terdapat benjolan pada luka pada payudara kiri

E. Dasar Pemikiran
Uji kulit antibiotik adalah prosedur yang berguna untuk mengidentifikasi pasien dengan IgE-dimediasi
hipersensitivitas terhadap antibiotik. Kerugian reaksi terhadap obat antibiotik sering terjadi, dan sampai 25%
pasien yang diobati dengan antimikroba agen melaporkan reaksi alergi terhadap antimikroba

F. Prinsip Tindakan Keperawatan dan Tujuan Injeksi


1. Prinsip Tindakan:
a. Bersih
b. Tindakan dilakukan sesuai dengan 6 benar ( benar pasien, benar obat, benar dosis, benar
waktu, benar cara, dokumentasi )
2. Tujuan: Untuk melakukan pemeriksaan diagnostik alergi.
3. Prosedur tindakan keperawatan injeksi ketorolac
 PERALATAN
a. Buku catatan pemberian obat
b. Kapas alkohol
c. Sarung tangan bersih sekali pakai
d. Obata yang sesuai resep (Cefotaxime)
e. Spuit 1 ml
f. Pulpen
g. Bak spuit
h. Nampan obat
i. Bengkok

 PELAKSANAAN
a. TAHAPAN PRA ORIENTASI
1) Dekatkan alat kesamping klien
2) Jelaskan tindakan yang akan dilakukan dan tujuannya
3) Mencuci tangan
b. TAHAP ORIENTASI
1) Memberi salam kepada pasien dan menyapa nama pasien
2) Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3) Menanyakan kesetujuan/ kesiapan klien
c. TAHAP KERJA
1) Atur klien pada posisi supine
2) Memakai sarung tangan
3) Siapkan obat pada spuit 1 cc
4) Bersihkan lokasi penyuntikan menggunakan kapas alkohol dengan gerakan sirkuler dari
arah dalam keluar hingga diameter sekitar 5 cm.
5) Buka tutup jarum spuit
6) Letakkan ibu jari tangan non-dominan sekitar 2,5 di bawah lokasi penyuntikan, kemudian
tarik kulit.
7) Dengan ujung jarum menghadap ke atas dan menggunakan tangan dominan, masukkan
jarum tepat di bawah kulit dengan sudut 15º.
8) Masukkan obat secara perlahan. Perhatikan benjilan yang terbentuk.
9) Cabut jarum dengan sudut yang sama ketika jarum dimasukkan.
10) Usap perlahan area penyuntikan dengan kapas alkohol. Hindari melakukan masase pada
lokasi penyuntikan
11) Buat lingkaran dengan diameter sekitar 2,5 cm dari batas benjolan dengan pulpen
12) Observasi kulit ada kemerahan atau bengkak untuk tes alergi.
13) Bantu klien kembali pada posisi nyaman

 TAHAP TERMINASI
a. Evaluasi klien setelah dilakukan injeksi ketorolac 1 ampul
b. Rapikan alat-alat
c. Berpamitan dengan klien
d. Mencuci tangan
 Dokumentasikan hasil tindakan pada catatan perawatan.

G. Analisa sintesa tindakan keperawatan


Cefotaxime adalah obat untuk berbagai macam infeksi bakteri, cara kerjanya adalah dengan
menghentikan pertumbuhan bakteri. Namun dalam pemberiannya, tidak semua pasien cocok dengan
dengan antibiotik, karena terdapat beberapa kasus dimana ada pasien yang alergi dengan antibiotik.
Karenanya untuk menghindari hal yang tidak diinginkan akibat alergi tersebut maka perlu dilakukan tes
uji alergi sebelum pasien diberikan terapi antibiotik.

H. Bahaya yang mungkin muncul


Pemberian injeksi yang tidak teliti seperti tidak tepat dalam pemberiannya, dimana seharusnya
penyuntikan di lakukan di bawah kulit namun malah dilakukan secara subcutan maka dikhawatirkan
jika pasien alergi akan ada dampak yang tidak diinginkan.

I. Tindakan Keperawatan Lain Yang Dapat Dilakukan


Tindakan keperawatan lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah keperawatan di atas yaitu
melakukan tindakan secara aseptik, lakukan perawatan luka, mengkaji tanda tanda vital pasien.
J. Hasil Yang Didapatkan Setelah melakukan Tindakan
S:- Pasien mengatakan tidak ada gatal di area penyuntikan
O:- kulit tidak ada kemerahan ataupun bengkak
A: Tujuan tercapai
P : Lanjutkan Kolaborasi pemberian antibiotik

K. Evaluasi
a. Tindakan dilakukan sesuai prosedur dan prinsip bersih .
b. Mahasiswa harus lebih memahami prosedur tindakan , spuit harus sesuai dengan jenis atau tujuan
penyuntikan .Setelah pemberian injeksi juga sudah diobservasi, apakah terjadi tanda tanda alergi
seperti kemerahan dan gatal sebelum akhirnya obat antibiotik diberikan pada pasien.

L. Daftar Pustaka
M. Kusyati. Eni , dkk. 2012. Keterampilan & Prosedur Laboratorium Keperawatan Dasar. Jakarta:
EGC

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2880696/pdf/kjim-25-207.pdf Correspondence to
Heung-Woo Park, M.D. 2009. The Current Practice of Skin Testing for Antibiotics in Korean
Hospitals . Department of Internal Medicine, Seoul National University Hospital, Yeongeon-
dong, Jongno-gu, Seoul South Korea

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

Anda mungkin juga menyukai