E. Dasar Pemikiran
Uji kulit antibiotik adalah prosedur yang berguna untuk mengidentifikasi pasien dengan IgE-dimediasi
hipersensitivitas terhadap antibiotik. Kerugian reaksi terhadap obat antibiotik sering terjadi, dan sampai 25%
pasien yang diobati dengan antimikroba agen melaporkan reaksi alergi terhadap antimikroba
PELAKSANAAN
a. TAHAPAN PRA ORIENTASI
1) Dekatkan alat kesamping klien
2) Jelaskan tindakan yang akan dilakukan dan tujuannya
3) Mencuci tangan
b. TAHAP ORIENTASI
1) Memberi salam kepada pasien dan menyapa nama pasien
2) Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3) Menanyakan kesetujuan/ kesiapan klien
c. TAHAP KERJA
1) Atur klien pada posisi supine
2) Memakai sarung tangan
3) Siapkan obat pada spuit 1 cc
4) Bersihkan lokasi penyuntikan menggunakan kapas alkohol dengan gerakan sirkuler dari
arah dalam keluar hingga diameter sekitar 5 cm.
5) Buka tutup jarum spuit
6) Letakkan ibu jari tangan non-dominan sekitar 2,5 di bawah lokasi penyuntikan, kemudian
tarik kulit.
7) Dengan ujung jarum menghadap ke atas dan menggunakan tangan dominan, masukkan
jarum tepat di bawah kulit dengan sudut 15º.
8) Masukkan obat secara perlahan. Perhatikan benjilan yang terbentuk.
9) Cabut jarum dengan sudut yang sama ketika jarum dimasukkan.
10) Usap perlahan area penyuntikan dengan kapas alkohol. Hindari melakukan masase pada
lokasi penyuntikan
11) Buat lingkaran dengan diameter sekitar 2,5 cm dari batas benjolan dengan pulpen
12) Observasi kulit ada kemerahan atau bengkak untuk tes alergi.
13) Bantu klien kembali pada posisi nyaman
TAHAP TERMINASI
a. Evaluasi klien setelah dilakukan injeksi ketorolac 1 ampul
b. Rapikan alat-alat
c. Berpamitan dengan klien
d. Mencuci tangan
Dokumentasikan hasil tindakan pada catatan perawatan.
K. Evaluasi
a. Tindakan dilakukan sesuai prosedur dan prinsip bersih .
b. Mahasiswa harus lebih memahami prosedur tindakan , spuit harus sesuai dengan jenis atau tujuan
penyuntikan .Setelah pemberian injeksi juga sudah diobservasi, apakah terjadi tanda tanda alergi
seperti kemerahan dan gatal sebelum akhirnya obat antibiotik diberikan pada pasien.
L. Daftar Pustaka
M. Kusyati. Eni , dkk. 2012. Keterampilan & Prosedur Laboratorium Keperawatan Dasar. Jakarta:
EGC
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2880696/pdf/kjim-25-207.pdf Correspondence to
Heung-Woo Park, M.D. 2009. The Current Practice of Skin Testing for Antibiotics in Korean
Hospitals . Department of Internal Medicine, Seoul National University Hospital, Yeongeon-
dong, Jongno-gu, Seoul South Korea