Anda di halaman 1dari 4

BAB II

LANDASAN TEORI

A. TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK


1. Definisi
Terapi adalah tindakan remediasi kesehatan yang mengacu pada diagnosis
(pemeriksaan. Terapi juga diartikan sebagai usaha untuk memulihkan kondisi tubuh
seseorang yang sakit. Terapi ini diawali dengan mempelajari gejala yang muncul,
melakukan diagnosis, mengobati penyakitnya, dan melakukan perawatan hingga
kondisi kesehatan pasien kembali seperti semula. Orang yang biasanya melakukan
terapi disebut terapis.
Aktivitas adalah segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi
baik fisik ataupun non fisik.
Kelompok adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang berinteraksi dan
mereka saling bergantung (interdependent) dalam rangka memenuhi kebutuhan dan
tujuan bersama, menyebabkan satu sama lain saling mempengaruhi.
Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada
sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas yang
digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target asuhan. Di dalam
kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan dan
menjadi laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk
memperbaiki perilaku lama yang maladaptif

2. Jenis-Jenis Terapi Aktivitas Kelompok


Terapi Aktifitas Kelompok berdasarkan masalah keperawatan jiwa yang paling
banyak ditemukan dikelompok sebagai berikut :
a. TAK Stimulasi Kognitif/ Persepsi
Pasien dilatih mempersepsikan stimulus yang disediakan atau stimulus yang
pernah dialami.Kemampuan persepsi pasien dievaluasi dan ditingkatkan pada tiap
sesi. Dalam proses ini diharapkan respon pasien terhadap berbagi stimulus dalam
kehidupan menjadi adaptif.
Aktivitas berupa stimulus dan persepsi. Stimulus yang disediakan: baca artike/
majalah/ buku/ puisi, menonton acara TV (ini merupakan stimulus yang disediakan);
stimulus dari pengalaman masa lalu yang menghasilkan proses persepsi pasien yang
maladaptif atau destruktif, misalnya kemarahan, kebencian, putus hubungan,
pandangan negatif pada orang lain, dan halusinasi. Kemudian dilatih persepsi pasien
terhadap stimulus.
TAK stimulasi persepsi dibagi menjadi 3 yaitu TAK stimulasi persepsi: perilaku
kekerasan, halusinasi, harga diri rendah
b. TAK Stimulasi Sensori
Aktivitas digunakan sebagai stimulus pada sensoris pasien.Kemudian
diobservasi reaksi sensoris pasien terhadap stimulus yang disediakan, berupa
ekspresi perasaan secara non verbal (ekspresi wajah, gerakan tubuh). Biasanya
pasien yang tidak mau mengungkapkan komunikasi verbal akan terstimulasi emosi
dan perasaannya, serta menampilkan respon aktivitas yang digunakan sebagai
stimulus adalah: musik, seni, menyanyi, menari. Jika hobi pasien diketahui
sebelumnya dapat dipakai sebagai stimulus, misalnya lagu kesukaan pasien dapat
digunakan sebagai stimulus.
c. TAK Orientasi Realita
Pasien diorientasikan pada kenyataan yang ada di sekitar pasien yaitu diri
sendiri, orang lain yang ada di sekeliling pasien atau orang yang dekat dengan
pasien, dan lingkungan yang pernah mempunyai hubungan dengan pasien. Demikian
pula dengan orientasi waktu saat ini, waktu yang lalu, dan rencana ke depan.
Aktivitas dapat berupa orientasi orang, waktu, tempat, benda yang ada di sekitar, dan
semua kondisi nyata.
d. TAK Sosialisasi
Pasien dibantu untuk melakukan sosialisasi dengan individu yang ada di sekitar
pasien. Sosialisai dapat juga dilakukan secara bertahap dari interpersonal, kelompok
dan masa. Aktivitas dapat berupa latihan sosialisasi dalam kelompok.

B. CUCI TANGAN
1. Pengertian Cuci Tangan yang Benar
Cuci tangan adalah membersihkan tangan dengan menggunakan sabun dan air
bersih yang mengalir atau disiramkan. Mencuci tangan dengan air dan sabun akan
mengurangi jumlah mikroorganisme dari kulit dan tangan.
Cuci tangan yang benar adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan
tangan dan jari jemari menggunakan air sabun oleh manusia untuk menjadi bersih dan
memutuskan mata rantai kuman
2. Tujuan Mencuci Tangan
Mencuci tangan merupakan satu tehnik yang paling mendasar untuk menghindari
masuknya kuman kedalam tubuh.
Dimana tindakan ini dilakukan dengan tujuan:
a. Menjaga kebersihan tangan
b. Mencegah infeksi
c. Sebagai pelindung diri

3. Manfaat Cuci Tangan


Ada beberapa manfaat yang diperoleh setelah seseorang melakukancuci tangan pakai
sabun, yaitu antara lain:
a. Untuk menghindari penularan penyakit melalui tangan (makanan)
b. Untuk menjaga kebersihan diri (perorangan)
c. Membuat tubuh tetap sehat
d. Supaya tidak menjadi agen penyakit kepada orang lain

4. Alasan Harus Mencuci Tangan yang Benar Dengan Sabun


a. Air bersih yang mengalir membersihkan kotoran dan kuman
b. Kotoran dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun
kotoran masih tertinggal di tangan
c. Air kotor banyak menndung kuman dan bakteri

5. Waktu Harus Mencuci Tangan yang Benar


a. Sebelum dan setelah makan
b. Sebelum melakukan kegiatan apapun yang memasukkan jari kedalam mulut
c. Setelah buang air kecil dan besar
d. Setelah buang sampah

6. Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Mencuci Tangan


a. Diare atau mencret
b. Infeksi cacing
c. Infeksi mata
d. Penyakit kulit
7. Cara Cuci Tangan yang Benar
a. Alat Dan BahanMencuci Tangan
1) Air mengalir
2) Handuk
3) Sabun
4) Sikat
b. Teknik cuci tangan yang benar sebagai berikut :
1) Basahi tangan dengan air di bawah kran atau air mengalir
2) Ambil sabun cair secukupnya untuk seluruh tangan. Akan lebih baik bila sabun
mengandung antiseptik.
3) Gosoklah kedua telapak tangan.
4) Gosokkan sampai ke ujung jari.
5) Telapak tangan menggosok punggung tangan kiri (atau sebaliknya) dengan jari-
jari saling mengunci (berselang-seling) antara tangan kanan dan kiri. Gosok sela –
sela jari tersebut. Lakukan sebaliknya.
6) Letakkan punggung jari satu dengan punggung jari lainnya dan saling mengunci.
7) Usapkan ibu jari tangan kanan dengan telapak kiri dengan gerakan berputar.
Lakukan hal yang sama denga ibu jari tangan kiri.
8) Gosok telapak tangan dengan punggung jari tangan satunya gerakan kedepan,
kebelakang dan berputar. Lakukan sebaliknya.
9) Pegang pergelangan tangan kanan dengan tangan kiri dan lakukan gerakan
memutar. Lakukan pula untuk tangan kiri.
10) Bersihkan sabun dari kedua tangan dengan air mengalir.
11) Keringkan tangan dengan menggunakan tissue dan bila menggunakan kran, tutup
kran dengan tissue

Anda mungkin juga menyukai