Anda di halaman 1dari 4

ULAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

PEMBERIAN OBAT INTRAKUTAN

Dosen Pengampu : dr. Singgih Nugroho

DISUSUN OLEH:

FIONA ADHELIA RACHMA

P22079

PROGAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS


ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN 2023/2024
I. Tujuan
1. Pasien mendapatkan pengobatan sesuai program pengobatan dokter.
2. Pemberian vaksinasi
3. Memperlancar proses pengobatan dan menghindari kesalahan dalam pemberian obat
4. Menghindari pasien dari efek alergi obat (dengan skin test)
5. Digunakan untuk skintes atau tes alergi terhadap obata-obatan

II. Dasar Teori

Pemberian obat intrakutan adalah pemberian obat melalui kulit dan masuk ke lapisan
tepat di bawah epidermis. Cairan yang diberikan melalui injeksi akan disesuaikan dengan
resep dokter. Untuk pemberian obat intrakutan biasanya disuntikkan di lengan bagian atas
atau dalam dunia medis disebut brachii. Saat penyuntikan jarum harus dalam posisi 10-15
derajat, tidak boleh 90 derajat, karena nantinya akan disuntikkan mendatar. Untuk alasan
inilah injeksi intradermal digunakan untuk tes sensitivitas, seperti tes tuberculin dan tes
alergi, serta anastesi local. Keuntungan jalur intradermal untuk tes-tes ini adalah reaksi
tubuh terhadap substansi tersebut mudah diamati, dan derajat reaksi dapat dibedakan
melalui studi perbandingan.

III. Alat Dan Bahan

1. Spuit insulin / spuit 3 CC


2. Jarum no. 27,5 / jarum kecil
3. Tupres / alcohol swab
4. Hanschone
5. Baki
6. Bak injeksi
7. Bengkok
8. Kapas alkohol dalam tempatnya

IV. Cara Kerja

a. Tahap prainteraksi
Melakukan verifikasi data dan mempersiapkan alat beserta bahan
b. Tahap orientasi
1) Memberikan salam
2) Memperkenalkan diri dan memeriksa identitas pasien
3) Menjelaskan tujuan tindakan dan langkah prosedur
4) Menanyakan kesiapan pasien
c. Tahap kerja
1) Cuci tangan 6 langkah
2) Memakai handscoon
3) Menukar jarum spuit insulin dengan jarum no. 27,5
4) Sedot cairan obat dari botol obat sesuai kebutuhan, menggunakan suntik yang
sudah di tukar jarumnya
5) Tukar kembali jarum no. 27,5 dengan jarum kecil
6) Olesi sekitar tempat yang akan di suntik menggunakan alcohol swab lalu
buang ke bengkok
7) Suntikkan pada area yang sudah di beri alcohol swab, dengan posisi lubang
jarum menghadap ke atas dan jarum membentuk 10 derajat lalu mendatar
ketika sudah memasuki lapisan epidermis
8) Setelah selesai menyuntikkan, tata kembali peralatan dan taruh suntik di
bengkok
9) Merapikan pasien
10) Lepas handscone dan cuci tangan 6 langkah
d. Tahap terminasi
1) Melakukan evaluasi tindakan ( menanyakan respon pasien )
2) Menyampaikan rencana tindak lanjut
3) Berpamitan

V. Hasil Percobaan

Pasien tidak menunjukkan tanda dan gejala alergi

VI. Pembahasan

Pada praktikum ini yaitu pemberian obat melalui kulit paling bawah epidermis.
Sebelum menyuntikkan pada pasien, jarum suntik harus diganti terlebih dahulu,
Jarum yang besar digunakan untuk menyuntik atau mengambil obat dari botol obat
masuk ke dalam suntikkan, sedangkan jarum yang kecil digunakan untuk
menyuntikkan obat dari wadah suntik ke tubuh pasien. Jarum harus di ganti karena
untuk mengantisipasi apabila jarum sudah mulai tumpul ketika akan di suntikkan ke
tubuh pasien. Penyuntikan di lakukan di lengan atas dengan posisi jarum 10 derajat
dan mendatar ketika sudah masuk ke lapisan epidermis.

VII. Kesimpulan

Pemberian obat intrakutan adalah pemberian obat melalui kulit dan masuk ke lapisan
tepat di bawah epidermis. Berdasarkan percobaan yang dilakukan obat telah
dimasukkan kedalam tubuh pasien dengan disuntikkan pada lengan bagian atas dan
pasien tidak mengalami gejala alergi.
VIII. Daftar pustaka

MD suciresvi, Cara Melakukan Skin Test 9tes Alergi) Dengan Meode Injeksi
Intracutan/Intradermal + Interpretasinya, 2021,
https://youtube.be/GtDKa4_AaMY

Anda mungkin juga menyukai