Anda di halaman 1dari 7

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PEMBERIAN MEDIKASI

INTRACUTAN (IC) DAN SUBCUTAN (SC)

Dosen Pengampu : NS. Rahayu Savitri,.M.Kep

Disusun Oleh :

Adipa Renanda Lutfi C.0105.23.028 Zalika Sachra Anbiya C.0105.23.107

Afif Szaki Rouf C.0105.23.239 Siti Cintia C.0105.23.178

Delia Sri Astuti C.0105.23.122 Nurasri Pebrianti C.0105.23.129

Reka Haryati C.0105.23.130 Irfa Amalina S C.0105.23.126

Rifa Awalani Agustin C.0105.23.176

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR

CIMAHI

2024
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PEMBERIAN MEDIKASI
INTRACUTAN (IC) DAN SUBCUTAN ( SC)

1. PENGERTIAN Memberikan atau memasukkan obat kedalam jaringan tubuh


dengan menggunakan spuit dan jarum
2. TUJUAN Agar penyerapan obat cepat
3. KEBIJAKAN Kebijakan Direktur RSUD Solok nomor 706/001/ TU-RS/ tahun
2014 tentang Standar Prosedur Operasional Rumah Sakit Umum
Daerah Solok tahun 2014
PROSEDUR KERJA
Memberikan obat melalui suntikan
1. Kriteria Persiapan
a. spuit disposable 1 cc / spuit insulin ( Intra Kutan )
b. Spuit disposable 3 cc / 5 cc/ 10 cc
c. kapas alcohol
d. sarung tangan
e. kikir ampul dan obat ampul
f. Obat vial dan Cairan pelarut
g. Bak injeksi
h. Bengkok
i. Perlak dan alasnya
j. Korentang
k. Kriteria pelaksanaan
I. Pemberian obat melalui intrakutan
a. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan dengan teknik
aseptic , mencuci tangan
b. Membebaskan daerah yang akan dilakukan suntikan

c. Memasang perlak / pengalas pada bawah daerah yang


akan dilakukan injeksi intrakutan.
d. Memasang sarung tangan.
e. Mengambil obat yang akan dilakukan tes alergi. Kemudian
larutkan / encerkan dengan Aguadest ( cairan pelarut ),
ambil 0,5 cc dan encerkan lagi sampai 1 cc , lalu siapkan
pada bak steril ( bak injeksi ).
f. Desinfeksi daerah yang akan dilakukan suntikan dengan
kapas alcohol
g. Menegangkan dengan tangan kiri daerah yang akan
disuntik / diinjeksi
h. Melakukan penusukan dengan lubang jarum menghadap
ke atas membentuk sudut 15 – 20 derjat terhadap
permukaan kulit.
i. Menyemprotkan obat hingga terjadi gelembung
j. Menarik spuit dan tidak boleh dilakukan masase
k. Mencatat reaksi pemberian
l. Membereskan alat –alat.
m. Membuka sarung tangan
n. Mencuci tangan setelah prosedur dilakukan
o. Mendokumentasikan prosedur pemberian obat atau tes
alergi dan respon klien.

II. Pemberian obat melalui subkutan


a. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan dengan
teknik aseptic dengan 6 prinsip pemberian obat benar.

b. Mencuci tangan

c. Membebaskan daerah yang akan dilakukan suntikan.


Bebaskan daerah suntikan bila klien menggunakan
pakaian berlengan

d. Memasang sarung tangan

e. Mengambil obat dalam tempatnya sesuai dengan dosis


yang akan diberikan . kemudian tempatkan pada bak
injeksi

f. Desinfeksi dengan kapas alcohol

g. Menegangkan dengan tangan kiri daerah yang akan


dilakukan suntikan subcutan

h. Melakukan penusukan dengan lubang jarum


menghadap keatas membentuk sudut 45 derjat
terhadap permukaan kulit

i. Melakukan aspirasi , nbila tidak ada darah semprotkan


obat perlahan hingga habis
j. Menarik spuit dan tahan dengan kapas alcohol, spuit
bekas suntikkan dimasukkan ke dalam bengkok
k. Mencuci tangan setelah prosedur dilakukan

l. Mencatat prosedur pemberian obat dan respon klien

NILAI-NILAI RELIGIUS DAN KEBUDILUHURAN


1. Menghargai keberagaman agama
2. Berinteraksi dan berkomunikasi dengan nilai-nilai sesuai
dengan agama pasien
3. Menunjukan sikap empathy
4. Menunjukan sikap ramah dan peduli
5. Menunjukan sikap sabar
6. Menunjukan sikap teliti dalam melakukan kegiatan
7. Menunjukan sikap hati-hati dalam melakukan tindakan
8. Menunjukan perilaku profesional
9. Menunjukan sikap tidak melipat kaki dan tangan ketika
sedang berkomunikasi
10. Berpakaian rapih dan bersih
4. UNIT TERKAIT 1. Rumah Sakit
2. Klinik
3. Pusat Kesehatan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PEMBERIAN MEDIKASI

INJEKSI INTRAVENA (IV)

Dosen Pengampu : NS. Rahayu Savitri,.M.Kep

Disusun Oleh :

Risky Regisya Putri C.0105.23.131 Rahma Salsabila C.0105.23.108

Sifa Nurlaela C.0105.23.177 Dinda Siti Ghaida C.0105.23.110

Shania Salsabila C.0105.23.209 Ilham Nazwa Aulia C.0105.23.124

Imam Abdullah C.0105.23.118 Salwa Salsyabill C.0105.23.134

Noviaranti Cintaning C.0105.23.204

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR

CIMAHI

2024
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PEMBERIAN MEDIKASI
INJEKSI INTRAVENA (IV)

1. PENGERTIAN Injeksi intravena adalah pemberian obat dengan cara memasukkan


obat ke dalam pembuluh darah vena dengan menggunakan spuit
2. TUJUAN  Untuk memperoleh reaksi obat yang cepat diabsorbsi
daripada dengan injeksi parenteral lain.
 Untuk menghindari terjadinya kerusakan jaringan
 Untuk memasukkan obat dalam jumlah yang lebih besar
3. KEBIJAKAN SK Kepala Puskesmas
PROSEDUR KERJA
- Buku catatan pemberian obat atau kartu obat
- Kapas alkohol
- Sarung tangan Obat yang sesuai
- Spuit 2 ml 5 ml
- Bak spuit Baki obat
- Plester
- Perlak pengalas
- Pembendung vena (torniquet)
- Kassa steril (bila perlu)
- Bengkok

LANGKAH-LANGKAH CUCI TANGAN


1. Siapkan obat dengan prinsip 6 bena
2. Salam terapeutik Identifikasi klien
3. Beritahu klien dan jelaskan prosedur yang akan
diberikan
4. Atur klien pada posisi yang nyaman
5. Pasang perlak pengalas
6. Bebaskan lengan klien dari baju atau kemeja
7. Letakkan pembendung
8. Pilih area penusukan yang bebas dari tanda kekakuan,
peradangan, atau rasa gatal. Menghindari gangguan
absorbsi obat atau cidera dan nyeri yang berlebihan.
9. Pakai sarung tangan Bersihkan area penusukan dengan
menggunakan kapas alkohol,dengan gerakan sirkuler
dari arah dalam keluar dengan diameter sekitar 5 cm.
Tunggu sampai kering. Metode ini dilakukan untuk
membuang sekresi dari kulit yang mengandung
mikroorganisme.
10. Pegang kapas alkohol, dengan jari-jari tengah pada
tangan non dominan
11. Buka tutup jarum. Tarik kulit kebawah kurang lebih 2,5
cm. dibawah area penusukan dengan tangan non
dominan. Membuat kulit menjadi lebih kencang dan
vena tidak bergeser, memudahkan penusukan. Sejajar
vena yang akan ditusuk perlahan dan pasti.. Pegang
jarum pada posisi 30.
12. Rendahkan posisi jarum sejajar kulit dan teruskan
jarum ke dalam vena
13. Lakukan aspirasi dengan tangan non dominan
menahan barel dari spuit dan tangan dominan menarik
plunger
14. Observasi adanya darah pada spuit
15. Jika ada darah, lepaskan terniquet dan masukkan obat
perlahan- lahan
16. Keluarkan jarum dengan sudut yang sama seperti saat
dimasukkan.
17. sambil melakukan penekanan dengan menggunakan
kapas alkohol
18. pada area penusukan Tutup area penusukan dengan
menggunakan kassa steril yang diberi
19. betadin Kembalikan posisi klien
20. Buang peralatan yang sudah tidak diperlukan ke dalam
bengkok
21. Buka sarung tangan Cuci tangan
22. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

NILAI-NILAI RELIGIUS DAN KEBUDILUHURAN


1. Menghargai keberagaman agama
2. Berinteraksi dan berkomunikasi dengan nilai-nilai sesuai
dengan agama pasien
3. Menunjukan sikap empathy
4. Menunjukan sikap ramah dan peduli
5. Menunjukan sikap sabar
6. Menunjukan sikap teliti dalam melakukan kegiatan
7. Menunjukan sikap hati-hati dalam melakukan tindakan
8. Menunjukan perilaku profesional
9. Menunjukan sikap tidak melipat kaki dan tangan ketika
sedang berkomunikasi
10. Berpakaian rapih dan bersih

4. UNIT TERKAIT 1. UGD


2. Klinik Bersalin

Anda mungkin juga menyukai