INJEKSI INTRAVENA
Ditulis Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Keterampilan Dasar Praktik Kebidanan
Dosen Pengampu:
Nurul Syaʼbin, SST, M.Keb
Disusun Oleh:
Ana Nurullia (020619019)
REFERENSI
DASAR TEORI
Penginjeksian medikasi adalah prosedur invasi yang melibatkan deposisi
obat melalui jarum steril yang diinsersikan kedalam jaringan tubuh. Teknik
aseptic harus dipertahankan karena klien berisiko infeksi bila jarum menembus
kulit. Karakteristik jaringan mempengaruhi kecepatan absorpsi obat dan awitan
kerja obat. Jadi, sebelum menginjeksikan obat, perawat harus mengetahui volume
obat yang diberikan, karakteristik obat, dan lokasi struktur anatomik dibawah
tempat injeksi.
Memberikan obat melalui vena secara langsung diantaranya vena mediana
cubitus/cephalika (daerah lengan), vena saphenous (tungkai), vena jugularis
(leher), dan vena frontalis/femporalis di daerah frontalis dan temporal dari kepala.
Tujuannya agar reaksi obat cepat dan langsung masuk pada pembuluh darah.
PETUNJUK
KESELAMATAN KERJA
1. Siapkan alat-alat/bahan yang diperlukan untuk kateterisasi
2. Perhatikan privacy, kenyamanan dan keamanan pasien selama tindakan
3. Sebelum dan selama tindakan perhatikan pencegahan infeksi
4. Lakukan semua prosedur tindakan secara hati-hati, sistematis dan sesuai
dengan daftar tilik
5. Tanyakan kepada pembimbing bila ada hal-hal yang kurang jelas
6. Laporkan hasil kerja setelah melakukan latihan
PROSEDUR PELAKSANAAN
ALAT DAN BAHAN
NO LANGKAH GAMBAR
1
Cuci Tangan
2
Jelaskan pada pasien mengenai prosedur
yang akan dilakukan
3
Bebaskan daerah yang akan dilakukan
penyuntikan dari pakaian. Apabila tertutup
buka atau ke ataskan
5.
Pasang perlak atau pengalas dibawah vena
yang akan dilakukan penyuntikan
6.
Kemudian tempatkan obat yang telah
diambil pada bak injeksi
8.
10.
Melakukan penusukan dengan posisi
lubang nail menghadap keatas lalu
menusukan ke pembuluh darah vena
11.
Lakukan aspirasi. Bila sudah ada darah,
lepaskan karet pembendung dan langsung
semprotkan obat hingga habis
12.
Setelah selesai, ambil spuit dengan
menarik dan melakukan penekanan pada
daerah penusukan dengan kapas alkohol.
Letakkan spuit yang telah digunakan
kedalam bengkok.
13
Rendam alat yang telah di gunakan ke
dalam larutan klorin 0.5% selama 10
menit
14.
15.
Cuci tangan
Sikap