Anda di halaman 1dari 9

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )

INJEKSI INTRA VENA ( INJEKSI IV )

Definisi injeksi intra vena


Injeksi inta vena adalah pemberian obat dengan cara memasukkan obat ke dalam pembuluh darah vena
menggunakan spuit. Pemberian obat melalui intra vena merupakan pemberian obat yang sangat berbahaya
karena obat tersebut bereaksi dengan cepat karena obat masuk dalam sirkulasi secara langsung.
Tujuan injeksi intra vena
1. Untuk memperoleh reaksi obat yang cepat diabsorbsi dari pada dengan injeksi lain
2. Untuk menghindari terjadinya kerusakan jaringan 
3. Untuk pengambilan sampel uji laboratorium
Tempat injeksi intravena
1. Pada kepala ( vena frontalis atau vena temporalis )
2. Pada leher ( vena jugularis )
3. Pada lengan ( vena basilika dan vena sefalika )
4. Pada tungkai ( vena saphenous )

Indikasi injeksi intravena

1. Pasien yang membutuhkan agar obar cepet di absorbsi oleh jantung


2. Pasien yang teru menerus muntah-muntah 
3. Pasien yang tidak diperkenankan masuk apapun melalui oral
4. Sesak nafas
5. Typoid
6. Epilepsi atau kejang-kejang

Bahaya injeksi intravena


1. Pasien alergi terhadap obat (misal urticaria, shock, collap, menggil dll)
2. Pada bekas suntikan dapat terjadi apses nekrose atau hematoma

Tahap kerja 
A. Persiapan Alat 
1. Baki / bak instrumen 
2. Aquades (bila perlu)
3. Disposable spuit sesui kebutuhan 
4. Kapas alkohol / alkohol swab
5. Obat yang dibutuhkan sesui order
6. torniquet
7. Bengkok
8. Sarung tangan / handscoond
9. pengalas

B. Persiapan Pasien
1. Lakukan tindakan dengan 5s (senyum salam sapa sopan santun)
2. Lakukan perkenalan diri dan identifikasi pasien
3. Jelaskan maksud dan tujuan tindakan dan buka kalimat terbuka
4. Jelaskan prosedur tindakan 
5. Buat infrom consent

C. Persiapan Lingkungan 
1. Jaga privasi pasien dengan measang sampiran / sketsel
2. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman 

D. Pelaksanaan Tindakan
1. Cuci tangan 6 langkah
2. Pakai sarung tangan dan dekatkan alat-alat
3. Pasang perlak dan pengalas  
4. Isi disposable spuit dengan obat yang telah ditentukan, kemudian ganti dengan jarum yang baru dan
pastikan tidak ada udara dalam disposable spuit
5. Tentukan lokasi injeksi dan disenfeksilah permukaan kulit dengan kapas alkohol / alkohol swab
6. Pasang torniquit pada bagian atas daerah yang akan disuntik
7. Beritahu pasien akan di di suntik
8. Tarik permukaan kulit ke arah bawah, tusukkan jarum di atas vena dengan sudut 15 derajat sambal di
aspirasi. Jika keluar darah lepeas torniquit dan obat masukan perlahan-lahan sambil operasi denyut nadi
pasien
9. Cabut jarum spuit jika obat sudah masuk semua
10. Bekas tusukan jarum tekan menggunakan kapas alkohol / alkohol swab
11. Beritahu pasien bahwa tindakan sudah selesai
12. Rapikan pasien 
13. Bereskan alat dan lepas sarung tangan 
14. Cuci tangan

E. Evaluasi 
1. Dokumentasi tindakan ( catat tanggal dan waktu pelaksanaan )
2. Dokumentasi hasil tindakan dan respon pasien

INJEKSI INTRA MUSKULER / INJEKSI IM


Definisi injeksi intra muskuler
Injeksi intra muskukler adalah injeksiyang dilakukan untuk mengantar suatu zat ke dalam otot, dengan tujuan
dapat di serap dengan cepat oleh pembuluh darah. Sebagian besar vaksin yang tidak aktif seperti vaksin
influenza, diberikan dengan cara injeksi intramuskuler.

Tujuan injeksi intra muskuler


1. Memasukkan obat dengan suntikan ke dalam otot
2. Pemeberian obat dengan intramuscular bertujuan agar absorpsi obat lebih cepat di bandingkan dengan
pemberian secara subkjutan karena lebih bayang suplai darah di dalam otot tubuh
3. Untuk memasukkan dalam jumlah yang lebih besar dibanding dengan obat yang diberikan melalui
subkutan 
4. Pemeberian dengan cara ini dapat pula mencegah atau mengurangu iritasi obat.

Area penyuntikan intra muskuler (IM)

1. Muskulus vastus lateralis 


2. Muskulus ventrogluteal

3. Muskulus dorsogluteal
4. Muskulus deltoid

Tahap kerja 
A. Persiapan Alat 
1. Baki / bak instrumen 
2. Aquades (bila perlu)
3. Disposable spuit sesui kebutuhan 
4. Kapas alkohol / alkohol swab
5. Obat yang dibutuhkan sesui order
6. Bengkok
7. Sarung tangan / handscoond
8. pemgalas

B. Persiapan Pasien
1. Lakukan tindakan dengan 5s (senyum salam sapa sopan santun)
2. Lakukan perkenalan diri dan identifikasi pasien
3. Jelaskan maksud dan tujuan tindakan dan buka kalimat terbuka
4. Jelaskan prosedur tindakan 
5. Buat infrom consent

C. Persiapan Lingkungan 
1. Jaga privasi pasien dengan measang sampiran / sketsel
2. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman 

D. Pelaksanaan Tindakan
1. Cuci tangan 6 langkah
2. Pakai sarung tangan dan dekatkan alat-alat
3. Pasang perlak dan pengalas  
4. Isi disposable spuit dengan obat yang telah ditentukan, kemudian ganti dengan jarum yang baru             
dan pastikan tidak ada udara dalam disposable spuit
5. Tentukan lokasi injeksi dan disenfeksilah permukaan kulit dengan kapas alkohol / alkohol swab
6. Permukaan kulit sedikit di renggangkan
7. Masukkan jarum tegak lurus di permukaan kulit
8. Aspirasi sedikit untuk melihat apakah ada darah atau tidak
9. Bila ada darah obat tidak boleh di masukkan
10. Bila tidak ada darah obat di masukkan pelan-pelan
11. Setelah obat masuk semua tarik disposable spuit dengan cepat dan bekas tindakan injeksi di tekan         
menggunakan kapas alkohol / alkohol swab
12. Beritahu pasien bahwa tindakan sudah selesai
13. Rapikan pasien 
14. Bereskan alat dan lepas sarung tangan 
15. Cuci tangan

E. Evaluasi 
1. Dokumentasi tindakan ( catat tanggal dan waktu pelaksanaan )
2. Dokumentasi hasil tindakan dan respon pasien
INJEKSI INTRA CUTAN ATAU INJEKSI IC

Injeksi intra cutan

Injeksi intra cutan adalah tindakan memasukkan obat pada permukaan kulit pasien menggunakan spuit yang
berukuran kecil yang bertujuan untuk mengetahui apakan pasien alergi pada obat tersebut atau tidak

Tahap kerja

A.    Persiapan Alat

1.      Baki / bak instrumen

2.      Aquades (bila perlu)

3.      Spuit 1cc

4.      Kapas alcohol / alcohol swab

5.      Obat yang di butuhkan (sesuai order)

6.      Bolpoin / spidol

7.      bengkok

8.      Sarung tangan

9.      Pengalas / perlak
 

B.     Persiapan Pasien

1.      Lakukan tindakan dengan 5s (senyum salam sapa sopan santun)

2.      Lakukan perkenalan diri dan identifikasi pasien

3.      Jelaskan maksud dan tujuan tindakan dan buka kalimat terbuka

4.      Jelaskan prosedur tindakan

5.      Buat infrom consent

C.    Persiapan Lingkungan

1.      Jaga privasi pasien dengan measang sampiran / sketsel

2.      Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman

D.    Pelaksanaan Tindakan

1.      Cuci tangan 6 langkah

2.      Pakailah sarung tangan dan dekatkanlah alat-alat ke pasien

3.      Pasang perlak / pengalas

4.      Ambillah obat sesuai order, aspirasi masukkan dalam spuit pastikan tidak ada udara dalam spuit dan ganti
jarum baru

5.      Tentukanlah daerah yang akan di injeksi, hindari di dekat vena, dan lakukan desinfektan menggunakan
kapas alcohol / alcohol swab dari dalam keluar

6.      Beritahu pasien ketika akan di injeksi

7.      Regangkan permukaan kulit dengan sudut 10-15 derajat jarum di suntikkan kemudian masukkan obat pelan
pelan pastikan lubang jarum sudah masuk ke permukaan kulit jangan terlalu dalam sampai kulit kelihatan
mengelembung

8.      Cabut disposible spuit dan bekas tusukan jarum di usah menggunakan kapas alcohol / alcohol swab serta
jangan di tekan

9.      Beri tanda lingkaran dengan diameter 1- 2 cm melingkari permukaan yang di tusuk

10.  Beritahu pasien untuk tidak menggaruk atau menekan bekas suntikan

11.  Rapikan pasien

12.  Bereskan alat-alat dan lepas sarung tangan

13.  Cuci tangan
14.  Nilai reaksi obar setelah 15 menit dari waktu penyuntikan , hasil positif bila terdapat tanda-tanda merah
pada daerah yang diberi lingkaran ( tanda radang di bekas insersi ) tanda negatif jika tidak ada tanda-tanda
merah pada lingkaran

15.  Sampaikan bahwa tindakan sudah selesai

E.     Evaluasi

1.      Dokumentasi tindakan ( catat tanggal dan waktu pelaksanaan )

2.      Dokumentasi hasil tindakan dan respon pasien

Anda mungkin juga menyukai