Anda di halaman 1dari 13

JOB SHEET PEMBERIAN OBAT SECARA

INTRA MUSKULAR DAN INTRAVENA

DOSEN PEMBIMBING:

Dina Anggraini, SST, M. Tr. Keb


DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 6 (enam)

1. Suci Nurfallah (P01740123044)

2. Tiara Devita Almunica (P01740123045)

3. Tiara Dila Yenita (P017401230046)

4. Tria Mutiara Sari (P017401230047)

5. Wahyuni Tiara Sela (P017401230048)

6. Winanda Wahda Hafiza (P017401230049)

7. Winda Lestari (P017401230050)

8. Yunius Marta Kristina (P017401230051)

POLITEKNIK KEMENTRIAN KESEHATAN BENGKULU


PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEBIDANAN
TAHUN 2023/2024
PEMBERIAN OBAT SECARA INTRA MUSKULAR(IM)

DASAR TEORI
Pemberian obat secara intra muskular ditujukan untuk memberikan obat dalam jumlah yang
lebih besar dibandingkan obat yang diberikan secara sub cutan. Absorbsi juga lebih cepat
dibanding sub cutan karena lebih banyak suplai darah di otot tubuh. Beberapa lokasi yang lazım
digunakan untuk injeksi intra muskular adalah deltoid, dorso gluteal, vastus lateralis, dan rektus
femoralis. Area-area tersebut digunakan karena massa otot yang besar, vaskularisası baik dan
jauh dari syaraf. Untuk menghindari obat salah masuk pada jaringan sub cutan maka jarum diatur
dalam posisi tegak lurus 90.

KESELAMATAN KERJA
1. Patuhi prosedur pekerjaan

2 Perhatikan keadaan umum klien pada saat penyuntikan dan setelah penyuntikan

3. Pastikan 5 benar pada prosedur pengobatan (benar ordernya, benar obatnya, benar cara
pemberiannya, benar pasiennya, benar waktu pemberiannya)

4. Perhatikan kondisi alat sebelum bekerja untuk menilai kelayakan penggunaannya

5. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau dan sistematis oleh petugas

6. Penyuntikan pada pemberian imunisasi desinfeksi tidak menggunakan kapas alkohol tetapi
menggunakan kapas air matang (DTT)

7. Dekontaminasi spuit setelah dipakai mengisi dengan chlorin 0,5% untuk mencegah
kontaminasi petugas
PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
1. Spuit steil 3 ml atau 5 ml atau spuit imunisasi
2. Bak instrument
3. Kom
4. Perlak dan alasnya
5. Bengkok
6. Wastafel tempat cuci tangan
7. Handuklap cangan
8. Kapas alcohol
9. Obatinjeksi dalam vial atau ampul
10. Daftar pemberian obat
11. Baskom berisi larutan chlorin 0,5

PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Beri penjelasan pada pasien tentang prosedur yang akan dilakukan

2. Siapkan peralatan ke dekat pasien

3. Pasang sampiran atau penutup tirai

4. Atur posisi pasien senyaman mungkin

5. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir

6. Pakai sarung tangan (tidak perlu steril hanya untuk melindungi petugas dari infeksi)

7. Bebaskan daerah yang akan disuntik dari pakaian


8. Pasang pengalas dibawah daerah yang akan disuntik

9. Hapus hamakan daerah penyuntikan secara sirkular menggunakan kapas alkohol 70%, tunggu
sampai kering

menghapus hamakan daerah penyuntikan

daerah penyuntikan pada bokong (1/3) atas antara SIAS os koksigis

10. Mengangkat kulit sedikit dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri (tangan yang tidak
dominan)

11. Tusukkan jarum kedalam otot dengan jarum dan kulit membentuk sudut±90°

tusukkan jarum dan kulit membentuk sudut lebih kurang 90 derajat


12. Tarik penghisap sedikit untuk memeriksa apakah jarum masuk kedalam pembuluh darah
yang ditandai dengan darah masuk kedalam tabung spuit (saat aspirasi jika ada darah berarti
jarum mengenai pembuluh darah, maka cabut segera spuit dan ganti dengan spuit dan obat yang
baru)

13. Masukkan obat secara perlahan-lahan

14. Tarık jarum keluar setelah obat masuk (pada saat menarik jarum keluar tekan bekas suntikan
dengan kapas alcohol agar darah tidak keluar) Daerah bekas injeksi tidak boleh dilakukan
masase, karena akan mempercepat reaksi obat, sehingga menurunkan efektifitas obat

15. Rapikan klien dan bereskan alat (spuit diisi dengan larutan chlorin 0,5% sebelum dibuang)

16. Lepas sarung tangan (sebelumnya cuci tangan yang menggunakan sarung tangan dalam
larutan chlorin 0,5%), rendam dalam larutan chlorin 0,5% selama 10 menit.

17. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan handuk bersih

18. Lakukan dokumentasi/pencatatan tindakan yang telah dilakukan

DAFTAR TILIK MEMBERIKAN INJEKSI INTRA MUSKULAR


No LANGKAH
1 Memberitahu dan menjelaskan pada pasien tindakan yang akan
dilakukan
2 Menyiapkan alat dan bahan, membawa ke dekat pasien
3 Memasang sampiran
4 Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
5 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan
dengan handuk bersih
6 Memakai sarung tangan
7 Membebaskan daerah yang akan disuntik dari pakaian
8 Memasang pengalas dibawah daerah yang akan disuntik
9 Menghapushamakan kulit dengan kapas alkohol secara sirkular
dengan diameter ± 5 cm
10 Mengangkat kulit dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan yang
tidak dominan
11 Menusukkan jarum kedalam otot dengan tangan yang dominan
(jarum dan kulit membentuk sudut ±90°)
12 Menarik sedikit penghisap untuk aspirasi apakah jarum masuk
pembuluh darah atau tidak
13 Memasukkan obat perlahan-lahan kedalam otot (apabila dalam
aspirasi tidak terdapat darah), bila ada darah cabut segera spuit
dan ganti dengan yang baru
14 Menarik jarum keluar setelah obat dimasukan, dengan
meletakkan kapas alkohol diatas bekas suntikan jarum kemudian
tarik jarum keluar
15 Membereskan alat, buang alat suntik dan bekas tempat obat
dengan benar
16 Melepaskan sarung tangan
17 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan
dengan handuk bersih
18 Melakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan
PEMBERIAN OBAT SECARA INTRAVENA (IV)

DASAR TEORI
Pemberian obat secara intra vena ditujukan untuk mempercepat reaksi obat, sehingga obat
langsung masuk ke sistem sirkulasi darah. Pemberian obat intra vena ini dapat dilakukan
langsung pada vena atau pada pasien yang dipasang infus, obat dapat diberikan melalui botol
infus atau melalui karet pada selang infus. Tempat penyuntikan yaitu pada vena yang dangkal
dan dekat dengan tulang, misalnya:

 Pada lengan (vena mediana cubiti/vena cephalica)


 Pada tungkai (vena saphenosus)
 Pada leher (vena jugularis) khusus pada anak
 Pada kepala (vena frontalis, atau vena temperalis) khusus pada anak

KESELAMATAN KERJA

1. Patahi prosedur pekerjaan


2. Perhatikan keadaan umum klien pada saat penyuntikan dan setelah penyuntikan
3. Pastikan 5 benar pada prosedur pengobatan (benar ordernya, benar obatnya, benar cara
pemberiannya, benar pasiennya, benar waktu pemberiannya)
4. Perhatikan kondisi alat sebelum bekerja untuk menilai kelayakan penggunaannya
5. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau dan sistematis oleh petugas
6. Dekontaminasi spuit setelah dipakai dengan diisi larutan chlorin 0,5%, untuk
menghindari kontaminasi petugas.

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN

1. Sarung tangan satu pasang


2. Spuit steril 3 ml atau 5 ml
3. Bak instrument
4. Kom
5. Karet pembendung vena/ turniquet
6. Perlak dan alasnya
7. Bengkok
8. Wastafel/ tempat cuci tangan
9. Handuk lap tangan
10. Kapas alcohol
11. Obat injeksi dalam vial atau ampul
12. Daftar pemberian obat
13. Larutan chlorin 0,5%

PROSEDUR PELAKSANAAN

1. Beri penjelasan pada pasien tentang prosedur yang akan dilakukan


2. Siapkan peralatan kedekat pasien
3. Pasang sampiran atau penutup tirai
4. Atur posisi pasien senyaman mungkin
5. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
6. Pakai sarung tangan (tidak perlu steril hanya untuk melindungi petugas dari infeksi)
7. Bebaskan daerah yang akan disuntik dari pakaian
8. Cari daerah yang terlihat jelas venanya

mencari vena yang tampak jelas dan lurus

9. Pasang pengalas di bawah daerah yang akan disuntik


memasang pengalas

10. Ikat bagian diatas daerah yang akan disuntik dengan karet pembendung agar vena mudah
dilihat, untuk bagian lengan anjurkan pasien mengepalkan tangan dengan ibu jari didalam
genggaman

memasang torniquet

11. Hapushamakan daerah penyuntikan secara sirkular dengan diameter 25 cm menggunakan


kapas alkohol 70%, banggu sampai kering
melakukan disinfeksi dengan kapas alkohol

12. Tegangkan kulit dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri tangan yang tidak dominan

menegangkan kulit

13. Tusukkan jarum ke dalam vena dengan Jabang jaruri menghadap keatas, jarum dan kulit
membentuk sudut ±20°

menusukkan jarum ke dalam vena

14. Tarik pengisap sedikit untuk memeriksa apakah jarum sudah masuk kedalam vena yang
ditandai dengan darah masuk kedalam tabung spuit (sant aspirasi jika ada darah berarti
jarum telah masuk kedalam vena, jika tidak ada darah masukkan sedikit lagi jarum sampai
terasa masuk vena)
melakukan aspirasi

15. Buka karet pembendung dan anjurkan pasien membuka kepalan tangannya, masukkan
obat secara petlahan jangan terlalu cepat

memasukkan obat secara perlahan - lahan

16. Tarik jarum keluar setelah obat masuk (pada saat menarik jarum keluar tekan bekas
suntikan dengan kapas alkohol agar darah tidak keluar)
17. Rapikan klien dan bereskan alat (jarum suntik diisi dengan larutan chlorin 0,5% sebelum
dibuang)
18. Lepas sarung tangan (sebelumnya cuci tangan yang menggunakan sarung tangan dalam
larutan chlorin 0,5%), rendam dalam larutan chlorin 0,5% selama 10 menit
19. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan handuk bersih
20. Lakukan dokumentasi/pencatatan tindakan yang telah dilakukan
DAFTAR TILIK MEMBERIKAN INJEKSI INTRAVENA

No LANGKAH
1 Memberitahu dan menjelaskan pada pasien tindakan yang akan
dilakukan
2 Menyiapkan alat dan bahan, membawa ke dekat pasien
3 Memasang sampiran
4 Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
5 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan
dengan handuk bersih
6 Memakai sarung tangan
7 Membebaskan daerah yang akan disuntik dan pakaian
8 Mencari daerah yang terlihat jelas venanya
9 Memasang pengalas dibawah daerah/tempat yang akan disuntik
10 Mengikat bagian diatas daerah yang akan disuntik dengan karet
pembendung/tuniquet, menganjurkan pasien mengepalkan
tungannya dengan ibu jari didalam genggaman
11 Menghapushamakan/mendesinfeksi kulit dengan kapas alkohol
secara sirkular dengen dametert 5cm
12 Menegangkan kulit dengan tangan yang tidak dominan
13 Menusukkan jarum kedalam vena, dengan tangan dominan
(jarum dan kulit membentuk sudut 120)
14 Menarik sedikit penghisap untak aspirasi apakah jarum sudah
masuk vena
15 Membuka karet pembendung. menganjurkan pasien membuka
tangannya dan memasukkan obat perlahan-lahan kedalam vena
16 Menarik jarum keluar setelah obat dimasukan, dengan
meletakkan kapas alkohol diatas jarum dan tarik jarum keluar
17 Membereskan alat, buang alat suntik dan bekas tempat obat
dengan benar
18 Melepas sarung tangan, rendam dalam larutan chlorin 0,5%
selama 10 menit
19 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan
dengan handuk bersih
20 Melakukan dokumentası tindakan yang telah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai