Anda di halaman 1dari 6

KETERAMPILAN KLINIK PRAKTIK KEBIDANAN

“PRAKTEK PEMBERIAN OBAT SECARA INJEKSI IC DAN SC”

Dosen Pembimbing :

Dina Anggraini, SST,M.Tr.Keb

Disusun oleh kelompok 5:

1. Mutia Fahma Azzahro


2. Nabila Fatricia Desta Laurence
3. Novela Putri Anida
4. Novi Jolianti Margareta
5. Olivia Cesynia
6. Putri Bunga Lestari
7. Putri Dwi Rahmaddani

PROGRAM STUDY DIPLOMA III KEBIDANAN


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BENGKULU
TAHUN 2024
JOB SHEET PEMBERIAN SUNTIKAN SC DAN IC

1. Memberikan Suntikan Sub Cutan (SC)

Dasar Teori

Injeksi sub cutan diberikan dengan menusuk area dibawah kulit yaitu pada jaringan
konektif atau lemak dibawah dermis. Daerah yang lazim untuk injeksi sub cutan adalah
lengan atas bagian luar, paha bagian depan, perut, area skapula, ventrogluteal dan dorso
gluteal. Jangan membeikan injeksi pada daerah yang nyeri, merah, pruritis, atau adema.
Pada pemberian injeksi sub cutan jangka lama, perlu direncanakan untuk diberikan
secara rotasi pada area yang berbeda. Jenis obat yang lazim diberikan secara sub cutan
adalah vaksin, obat-obatan preoperasi, narkotik,insulin, dan heparin.

Peralatan dan Perlengkapan

1) Spuit steril 3 ml atau 5 ml atau spuit imunisasi


2) Bak instrument
3) Kom
4) Perlak dan alasnya
5) Bengkok
6) Wastafel/ tempat cuci tangan
7) Handuk/ lap tangan
8) Kapas alkohol
9) Obat injeksi dalam vial atau ampul
10) Daftar pemberian obat
11) Waskom berisi larutan Chlorin 0,5%

Prosedur Pelaksanaan

1) Beri penjelasan pada pasien tentang prosedur yang akan dilakukan


2) Siapkan peralatan kedekat pasien
3) Pasang sampiran atau penutup tirai
4) Atur posisi pasien senyaman mungkin
5) Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
6) Pakai sarung tangan (tidak perlu steril hanya untuk melindungi petugas dari
infeksi)
7) Bebaskan daerah yang akan disuntik dari pakaian
8) Pasang pengalas dibawah daerah yang akan disuntik (bila perlu)
9) Hapushamakan daerah penyuntikan secara sirkular dengan diameter lebih
kurang 5cm menggunakan kapas alcohol 70%, tunggu sampai kering
10) Angkat kulit sedikit dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri (tangan yang
tidak dominan)
11) Tusukkan jarum ke bawah kulit dengan posisi jarum dan kulit membentuk sudut
lebih kurang 45 derajat

12) Tarik sedikit penghisab untuk aspirasi apakah jarum masuk pembuluh darah atau
tidak
13) Masukan obat perlahan-lahan kedalam otot (apabila dalam aspirasi tidak
terdapat darah, bila ada darah cabut segera spuit dan ganti dengan yang baru)
14) Tekan tempat tusukan jarum dengan menggunakan kapas kering dan cabut jarum
dari kulit
15) Bereskan alat, buang alat suntik dan bekas vital/ ampul obat dengan benar
16) Lepas sarung tangan, rendam dalam larutan chlorin 0,5% selama 10 menit
17) Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan handuk bersih
18) Lakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan

2. Memberikan Suntikan Intra Cutan (IC)

Dasar Teori
Pemberian obat secara intra cutan atau intra dermal merupakan suntikan pada lapisan
dermis atau dibawah epidermis/ permukaan kulit. Injeksi ini dilakukan secara terbatas,
karena hanya sejumlah kecil obat yang dapat dimasukkan. Cara ini biasanya dilakukan
untuk test tuberkulin atau test alergi terhadap obat tertentu dan untuk pemberian
vaksinasi. Area yang lazim digunakan adalah lengan bawah bagian dalam, dada bagian
atas dan punggung pada area scapula.

Peralatan dan Perlengkapan

1) Sarung tangan satu pasang


2) Spuit steril 3 ml atau 5 ml atau spuit imunisasi
3) Bak instrument
4) Kom
5) Perlak dan alasnya
6) Bengkok
7) Wastafel/ tempat cuci tangan
8) Handuk/ lap tangan
9) Kapas alkohol
10) Obat injeksi dalam vial atau ampul
11) Daftar pemberian obat
12) Waskom berisi larutan Chlorin 0,5%

Prosedur Plaksanaan

1) Beri penjelasan pada pasien tentang prosedur yang akan dilakukan


2) Siapkan peralatan kedekat pasien
3) Pasang sampiran atau penutup tirai
4) Atur posisi pasien senyaman mungkin
5) Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
6) Pakai sarung tangan (tidak perlu steril hanya untuk melindungi petugas dari
infeksi)
7) Bebaskan daerah yang akan disuntik dari pakaian
8) Pasang pengalas dibawah daerah yang akan disuntik
9) Hapushamakan daerah penyuntikan secara sirkular menggunakan kapas alkohol
70%, tunggu sampai kering, untuk imunisasi gunakan kapas DTT
10) Tegangkan kulit dengan ibu jari dan jari telunjuktangan kiri

11) Tusukkan jarum kedalam kulit dengan lubang jarum menghadap keatas dan
jarung dengan permukaan kulit membentuk sudut 15-20 derajat, kemudian
kulit agak diangkat ke atas
12) Masukkan obat perlahan sampai terjadi gelembung berwarna putih pada kulit

13) Tarik jarum keluar setelah obat masuk, dan jangan melakukan masase, beri
tanda denagn pena dengan diamaeter lebih kurang 2 cm untuk test alergi

14) Rapikan klien dan bereskan alat, isi spuit dengan larutan chlorin 0,5%
sebelum dibuang
15) Lepas sarung tangan (sebelumnya tangan yang menggunakan sarung tanagn
dicuci dalam larutan chlorin 0,5%), rendam dalam larutan chlorin 0,5%
selama 10 menit
16) Cuci tanagn dengan sabum dan air mengalir
17) Lakukan dokumentasi/ pencatatan tindakan yang telah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai