Dosen Pembimbing :
Dasar Teori
Injeksi sub cutan diberikan dengan menusuk area dibawah kulit yaitu pada jaringan
konektif atau lemak dibawah dermis. Daerah yang lazim untuk injeksi sub cutan adalah
lengan atas bagian luar, paha bagian depan, perut, area skapula, ventrogluteal dan dorso
gluteal. Jangan membeikan injeksi pada daerah yang nyeri, merah, pruritis, atau adema.
Pada pemberian injeksi sub cutan jangka lama, perlu direncanakan untuk diberikan
secara rotasi pada area yang berbeda. Jenis obat yang lazim diberikan secara sub cutan
adalah vaksin, obat-obatan preoperasi, narkotik,insulin, dan heparin.
Prosedur Pelaksanaan
12) Tarik sedikit penghisab untuk aspirasi apakah jarum masuk pembuluh darah atau
tidak
13) Masukan obat perlahan-lahan kedalam otot (apabila dalam aspirasi tidak
terdapat darah, bila ada darah cabut segera spuit dan ganti dengan yang baru)
14) Tekan tempat tusukan jarum dengan menggunakan kapas kering dan cabut jarum
dari kulit
15) Bereskan alat, buang alat suntik dan bekas vital/ ampul obat dengan benar
16) Lepas sarung tangan, rendam dalam larutan chlorin 0,5% selama 10 menit
17) Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan handuk bersih
18) Lakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan
Dasar Teori
Pemberian obat secara intra cutan atau intra dermal merupakan suntikan pada lapisan
dermis atau dibawah epidermis/ permukaan kulit. Injeksi ini dilakukan secara terbatas,
karena hanya sejumlah kecil obat yang dapat dimasukkan. Cara ini biasanya dilakukan
untuk test tuberkulin atau test alergi terhadap obat tertentu dan untuk pemberian
vaksinasi. Area yang lazim digunakan adalah lengan bawah bagian dalam, dada bagian
atas dan punggung pada area scapula.
Prosedur Plaksanaan
11) Tusukkan jarum kedalam kulit dengan lubang jarum menghadap keatas dan
jarung dengan permukaan kulit membentuk sudut 15-20 derajat, kemudian
kulit agak diangkat ke atas
12) Masukkan obat perlahan sampai terjadi gelembung berwarna putih pada kulit
13) Tarik jarum keluar setelah obat masuk, dan jangan melakukan masase, beri
tanda denagn pena dengan diamaeter lebih kurang 2 cm untuk test alergi
14) Rapikan klien dan bereskan alat, isi spuit dengan larutan chlorin 0,5%
sebelum dibuang
15) Lepas sarung tangan (sebelumnya tangan yang menggunakan sarung tanagn
dicuci dalam larutan chlorin 0,5%), rendam dalam larutan chlorin 0,5%
selama 10 menit
16) Cuci tanagn dengan sabum dan air mengalir
17) Lakukan dokumentasi/ pencatatan tindakan yang telah dilakukan