KULIT
Halaman : 1/4
TTd.
PMB DESI Kepala Praktek Mandiri Bidan
SAFITRI
Desi Safitri, Amd. Keb
Suatu tindakan yang dilakukan guna memasang Implant atau Alat Kontrasepsi Bawah
1. Pengertian
Kulit (AKBK).
2. Tujuan Sebagai acuan dalam pemasangan Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK).
1. Affandi, Biran, 2011, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.
3. Referensi 2. Kementerian Kesehatan RI, 2014, Pedoman Manajemen Pelayanan Keluarga
Berencana, Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Kementerian
Kesehatan, Jakarta.
4. Prosedur / A. Persiapan Alat
1. Alat penyangga lengan
Langkah-
2. Penggaris
Langkah
3. Spidol
4. Alat tulis
5. Sarung tangan steril
6. Duk lubang steril
7. Implant dalam kemasan
8. Kleam pean
9. Skapel 11 dan 15
10. Trokart
11. Kom kecil
12. Spuit 5 cc
13. Obat anestesi 1% (lidokain)
14. Kapas dan kassa steril
15. Antiseptik
16. Batadine
17. Kassa pembalut
18. Tempat sampah basah, kering dan tajam
19. Larutan klorin 0,5%
20. Baskom tempat klorin
21. Bengkok
1/1
22. Alat Bantu Pengambilan Keputusan (ABPK)
B. Persiapan :
1. Menyambut Ibu dan keluarga (dengan sopan dan ramah)
2. Menanyakan dengan seksama apakah Ibu telah mendapatkan konseling tentang
prosedur pemasngan AKBK
3. Melakukan Informed Consent kepada Ibu
4. Memeriksa kembali rekam medis dan melakukan penelitian lanjut bila ada indikasi
5. Meminta Ibu untuk mecuci seluruh lengan dan tangan dengan sabun dan air
mengalir
6. Memeriksa kembali untuk meyakinkan bahwa Ibu telah mencuci lengannya sebersih
mungkin dengan sabun dan air serta membilasnya sehingga tidak ada sisa sabun
7. Menjaga privasi Ibu
8. Membantu Ibu naik ke meja periksa
9. Meminta Ibu berbaring dengan lengan di letakkan lurus dan di sangga dengan baik
10. Menanyakan tentang ada nya reaksi alergi terhadap obat anestesi
11. Meletakkan kain bersih dan kering di bawah lengan Ibu dan atur posisi lengan Ibu
dengan benar
12. Menentukkan tempat pemasangan pada bagian lengan atas dengan mengukur 8 cm
di atas lipatan siku
13. Memeberi “tanda” pada tempat pemasangan dengan pola kaki segitiga terbalik
untuk memasang dua kapsul Implant-2 Fin
14. Memastikan bahwa peralatan yang steril atau telah didesinfeksi tingkat tinggi
(DTT) sudah tersedia
15. Membuka bisturi/scalpet dan gagangnya dari kemasan
16. Membuka kemasan Implant-2 Fin dan jatuhkan ke wadah steril (pastikan trocar
dan kapsul Implant berada dalam selubung plastik dan pendorongnya dalam
kondisi baik).
3/1
memar pada kulit
4. Memberi petunjuk pada Ibu cara merawat luka dan menjelaskan: Bila ada
nanah/perdarahan atau kapsul keluar dari luka insisi, maka harus segera kembali
ke klinik
5. Memasukkan klorin dalam tabung suntik dan merendam alat suntik tersebut dalam
larutan klorin selama 10 menit
6. Meletakkan semua peralatan dalam larutan klorin 10 menit untuk dekontaminasi,
memisahkan trokar dari pendorongnya
7. Membuang peralatan yang sudah tidak di pakai lagi ke tempatnya (kassa, kapas,
sarung tangan/alat suntik sekali pakai)
8. Mencelupkan tangan yang masih menggunakan sarung tangan ke dalam larutan
klorin, kemudian membuka dan merendamnya selama 10 menit
9. Mencuci tangan dengan sabun dan air, kemudian mengeringkan dengan kain bersih
10. Menggambar letak kapsul pada rekam medic dan mencatat bila ada hal khusus
11. Melakukan observasi selama 5 menit sebelum memperbolehkan Ibu pulang
4/1