Anda di halaman 1dari 4

KB IMPLANT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

00 1/1

Ditetapkan oleh :
Tanggal terbit Plt, Direktur RSUD Andi Djemma Masamba
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
2 Januari 2023 Imran Ismail, S.Sos,MM

Implant adalah suatu alat kontrasepsi bawah kulit yang mengandung


PENGERTIAN hormon progesteronyang dumasukkan di bawah kulit lengan kiri atas
bagian dalam yang berfungsi untuk mencegah kehamilan.

Sebagai acuan dalam melaksanakan pemasangan implant (susuk) secara


TUJUAN
benar dan tepat

PETUGAS Dokter, Perawat, Bidan

Surat Keputusan Direktur RSUD Andi Djemma Masamba Nomor :


KEBIJAKAN Tentang KEBIJAKAN HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN DAN
KELUARGA di RSUD Andi Djemma Masamba
PROSEDUR a. Langkah awal
1. Petugas menyapa ke pasien dan menanyakan tujuan pemakaian
kontrasepsi, sambil melakukan konseling sebelum melakukan
pemasangan, dan memastikan pasien sendiri yang memilih implant.
2. Petugas memeriksa rekam medik dan melakukan penilaian lanjutan
bila ada indikasi,
3. Petugas meyakinkan untuk mencuci tangan sampai lengan sebersih
mungkin dengan menggunakan sabun dan air lalu membilasnya.
4. Petugas membantu pasien naik ke meja periksa
5. Petugas meletakkan kain yang bersih dan kering dibawah lengan
pasien dan mengatur posisi lengan pasien dengan benar
6. Petugas menentukan tempat pemasangan pada bagian dalam lengan
atas, dengan mengukur 8 cm di atas lipatan siku
7. Petugas memberi tanda pada tempat pemasangan untuk memasang
kapsul implant
8. Petugas memeriksa bahwa peralatan yang steril atau telah
didesinfeksi tingkat tinggi ( DTT ) sudah tersedia
9. Petugas membuka peralatan steril dari kemasannya dan membuka
kemasan implant
b. Tindakan pra pemasangan implant
1. Mencuci tangan dengan air dan sabun, keringkan dengan kain bersih
2. Memakai sarung tangan steril
3. Menyiapkan peralatan dan bahan – bahan yang diperlukan
4. Mengusap tempat pemasangan dengan larutan antiseptik, gerakkan ke
arah luar secara melingkar seluas 8 – 13 cm dan biarkan kering
5. Memasang kain penutup ( doek ) steril di sekeliling lengan pasien
c. Pemasangan Kapsul Implant
1. Suntikkan anestesi lokal 0,3 – 0,5 cc tepat dibawah kulit ( intradermal )
pada tempat insisi yang telah ditentukan, sampai kulit sedikit
menggelembung
2. Teruskan penusukan jarum ke lapisan dibawah kulit, ( subdermal )
kurang lebih 4 cm
3. Uji efek anestesinya sebelum melakukan insisi pada kulit
4. Buat insisi dangkal selebar 2 mm dengan scalpel
5. Masukkan trokar dan pendorongnya melalui tempat insisi dengan
sudut yang tidak terlalu dalam sambil mengungkit kulit 6. Masukkan
terus trokar dan pendorongnya sampai batas tanda 1 ( pada pangkal
trokar ) tepat berada pada luka insisi
7. Keluarkan pendorong h. Masukkan kapsul yang pertama ke dalam
trokar dengan tangan atau dengan pinset, tadahkan tangan yang lain
dibawah kapsul sehingga dapat menangkap kapsul bila jatuh
8. Masukkan kembali pendorong dan tekan kapsul ke arah ujung dari
trokar sampat terasa adanya tahanan
9. Tahan pendorong ditempatnya dengan satu tangan, dan tarik trokar
keluar sampai mencapai pegangan pendorong
10. Tarik trokar dan pendorongnya secara bersama – sama sampai batas
tanda 2 ( pada ujung trokar ) terlihat pada luka insisi. Jangan
mengeluarkan trokar dari tempat insisi
11. Tahan kapsul yang telah terpasang dengan satu jari dan masukkan
kembali trokar serta pendorongnya sampai tanda 1 m. Setelah setiap
kapsul terpasang, arahkan kembali trokar 15 derajat mengikuti tanda
yang telah digambar pada kulit untuk memasang kapsul
12. Hindari kapsul yang telah dipasang mengalami kerusakan akibat
tertusuk trokar pada waktu pemasangan kapsul selanjutnya. Gunakan
jari telunjuk untuk memegang kapsul yang sudah terpasang sementara
memasukkan trokar ke posisi berikutnya
13. Jangan menarik ujung trokar dari tempat insisi sampai seluruh kapsul
sudah terpasang
14. Raba kapsul untuk memastikan keenam kapsul implant telah terpasang
dalam pola kipas
15. Raba daerah insisi untuk memastikan seluruh kapsul berada jauh dari
insisi
d. Tindakan pasca pemasangan
1. Tekan pada tempat insisi dengan kasa untuk menghentikan perdarahan
2. Dekatkan ujung – ujung insisi dan tutup dengan band – aid
3. Beri pembalut tekan untuk mencegah perdarahan dan mengurangi
memar
4. Letakkan semua peralatan dalam larutan klorin selama sepuluh menit
untuk dekontaminasi, pisahkan trokar dari pendorongnya
5. Buang peralatan yang sudah tidak dipakai lagi ke tempatnya ( kasa,
kapas , sarung tangan, alat suntik sekali pakai )
6. Celupkan tangan yang masih memakai sarung tangan kedalam larutan
klorin, kemudian buka dan rendam selama sepuluh menit
7. Cuci tangan dengan sabun dan air, kemudian keringkan dengan kain
bersih
8. Gambar letak kapsul pada rekam medik dan catat bila ada hal khusus
9. Beri petunjuk pada pasien cara merawat luka ( misalnya bila ada
nanah atau darah atau kapsul keluar dari luka insisi)
10. Yakinkan pada klien bahwa dapat datang ke poli kandungan setiap saat
bila menginginkan untuk mencabut kembali implan
11. Lakukan observasi selama 5 menit sebelum memperbolehkan pasien
pulang.
Unit terkait 1. Ruang Bersalin

Anda mungkin juga menyukai