TOSHIBA
[Document subtitle]
[Company name] | [Company address]
PROGRAM KERJA PELAYANAN KELUARGA BERENCANA
RUMAH SAKIT (PKBRS) PADA RSUD ANDI DJEMMA
PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2023
Penulis Dokumen : Instalasi
Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan RSUD ANDI DJEMMA MASAMBA, maka ditetapkan
Program Kerja Pelayanan Keluarga Berencana untuk dijadikan acuan kerja yang selanjutnya
dipantau, dilaporkan, dan dibuatkan upaya perbaikan untuk peningkatan mutu secara
berkelanjutan.
Ditetapkan oleh
Plt. Direktur RSUD Andi Djemma Masamba
IMRAN ISMAIL,S.Sos,MM
NIP.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan sensus Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, jumlah penduduk
dari tahun 2007. Dengan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) sebesar 1,28% yang
diperkirakan jumlah kelahiran di Indonesia sebesar 5 Juta jiwa per tahun dan perkiraan
angka keguguran sebesar 3,5 juta per tahun. Sedangkan perkiraan persalinan yang
terjadi di Rumah Sakit 20%, Bidan praktek swasta 30% dan Puskesmas/Bidan
Pedesaan 50%. Mengingat besarnya jumlah kelahiran per tahun maka diperlukan
kontribusi terhadap penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan pencapaian peserta KB
Baru (PB) yang menjadi sasaran program KB. Berdasarkan hasil pemantauan BKKBN
Keguguran di 22 Rumah Sakit (14 Provinsi) tahun 2008-2009, rata-rata yang ber-KB
setelah bersalin dan keguguran hanya 5-10%. Dengan kondisi tersebut, salah satu hal
Berencana di Rumah Sakit (PKBRS). Dimana Rumah Sakit merupakan salah satu
tempat fasilitas pelayanan kesehatan yang mempunyai peran besar untuk mengurangi
Angka Kematian Ibu (AKI), terlebih lagi setelah bersalin ibu langsung menggunakan
kontrasepsi pasca persalinan dengan tujuan akhir menurunkan AKI. Hal ini dilakukan
karena saat ini makin melemahnya pelayanan KB di Rumah Sakit milik pemerintah
dan swasta, yang berimbas pada makin banyaknya keluarga pasca melahirkan yang
Keluarga Berencana Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran oleh para pengambil
kebijakan, pengelola dan pelaksana program baik di tingkat Provinsi maupun tingkat
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Masamba
2. Tujuan Khusus
pasca salin maupun pasca keguguran terutama bagi ibu yang belum memakai
A. Letak Geografis
Rumah Sakit Umum Daerah ANDI DJEMMA MASAMBA Kecamatan Masamba berlokasi
di Jalan Sultan Hasanuddin Nomor 23, tepatnya di Kelurahan Bone, Kecamatan
Masamba, dengan batas-batas sebagai berikut :
Dengan koordinat : 08°42’01” LS, 115°16’27” BT, merupakan lokasi yang strategis
karena merupakan jalur dari dan menuju Bandara Sultan Hasanuddin yang
menghubungkan kota-kota dari arah timur yaitu Kabupaten Luwu Timur UPTD. RSUD
ANDI DJEMMA MASAMBA Kecamatan Masamba memiliki luas lahan secara keseluruhan
49,677 m² dengan luas bangunan gedung sekitar 5 hektar lebih dan luas bangunan
adalah sebagai berikut:
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan memiliki peran yang
sangat strategis dalam upaya mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat,
karena rumah sakit memberikan pelayanan medik dengan tujuan mengupayakan
penyembuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) pasien.
Pada era globalisasi ini, yang ditunjang dengan perkembangan dunia usaha
yang semakin pesat mengakibatkan naiknya persaingan bisnis. Masing- masing
perusahaan saling beradu strategi dalam usaha menarik konsumen. Persaingan
tersebut tidak hanya persaingan bisnis dibidang manufaktur/industri tetapi juga dibidang
usaha pelayanan jasa/organisasi kesehatan. Salah satu bentuk usaha pelayanan jasa
adalah jasa kesehatan, terutama jasa rumah sakit. Hal ini terbukti semakin banyaknya
rumah sakit yang didirikan baik pemerintah maupun swasta. Akibat dari perkembangan
rumah sakit yang semakin pesat ini, menimbulkan persaingan yang ketat pula,
sehingga menuntut adanya persaingan atas produk dan kepercayaan pelanggan.
Tugas Utama Rumah sakit adalah memberikan jasa pengobatan, perawatan dan
pelayanan kesehatan. Tugas – tugas tersebutlah yang menjadikan rumah sakit sebagai
pihak yang sangat di butuhkan dalam meyediakan kebutuhan masyarakat dan
mewujudkan cita-cita masyarakat yang menjadikan warganya memiliki kehidupan yang
lebih baik di bidang kesehatan.
Dalam pengelolaannya, rumah sakit yang tergolong dalam organisasi kesehatan ini
sangat erat kaitannya dengan perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan seluruh
kegiatan di dalam organisasi. Mekanisme pertanggungjawabannya juga menjadi
bagian penting yang tidak terpisahkan dalam pelaksanaan seluruh aktivitas
pelayanan. Rumah Sakit Umum Daerah Andi Djemma Masamba sebagai pendukung
penyelenggaraan pemerintahan Daerah , yang menjalankan pengelolaanya
berdasarkan aturan – aturan yang di tetapkan oleh Pemerintah Daerah. Artinya dalam
menjalankan manajemen RSUD Andi Djemma Masamba tetap menggunakan
perhitungan ekonomi, dimana pekerjaan dilakukan secara profesional, efisien dan
produktif tetapi tidak melupakan fungsi sosialnya bagi masyarakat. Pengelolaan menjadi
lebih komplek, karena di satu sisi pihak manajemen dihadapkan pada situasi
persaingan yang semakin ketat, sementara pada sisi yang lain RSUD Andi Djemma
Masamba harus tetap menjalankan fungsi sebagai pendukung penyelenggaraan
pemerintahan Daerah.
Maka dari itu kami menyusun profil Rumah Sakit Umum Daerah Andi Djemma
Masamba Tahun 2022 sebagai bukti penyelanggraan kegiatan di Rumah sakit sekaligus
merupakan hasil kegiatan pelayanan rumah sakit selama tahun 2022.
Berdasarkan UU No. 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit, Pemerintah dan Pemerintah
Daerah bertanggung jawab untuk menyediakan Rumah Sakit berdasarkan kebutuhan
masyarakat, menurut UU No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah, urusan
pemerintahan wajib berkaitan dengan pelayanan dasar oleh karena itu didirikanlah RSUD
ANDI DJEMMA MASAMBA guna memberikan pelayanan kepada masyarakat luas berasaskan
Pancasila dan didasarkan kepada nilai kemanusiaan, etika dan profesionalitas, manfaat,
keadilan, persamaan hak dan anti diskriminasi, pemerataan, perlindungan dan keselamatan
pasien serta memiliki fungsi sosial di masyarakat.
RSUD Andi Djemma Masamba adalah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Luwu
Utara yang dibangun pada tahun 1988 dan diresmikan oleh Menteri Kesehatan RI pada
tanggal 18 januari 1990. Berdasarkan Surak Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
211/MENKES/SU/II/1993 tanggal 26 Pebruaei 1993, ditetapkan menjadi Rumah Sakit Kelas C.
Instruktur Gubernur Kepala daerah Provinsi Sulawesi Selatan dan merupakan Rumah sakit
Milik Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara, secara teknis fungsional dan tehnis
operasional di Pimpin oleh Direktur RS sebagai SKPD yang melaksanakan Pelayanan di
Bidang Kesehatan dan bertanggung jawab langsung kepada Bupati.
Perkembangan RSUD Andi Djemma Masamba yang
a. Tugas Pokok
Wewenang :
dengan baik
Tanggung Jawab :
c. Uraian Tugas
Memberikan dan mengarahkan tugas pada petugas atau anggota tim agar
serta mendokumentasikannya.
Memberikan penjelasan dan pada setiap anggota tim tentang tugas dan
2. Sekretaris PKBRS
Tugas Pokok :
peralatan bahan dan kebutuhan lainnya sesuai prosedur dan ketentuan peraturan
Perundang –Undangan
c. Mendistribusikan tugas sumber daya dan tanggung jawab kepada bidan pelaksana
d. Menkoordinir bidan pelaksana serta para bawahan lainnya untuk menjalin kerja
PKBRS
e. Memberikan petunjuk dan bimbingan tekhins bidan pelaksana dan para bawahan
lainnya dalam pelaksanaan tugas agar sesuai dengan renacana yang diharapkan
3. Pelaksana PKBRS
Uraian Tugas:
kepada pasien
c. Memberikan pelayanan sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh Ketua Tim
atasan
BAB III
SUMBER DAYA RUMAH SAKIT
1
BAB IV
d. Capaian KB PP Dan PK
MASAMBA, bahwa trend persalinan pada tahun 2020 dan 2021 fluktuatif.
2
Pada tahun 2020 dan 2021 terjadi peningkatan dan menurun pada tahun
2022, karena masih data capaian periode triwulan pertama, dimana terdapat
JUMLAH PERSALINAN
Dari grafik di atas menunjukkan bahwa jumlah persalinan pada tiga tahun
terakhir trendnya fluktuatif. Pada tahun 2021 terjadi peningkatan sekitar 103 % dari
jumlah persalinan tahun 2020. Namun jumlah persalinan yang meningkat ini tidak
3
Pencapaian KB PP Dan PK
150
104 98
100 76
48
50 32 22
6 0 0 0 0 0 0 0
0
IUD MOW MOP KONDOM IMPLAT SUNTIKAN PIL Total
penggunaan kontrasepsi KB sudah baik. Hal ini terlihat dari total jumlah
persalinan sebanyak 318, sebanyak 42 orang yang memilih untuk ber- KB.
Adapun metode yang paling banyak diminati adalah KB Suntikan baik pada
4
DATA PELAYANAN PASCA PERSALINAN TAHUN 2020
87
90
80 73
70
60
50
40 35
30 22
20
8
10 5 5 4 5
0 0 0 0 0 0 0
0
IUD MOW MOP KONDOM IMPLANT SUNTIKAN PIL TOTAL
terbanyak diminati oleh ibu pasca salin dan yang paling rendah digunakan
adalah PIL. Bila dilihat dari data tahun 2011, nampak bahwa terjadi peningkatan
KB.
5
DATA LAYANAN PASCA PERSALINAN DAN PASCA
KEGUGURAN TAHUN 2021
140
120
108 124
100
80
60 81
40 23 43
15
20 0 0 0 0
0 0 0 16
0 0 0
D
IU
OW OP M T
M M DO AN N L
N L A PI L
K O
IM
P
NTIK TA
O
SU T
KB BARU/PP/ PK KB ULANG
Dari grafik di atas terlihat bahwa KB Pasca Salin tetap di dominasi oleh alat
kontrasepsi Kondom. Tetapi tidak sedikit juga yang mau menggunakan MOW.
6
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
informasi secara kontinew terhadap semua pengunjung yang ada di Rumah Sakit,
terutama pemberian konseling yang berkualitas terhadap semua ibu pasca salin
maupun pasca keguguran, yang lebih diarahkan pada alat kontrasepsi jangka
panjang.
B. Saran
KB.
7
2. Agar dilakukan pencatatan dan pelaporan secara berjenjang baik dari tingkat