Anda di halaman 1dari 20

[Document title]

TOSHIBA
[Document subtitle]
[Company name] | [Company address]
PROGRAM KERJA PELAYANAN KELUARGA BERENCANA
RUMAH SAKIT (PKBRS) PADA RSUD ANDI DJEMMA
PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2023
Penulis Dokumen : Instalasi

Tanggal : 14 Maret 2022

Jumlah halaman : 38 Halaman

Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan RSUD ANDI DJEMMA MASAMBA, maka ditetapkan
Program Kerja Pelayanan Keluarga Berencana untuk dijadikan acuan kerja yang selanjutnya
dipantau, dilaporkan, dan dibuatkan upaya perbaikan untuk peningkatan mutu secara
berkelanjutan.

Disetujui oleh Ketua


Kepala Bidang Pelayanan keperawatan Dan Prognas Keluarga Berencana Rumah Sakit
Kebidanan

ROHADI FATWA,SKM,S.Kep,Ns,MM dr. ASRIYANTI,Sp.OG


NIP. NIP.

Ditetapkan oleh
Plt. Direktur RSUD Andi Djemma Masamba

IMRAN ISMAIL,S.Sos,MM
NIP.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan sensus Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, jumlah penduduk

Indonesia berjumlah 237,641,326 jiwa yang mengalami peningkatan sebesar 5,32%

dari tahun 2007. Dengan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) sebesar 1,28% yang

diperkirakan jumlah kelahiran di Indonesia sebesar 5 Juta jiwa per tahun dan perkiraan

angka keguguran sebesar 3,5 juta per tahun. Sedangkan perkiraan persalinan yang

terjadi di Rumah Sakit 20%, Bidan praktek swasta 30% dan Puskesmas/Bidan

Pedesaan 50%. Mengingat besarnya jumlah kelahiran per tahun maka diperlukan

upaya untuk mengendalikan kelahiran melalui perencanaan keluarga dengan

menggunakan kontrasepsi terutama setelah melahirkan atau mengalami keguguran.

Penggunaan kontrasepsi pasca persalinan dan pasca keguguran memberikan

kontribusi terhadap penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan pencapaian peserta KB

Baru (PB) yang menjadi sasaran program KB. Berdasarkan hasil pemantauan BKKBN

terhadap pelayanan Keluarga Berencana (KB) Pasca Persalinan dan Pasca

Keguguran di 22 Rumah Sakit (14 Provinsi) tahun 2008-2009, rata-rata yang ber-KB

setelah bersalin dan keguguran hanya 5-10%. Dengan kondisi tersebut, salah satu hal

penting yang perlu dilakukan adalah upaya optimalisasi Pelayanan Keluarga

Berencana di Rumah Sakit (PKBRS). Dimana Rumah Sakit merupakan salah satu

tempat fasilitas pelayanan kesehatan yang mempunyai peran besar untuk mengurangi

Angka Kematian Ibu (AKI), terlebih lagi setelah bersalin ibu langsung menggunakan

kontrasepsi pasca persalinan dengan tujuan akhir menurunkan AKI. Hal ini dilakukan

karena saat ini makin melemahnya pelayanan KB di Rumah Sakit milik pemerintah

dan swasta, yang berimbas pada makin banyaknya keluarga pasca melahirkan yang

tidak segera ikut program KB.


Disamping itu perlu dilakukan pula upaya terpadu untuk meningkatkan cakupan

Keluarga Berencana Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran oleh para pengambil

kebijakan, pengelola dan pelaksana program baik di tingkat Provinsi maupun tingkat

Kabupaten dan Kota.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan Keluarga Berencana Pasca

Persalinan dan Pasca Keguguran di RSUD ANDI DJEMMA MASAMBA Kecamatan

Masamba

2. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan cakupan pelayanan KB Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran

di RSUD ANDI DJEMMA MASAMBA;

b. Meningkatkan pencapaian peserta KB baru Pasca Persalinan dan Pasca

Keguguran di RSUD ANDI DJEMMA MASAMBA.

c. Untuk memberikan pelayanan KB secara berkesinambungan pada semua ibu

pasca salin maupun pasca keguguran terutama bagi ibu yang belum memakai

alat kontrasepsi jangka panjang.


BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Letak Geografis

Rumah Sakit Umum Daerah ANDI DJEMMA MASAMBA Kecamatan Masamba berlokasi
di Jalan Sultan Hasanuddin Nomor 23, tepatnya di Kelurahan Bone, Kecamatan
Masamba, dengan batas-batas sebagai berikut :

1. Sebelah Selatan : Jalan


2. Sebelah Barat : Jalan
3. Sebelah Utara : Jalan
4. Sebelah Timur : Jalan

Dengan koordinat : 08°42’01” LS, 115°16’27” BT, merupakan lokasi yang strategis
karena merupakan jalur dari dan menuju Bandara Sultan Hasanuddin yang
menghubungkan kota-kota dari arah timur yaitu Kabupaten Luwu Timur UPTD. RSUD
ANDI DJEMMA MASAMBA Kecamatan Masamba memiliki luas lahan secara keseluruhan
49,677 m² dengan luas bangunan gedung sekitar 5 hektar lebih dan luas bangunan
adalah sebagai berikut:

Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan memiliki peran yang
sangat strategis dalam upaya mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat,
karena rumah sakit memberikan pelayanan medik dengan tujuan mengupayakan
penyembuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) pasien.
Pada era globalisasi ini, yang ditunjang dengan perkembangan dunia usaha
yang semakin pesat mengakibatkan naiknya persaingan bisnis. Masing- masing
perusahaan saling beradu strategi dalam usaha menarik konsumen. Persaingan
tersebut tidak hanya persaingan bisnis dibidang manufaktur/industri tetapi juga dibidang
usaha pelayanan jasa/organisasi kesehatan. Salah satu bentuk usaha pelayanan jasa
adalah jasa kesehatan, terutama jasa rumah sakit. Hal ini terbukti semakin banyaknya
rumah sakit yang didirikan baik pemerintah maupun swasta. Akibat dari perkembangan
rumah sakit yang semakin pesat ini, menimbulkan persaingan yang ketat pula,
sehingga menuntut adanya persaingan atas produk dan kepercayaan pelanggan.
Tugas Utama Rumah sakit adalah memberikan jasa pengobatan, perawatan dan
pelayanan kesehatan. Tugas – tugas tersebutlah yang menjadikan rumah sakit sebagai
pihak yang sangat di butuhkan dalam meyediakan kebutuhan masyarakat dan
mewujudkan cita-cita masyarakat yang menjadikan warganya memiliki kehidupan yang
lebih baik di bidang kesehatan.
Dalam pengelolaannya, rumah sakit yang tergolong dalam organisasi kesehatan ini
sangat erat kaitannya dengan perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan seluruh
kegiatan di dalam organisasi. Mekanisme pertanggungjawabannya juga menjadi
bagian penting yang tidak terpisahkan dalam pelaksanaan seluruh aktivitas
pelayanan. Rumah Sakit Umum Daerah Andi Djemma Masamba sebagai pendukung
penyelenggaraan pemerintahan Daerah , yang menjalankan pengelolaanya
berdasarkan aturan – aturan yang di tetapkan oleh Pemerintah Daerah. Artinya dalam
menjalankan manajemen RSUD Andi Djemma Masamba tetap menggunakan
perhitungan ekonomi, dimana pekerjaan dilakukan secara profesional, efisien dan
produktif tetapi tidak melupakan fungsi sosialnya bagi masyarakat. Pengelolaan menjadi
lebih komplek, karena di satu sisi pihak manajemen dihadapkan pada situasi
persaingan yang semakin ketat, sementara pada sisi yang lain RSUD Andi Djemma
Masamba harus tetap menjalankan fungsi sebagai pendukung penyelenggaraan
pemerintahan Daerah.
Maka dari itu kami menyusun profil Rumah Sakit Umum Daerah Andi Djemma
Masamba Tahun 2022 sebagai bukti penyelanggraan kegiatan di Rumah sakit sekaligus
merupakan hasil kegiatan pelayanan rumah sakit selama tahun 2022.
Berdasarkan UU No. 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit, Pemerintah dan Pemerintah
Daerah bertanggung jawab untuk menyediakan Rumah Sakit berdasarkan kebutuhan
masyarakat, menurut UU No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah, urusan
pemerintahan wajib berkaitan dengan pelayanan dasar oleh karena itu didirikanlah RSUD
ANDI DJEMMA MASAMBA guna memberikan pelayanan kepada masyarakat luas berasaskan
Pancasila dan didasarkan kepada nilai kemanusiaan, etika dan profesionalitas, manfaat,
keadilan, persamaan hak dan anti diskriminasi, pemerataan, perlindungan dan keselamatan
pasien serta memiliki fungsi sosial di masyarakat.
RSUD Andi Djemma Masamba adalah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Luwu
Utara yang dibangun pada tahun 1988 dan diresmikan oleh Menteri Kesehatan RI pada
tanggal 18 januari 1990. Berdasarkan Surak Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
211/MENKES/SU/II/1993 tanggal 26 Pebruaei 1993, ditetapkan menjadi Rumah Sakit Kelas C.
Instruktur Gubernur Kepala daerah Provinsi Sulawesi Selatan dan merupakan Rumah sakit
Milik Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara, secara teknis fungsional dan tehnis
operasional di Pimpin oleh Direktur RS sebagai SKPD yang melaksanakan Pelayanan di
Bidang Kesehatan dan bertanggung jawab langsung kepada Bupati.
Perkembangan RSUD Andi Djemma Masamba yang

B. VISI DAN MISI


RSUD Andi Djemma Masamba merencanakan dan melaksanakan program/kegiatan yang
telah tersusun dalam bentuk Renstra Dinas Kesehatan dan Renja RSUD Andi Djemma Masamba
dengan target indikator yang telah ditetapkan. Adapun indikator untuk pencapaian kinerja
pelayanan RSUD Andi Djemma Masamba yang telah disesuaikan dengan visi dan misi Bupati
dan Wakil Bupati Luwu Utara terpilih masa bakti 2021-2026 dengan Visi yaitu “Luwu Utara Maju,
Mandiri Dan Harmonis” dan dengan 5 (lima) Misi yaitu:
1. Memperkuat tata kelola pemerintahan yang efektif, profesional dan akuntabel;
2. Mewujudkan pelayanan dasar yang berkeadilan sosial, ekonomi yang produktif dan
berdayasaing;
3. Memperkuat konektivitas infrastruktur;
4. Meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup dan ketahanan bencana;
5. Meningkatkan ketahanan sosial budaya berbasis kearifan lokal.
Dari ke-5 misi tersebut maka RSUD Andi Djemma Masamba berada pada Misi ke-2 dalam
pencapaian misi kabupaten sebagai pemberi pelayanan dasar kepada masyarakat. Berdasarkan
visi dan misi Bupati/Wakil Bupati Luwu Utara yang terpilih maka dijabarkan menjadi tujuan dan
sasaran yang harus dicapai. Tujuannya adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Janji/Malumat Pelayanan RSUD Andi Djemma Masamba : Bahwa dalam memberikan
Kepuasan Pelayanan terhadap Pelanggan, maka RSUD Andi Djemma senantiasa untuk :
1. Disiplin dalam bekerja, sopan dalam bersikap dan santun dalam bahasa
2. Pemberian pelayanan yang cepat dan akurat
3. Bekerta secara profesional sesuai standar pofesi
4. Senantiasa menyiapkn ruang dan fasilitas pelayanan yang nyaman dan tertata baik
5. Menyajikan informasi yang berkualitas dan merespon dengan cepat terhadap keluhan
pelanggan.
Data yang digunakan untuk penyusunan buku profil ini bersumber dari pencatatan dan
pelaporan dari unit kerja di lingkungan Rumah Sakit.
C. Struktur Organisasi
Berdasarkan Keputusan Direktur RSUD ANDI DJEMMA MASAMBA, ........................

tentang Penetapan Penanggung Jawab Program Keluarga Berencana Rumah Sakit

(PKBRS) Pelayanan KB Pasca Persalinan Dan Pasca Keguguran, struktur organisasi

diuraikan sebagai berikut:

1. Ketua Tim PKBRS

a. Tugas Pokok

Mengelola Aktivitas Pelayanan yang meliputi: Persiapan, Perencanaan,

Pelaksanaan, Pengarahan dan Evaluasi Pelayanan.

b. Wewenang Dan Tanggung Jawab

Wewenang :

- Mengamati bawahan langsung dalam melaksanakan tugasnya secara

berkala dan memberikan penilaian

- Memberikan pendapat, pengarahan, nasehat ataupun teguran baik lisan

maupun tulisan kepada bawahan

- Menjaga Standar pelayanan ( SOP) kebijakan dan peraturan agar terlaksana

dengan baik

Tanggung Jawab :

1. Bertanggung jawab terhadap pelaksana pelayanan

c. Uraian Tugas

 Memberikan dan mengarahkan tugas pada petugas atau anggota tim agar

memberikan pelayanan berdasarkan kebutuhan pasien dan kebutuhan unit

serta mendokumentasikannya.

Yang perlu diperhatikan :

- Menyusun rencana pelaksanaan pelayanan

- Membagi tugas dengan anggota tim

 Memberikan penjelasan dan pada setiap anggota tim tentang tugas dan

masalah yang harus diperhatikan dalam melaksanakan pelayanan;

 Memberikan penjelasan, pengarahan, pujian, teguran tentang setiap tindakan

pelayanan yang dilakukan oleh anggota timnya;


 Supervisi dan evaluasi pelaksanaan pelayanan yang efektiv dan evisien;

 Mengidentifikasi maslah pelayanan dan membantu dalam Pemecahannya;

 Melakukan koordiansi dengan kantor BKKBN Kab. Luwu Utara

2. Sekretaris PKBRS

Tugas Pokok :

a. Menyusun rencana kegiatan sekretaris dalam rangka penerapan kebijakan PKBRS

berdasarkan Perundang- Undangan

b. Menyusun rencanan kebutuhan sumber daya berupa saran, prasarana, tenaga,

peralatan bahan dan kebutuhan lainnya sesuai prosedur dan ketentuan peraturan

Perundang –Undangan

c. Mendistribusikan tugas sumber daya dan tanggung jawab kepada bidan pelaksana

d. Menkoordinir bidan pelaksana serta para bawahan lainnya untuk menjalin kerja

sama yang sinergis dan harmonis dalam penyelenggaraan tugas Sekretaris

PKBRS

e. Memberikan petunjuk dan bimbingan tekhins bidan pelaksana dan para bawahan

lainnya dalam pelaksanaan tugas agar sesuai dengan renacana yang diharapkan

f. Mengawasi, mengendalikan dan membina pelaksanaan tugas-tugas Sekretaris

PKBRS agar sesuai dengan Peraturan Perundang- Undangan yang berlaku

g. Mengevaluasi hasil kegiatan pelaksanaan pelayanan;

h. Membuat hasil laporan kegiatan sebagai bahan informasi dan pertanggung

jawaban kepada atasan;

i. Melakukan koordinasi dengan kantor BKKBN BOALEMO dalam rangka penerapan

kebijakan kegiatan pelayanan.

3. Pelaksana PKBRS

Tugas Pokok : Melaksanakan kegiatan pelayanan KB sesuai dengan aturan

dan prosedur yang berlaku


Wewenang dan Tanggung Jawab:

Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pelayanan sesuai dengan tugas yang

diberikan oleh ketua Tim PKBRS

Uraian Tugas:

a. Menggunakan tekhnik dan prosedur dalam memberikan pelayanan yang nyaman

kepada pasien

b. Menyiapkan alat-alat dan membantu dokter selama pelayanan pasien.

c. Memberikan pelayanan sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh Ketua Tim

d. Mengdokumentasikan semua kegiatan pelayanan

e. Membuat laporan hasil kegiatan pelayanan sebagai bahan informasi kepada

atasan
BAB III
SUMBER DAYA RUMAH SAKIT

A. SUMBER DAYA MANUSIA

pelayanan Keluarga Berencana yang meliputi pelayanan kontrasepsi kondom,


pil/KB, suntik KB, Alat Kotrasepsi Dalam Rahim (AKDR/IUD),
pemasangan/pencabutan implant, MOP (bagi yang memenuhi persyaratan), serta
penanganan efek samping dan komplikasi pada tingkat tertentu sesuai kemampuan
dan fasilitas/sarana yang tersedia.
Minimal tenaga yang tersedia :
- Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan dan atau Dokter
Spesialis Bedah terlatih.
- Dokter umum terlatih (jika tidak ada dokter spesialis).
- Bidan terlatih.
- Perawat terlatih.
- Tenaga Konselor
- Dokter Anestesi
2. Pelayanan KB Sempurna
Adalah pelayanan Keluarga Berencana yang meliputi pelayanan KB lengkap
ditambah dengan MOW (bagi fasilitas yang memenuhi persyaratan), penanganan
kegagalan, dan pelayanan rujukan.
Minimal tenaga yang tersedia :
- Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan
- Dokter Spesialis Bedah
- Dokter Spesialis Anestesi
- Bidan terlatih
- Perawat terlatih
- Tenaga konselor
- Dokter Anestesi
3. Pelayanan KB Paripurna
Adalah pelayanan Keluarga Berencana yang meliputi pelayanan
kontrasepsi sempurna ditambah pelayanan rekanalisasi, penanganan
infertilitas dan sebagai pusat rujukan.
Minimal tenaga yang tersedia :
- Dokter SpOG Konsultan (K) dan SpOG Konsultan Fertilitas (K.Fer)
- Dokter Sp.Urologi
- Dokter Sp. Anestesi
- Bidan terlatih
- Perawat terlatih
- Tenaga Konselor
B. Kompetensi Tenaga

1. Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan (SpOG).Adalah dokter


yang berwenang melakukan pelayanan semua meyode kontrasepsi kecuali
vasektomi.

2. Dokter Spesialis Bedah (Sp.B).Adalah dokter yang berwenang melakukan


pelayanan semua metode kontrasepsi termasuk pelayanan vasektomi dan
tubektomi.

1
BAB IV

PELAYANAN KB DI RUMAH SAKIT

A. Program KB di RSUD ANDI DJEMMA MASAMBA Kecamatan Masamba

Pelayanan KB yang diselenggarakan di RS mencakup semua jenis alat/obat

kontrasepsi baik jangka pendek maupun jangka panjang, penanganan efek

samping, komplikasi, kegagalan, rakanisasi dan penanganan masalah kesehatan

reproduksi. Pelayanan KB terbagi menjadi beberapa klasifikasi layanan yaitu:

a. Pelayanan KB Lengkap adalah pelayanan KB yang meliputi pelayanan

(AKDR/IUD), pemasangan atau pencabutan implant, MOP (bagi yang

memenuhi persyaratan), serta penanganan efek samping dan komplikasi

pada tingkat tertentu sesuai kemampuan dan fasiltas/sarana yang tersedia.

b. Pelayanan KB Sempurna adalah pelayanan KB yang meliputi pelayanan KB

lengkap dengan MOW (bagi fasilitas yang memenuhi

persyaratan),penanganan kegagalan,dan pelayanan rujukan.

c. Pelayanan KB Paripurna adalah pelayanan KB yang meliputi pelayanan

kontrasepsi sempurna ditambah pelayanan rakanalisasi, penanganan

masalah kesehatan reproduksi dan sebagai pusat rujukan.

Ibu Pasca Persalinan yang tidak segera menggunakan kontrasepsi

dapat memberikan kontribusi cukup besar terhadap tingginya unmeet need

(12,1% berdasarkan mini survei 2009) dan meningkatnya resiko kehamilan

tidak diinginkan (KTD). Pelayanan KB di Rumah Sakit sangat potensial

memberikan sumbangan pencapaian target program KB nasional, dan

menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI).

d. Capaian KB PP Dan PK

Berdasarkan Pencatatan dan Pelaporan KB RSUD ANDI DJEMMA

MASAMBA, bahwa trend persalinan pada tahun 2020 dan 2021 fluktuatif.

2
Pada tahun 2020 dan 2021 terjadi peningkatan dan menurun pada tahun

2022, karena masih data capaian periode triwulan pertama, dimana terdapat

114 persalinan, sebagaimana yang diuraikan pada grafik berikut ini :

JUMLAH PERSALINAN

400 318 327


300
200
100 114

2020 2021 Triw I, 2022

Dari grafik di atas menunjukkan bahwa jumlah persalinan pada tiga tahun

terakhir trendnya fluktuatif. Pada tahun 2021 terjadi peningkatan sekitar 103 % dari

jumlah persalinan tahun 2020. Namun jumlah persalinan yang meningkat ini tidak

diimbangi dengan peningkatan pelayanan KB Paska persalinan, sehingga banyak

terjadi missed opportunity.

3
Pencapaian KB PP Dan PK

DATA LAYANAN KB PASCA SALIN DAN PASCA KEGUGURAN


TAHUN 2020
250

200 190 196

150
104 98
100 76
48
50 32 22
6 0 0 0 0 0 0 0
0
IUD MOW MOP KONDOM IMPLAT SUNTIKAN PIL Total

Pasca Salin Pasca Keguguran

Dari grafik di atas menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap

penggunaan kontrasepsi KB sudah baik. Hal ini terlihat dari total jumlah

persalinan sebanyak 318, sebanyak 42 orang yang memilih untuk ber- KB.

Adapun metode yang paling banyak diminati adalah KB Suntikan baik pada

Pasca Persalinan maupun Pasca Keguguran.

4
DATA PELAYANAN PASCA PERSALINAN TAHUN 2020
87
90
80 73

70
60
50
40 35

30 22
20
8
10 5 5 4 5
0 0 0 0 0 0 0
0
IUD MOW MOP KONDOM IMPLANT SUNTIKAN PIL TOTAL

Dari grafik di atas menunjukkan bahwa metode KB suntikan adalah yang

terbanyak diminati oleh ibu pasca salin dan yang paling rendah digunakan

adalah PIL. Bila dilihat dari data tahun 2011, nampak bahwa terjadi peningkatan

yang signifikan terhadap minat masyarakat yang memilih untuk menggunakan

KB.

5
DATA LAYANAN PASCA PERSALINAN DAN PASCA
KEGUGURAN TAHUN 2021

140
120
108 124
100
80
60 81
40 23 43
15
20 0 0 0 0
0 0 0 16
0 0 0
D
IU
OW OP M T
M M DO AN N L
N L A PI L
K O
IM
P
NTIK TA
O
SU T

KB BARU/PP/ PK KB ULANG

Dari grafik di atas terlihat bahwa KB Pasca Salin tetap di dominasi oleh alat

kontrasepsi Kondom. Tetapi tidak sedikit juga yang mau menggunakan MOW.

Sementara untuk KB ulang sangat meniingkat. Ini menandakan bahwa system

pelayanan KB di RSUD ANDI DJEMMA MASAMBA Kecamatan Masambasudah

berjalan dengan baik.

6
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem pelayanan KB di RSUD ANDI DJEMMA MASAMBA Kecamatan

Masambadari tahun ke tahun trendnya menunjukkan peningkatan. Akan tetapi

kesinambungan terhadap KB ulangan masih perlu ditingkatkan melalui pemberian

informasi secara kontinew terhadap semua pengunjung yang ada di Rumah Sakit,

terutama pemberian konseling yang berkualitas terhadap semua ibu pasca salin

maupun pasca keguguran, yang lebih diarahkan pada alat kontrasepsi jangka

panjang.

B. Saran

1. Untuk meningkatkan capaian KB Pasca salin maupun pasca keguguran, rumah

sakit khususnya di bagian pelayanan persalinan maupun pelayanan KB,

hendaknya menyediakan media promosi untuk semua jenis alat kontrasepsi,

sehingga masyarakat dengan mudah mengambil keputusan menjadi akseptor

KB.

7
2. Agar dilakukan pencatatan dan pelaporan secara berjenjang baik dari tingkat

Kabupaten dan tingkat provinsi.

Anda mungkin juga menyukai