BAB I
PENDAHULUAN
1
Profil Puskesmas Mekarmukti Tahun 2017
2
Profil Puskesmas Mekarmukti Tahun 2017
3
Profil Puskesmas Mekarmukti Tahun 2017
4
Profil Puskesmas Mekarmukti Tahun 2017
BAB II
ANALISIS SITUASI DAN GAMBARAN UMUM
PUSKESMAS MEKARMUKTI
A. Situasi Geografis
1. Sejarah Puskesmas Mekarmukti
Puskemas Mekarmukti awalnya merupakan Puskesmas Lemah Abang II
yang dibangun pada tahun 1984. Puskesmas Lemah Abang II terletak di
Kampung Gombong Desa Mekarmukti Kecamatan Lemah Abang.
5
Profil Puskesmas Mekarmukti Tahun 2017
3. Wilayah Administrasi
Secara administrative Puskesmas Mekarmukti termasuk ke dalam
wilayah Kecamatan Cikarang Utara, jumlah desa wilayah kerja Puskesmas
Mekarmukti adalah enam desa meliputi 155 RT dan 50 RW. Keenam desa
tersebut adalah :
a. Desa Wangun Harja
b. Desa Harja Mekar
c. Desa Pasir Gombong
d. Desa Mekarmukti
e. Desa Simpangan
f. Desa Tanjung Sari
Jarak terjauh ke Puskesmas yaitu 10 km dan jarak terdekat yaitu 1 km
dengan waktu tempuh terlama adalah 30 menit dan waktu tempuh tercepat 5
menit, dengan demikian dapat dikatakan bahwa seluruh desa di wilayah kerja
Puskesmas Mekarmukti relatif terjangkau.
B. Situasi Demografis
Penduduk sebagai sumber daya manusia merupakan potensi daerah yang
paling penting. Tentu saja hal ini perlu didukung dengan kualitas yang memadai.
Secara kuantitatif, jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Mekarmukti pada
tahun 2017 adalah 89.672 jiwa, terdiri dari laki-laki 45.431 jiwa dan perempuan
6
Profil Puskesmas Mekarmukti Tahun 2017
44.241 jiwa, dengan jumlah rumah tangga sebanyak 26.317 KK, kepadatan
penduduknya rata – rata 3.872 jiwa per km2. (Tabel 1)
Jumlah penduduk dan KK masing – masing desa adalah sebagai berikut :
Desa Pasir Gombong 19.121 jiwa dengan 4.425 KK, Desa Simpangan 23.322 jiwa
dengan 5.586 KK, Desa Tanjung Sari 9.363 jiwa dengan 2.387 KK, Desa
Mekarmukti 21.719 jiwa dengan 7.738 KK, Desa Wangun Harja 6.832 jiwa
dengan 2.534 KK, dan Desa Harja Mekar 9.315 jiwa dengan 3.647 KK.
Tingkat kepadatan penduduk tertinggi yaitu di Desa Simpangan dengan
rata-rata 7.523 jiwa / km2 sedangkan Desa Wangun Harja merupakan desa
terendah kepadatannya yaitu 1.531 jiwa / km2 .
Meskipun tingkat kepadatan
penduduk mempunyai perbedaan tinggi, tetapi tingkat kepadatan hunian rumah
pada tiap desa hampir merata sebanyak 3,41 jiwa / rumah tangga /KK. ( Tabel 1 )
C. Tingkat Pendidikan
Persentase Tingkat Pendidikan Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas Wilayah
Kerja Puskesmas Mekarmukti
7
Profil Puskesmas Mekarmukti Tahun 2017
Uraian tugas mengacu pada struktur organisasi Puskesmas DTP Mekarmukti yang
terdiri dari :
1. Pimpinan yaitu Kepala Puskesmas yang mempunyai tugas memimpin dan
mengendalian pelaksanaan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam
wilayah kerjanya.
2. Pelaksana yaitu urusan tata usaha dan teknis
a. Urusan Tata Usaha, mempunyai tugas pelaksana administrasi urusan
kepegawaian, keuangan dan perlengkapan
b. Unit kerja teknis, yaitu unit yang dilaksanakan oleh jabatan fungsional yang
terdiri dari medis dan paramedis
Unit teknis terdiri dari :
1) Unit Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Melaksanakan kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit
Melaksanakan kegiatan kesehatan lingkungan
8
Profil Puskesmas Mekarmukti Tahun 2017
9
Profil Puskesmas Mekarmukti Tahun 2017
10
Profil Puskesmas Mekarmukti Tahun 2017
- Pemeriksaan pasien
- Penetapan diagnosa
DALAM GEDUNG BP Umum - Koordinasi lintas
program (Lab, Gigi)
- Rujukan
- Pemeriksaan pasien
diatas usia 45 tahun
- Penetapan diagnosa
BP Lansia
- Koordinasi lintas
program (Lab, Gigi)
- Rujukan
11
Profil Puskesmas Mekarmukti Tahun 2017
- Pemeriksaan pasien
- Penetapan diagnosa
MTBS (Manajemen
- Koordinasi lintas
Terpadu Balita Sakit)
program (Lab, Gigi,
- Rujukan
- Pemeriksaan pasien
- Penetapan diagnosa
- Koordinasi lintas
BP Gigi program
(Laboratorium,
Umum)
- Rujukan
- Pemeriksaan Ibu
Hamil
- Pemeriksaan Ibu dan
Anak
- Pelayanan KB
(Pemasangan
/Pengangkatan IUD/
KIA/ KB
Alat kontrasepsi
lainnya
- Imunisasi
- Koordinasi lintas
program (Lab, Gigi)
- Konseling
- Rujukan
- Kosultasi Gizi
- Penimbangan BB
- Pengukuran TB
- Pelayanan kesehatan
Ruang Gizi
balitas gizi buruk
- Koordinasi lintas
program (lab )
- Rujukan
- Melakukan
pelayanan kegawat
daruratan
Unit Gawat Darurat (UGD)
- Tindakan bedah
minor
- Melayani rujukan
- Melakukan
pemeriksaan dan
Unit Rawat Inap pelayanan pasien
rawat inap
- Rujukan
- Melayani pasien
persalinan
Pelayanan Persalinan
- Rujukan
12
Profil Puskesmas Mekarmukti Tahun 2017
- Pojok Gizi
- Sanitasi (PHBS)
- Kesehatan Jiwa
- Kesehatan Mata
Kilinik Klinik Konseling
- Kesehatan
Reproduksi/PKPR
- TB Paru , Kusta
- KIP/K
- Pemeriksaan
specimen darah,
urine, sputum
Laboratorium
- Koordinasi lintas
program
- Rujukan
- Melayani obat bagi
pasien rawat jalan ,
UGD, rawat inap ,
Persalinan
Ruang Obat
- Menyediakan
keperluan obat bagi
pelayanan kesehatan
di Pusling
- Pembuatan surat
rujukan
Rujukan - Merujuk pasien
Persalinan ke RS dgn
ambulance
13
Profil Puskesmas Mekarmukti Tahun 2017
BAB III
14
Profil Puskesmas Mekarmukti Tahun 2017
BAB IV
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
A. Mortalitas
15
Profil Puskesmas Mekarmukti Tahun 2017
16
Profil Puskesmas Mekarmukti Tahun 2017
17
Profil Puskesmas Mekarmukti Tahun 2017
1. Penyakit Menular
a. Penyakit Demam Berdarah
b. Penyakit Diare
Jumlah kasus diare yang terjadi di Puskesmas Mekarmukti mengalami
penurunan. Pada tahun 2017 kasus diare sebanyak 1452 kasus, dan pada tahun
2016 sebanyak 1649 kasus. (Tabel 13)
18
Profil Puskesmas Mekarmukti Tahun 2017
c. Penyakit Tuberkulosis
Jumlah penemuan kasus baru TB Paru di Puskesmas Mekarmukti pada
tahun 2017 dengan BTA (+) sebanyak 70 kasus dan kasus lama 30 kasus. Jumlah
total penderita TB Paru sebanyak 100 orang. Jumlah tersebut mengalami
penurunan dari tahun 2016 yang sebanyak 81 kasus TB Paru baru. (Tabel 7).
Sedangkan angka kasus TB Paru pada tahun 2015 sebanyak 51 kasus
d. Penyakit Campak
Tahun 2017 ditemukan kasus campak di Puskesmas Mekarmukti sebanyak
42 kasus (Tabel 20 ).
19
Profil Puskesmas Mekarmukti Tahun 2017
e. Penyakit Difteri
Tahun 2017 di Puskesmas Mekarmukti tidak ditemukan Kasus penderita
Difteri (Tabel 19).
f. Penyakit HIV
Pada tahun 2017 terdapat penderita HIV positif sebanyak 2 orang ( Tabel
11). Hal ini sebagai indikator diperlukannya sosialisasi dan penyuluhan tentang
bahaya HIV / AIDS dengan lebih intensif sehingga bisa diminimalisir angka
kejadian penemuan kasus baru HIV
g. Penyakit Kusta
Tahun 2017 di wilayah kerja Puskesmas Mekarmukti tidak ditemukan
penderita baru kusta Pausi Basiler (PB) sedangkan penderita kusta Multi Basiler
tercatat sebanyak 14 orang. Total penderita kusta di wilayah kerja Puskesmas
Mekarmukti sebanyak 14 orang. ( Tabel 14 )
Data Penderita Kusta Baru Puskesmas Mekarmukti Tahun 2017
NO DESA PB MB
1 Wangun Harja 0 2
2 Harja Mekar 0 1
3 Pasir Gombong 0 2
4 Mekarmukti 0 5
5 Simpangan 0 1
6 Tanjung Sari 0 3
JUMLAH 0 14
20
Profil Puskesmas Mekarmukti Tahun 2017
3. Kesehatan Gigi
Penyakit – penyakit yang berhubungan dengan kesehatan gigi yang
ditemukan di Puskesmas Mekarmukti di antaranya penyakit pulpa dan jaringan
periapikal, penyakit gusi, jaringan periodontal dan tulang alveolar, tumpatan gigi,
tambal gigi, gangguan gigi dan jaringan penunjang lainnya, dll. Penyakit –
penyakit tersebut masih menempati urutan atas dari pola penyakit utama yang ada
di wilayah Puskesmas Mekarmukti. Banyaknya kasus penyakit gigi menunjukkan
bahwa masih rendahnya pengetahuan masyarakat untuk menjaga dan merawat
kesehatan gigi.
4. Pola Penyakit
PUSKESMAS MEKARMUKTI
TAHUN 2017
C. Upaya Kesehatan
22
Profil Puskesmas Mekarmukti Tahun 2017
23
Profil Puskesmas Mekarmukti Tahun 2017
6. Status Gizi
Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi masalah gizi antara lain
Program Upaya Perbaikan Gizi Keluarga ( UPGK ). Program perbaikan gizi
bertujuan meningkatkan mutu konsumsi pangan sehingga berdampak pada keadaan
status gizi masyarakat. Peningkatan status gizi diarahkan pada peningkatan
intelektualitas, produktivitas dan prestasi kerja serta penurunan angka gizi kurang.
Pemberian Vitamin A untuk anak balita 1-4 tahun dan ibu nifas, pemberian
Fe pada Ibu hamil, penyuluhan, dan upaya lain yang berhubungan dengan
peningkatan gizi masyarakat merupakan kegiatan program gizi yang dilaksanakan
di Puskesmas Mekarmukti .
Pada tahun 2017 banyak ditemukan kasus gizi buruk di wilayah Puskesmas
Mekarmukti yaitu sebanyak 5 kasus (Tabel 48) dan balita gizi kurang sebanyak 42
Balita ( Tabel 47 ). Masih ditemukannya kasus gizi buruk merupakan indikator
masih belum berhasilnya salah satu tujuan pembangunan kesehatan yang tertuang
dalam Millenium Development goals pada tahun 2015 yaitu menanggulangi
kemiskinan dan kelaparan.
7. Cakupan Imunisasi
Imunisasi adalah salah satu upaya untuk pencegahan dan pengendalian
penyakit menular. Di antara berbagai macam jenis imunisasi yang ada, yang
diwajibkan oleh pemerintah hanya lima jenis imunisasi yang disebut imunisasi
dasar lengkap, yg terdiri dari DPT, HB, BCG, Campak dan Polio.
Cakupan imunisasi dasar lengkap Puskesmas Mekarmukti Tahun 2017 rata
– rata sangat tinggi yaitu sekitar 158,1 %. (Tabel 43). Realisasi cakupannya
melebihi dari sasaran yang ditentukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi.
Sedangkan cakupan imunisasi menurut desa wilayah kerja, semua desa
sudah merupakan desa UCI (Tabel 41)
24
Profil Puskesmas Mekarmukti Tahun 2017
vitamin A dosis 100.000 SI ( kapsul warna biru ) di wilayah kerja dalam kurun
waktu satu tahun.
Cakupan distribusi kapsul vitamin A untuk bayi ( 6 -11 bulan )
Puskesmas Mekarmukti tahun 2017 sebesar 142,81 % ( Tabel 44 ). Cakupan
tersebut melebihi target 100 % dikarenakan sasaran dari Dinas Kesehatan
turun drastic pada tahun 2017. Hal ini juga bisa sebagai indicator kesadaran
masyarakat akan pentingnya pemberian vitamin A untuk bayi.
25
Profil Puskesmas Mekarmukti Tahun 2017
sebanyak 3 SD yaitu 7 %. Dan jumlah murid yang diperiksa gigi mencapai 29,9%
(Tabel 51)
26
Profil Puskesmas Mekarmukti Tahun 2017
JUMLAH KUNJUNGAN
NO JUMLAH
BULAN BARU LAMA
1 JAN 2020 979 2999
2 FEB 1362 1999 3361
3 MAR 2425 1338 3763
4 APRIL 1835 1127 2962
5 MEI 1826 1254 3080
6 JUNI 1058 856 1914
7 JULI 1770 1243 3013
8 AGUS 1783 1166 2949
9 SEPT 1410 794 2204
10 OKT 1780 843 2623
11 NOV 1705 748 2453
12 DES 1239 723 1962
TOTAL 20.213 13.070 33.283
27
Profil Puskesmas Mekarmukti Tahun 2017
TAHUN 2017
1 JAN 111
2 FEB 79
3 MAR 149
4 APRIL 97
5 MEI 91
6 JUNI 78
7 JULI 81
8 AGST 76
9 SEPT 100
10 OKT 83
11 NOV 85
12 DES 94
JUMLAH 1124
BAB V
SITUASI SUMBER DAYA
28
Profil Puskesmas Mekarmukti Tahun 2017
B. Sarana Kesehatan
1. Poskesdes
Poskesdes yang ada di Puskesmas Mekarmukti berada di dua desa
yaitu Desa Wangun Harja dan Desa Harja Mekar. Poskesdes ini berperan
dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di daerah yang jauh dari Puskesmas
Induk dan cakupan pelayanan penduduknya relatif besar.
2. Posyandu
Dalam rangka mendekatkan dan memeratakan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat, telah dibentuk Pos Pelayanan Terpadu ( Posyandu ) yang
melayani sasaran masyarakat rawan di antaranya bayi, balita, ibu hamil, ibu
menyusui, PUS dan WUS.
Jumlah Posyandu yang ada di Puskesmas Mekarmukti adalah 91
Posyandu yang tersebar di enam desa wilayah kerja. Apabila dibandingkan
dengan jumlah KK yang ada, maka setiap Posyandu rata – rata melayani 262
KK. Posyandu tersebut terbagi dalam empat strata yang terdiri dari 40 strata
Pratama, 42 strata Madya, 4 strata Purnama dan 5 strata Mandiri.
( Tabel 69 )
29
Profil Puskesmas Mekarmukti Tahun 2017
Orang, Analis honor 1, Tenaga administrasi honor 2 Orang dan Cleaning Service 3
orang.
Daftar Ketenagakerjaan Puskesmas Mekarmukti Tahun 2017
1 Struktural Kapus 1 0 0 1
2 Dokter umum 2 0 0 2
3 Dokter Gigi 1 0 0 1
4 Sarjana Kesmas 1 0 0 1
5 Perawat 11 0 4 15
6 Bidan 17 3 6 26
7 Perawat Gigi 0 0 1 1
8 Tata Usaha 1 0 0 1
9 Nutrisionis 0 0 0 0
10 Analis Kesehatan 1 0 1 2
11 Radiografer 2 0 0 2
12 Apoteker 1 0 0 1
13 Pekarya Kesehatan 3 0 0 3
14 Cs / Lain lain 0 0 5 5
Jumlah 41 3 17 61
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
30
Profil Puskesmas Mekarmukti Tahun 2017
4. Pada program KIA terjadi satu kasus lahir mati yaitu di Desa Mekarmukti.
Kasus kematian bayi (AKB) tidak ditemukan dan pada AKABA juga tidak ada
kasus kematian balita. Pada kasus kematian ibu juga terjadi satu kasus
kematian ibu bersalin di Desa Mekarmukti yang disebabkan oleh kelainan Pre
Eklampsi Berat (PEB) dan Solusio Placenta.
8. Pada tahun 2017 juga masih banyak ditemukan kasus baru TB Paru sebanyak
70 kasus dengan BTA Positif, dan total kasus pasien TB Paru sebanyak 100
pasien. Dan penyakit kusta baru sebanyak 14 orang penderita kusta MB .
9. Pada tahun 2017 ditemukan dua orang penderita HIV positif di wilayah kerja
Puskesmas Mekarmukti. Hal ini sebagai indikator diperlukannya sosialisasi dan
penyuluhan tentang bahaya HIV / AIDS dengan lebih intensif sehingga bisa
diminimalisir angka kejadian penemuan kasus baru HIV
31
Profil Puskesmas Mekarmukti Tahun 2017
10. Indikator kesehatan lingkungan sudah mencapai target dilihat dari cakupan air
bersih, jamban keluarga, cakupan rumah sehat dan keluarga ber PHBS yang
rata – rata di atas 70 %. Akan tetapi masih menjadi prioritas masalah karena
belum mencapai 100 %.
11. Dalam status gizi, tahun 2017 masih terdapat banyak Balita gizi buruk
sebanyak 5 kasus. Sedangkan untuk status Balita gizi kurang mengalami
penurunan dari tahun lalu yaitu dari 53 Balita menjadi 42 balita. Hal ini
membuktikan masih rawannya daya beli masyarakat untuk memenuhi asupan
gizi keluarga disamping perlunya peningkatan pemberian makanan tambahan
bagi anak dengan status gizi buruk dan penyuluhan tentang gizi pada
masyarakat.
12. Pelayanan imunisasi pada tahun 2017 di wilayah kerja Puskesmas Mekarmukti
sudah mencapai UCI.
14. Cakupan ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan masih sangat sedikit yaitu 14,3
% dari target yang seharusnya 70%. Hal ini masih menjadi masalah prioritas
yang harus segeradi tindaklanjuti. Mengenai hal-hal yang menjadi penyebab
kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemberian ASI Eksklusif
pada bayi serta meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat.
15. Proporsi jumlah peserta KB baru wilayah kerja Puskesmas Mekarmukti tahun
2017 sebanyak 3.969 akseptor. Yang terdiri dari peserta KB MKJP sebanyak
124 akseptor dan 3.845 peserta KB Non MKJP
32
Profil Puskesmas Mekarmukti Tahun 2017
19. Peran serta masyarakat sudah cukup baik dengan adanya 91 Posyandu, yang
terdiri dari 40 strata pratama, 42 strata madya, 4 strata purnama, dan 5 strata
mandiri. Dan keenam desa wilayah kerja Puskesmas Mekarmukti sudah
menjadi desa siaga. Dan terdapat 3 desa yang menjadi desa siaga aktif.
B. Saran
1. Agar pengelolaan data bisa berjalan dengan baik, diperlukan kerjasama yang
lebih baik lagi antar lintas program dan lintas sektor sehingga data yang
dibutuhkan dapat diterima tepat waktu, lebih lengkap dan akurat.
3. Dengan jumlah penduduk yang besar yaitu sebanyak 89.672 jiwa, cakupan
pelayanan Puskesmas Mekarmukti sudah tidak memenuhi standar lagi,
sedangkan cakupan yang ideal adalah satu puskesmas melayani 30.000
penduduk. sehingga dibutuhkan suatu pemecahan masalah misalnya dengan
33
Profil Puskesmas Mekarmukti Tahun 2017
4. Penyusunan buku profil kesehatan ini diharapkan dapat menjadi bahan dasar
untuk pengambilan keputusan yang berdasarkan fakta untuk rencana tindak
lanjut dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan juga bisa
digunakan sebagai indikator untuk mengetahui keberhasilan dari pelaksanaan
semua program di Puskesmas.
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Kecamatan Cikarang Utara. 2017. Profil Desa tahun 2017. Kecamatan
34
Profil Puskesmas Mekarmukti Tahun 2017
35