Anda di halaman 1dari 4

PENCABUTAN IMPLANT

No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

EDI ARMAN, SKM


UPTD
NIP. 19720502199
PUSKESMAS
3121001
KEMALARAJA

1.Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penanganan infeksi nifas


2.Kebijakan
3.Definisi Infeksi nifas adalah infeksi pada dan melalui traktus genetalis
setelah persalinan suhu 38 drajat celcius atau lebih yang terjadi
antara hari ke 2 sampai 42 post partum
4.Prosedur 1. Petugas menyiapkan Alat
1) Meja periksa untuk berbaring klien
2) Alat penyangga lengan
3) Batang implant dalam kantong
4) Kain penutup steril
5) Sepasang sarung tangan yang sudah steril
6) Sabun untuk mencuci tangan
7) Larutan antiseptik untuk disinfeksi kulit
8) Zat anastesi lokal (konsentrasi 1% tanpa epinerpin)
9) Trokar 10 dan mandrin
10) Skalpel 11 atau 15
11) Kasa pembalut atau plester
12) Kasa steril dan pembalut
13) Epinefrin (untuk tindakan emergency)
14) Klem lengkung dan lurus
15) Bak instrumen
16) Tiga mangkok steril atau DTT

A. Tindakan sebelum pencabutan

1. Persilahkan klien untuk mencuci seluruh lengan dan


tangan
dengan sabun dan air yang mengalir serta membilasnya,
pastikan tidak terdapat sabun
2. Tutup tempat tidur klien dengan kain bersih yang kering
3. Persilahkan klien berbaring dengan lengan yang lebih jarang
digunakan diletakkan pada lengan penyangga atau
meja samping. Lengan harus disangga dengan baik dan
dapat digerakkan lurus atau sedikit bengkok sesuai dengan
posisi yang disukai oleh klinisi untuk memudahkan
pencabutan
5. Pastikan posisi dari setiap kapsul dengan membuat tanda
pada kedua ujung setiap kapsul dengan menggunakan
spidol
6. Siapkan tempat alat-alat dan buka bungkus steril tanpa
menyentuh alat-alat di dalamnya
7. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan
dengan air bersih
8. Pakai sarung tangan steril atau DTT (ganti sarung tangan
untuk setiap klien guna mencegah kontaminasi silang)
9. Atur alat dan bahan-bahan sehingga mudah dicapai
10. Usap tempat pencabutan dengan kasa berantiseptik,
gunakan klem steril atau DTT untuk memegang kasa
tersebut (bila memegang kasa berantiseptik hanya dengan
tangan, hati-hati jangan sampaimengkontaminasi sarung
tangan dengan menyrntuh kulit yang tidak steril). Mulai
mengusap dari tempat yang akan dilakukan insisi ke arah
luar dengan gerakan melingkar sekitar 8 – 1 Cm dan
biarkan kering sebelum memulai tindakan
11. Bila ada gunakan kain lubang untuk menutupi lengan.
Lubang tersebut harus cukup lebar untuk memaparkan
lokasi kapsul. Dapat juga menutupi lengan dibawah tempat
kapsul dipasang dengan menggunakan kain steril
12. Sekali lagi raba seluruh kapsul untuk menentukan
lokasinya
13. Setelah memastikan klien tidak alergi terhadap obat
anastesi isi alat suntik dengan 3 ml obat anastesi (1% tanpa
efineprin) masukkan jarum tepat dibawah kulit pada tempat
insisi akan dibuat, kemudian lakukan aspirasi untuk
memastikan jarum tidak masuk ke pembuluh darah.
Suntikkan sedikit obat anastesi untuk membuat gelembung
kecil bawah kulit. Masukkan jarum secara hati-hati
dibawah ujung kapsul pertama sampai lebih kurang
sepertiga panjang kapsul (1 cm) tarik jarum pelan-pelan
sambil menyuntikkan obat anastesi (kira-kira 0,5 ml) untuk
mengangkat ujung kapsul

II. Tindakan pencabutan kapsul


1. Tentukan lokasi insisi yang mempunyai jarak sama dari
ujung bawah semua kapsul kira-kira 5 cm dari ujung
bawah kapsul
2. Pada lokasi yang sudah dipilih, buat insisi melintang
yang kecil lebih kurang 4 mm dengan menggunakan
skapel, jangan
3. Mulai dengan mencabut kapsul yang mudah diraba dari
luar atau yang terdekat tempat inisisi
4. Dorong ujung kapsul ke arah insisi dengan jari tangan
sampai ujung kapsul tampak pada luka insisi, saat
ujung kapsul
5. Bersihkan dan buka jaringan ikat yang mengelilingi
kapsul dengan cara menggosok-gosok pakasi kasa steril
untuk
6. Jepit kapsul yang sudah terpapar dengan menggunakan
klem kedua, lepasakan klem pertama dan cabut secara
pelan dan
7. Pilih kapsul berikutnya yang tampak paling mudah
dicabut, gunakan teknik yang sama untuk mencabut
kapsul berikutnya

III. Metode pencabutan teknik U

1)      Tentukan lokasi insisi pada kulit diantara 3 dan 4 ±5


mm dari ujung kapsul dekat siku
2)      Buat insisi kecil (4 mm) memanjang sejajar diantara
sumbu panjang kapsul dengan menggunakan skapel
3)      Masukkan ujung klem pemegang implant norplant
secara hati-hati melalui luka insisi
4)      Fiksasi kapsul yang letaknya paling dekat luka insisi
dengan jari telunjuk sejajar panjang kapsul
5)      Masukkan klem lebih dalam sampai ujungnya
menyentuh kapsul, buka klem dan jepit kapsul dengan sudut
yang tepat
6)      Bersihkan kapsul dari jaringan ikat yang
mengelilinginya dengan mengosok-gosok menggunakan kasa steril
unutk

7)      Gunakan klem lengkung untuk menjepit kapsul yang sudah


terpapar , lepaskan klem pemegang norplant dan cabut kapsul
8)      Pencabutan kapsul berikutnya adalah yang tampak paling
mudah dicabut, gunakan teknik yang sama untuk mencabut
IV. Menutup luka insisi

1)      Bila klien tidak ingin melanjutkan pemakaian implant lagi,


bersihkan tempat insisi dan sekitarnya dengan menggunakan
2)      Dekatkkan kedua tepi luka insisi dengan band aid (plester
untuk luka ringan) atau kasa steril dan plester
3)      Luka insisi perlu dijahit, karena mungkin dapat menimbulkan
jaringan parut, periksa kemungkinan adanya
1.
5. Diagram
Alir Petugas mengisi Petugas mengisi catatan
identitas penderita medik

Petugas meminta
penderita/suami/keluarga
Petugas menandatangani inform
melakukan concent
pencatatan hasil
kegiatan
Petugas menyiapkan
peralatandiatas meja yang
telah dialasi kain steril
Petugas melakukan
perawatan pasca
tindakan
Petugas memasang infus

Petugas melakukan
dekontaminasi dan Petugas
pencegahan infeksi mengkonsultasikan
pasca tindakan pengobatan kepada dokter

Petugas memberikan obat


Petugas melakukan
sesuai advis dokter
vulva higine

Petugas melakukan Petugas melakukan


terapi suportif :kompres pemantauan tanda tanda
vital sign penderita

6. Referensi
7. Dokumen
Terkait
8. Distribusi

Anda mungkin juga menyukai