Anda di halaman 1dari 3

PEMASANGAN ALAT

KONTRASEPSI BAWAH KULIT


No Dokumen : UKP/445
No Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 21 April 2020
Halaman : 1-3
UPTD PUSKESMAS
dr.Hj.IIS KUSMAWATI, M.Kes
CIKIJING
NIP.19720701 200212 2 002
1. Pengertian Suatu tindakan yang akan dilakukan guna memasang Implant atau Alat
Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK).

2. Tujuan
Sebagai acuan dalam Pemasangan Alat Kontrasepsi Bawah Kulit.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Cikijing No …………tentang pelayanan klinis


4. Referensi 1. Buku asuhan persalinan normal
2. Standar pelayanan minimal persalinan di pelayanan kesehatan
primer,2013
5. Prosedur/ A. Persiapan Alat
Langkah-langkah 1. Alat penyangga lengan
2. Penggaris
3. Spidol
4. Alat tulis
5. Sarung tangan steril
6. Duk lubang steril
7. Implant dalam kemasan
8. Klem pean
9. Skapel 11 dan 15
10. Trokart
11. Kom kecil
12. Spuit 5 cc
13. Obat anastesi 1% (lidokain)
14. Kapas dan kasa steril
15. Antiseptik
16. Band aid
17. Kasa pembalut
18. Tempat sampah basah, kering dan tajam
19. Larutan klorin 0,5%
20. Baskom tempat air klorin
21. Bengkok
22. Alat Bantu Pengambilan Keputusan (ABPK)

B. Persiapan :
1. Menyambut Ibu dan keluarga dengan sopan dan ramah.
2. Mananyakan dengan seksama apakah ibu telah mendapatkan
konseling tentang prosedur pemasingan AKBK.
3. Melakukan informed consent kepada ibu.
4. Memeriksa kembali rekam medis dan melakukan penilaian lanjutan
bila ada indikasi.
5. Meminta Ibu untuk mancuci seluruh lengan dan tangan dengan sabun
dan air mengalir.
6. Memeriksa kembali untuk meyakinkan bahwa Ibu telih mencuci
tangannya sebersih mungkin dengan sabun dan air serta membilasnya
sehingga tidak ada sisa sabun.
7. Menjaga privasi ibu.
8. Membantu ibu naik ke meja periksa.
9. Meminta Ibu berbaring dengan langan diletakan luas dan di sangga
dengan baik.
10. Menanyakan tentang adanya reaksi alergi terhadap obat anestesi.
11. Meletakkan kain bersih dan kering dibawah lengan ibu dan atur
posisi lengan ibu dengan benar.
12. Menentukan tempat pemasangan pada bagian lengen atas dengan
mengukur 8 cm di atas lipatan siku.
13. Memberi “tanda” pada tempat pemasangan dengan pola kaki segitiga
terbalik untuk memasang dua kapsul Implant-2 Fin.
14. Memastikan bahwa peralatan yang steril atau telah didesinfeksi
tingkat tinggi (DTT) sudah tersedia.
15. Membuka bisturi/scalpel dan gagangnya dari kemasa.
16. Membuka kemasan Implant 2 Fin dan jatuhkan ke wadah steril
(pastikan trokar dan kapsul implant berada dalam selubung plastik
dan pendorongnya dalam kondisi baik).

C. Tindakan Pra-Pemasangan Implant-2 Fin :


1. Mencuci tangan dengan air sabun, keringkan dengan kain bersih.
2. Memakai sarung tangan steril atau DTT.
3. Menyiapkan bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan.
4. Menghitung jumlah kapsul untuk memastikan Jumlah Implant
lengkap (2 buah).
5. Mengusap tempat pemasangan dengan larutan antiseptic dengan cara
menggerakan ke arah luar secara melingkar diameter 10 - 15 cm dan
biarkan kering.
6. Memasang kain penutup (doek) steril atau DTT di sekeliling langan
Ibu.

D. Pemasangan Implant-2 Fin :


1. Menyuntikan anestesi lokal 0,3 cc pada kulit (intradermal) tempat
insisi yang telah ditentukan sampai kulit sedikit menggelembung
2. Meneruskan penusukkan jarum ke lapisan bawah kulit (subdermal)
sepanjang 4 cm dan menyuntikkan masing masing 1 cc pada jalur
pemasangan kapsul nomor 1 dan 2.
3. Menguji efek anestesinya sebelum melakukan insisi pada kulit
4. Membuat insisi dangkal selabar 2 mm dengan scalpet atau ujung
bisturi hingga mencapai lapisan subdermal.
5. Membuka selubung plastik trokar dan memasukkan kedua kapsul
Implant ke dalam lubang trokar secara beruntun hingga terposisi
dengan baik.
6. Memasukkan ujung trokar (sudut 30’’; dan bagian tajam dibawah)
hingga lapisan subdermal, kemudian meluruskan trokar sejajar
dengan permukaan kulit
7. Mengungkit kulit dan mendorong trokar dan pendorongnya sampai
batas angka 1 dekat pangkal trokar tepat pada luka insisi.
8. Memasukkan ujung pendorong ke dalam trocar (Perhatikan bahwa
diameter lobang tersabut lebih kecil dari diameter ujung trokar), dan
Perhatikan bahwa sirip Fin pada pendorong mengarah ke bawah
(agar masuk pada celah pangkal insertor untuk menempatkan kapsul
di subdermal).
9. Mendorong pondorang hingga menyentuh pangkal kapsul kemudian
menarik trokar ke arah pendorong (untuk menempatkan kapsul)
hingga sirip pada pendorong masuk ke arah trokar.
Setelah dipastikan batang kapsul pada tempatnya di
subdermal maka :
10. Menahan kapsul pada tempatnya, merarik trokar hingga tanda 2
(dekat ujung trokar), kemudian memindahkan ujung kapsul ke
samping kapsul pertama, Manahan pangkal kapsul pertama dengan
ujung jari telunjuk dan mengarahkan ke 1,5 cm dari ujung kapsul
pertama hingga membentuk hurup V.
11. Mendorong trokar (pada lapisan subdermal) tanda 1 mencapai luka
insisi.
12. Memutar pendorong searah putaran jarum jam untuk mematahkan
kedua tangkai sirip pendorong pada celah dipangkal trokar, sehingga
trokar dapat ditarik kearah pendorong.
13. Menahan pendorong dan menarik trokar ke arah pangkal pendorong
untuk menempatkan kapsul kedua pada tempatnya.
14. Menahan ujung kapsul kedua yang telah dipasang di bawah kulit,
menarik trokar dan pendorong hingga kaluar dari luka insisi.
15. Meraba kapsul di bawah kulit untuk memastikan kedua kapsul
Implant-2 Fin telah terpasang baik pada posisinya.
16. Meraba daerah insisi untuk memastikan seluruh kapsul
berada pada jarak yang aman luka insisi.

E. Tindakan pasca pemasangan

1. Menekan pada sisi insisi dengan kassa untuk menghentikan


perdarahan.
2. Mendekatkan ujung - ujung insisi dan menutup dengan bad-aid.
3. Memberi pembalut dan menekan untuk mencegah perdarahan bawah
kulit atau memar pada kulit
4. Memberi petunjuk pada Ibu cara merawat luka dan menjelaskan :
Bila ada nanah/perdarahan atau kapsul keluar dari luka insisi, maka
harus segera kambali ke klinik.
5. Memasukkan klorin dalam tabung suntik dan merendam alat suntik
tersebut dalam larutan clorin selama 10 menit.
6. Meletakkan semua peralatan dalam larutan klorin 10 menit untuk
dekontaminasi. memisahkan trokar dari pendorongnya.
7. Membuang peralatan yang sudah tidak dipakai lagi ke tempatnya
(kasa, kapas, sarung tangan/alat suntik sekali pakai).
8. Mencelupkan tangan yang masih menggunakan sarung tangan ke
dalam larutan klorin, kemudian membuka dan merendamnya selama
10 menit.
9. Mencuci tangan dengan sabun dan air kemudian mengeringkan
dengan kain bersih.
10. Menggambar letak kapsul pada rekam medik dan mencatat bila ada
hal khusus.
11. Melakukan observasi selama 5 menit sebelum memperbolehkan Ibu
pulang.
6. Unit kerja 1. Ruang VK PONED
terkait 2. Unit IGD

7. Dokumen 1. Status pasien


terkait. 2. Laporan jaga

8. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis diberlakukan
perubahan 00 00 00

Anda mungkin juga menyukai