Anda di halaman 1dari 3

PENCABUTAN AKDR

No.Kode : 110/ MM02/VIII/2021


No.Revisi :
SOP Tgl.Terbit : 13/08/2021
Halaman :
MUGHNII MEDIKA

Pengertian Aff iud adalah proses pelepasan alat kontrasepsi dalam rahim

Tujuan Tersusunnya pedoman pencabutan AKDR di PMB Mughnii Medika

Kebijakan SK Kepala PMB tentang janis pelayanan.

Referensi 1. BKKBN, Buku bantu pengambilan keputusan ber-KB dan pedoman bagi
klien dan Bidan, Edisi ketujuh-Januari 2011.

2. Prof.dr.Abd.Bari Syaifuddin Spog.MPH, Buku panduan praktis pelayanan


kontrasepsi, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirahardjo, Jakarta 2002.

Input Alat
1. Handscone
2. Underpad
3. Spekulum cocor bebek
4. Tang crocodile
5. Savlon
6. Larutan clorin 0,5 %

Persiapan ruangan
1. Lingkungan tertutup
2. penerangan

persiapan klien
1. berikan penjelasan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
2. lakukan persetujuan tindakan
3. arahkan pasien untuk dilakukan tindakan di meja gyn
4. berikan privasi pada pasien
5. pasang underpad di bawah bokong
6. posisikan pasien litotomi atau trendenburg
7. setelah posisi nyaman, nyalakan lampu sorot
8. pasang spekulum cocor bebek, usap vagina dan serviks dengan antiseptik
9. jepit benang yang nampak pada serviks dengan crocodile kemudian tarik
perlahan-lahan untuk mengeluarkan IUD
10. rendam seluruh peralatan ke dalam larutan cloron 0,5 %
11. cuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir
PEMASANGAN IMPLANT
No.Kode :
No.Revisi :
SOP Tgl.Terbit :
Halaman :
MUGHNII MEDIKA

DILAKUKAN
LANGKAH / KEGIATAN
YA TIDAK
1. Bidan melakukan anamnesis, menjelaskan tindakan yang akan
dilakukan serta memberi konseling kepada pasien.
2. Mengisi informed concent dan ditanda tangani oleh pasien.
3. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir.
4. Pakai kedua sarung tangan yang telah disterilkan atau di DTT.
5. Minta pasien untuk mencuci lengan yang jarang dipakai bekerja
kemudian persilahkan pasien berbaring. Atur posisi pasien agar
memudahkan pemasangan.
6. Tentukan tempat pemasangan yang optimal, 8 cm di atas lipatan
siku, gunakan pola dengan spidol permanent untuk menandai
tempat insisi yang akan dibuat.
7. Lakukan tindkan antiseptik dengan betadine 10 % dengan
belahan melingkar 8-13 cm dibiarkan kering selama 2 menit.
8. Gunakan kain penutup yang berlubang, dapat juga dengan
menutupi lengan dan bawah tempat pemasangan dengan kain
steril.
9. Menutupi lengan dan bawah tempatpemasangan dengan kain
steril.
10. Pastikan bahwa pasien tidak alergi dengan obat anestesi.
11. Masukkan jarum tepat di bawah kulit pada tempat insisi,
kemudian aspirasi untuk memastikan udara tidak masuk
pembuluh darah.
12. Sebelum membuat insisi, sentuh tempat yang akan di insisi
dengan jarum atau pisau bedah untuk memastikan obat anestesi
telah bekerja.
13. Pegang scalpel (pisau bedah) dengan sudut 450.
14. Buat insisi dangkal hanya untuk sekedar menembus kulit, jangan
membuat insisi yang panjang dan dalam.
15. Masukkan ujung trokar melalui luka insisi dengan sudut kecil
(Ingat ujung trokar yang tajam harus menghadap ke atas).
16. Mulai dari kiri atau kanan pada pola seperti kipas, gerakkan
trrokar kedepan dan berhenti saat ujung tajam seluruhnya berada
di bawah kulit (2-3 mm diakhir ujung tajam).
17. Masukkan trokar, jangan dengan paksaan letakkan kapsul yang
tepat di bawah kulit, angkat trokar ke atas, sehingga kulit
terangkat.
18. Gunakan pendorong untuk mendorong kapsul kearah ujung
trokar sampai terasa ada tahanan.
19. Pastikan bahwa ujung kapsul yang terdekat sekitar sekitar 5 mm
dari tepi luka insisi, juga pastikan jarak antara ujung setiap kapsul
yang terdekat dengan tepi luka insisi tidak lebih 1 kapsul.
20. Jangan mencabut trokar dari luka insisi sebelum memasang
kedua kapsul selesai, untuk menurunkan kemungkinan infeksi
dan mempersingkat waktu pemasangan.
21. Setelah kedua kapsul terpasang semuanya, dan posisi setiap
kapsul diperiksa.
22. Keluarkan trokar pelan-pelan.
23. Tekan tampat insisi dengan jari menggunakan kasa selama 1
menit untuk menghentikan perdarahan.
24. Bersihkan tempat pemasangan dengan kain kasa steril
berantiseptik.
25. Tutup luka insisi dengan menggunakan band aid atau plester
dengan kasa steril untuk menutup luka insisi.
26. Beri resep (vitamin dan analgetik) dan kartu pengunjung, jika
memerlukan antibiotik.
27. Persilahkan pasien untuk mengambil obat.
28. Rendam seluruh peralatan yang sudah dipakai dalam larutan
klorin 0,5% selama 10 menit.
29. Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun.
30. Buat rekam medik dan lengkapi kartu status peserta KB.

Anda mungkin juga menyukai