Anda di halaman 1dari 7

“PEMASANGAN DAN PELEPASAN

IMPLANT”
No. Dokumen : SOP-03/UKB-CLDK/06-2015

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal terbit : 1 Juni 2015
Halaman : 1 dari 7
PUSKESMAS dr. L U I G I
KECAMATAN
TTD KEPALA PUSKESMAS : NIP :
CILANDAK 197909082006042007

1. Pengertian - Pemasangan Implan adalah Kb susuk yang di masukan ke dalam bawah


kulit
- Pelepasan Implan adalah Kb susuk yang di ambil setelah dilakukan
pemasangan pada jangka waktu yang ditentukan atau tidak
terjadikecocokan setelah menggunakan kb tersebut dan ibu ingin memiliki
anak lagi.
2. Tujuan Prosedur Sebagai acuan dalam melakukan tindakan pemasangan dan
pelepasan implant (susuk KB) secara benar dan tepat di unit pelayanan
Keluarga Berencana Puskesmas Kecamatan Cilandak

3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas No : 1 Tahun 2015


2. SK Kepala Puskesmas Tentang Jenis Pelayanan
3. Pedoman Peningkatan Mutu
4. Pedoman Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien

4. Referensi 1. Buku Pedoman Pelayanan Kontrasepsi

5. Alat dan 1. Alat :


bahan a. Pemasangan Implan
1) Tensimeter dan stetoskop
2) Meja/tempat periksa
3) Alat penyangga lengan ( jika ada )
4) Mangkok kecil 2 buah
5) Jarum disposible 3cc/5cc
6) Trokart 1 buah
7) Klem penjepit/forcep masquito
8) Bak instrumen
9) Pisau bedah ( scalpel ) no.11 atau 15
10) Nier beken
b. Pelepasan Implan
1) Meja periksa
2) Klem bengkok
3) Klem bentuk U
4) Nier beken
5) Mangkok kecil instrument
6) Pisau bedah no.11 atau no.15 dan scalpel
2. Bahan :
a. Pemasangan Implan
1) Sarung tangan
2) Larutan antiseptik ( betadine 10%, alkohol 70% )
3) Zat anaesthesi lokal lidocaine 2%
4) Kassa steril
5) Kain penutup steril
6) Kassa pembalut, band aid/plester
7) Anafilaktik set
b. Pelepasan Implan
1) Duk lobang
2) Kassa steril
3) Sarung tangan
4) Band aid
5) Perban
6) Alkohol 70 %
7) Betadine 10 %
8) Anaesthesi lidocaine 2 %
9) Jarum suntik 3 cc, jarum suntik 5 cc

6. Langkah – A. Pemasangan Implan


langkah ALUR PROSES
1. Petugas melakukan Konseling
2. Petugas menjelakan tindakan yang
akan dilakukan
3. Petugas meminta peserta
menandatangani informed concern
4. Pasien menandatangani informed
concern
5. Petugas mencuci tangan dengan
sabun dan air bersih yang mengalir
selama 10 - 15 detik
6. Petugas memakai kedua sarung
tangan yang telah disterilkan atau di
DTT
7. Petugas mempersilahkan pasien
berbaring dengan lengan yang jarang
digunakan ( Misal: lengan kiri ) di
letakkan pada lengan penyangga
atau disesuaikan dengan posisi yang
disukai oleh pasien, agar
memudahkan pemasangan
8. Petugas menentukan tempat
pemasangan yang optimal, 8 cm di
atas lipatan siku, gunakan pola
dengan spidol untuk menandai
tempat insisi yang akan dibuat
( Gunakan spidol permanen )
9. Petugas melakukan tindakan
antiseptik dengan kasa alkohol 70 %
dan biarkan sampai kering
10. Petugas melakukan tindakan
antiseptik dengan betadine 10 %
dengan belahan melingkar 8 - 13 cm
dibiarkan kering selama 2 menit
11. Petugas menggunakan kain
penutup yang berlubang, dapat juga
dengan menutupi lengan dan bawah
tempat pemasangan dengan kain
steril
12. Petugas memastikan bahwa
pasien tidak alergi dengan obat
anestesi
13. Petugas memasukkan jarum
tepat di bawah kulit pada tempat
insisi, kemudian aspirasi untuk
memastikan udara tidak masuk
pembuluh darah
14. Petugas sebelum membuat insisi,
menyentuh tempat yang akan di insisi
dengan jarum atau pisau bedah
untuk memastikan obat anestesi
telah bekerja
15. Petugas memegang scalpel
( Pisau bedah ) dengan sudut 45
derajat. Buat insisi dangkal hanya
untuk sekedar menembus kulit,
jangan membuat insisi yang panjang
dan dalam
16. Petugas memasukkan ujung
trokar melalui luka insisi dengan
sudut kecil ( Ingat ujung trokar yang
tajam harus menghadap ke atas )
17. Petugas memulai dari kiri atau
kanan pada pola seperti kipas,
gerakan trokar ke depan dan berhenti
saat ujung tajam seluruhnya berada
di bawah kulit ( 2 - 3 mm di akhir
ujung tajam )
18. Petugas memasukkan trokar,
tidak dengan paksaan
19. Petugas meletakkan kapsul yang
tepat di bawah kulit, angkat trokar ke
atas, sehingga kulit terangkat
20. Petugas menggunakan
pendorong untuk mendorong kapsul
ke arah ujung trokar sampai terasa
ada tahanan
21. Petugas memastikan bahwa
ujung kapsul yang terdekat sekitar 5
mm dari tepi luka insisi, juga pastikan
jarak antara ujung setiap kapsul yang
terdekat dengan tepi luka insisi tidak
lebih 1 kapsul
22. Petugas tidak mencabut trokar
dari luka insisi sebelum memasang
kedua kapsul selesai untuk
menurunkan kemungkinan infeksi
dan mempersingkat waktu
pemasangan
23. Petugas memeriksa posisi setiap
kapsul setelah kedua kapsul
terpasang semuanya
24. Petugas mengeluarkan trokan
pelan-pelan
25. Petugas menekan tempat insisi
dengan jari menggunakan kasa
selama 1 menit untuk menghentikan
perdarahan
26. Petugas membersihkan tempat
pemasangan dengan kain kasa steril
berantiseptik
27. Petugas menutup luka insisi
dengan menggunakan bandaid atau
plester dengan kasa steril untuk
menutup luka insisi
28. Petugas menutup daerah
pemasangan dengan kasa pembalut
untuk hemostatik dengan mengurangi
memar
29. Petugas memberi resep ( vitamin
atau analgetik ) dan dan ditulis pada
kartu dan status pasien
30. Petugas memberikan antibiotik
yang diresepkan oleh dokter dan
memakai stampel dokter, jika ada
indikasi seperti saat pemasangan /
pelepasan implant mengalami
kesulitan
31. Petugas mempersilakan pasien
untuk mengambil obat
32. Petugas merendam seluruh
peralatan yang sudah dipakai dalam
larutan klorin 0,5% selama 10 menit
33. Petugas membuang bahan-
bahan yang sudah tidak dipakai lagi (
kasa, sarung tangan sekali pakai ) ke
tempat yang sudah disediakan
34. Petugas dalam menggunaka
sarung tangan pakai sekali, celupkan
kedua tangan ke dalam larutan klorin
0,5% dan lepaskan secara terbalik
kemudian rendam dalam larutan
klorin selama 10 menit
35. Petugas mencuci tangan dengan
air dan sabun
36. Petugas membuat rekam medik
dan lengkapi kartu status peserta KB

B. Pelepasan Implan

1. Petugas memberi tahu pasien untuk


mencuci lengan bagian atas
sebelah kiri dengan air mengalir
dan sabun
2. Petugas mempersilahkan Pasien
tidur telentang di tempat tidur
periksa
3. Petugas membebaskan bagian
yang akan dilakukan pencabutan
dari lengan baju
4. Petugas memastikan /tentukan
posisi dari setiap kapsul dengan
membuat tanda pada kedua ujung
setiap kapsul dengan menggunakan
spidol
5. Petugas mencuci tangan dengan
sabun
6. Petugas memakai sarung tangan
7. Petugas mensterilkan bagian
lengan kiri atas dengan alkohol 70
% dan betadine 10 %
8. Petugas memasang duck pada
bagian yang akan dicabut
9. Petugas melakukan anesthesia
pada bagian yang akan dicabut
susuknya kemudian lakukan
massage
10. Petugas Sebelum melakukan
penyayatan, menyentuh tempat
insisi dengan ujung jarum atau
scalpel untuk memastikan obat
anasthesi telah bekerja
11. Petugas menentukan lokasi insisi
yang mempunyai jarak sama dari
ujung bawah, bila jarak tersebut
sama, maka insisi dibuat pada
tempat insisi waktu pemasangan
12. Petugas melakukan penyayatan
dengan menggunakan bistouri no
15, diperlukan satu sayatan kecil
untuk mengeluarkan semua
kapsul, jika pasien sudah kebal
13. Petugas membuka jaringan di
tempat yang akan dicabut dengan
menggunakan klem lurus
14. Petugas melakukan pencabutan
implant satu persatu dengan
menggunakan klem bengkok atau
yang berbentuk U
15. Petugas melakukan pemeriksaan
apakah masih ada sisa susuk di
dalam lengan pasien
16. Petugas memperlihatkan pada
pasien susuk yang telah dicabut
17. Petugas membersihkan di bagian
lengan yang sudah dicabut
18. Petugas merapatkan sayatan
dengan tangan
19. Petugas menutup luka dengan
band aid dan balut dengan perban
20. Petugas memberi nasehat pasien
bahwa luka tidak boleh kena air
selama 1 minggu
21. Petugas memberi resep kepada
pasien
22. Petugas memberitahu pasien
harus kontrol 1 minggu setelah
pencabutan
23. Petugas merendam alat-alat
dengan klorin 0,5% selama 10
menit
24. Peugas melepas sarung tangan
dilarutan chlorin
25. Petugas mencuci tangan sesuai
prosedur
26. Petugas menyerahkan lembaran
resep ( vitamin & analgesik ) dan
kartu pengunjung, jika ada indikasi
seperti pemasangan / pelepasan
implant dengan kesulitan, untuk
pemberian antibiotik harus
diresepkan oleh dokter
27. Petugas mempersilahkan pasien
untuk mengambil obat

- Observasi setelah pemasangan untuk memastikan tidak terjadi rasa mual,


sakit kepala, perubahan perasaan atau gelisah
7. Hal-hal yang
- Tidak dilakukan pemasngan pada wanita dengan riwayat kanker hati, kanker
perlu
diperhatikan payudara, penggumpalan darah, perdarahan tanpa sebab, kolesterol tinggi,
pasien darah tinggi,penyakit kandung empedu, siklus menstruasi tidak teratur,
dan pasien penyakit jantung.
8. Unit Terkait Unit Pelayanan KB
CATATAN MUTU
1. Status pasien
9. Dokumen 2. Buku register kunjungan KB
terkait 3. Lembaran resep
4. Persetujuan tindakan medik
5. Kartu stok obat
10. Riwatat Perubahan Dokumen

N Tgl.mulai
Yang dirubah Isi Perubahan
o diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai