Anda di halaman 1dari 2

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RSUP PROF. Dr. R. D.

KANDOU MANADO
NOMOR : HK.06.01/II.3/ 666.2 /2011
TANGGAL : 08 AGUSTUS 2011

KEBIJAKAN
TENAGA KEPERAWATAN PENGGANTI

PENDAHULUAN
Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional berdasarkan ilmu dan kiat
keperawatan serta mengacu kepada kode etik profesi, karena itu seluruh kegiatan pelayanan keperawatan
dituntut untuk dapat dipertanggung jawabkan dan tanggung gugat. Maka dalam melaksanakan peran dan
fungsinya untuk memberikan pelayanan/asuhan keperawatan harus senantiasa menghayati kode etik
profesi yang berlaku.
Sehubungan dengan peran dan fungsi tenaga keperawatan agar pelayanan/asuhan keperawatan
dapat berjalan sesuai dengan ketentuan, maka ketika tenaga keperawatan tidak hadir (berhalangan) harus
diganti dengan tenaga keperawatan yang lain dengan ketentuan yang berlaku, sehingga asuhan
keperawatan dapat terlaksana dengan optimal.

TUJUAN

 Untuk menggantikan tenaga keperawatan yang tidak hadir, agar pelayanan asuhan keperawatan
dapat terselenggara dengan baik.

KEBIJAKAN

 Penunjukan tenaga keperawatan pengganti harus :


1. Jumlah setiap shift harus sesuai dengan daftar dinas.
2. Jabatan dan kualifikasi tenaga keperawatan pengganti harus sesuai dengan tenaga keperawatan
yang tidak hadir.
3. Tenaga keperawatan pengganti harus melaksanakan tugas dan tanggung jawab tenaga
keperawatan yang tidak hadir.
 Kualifikasi Tenaga Pengganti
1. Bila Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan berhalangan hadir, tugas dan kewajibannya
dilimpahkan kepada salah satu Kepala Seksi Bidang Pelayanan Keperawatan dengan kriteria :
 Mempunyai pangkat golongan yang paling tinggi dari tinggi dari kepala seksi pelayanan
keperawatan yang ada.
 Masa kerja lebih lama.
 Pendidikan lebih tinggi.
 Mampu menjalankan tugas sebagai Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan.
2. Bila Kepala Seksi Bidang Pelayanan Keperawatan berhalangan hadir, tugasnya dilimpahkan
kepada Kepala Seksi Bidang Pelayanan Keperawatan yang lain dengan kriteria :
 Mempunyai pangkat golongan yang paling tinggi dari kepla seksi bidang pelayanan
keperawatan yang ada.
 Masa kerja lebih lama
 Pendidikan lebih tinggi
 Mampu menjalankan tugas rangkap
3. Bila Kepala Instalasi yang berhalangan hadir, tugas dilimpahkan kepada salah satu Kepala
Ruangan yang ada dijajarannya dengan kriteria :
 Mempunyai pangkat golongan yang lebih tinggi
 Masa kerja dan pengalaman yang lebih lama
 Mampu menjalankan tugas sebagai Kepala Instalasi
4. Bila Kepala Ruangan berhalangan hadir maka tugas dilimpahkan kepada Perawat Ketua Tim.
5. Bila Ketua Tim berhalangan hadir tugasnya dilimpahkan kepada tenaga keperawatan lain dengan
kualifikasi yang sama dengan Perawat Ketua Tim.
6. Bila pelaksana perawatan yang tidak hadir, tugasnya dilimpahkan kepada tenaga keperawatan
dengan kualifikasi yang sama.

Anda mungkin juga menyukai