PENCABUTAN

KONTRASEPSI IMPLANT
No. Dokumen SOP/IV/37/2018

SOP No. Revisi 01

Tanggal Terbit 12 Pebruari 2018

Halaman 1/2

UPTD Dr. I Ketut Sadiarta

KESEHATAN NIP. 197300223 200501 1 007
/PUSKESMAS SELAT

1. Pengertian Suatu kegiatan pelayanan kontrasepsi dengan mencabut batangan implant

di bawah kulit lengan atas.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pelayanan pencabutan

kontrasepsi implant.

3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Tembuku II No 440/023/Pusk Tbk II/2017

tentang pelayanan klinis.

4. Referensi 1. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi Edisi 3 Tahun 2013.

2. Permenkes RI No. 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan.

3. Persiapan 1. Alat
a. Tensimeter
b. Stetoskop
c. Timbangan
d. Kasa steril
e. Lidocain
f. Spuit
g. Kapas alkohol
h. Skapel
i. Klem lengkung
j. Jarum dan benang haecting
k. Bengkok
l. Lampu
m. Handscoon
2. Bahan
a. Implant steril dalam kemasan.
b. Betadine/NaCl/air DTT

4. Langkah- 1. Melakukan senyum, sapa, salam.

langkah 2. Melakukan anamnesa.
3. Melakukan pemeriksaan fisik meliputi ukur TD dan BB.
4. Menentukan masalah (diagnose).
5. Melakukan informed consent.
6. Persilahkan klien berbaring di tempat tidur pasien, tutup sampiran
untuk menjaga privasi pasien.
7. Cuci tangan.
8. Dekatkan alat.
 9. Pakai sarung tangan.
10. Minta ijin ibu untuk menyingsingkan lengan baju pada tangan yang
jarang dipakai bekerja, arahkan lampu ke lengan atas ibu.
11. Menentukan lokasi insisi yang mempunyai jarak sama dari ujung
bawah semua kapsul (dekat siku).
12. Usap tempat pemasangan dengan larutan antiseptik.
13. Anastesi lokal di bawah kulit yang akan di insisi.
14. Pada lokasi yang sudah dipilih, buat insisi melintang yang kecil lebih
kurang 4 mm dengan menggunakan skapel.
15. Mulai dengan mencabut kapsul yang mudah diraba dari luar atau
yang terdekat tempat insisi.
16. Dorong ujung kapsul ke arah insisi dengan jari tangan sampai ujung
kapsul tampak pada luka insisi. Saat ujung kapsul tampak pada luka
insisi, masukkan klem lengkung (mosquito) dengan lengkungan
jepitan mengarah keatas, kemudian jepit ujung kapsul dengan klem
tersebut.Jika kapsul sulit digerakkan ke arah insisi masukkan klem
lengkung melalui luka insisi dengan lengkungan jepitan mengarah ke
kulit, teruskan sampai berada dibawah ujung kapsul dekat siku,buka
dan tutup jepitan klem untuk memotong secara tumpul jaringan
parut yang mengelilingi ujung kapsul.
17. Bersihkan dan buka jaringan ikat yang mengelilingi kapsul dengan
cara menggosok-gosok memakai kasa steril untuk memaparkan
ujung bawah kapsul.
18. Jepit kapsul yang sudah terpapar dengan klem kedua. Lepaskan klem
pertama dan cabut kapsul secara pelan dan hati-hati dengan klem
kedua.
19. Pilih kapsul berikutnya yang tampak paling mudah dicabut. Gunakan
teknik yang sama untuk mencabut kapsul berikutnya.
20. Menghitung untuk memastikan semua kapsul dicabut.
21. Plester tempat insisi dengan band aid atau lakukan haecting bila
diperlukan.
22. Balut luka dengan gaas steril.
23. Mengevaluasi hasil tindakan.
24. Membereskan peralatan dan pasien.
25. Mencuci tangan.
26. Memberikan terapi dan jadwal kontrol.
27. Melakukan pencatatan dan pelaporan.

5. Diagram alir Pasien datang setelah Melakukan anamnesa dan

pendaftaran di loket pemeriksaan fisik

Informed Menentukan
Melakukan
consent masalah (diagnose)
pencabutan implant

Penyuluhan/
konsultasi/konseling Evaluasi Pencatatan dan
pelaporan

6. Hal-hal yang Menjaga privasi klien

perlu
diperhatikan
7. Unit terkait PLKB

8. Dokumen terkait Register, rekam medik, kartu KB

9. Rekaman
historis
perubahan No Yang Isi Perubahan Tgl. Mulai
Dirubah Diberlakukan

DAFTAR TILIK
PENCABUTAN IMPLANT

Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak

berlaku
28. Melakukan senyum, sapa, salam.
29. Melakukan anamnesa.
30. Melakukan pemeriksaan fisik meliputi ukur TD dan BB.
1. Menentukan masalah (diagnose).
2. Melakukan informed consent.
3. Persilahkan klien berbaring di tempat tidur pasien, tutup
sampiran untuk menjaga privasi pasien.
4. Cuci tangan.
5. Dekatkan alat.
6. Pakai sarung tangan.
7. Minta ijin ibu untuk menyingsingkan lengan baju pada tangan
yang jarang dipakai bekerja, arahkan lampu ke lengan atas ibu.
8. Menentukan lokasi insisi yang mempunyai jarak sama dari
ujung bawah semua kapsul (dekat siku).
9. Usap tempat pemasangan dengan larutan antiseptik.
10. Anastesi lokal di bawah kulit yang akan di insisi.
11. Pada lokasi yang sudah dipilih, buat insisi melintang yang kecil
lebih kurang 4 mm dengan menggunakan skapel.
12. Mulai dengan mencabut kapsul yang mudah diraba dari luar
atau yang terdekat tempat insisi.
13. Dorong ujung kapsul ke arah insisi dengan jari tangan sampai
ujung kapsul tampak pada luka insisi. Saat ujung kapsul tampak
pada luka insisi, masukkan klem lengkung (mosquito) dengan
lengkungan jepitan mengarah keatas, kemudian jepit ujung
kapsul dengan klem tersebut.Jika kapsul sulit digerakkan ke
arah insisi masukkan klem lengkung melalui luka insisi dengan
lengkungan jepitan mengarah ke kulit, teruskan sampai berada
dibawah ujung kapsul dekat siku,buka dan tutup jepitan klem
untuk memotong secara tumpul jaringan parut yang
mengelilingi ujung kapsul.
14. Bersihkan dan buka jaringan ikat yang mengelilingi kapsul
dengan cara menggosok-gosok memakai kasa steril untuk
memaparkan ujung bawah kapsul.
15. Jepit kapsul yang sudah terpapar dengan klem kedua. Lepaskan
klem pertama dan cabut kapsul secara pelan dan hati-hati
dengan klem kedua.
16. Pilih kapsul berikutnya yang tampak paling mudah dicabut.
Gunakan teknik yang sama untuk mencabut kapsul berikutnya.
17. Menghitung untuk memastikan semua kapsul dicabut.
18. Plester tempat insisi dengan band aid atau lakukan haecting
bila diperlukan.
19. Balut luka dengan gaas steril.
20. Mengevaluasi hasil tindakan.
21. Membereskan peralatan dan pasien.
22. Mencuci tangan.
23. Memberikan terapi dan jadwal kontrol.
Melakukan pencatatan dan pelaporan.
Jumlah
Compliance Rate (CR)

Selat,................................................
Observer Tindakan

(..............................................................
....)
NIP.