No. Dokumen :
No.Revisi :
SOP TanggalTerbit : Maret 2020
Halaman :
UPT
PUSKESMAS Setiawan,S.ST
KELUMBAYAN NIP: 19740408 200604 1 002
BARAT
1. Pengertian Suatu tindakan pelepasan alat kontrasepsi yang dipasang dibawah kulit.
5. Prosedur 1. Alat
- Masker
- Apron/ APD level 2
- Kain penutup steril
- Sepasang sarung tangan steril
- Spuit 3 cc
- Skalpel 11 atau 15
- Kasa pembalut atau plester
- Kasa steril
- Klem lengkung dan lurus
2. Bahan
- Larutan antiseptik (cairan betadin, larutan clorin 0,5 %)
- Zat anastesi lokal (Lidocain 40mg/2ml)
3. Petugas yang melaksanakan
- Dokter
- Bidan
6. Langkah - 1. Persilahkan klien untuk mencuci seluruh lengan dan tangan dengan
langkah sabun dan air yang mengalir serta membilasnya, pastikan tidak
terdapat sabun
2. Menggunakan APD level 2
3. Persilahkan klien berbaring dengan lengan sesuai posisi yang
memudahkan pencabutan.
4. Rabakapsul untuk menentukan lokasinya, untuk menentukan tempat
insisi, raba (tanpa sarung tangan) ujung kapsul dekat lipatan siku, bila
tidak dapat meraba kapsul, lihat lokasi pemasangan pada rekam medik
klien.
5. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan air
bersih.
6. Pakai sarung tangan steril atau DTT.
7. Usap tempat pencabutan dengan kasa berantiseptik. Mulai mengusap
dari tempat yang akan dilakukan insisi ke arah luar dengan gerakan
melingkar sekitar 8 – 1 Cm dan biarkan kering sebelum memulai
tindakan.
8. Pasang kain penutup (doek) steril atau DTT disekeliling lengan klien.
9. Setelah memastikan klien tidak alergi terhadap obat anastesi isi alat
suntik dengan 3 ml obat anastesi masukkan jarum tepat dibawah kulit
pada tempat insisi akan dibuat, kemudian lakukan aspirasi untuk
memastikan jarum tidak masuk ke pembuluh darah. Suntikkan sedikit
obat anastesi untuk membuat gelembung kecil bawah kulit. Masukkan
jarum secara hati-hati dibawah ujung kapsul pertama sampai lebih
kurang sepertiga panjang kapsul (1 cm) tarik jarum pelan-pelan sambil
menyuntikkan obat anastesi (kira-kira 0,5 ml) untuk mengangkat ujung
kapsul.
10. Tentukan lokasi insisi yang mempunyai jarak sama dari ujung
bawah semua kapsul.
11. Pada lokasi yang sudah dipilih, buat insisi melintang yang kecil lebih
kurang 4 mm dengan menggunakan skapel.
12. Masukkan ujung klem pemegang implant secara hati-hati melalui luka
insisi.
13. Fiksasi kapsul yang letaknya paling dekat luka insisi dengan jari
telunjuk sejajar panjang kapsul.
14. Masukkan klem lebih dalam sampai ujungnya menyentuh kapsul, buka
klem dan jepit kapsul dengan sudut yang tepat.
15. Bersihkan kapsul dari jaringan ikat yang mengelilinginya dengan
mengosok-gosok menggunakan kasa steril.
16. Gunakan klem lengkung untuk menjepit kapsul yang sudah terpapar ,
lepaskan klem pemegang dan cabut kapsul.
17. Pencabutan kapsul berikutnya adalah yang tampak paling mudah
dicabut, gunakan teknik yang sama untuk mencabut.
18. Dekatkkan kedua tepi luka insisi dengan plester.
19. Beri pembalut tekan untuk mencegah perdarahan dan mengurangi
memar.
20. Letakan semua peralatan dalam larutan klorin untuk dekontaminasi.
21. Buang peralatan yang sudah tidak terpakai lagi ketempatnya (kasa,
kapas, sarung tangan, atau alat suntik sekali pakai).
22. Lepaskan sarung tangan dan rendam dalam larutan clorin.
23. Cuci tangan dengan sabun dan air, kemudian keringkan dengan air
bersih
24. Beri petunjuk pada klien cara merawat luka dan kapan klien harus
datang kembali ke klinik untuk kontrol.
7. Diagram Alir
8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
perubahan