Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR PENCABUTAN IMPLANT

No.
:
Dokumen
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal
:
PUSKESMAS KECAMATAN Terbit
EDWIN NASLI, MKM
KEPULAUAN SERIBU UTARA Halaman :1 dari … NIP 196911241997031005

1. Pengertian Pencabutan Implant adalah melakukan pencabutan alat kontrasepsi


yang diletakkan di lengan untuk mencegah terjadinya kehamilan
2. Tujuan Sebagai acuan dan penerapan langkag-langkah penatalaksanaan KB
implant dalam rangka peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas
Kepulauan Seribu Utara
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas no. ...tentang jenis pelayanan di Puskesmas
Kepulauan Seribu Utara
4. Referensi a. Buku panduan praktik pelayanan kontrasepsi tahun 2010
b. Pedoman manajemen pelayanan keluarga berencana oleh
kemenkes 2014
5. Alat dan Bahan 1) Meja periksa untuk berbaring klien
2) Alat penyangga lengan
3) Batang implant dalam kantong
4) Kain penutup steril
5) Sepasang sarung tangan yang sudah steril
6) Sabun untuk mencuci tangan
7) Larutan antiseptik untuk disinfeksi kulit
8) Zat anastesi lokal (konsentrasi 1% tanpa epinerpin)
9) Trokar 10 dan mandrin
10)Skalpel 11 atau 15
11)Kasa pembalut atau plester
12)Kasa steril dan pembalut
13)Epinefrin (untuk tindakan emergency)
14)Klem lengkung dan lurus
15)Bak instrumen
16)Tiga mangkok steril atau DTT

6. Langkah- langkah 1) Klien datang dan daftar diloket


2) Petugas loket membawa status pasien KB di ruang KIA/KB
3) Petugas ruang KIA/KB memanggil klien sesuai urutannya
4) Petugas mencocokkan identitas klien dan status pasien di ruang
KIA/KB
5) Petugas melakukan anamnesa pada pasien
6) Petugas melalukan Tensi, menimbangnya dan dimasukkan ke
dalam kartu KB klien
7) Persilahkan klien untuk mencuci seluruh lengan dan tangan dengan
sabun dan air yang mengalir serta membilasnya, pastikan tidak
terdapat sabun
8) Persilahkan klien berbaring dengan lengan yang lebih jarang
digunakan diletakkan pada lengan penyangga atau meja samping.
Lengan harus disangga dengan baik dan dapat digerakkan lurus
atau sedikit bengkok sesuai dengan posisi yang disukai oleh klinisi
untuk memudahkan pencabutan
9) Raba keenam kapsul untuk menentukan lokasinya, untuk
menentukan tempat insisi, raba (tanpa sarung tangan) ujung kapsul
dekat lipatan siku, bila tidak dapat meraba kapsul, lihat lokasi
pemasangan pada rekam medik klien
10)Pastikan posisi dari setiap kapsul dengan membuat tanda pada
kedua ujung setiap kapsul dengan menggunakan spidol
11)Siapkan tempat alat-alat dan buka bungkus steril tanpa menyentuh
alat-alat di dalamnya
12)Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan air
bersih
13)Pakai sarung tangan steril atau DTT (ganti sarung tangan untuk
setiap klien guna mencegah kontaminasi silang)
14)Atur alat dan bahan-bahan sehingga mudah dicapai
15)Usap tempat pencabutan dengan kasa berantiseptik, gunakan klem
steril atau DTT untuk memegang kasa tersebut (bila memegang
kasa berantiseptik hanya dengan tangan, hati-hati jangan
sampaimengkontaminasi sarung tangan dengan menyrentuh kulit
yang tidak steril). Mulai mengusap dari tempat yang akan dilakukan
insisi ke arah luar dengan gerakan melingkar sekitar 8 – 1 Cm dan
biarkan kering sebelum memulai tindakan
16)Bila ada gunakan kain lubang untuk menutupi lengan. Lubang
tersebut harus cukup lebar untuk memaparkan lokasi kapsul. Dapat
juga menutupi lengan dibawah tempat kapsul dipasang dengan
menggunakan kain steril
17)Sekali lagi raba seluruh kapsul untuk menentukan lokasinya
18)Setelah memastikan klien tidak alergi terhadap obat anastesi isi alat
suntik dengan 3 ml obat anastesi (1% tanpa efineprin) masukkan
jarum tepat dibawah kulit pada tempat insisi akan dibuat, kemudian
lakukan aspirasi untuk memastikan jarum tidak masuk ke pembuluh

Judulnya (HURUF KAPITAL) Page 2


darah. Suntikkan sedikit obat anastesi untuk membuat gelembung
kecil bawah kulit. Masukkan jarum secara hati-hati dibawah ujung
kapsul pertama sampai lebih kurang sepertiga panjang kapsul (1
cm) tarik jarum pelan-pelan sambil menyuntikkan obat anastesi
(kira-kira 0,5 ml) untuk mengangkat ujung kapsul
19)Tentukan lokasi insisi yang mempunyai jarak sama dari ujung
bawah semua kapsul kira-kira 5 cm dari ujung bawah kapsul
20)Pada lokasi yang sudah dipilih, buat insisi melintang yang kecil
lebih kurang 4 mm dengan menggunakan skapel, jangan mulai
dengan mencabut kapsul yang mudah diraba dari luar atau yang
terdekat tempat inisisi
21)Dorong ujung kapsul ke arah insisi dengan jari tangan sampai ujung
kapsul tampak pada luka insisi
22)Bersihkan dan buka jaringan ikat yang mengelilingi kapsul dengan
cara menggosok-gosok pakai kasa steril
23)Jepit kapsul yang sudah terpapar dengan menggunakan klem
kedua, lepaskan klem pertama dan cabut secara pelan dan pilih
kapsul berikutnya yang tampak paling mudah dicabut, gunakan
teknik yang sama untuk mencabut kapsul berikutnya
24)Metode pencabutan teknik U
a. Tentukan lokasi insisi pada kulit diantara 3 dan 4 ±5 mm dari
ujung kapsul dekat siku
b. Buat insisi kecil (4 mm) memanjang sejajar diantara sumbu
panjang kapsul dengan menggunakan skapel
c. Masukkan ujung klem pemegang implant norplant secara hati-
hati melalui luka insisi
d. Fiksasi kapsul yang letaknya paling dekat luka insisi dengan jari
telunjuk sejajar panjang kapsul
e. Masukkan klem lebih dalam sampai ujungnya menyentuh
kapsul, buka klem dan jepit kapsul dengan sudut yang tepat
f. Bersihkan kapsul dari jaringan ikat yang mengelilinginya dengan
mengosok-gosok menggunakan kasa steril
g. Gunakan klem lengkung untuk menjepit kapsul yang sudah
terpapar , lepaskan klem pemegang norplant dan cabut kapsul
h. Pencabutan kapsul berikutnya adalah yang tampak paling
mudah dicabut, gunakan teknik yang sama untuk mencabut
25)Menutup luka insisi
a. Bila klien tidak ingin melanjutkan pemakaian implant lagi,
bersihkan tempat insisi dan sekitarnya dengan menggunakan
kassa steril

Judulnya (HURUF KAPITAL) Page 3


b. Dekatkkan kedua tepi luka insisi dengan band aid (plester untuk
luka ringan) atau kasa steril dan plester
c. Luka insisi perlu dijahit, karena mungkin dapat menimbulkan
jaringan parut, periksa kemungkinan adanya kapsul yang
tertanam
26)Melakukan pemantauan medis dan memberikan nasehat setelah
tindakan
27)Petugas mencatat hasil pelayanan di kartu KB ibu, register, kohort
KB
7. Unit terkait KIA, Apotik
8. Dokumen terkait …………………………………………………………………..………....
…………............................
…………………………………………………………………………………
……………………………………………..………
9. Rekaman historis
perubahan Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
No
diberlakukan
1.
2.

Judulnya (HURUF KAPITAL) Page 4

Anda mungkin juga menyukai