Anda di halaman 1dari 10

Job Sheet

Nama Pekerjaan

: Melakukan Injeksi secara Intrakutan

Unit

: Keterampilan Dasar Praktik Klinik

Waktu

: 30 menit

Referensi

Depkes RI. 1994. Prosedur Perawatan Dasar. Jakarta : PPNI.

Peery dan Potter. 2000. Keterampilan dan Prosedur Dasar. Jakarta : EGC.

Stevens, et al. 1999. Ilmu Keperawatan. Jilid 2. Edisi 2. jakarta : EGC.

Saifuddin, Abdul Bari, (2004), Panduan pencegahan Infeksi

untuk fasilitas

pelayanan Kesehatan dengan Sumber daya Terbatas, Jakarta : YBPSP.


Objektif Perilaku Mahasiswa :
Setelah berlatih di laboratorium dengan menggunakan jobsheet mahasiswa mampu :

Mempersiapkan peralatan, bahan dan perlengkapan yang digunakan untuk


tindakan Injeksi secara Intrakutan dengan tepat dan ergonomis.

Mendemonstrasikan langkah-langkah dalam tindakan injeksi secara intrakutan


dengan sistematis dan memperhatikan keselamatan kerja.
Dasar Teori
Injeksi Intrakutan adalah pemberian suntikan atau memasukkan obat kedalam jaringan

kulit. Tujuan injeksi intrakutan adalah untuk mendapatkan reaksi setempat, misalnya untuk
mentest reaksi pasien terhadap antibiotik seperti Amoksillin, dan dapat juga bertujuan untuk
memasukkan atau menambah kekebalan pada pasien terhadap suatu penyakit, misalnya pada
suntikan BCG.
Injeksi dapat dilakukan pada 2 tempat yaitu :

Lengan bagian bawah : bagian depan lengan bawah sepertiga dari lekukan
siku, dan lakukan pada kulit yang sehat, jauh dari pembuluh darah.

Lengan bagian atas : 3 jari di bawah sendi bahu di tengah-tengah daerah


muskulus deltoideus, tempat ini khususnya untuk untuk pemberian BCG.

Pada jobsheet ini akan dibhas bagaimanan prosedur injeksi intrakutan untuk tujuan test
antibiotik (Skin Test).
Petunjuk Kerja :

Baca dan pelajari lembaran kerja (job sheet dan daftar tilik) yang tersedia.

Siapkan peralatan, bahan dan perlengkapan sebelum melaksanakan tindakan.

Ikuti petunjuk instruktur.

Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal-hal yang belum dimengerti.

Keselamatan Kerja :

Berhati-hati pada saat melakukan tindakan, jangan sampai jarum suntik menusuk tangan
atau bagian tubuh sendiri.

Lakukan pengelolaan spuit dan jarum suntik sesuai dengan standar pencegahan infeksi
demi keselamatan sendiri dan orang lain.

Peralatan :

1. Bak instrument

: 1 buah

2. Spuit 1 cc

: 1 buah

3. Spuit 10 cc

: 1 buah

4. Jarum kecil

: 1 buah

5. Handscoen

: 1 pasang

6. Nierbekken

: 1 buah

Bahan :
1.

Obat suntik Antibiotik

: Sesuai dosis

2.

Aquabidest

: 1 vial

3.

Kapas Alkohol 70 % di dalam tempatnya

: Secukupnya

4.

Larutan clorin 0,5 % di dalam tempatnya

: Secukupnya

5.

Sabun cuci tangan

: Secukupnya

Perlengkapan :
1. Pulpen atau spidol
2. Daftar suntikan

3.

Kran air untuk cuci tangan

4. Handuk cuci tangan


5. Tempat sampah medis
6. Tempat sampah non medis
7. Tempat pembuangan spuit bekas
8. Tempat tidur pasien
PROSEDUR TINDAKAN
Langkah-Langkah
1. Beri penjelasan pada pasien tentang tindakan

Ilustrasi Gambar

yang akan dilakukan.


Beri penjelasan dengan lengkap dan
jelas.

2. Siapkan peralatan, bahan dan perlengkapan.


Susun

peralatan,

bahan

dan

perlengkapan secara ergonomis.


Cek kembali obat
Buka kemasan spuit dan masukkan
ke dalam bak instrumen
]

Langkah-Langkah
3. Siapkan daerah yang akan di injeksi.

Ilustrasi Gambar

Injeksi dapat dilakukan pada lengen


atas atau di lengan bawah.

4. Cuci Tangan.
Cuci tangan dengan 7
langkah dan gunakan sabun serta lap dengan
handuk kecil khusus. Jika memakai perhiasan
maka lepaskan terlebih dahulu.

5. Pasang Handscoen

.
Gunakan

handscoen

bersih untuk melindungi diri petugas.

6. Usap bagian karet dari vial dengan alkohol.


Tunggu sampai alkohol
kering

Langkah-Langkah
7. Masukkan Aquadest ke dalam spuit 10 cc dan

Ilustrasi Gambar

campur dengan obat.


Gunakan tehnik satu tangan saat
menusukkan jarum suntik ke vial.
Masukkan aquadest sesuai dengan
petunjuk pada label obat..

8.

Letakkan spuit yang sudah digunakan ke


dalam nierbekken.
Ingat

jangan

menutup spuit yang telah dipakai

Langkah-Langkah

Ilustrasi Gambar

9. Kocok vial obat yang sudah dicampur.


Kocok

dengan

cara memutar sampai menjadi homogen.

10. Ambil obat dengan spuit 1 cc, sampai 0,1 cc


Gunakan

cara

dan tehnik yang sama dengan langkah


pengambilan cairan aguadest.

11. Campurkan dengan aqudest sampai menjadi


1 cc.
Gunakan

cara

dan tehnik yang sama dengan langkah


pengambilan cairan aguadest.
12. Tutup kembali spuit yang sudah berisi obat.
Gunakan

tehnik

satu tangan.

13. Ganti dengan jarum baru.


Gunakan jarum no. 18 atau 20.

Langkah-Langkah

Ilustrasi Gambar

14. Keluarkan udara yang ada didalam spuit.


Dengan

posisi

vertikal, sentil bagian tabung spuit untk


mengeluarkan gelembung udara .

15. Bersihkan daerah yang akan disuntik dengan


kapas DTT.
Usap

dengan

cara melingkar dari bagian dalam keluar

16. Tegangkan kulit dengan tangan kiri dan


tusukkan jarum.
Perhatikan saat menusuk jarum dan
permukaan kulit harus membentuk sudut 15

20 0.
17. Dorong piston untuk memasukkan cairan
obat.
Saat mendorong
piston pertahankan sudut antara jarum dan
permukaan kulit 15

20

dengan

meletakkan jari telunjuk di bawah tabung.

Langkah-Langkah
Masukkan cairan

Ilustrasi Gambar

obat sampai terjadi gelembung pada kulit.

18. Tarik jarum keluar kulit.


Lakukan tarikan dengan cepat dan
tanpa

menghapus

dengan

kapas

dan

memasase daerah yang sudah disuntik.

19. Letakkan spuit yang sudah digunakan ke


dalam nierbekken.
Spuit tidak perlu
ditutup
Gunakan

tehnik

satu tangan.
20. Rapikan pasien.
Perhatikan,
jangan sampai pakaian pasein menekan
gelembung bekas suntikan.
Beritahu

ibu

untuk tidak memasase bekas suntikan.


Jika perlu lingkari

Langkah-Langkah
daerah bekas suntikan.

Ilustrasi Gambar

21. Lakukan dekontaminasi spuit dan masukkan


pada tempat khusus.
Masukkan jarum kedalam klorin 0,5 %, isi
tabung dengan larutan klorin 0,5 % dan bilas
sampai 3 kali.
Gunakan wadah yang anti bocor, seperti botol
atau box kertas.

22. Lepas

kan sarung tangan dan rendam

di klorin 0,5 %
Sarung tangan dilepas secara terbalik dan
sebelumnya dicelupkan dudlu ke dalam klorin
0,5%.
Rendam selama 10 menit.
23. Cuci Tangan
Perhatikan

prinsip-prinsip

pencegahan infeksi yaitu mencuci tangan


dengan 7 langkah dan gunakan sabun serta
lap dengan handuk kecil khusus.

EALUASI

Demonstrasikan persiapan alat, bahan dan perlengkapan yang digunakan untuk


tindakan Injeksi secara Intrakutan dengan tepat dan ergonomis.

Demonstrasikan langkah-langkah dalam tindakan Injeksi secara Intrakutan


secara sistematis sesuai dengan daftar tilik dan memperhatikan prinsip keselamatan kerja ?

10

Anda mungkin juga menyukai