Anda di halaman 1dari 2

PENUNTUN BELAJAR PEMBERIAN OBAT MELALUI

N
INTRACUTAN (SKIN TEST)
O
A PENGERTIAN
Memberikan obat melalui suntikan ke dalam jaringan kulit pada 1/3 atas lengan bawah
bagian
dalam.
B TUJUAN
Skin test: melakukan uji hipersensitifitas/alergi terhadap obat tertentu (jenis antibiotik).
C PERSIAPAN ALAT
1. Daftar buku pemberian obat
2. Polpen
3. Trolley
4. Baki
5. Bak istrumen
6. Sarung tangan disposable (bersih)
7. Obat antibiotik dalam bentuk vial
8. Gunting untuk membuka penutup vial
9. Pelarut obat/ Sterilized Water For Injections
10. Spuit 10 cc dengan jarum ukuran 21 Gauge untuk melarutkan obat
11. Spuit 1cc dengan jarum ukuran 26 Gauge
12. Alkohol swab
13. Bengkok
14. Perlak dan alasnya
C PERSIAPAN LINGKUNGAN
1. Jaga privasi klien, tutup pintu atau jendela, gunakan sketsel
2. Pastikan penerangan yang cukup (nyalakan lampu)
3. Rendahkan tempat tidur
4. Turunkan tralis
D PERSIAPAN PASIEN
1. Berikan penjelasan mengenai tujuan, manfaat dan efek samping
2. Berikan penjelasan tentang prosedur dan langkah-langkah tindakan
3. Atur posisi pasien yang memudahkan prosedur
E PELAKSANAAN TINDAKAN
1. Cuci tangan
2. Siapkan obat sesuai Prinsip Benar Obat, Benar Dosis, Benar Pasien, Benar Rute,
Benar
Waktu
3. Pakai sarung tangan
4. Encerkan obat:
a. Buka kemasan spuit 10 cc untuk mengencerkan obat, cek fungsi spuit, letakkan
di bak instrumen.
b. Siapkan pengencer/pelarut obat
c. Buka vial obat dan usapkan alkohol swab pada penutup karetnya
d. Buka tutup spuit dengan teknik 1 tangan, letakkan tutup di bak instrumen
e. Jika obat/antibiotik di vial dalam bentuk serbuk, ambil pelarut dengan spuit 10 cc
dan masukkan ke dalam vial. Cabut spuit, pasang tutup spuit, dan letakkan di
bak
instrumen. Kocok vial agar obat dan pelarut tercampur rata.
5. Ambil obat untuk skin test:
a. Buka kemasan spuit 1 cc, cek fungsi spuit, letakkan di bak instrumen.
PENUNTUN BELAJAR PEMBERIAN OBAT MELALUI
NO
INTRACUTAN (SKIN TEST)
b. Ganti jarum spuit 1 cc dengan jarum spuit 10 cc untuk mengambil obat/
antibiotik 0,5 cc dari vial dimasukkan ke dalam spuit, tutup ujung spuit, dan
hilangkan gelembung udara di spuit,
c. Ganti kembali dengan jarum 1 cc dan letakkan spuit pada bak instrumen kembali
6. Bebaskan daerah yang akan disuntik. Bila menggunakan baju lengan panjang bisa
dilipat ke atas.
7. Pilih area penusukan
a. bebas dari gatal, kekakuan, lesi
b. tidak infeksi, tonjolan tulang
c. dibawahnya tidak ada saraf dan pembuluh darah
d. hindari bulu atau rambut kulit
8. Pasang perlak di bawah daerah yang akan diinjeksi
9. Dekatkan bak instrumen dan bengkok ke area yang akan disuntik
10. Disinfeksi area penusukan dengan alkohol swab, letakkan alkohol swab bekas di
bengkok
11. Tegangkan daerah yang akan disuntikan dengan non dominan
12. Lepaskan penutup spuit, lakukan penusukan dengan lubang menghadap keatas yang
sudutnya 15˚ terhadap permukaan kulit, masukkan 1/3 jarum. “Tidak perlu Aspirasi”
13. Masukkan obat 0,1 cc perlahan hingga terjadi benjolan kecil
14. Tarik spuit, “Tidak boleh dilakukan massage”
15. Buang spuit tanpa harus menutup jarum pada tempat pembuangan secara benar
16. Kembalikan bak instrumen dan bengkol ke trolley
17. Buat lingkaran dengan diameter 2.5 cm disekitar benjolan kecil dengan menggunakan
pulpen. Beri tuIisan nama antibiotik, tanggal, dan jam penyuntikan. Instruksikan klien
untuk tidak menggosok area tersebut dan melaporkan bila ada gatal dan panas.
18. Ambil perlak
19. Bantu klien mengambil posisi yang nyaman
20. Buang sampah pada tempat yang sesuai, rapikan peralatan
21. Lepas sarung tangan
22. Cuci tangan
23. Evaluasi
a. Reaksi pasien (nyeri, perdarahan, bengkak)
b. Reaksi alergi (gatal, kemerahan, panas dll)
c. Bulatan di bekas tempat suntikan yang mengeluarkan darah
24. Prinsip Benar Dokumentasi
a. pelaksanaan (waktu, pelaksana, keberhasilan dll)
b. hasil evaluasi

Anda mungkin juga menyukai