Anda di halaman 1dari 7

Mempersiapkan obat dari ampul dan vial

Alat dan bahan :


1. obat steril dalam ampul dan vial
2. kasa steril
3. jarum dan suntikan
4. jarum khusus berfilter (jika perlu) untuk mengambil sebelum mencampur obat
cair dari vial multi dosis
5. cairan anti septic
6. air steril, jika diperlukan. Vial tertentu hanya berisi bubuk, dan perlu dicampur
dengan cairan seperti air steril untuk menyiapkan obat. Perusahaan obat memberi
penjelasan menyiapkan obatnya.
7. gergaji ampul
8. kartu obat

Tindakan :
1. cek label ampul atau vial dengan cermat dibandingkan dengan kartu obat atau
kartu pasien untuk meyakinkan kebenaran obat yang akan diberikan
2. ikuti 3 pengecekan untuk pemberian obat. Baca label obat sebelum diambil dari
tempat obat, sebelum menuangkan obat, setelah dikembalikan ke tempat obat.

Ampul :
3. mengetuk/memencet bagian atas batang ampul beberapa kali dengan kuku jari,
atau, pegang bagian atas ampul dan lakukan gerakan memutar jauh.
4. mengikir sebagian dari leher ampul, jika tidak ada tanda, untuk tempat
mematahkan ampul
5. letakkan sepotong kasa steril pada sisi leher ampul, dan patahkan bagian atas
dengan menekuknya melalui kasa.
6. siapkan suntikan dan jarumnya, jika belum disiapkan. Pegang batang suntikan
ditengah-tengah dan masukkan dan masukkan penarik suntikan, jaga kesterilan
penarik kecuali pada ujungnya (ketika dipegang). Tancapkan jarum pada batang
suntikan dengan memegang tengah jarum dan jaga sterilitas bekas jarum dan
ujung suntikan. Beberapa Jarum memiliki penutup untuk menjaga sterilitas.
7. lepaskan penutup jarum, masukkan jarum ke dalam ampul, dan sedot sejumlah
dosis yang diperlukan. Dengan ampul dosisi tunggal, pegang ampul dengan
sedikit disisi, jika diperlukan untuk mendapatkan semua obat.

Vial :
8. Campur cairan obat, jika perlu, dengan memutar vial pada telapak tangan, jangan
di kocok/diguncang.
9. Lepaskan tutp pelindung dari metal, dan bersihkan karet dengan cairan antiseptic
seperti alcohol 70%, pada kasa steril, gosok dengan gerakan memutar.
10. lepaskan penutup jarum suntik ; kemudian tarik sejumlah udara ke dalam suntikan
sama banyak dengan jumlah obat yang diperlukan. Dibeberapa rs digunakan filter
khusus untuk mengambil cairan obat sebelum dicampur dari vial multidosis.
Jarum berfilter ini kemudian di diganti dengan jarum biasa untuk menyuntikkan
obat ke pasien. Filter ini mencegah masuknya material padat ke dalam jarum.
11. Dengan hati-hati tusukkan jarum ke dalam vial melalui tengah karet vial, jaga
sterilitas jarum.
12. Masukkan udara ke dalam vial, jaga kemiringan jarum di atas permukaan obat.
13. balik vial dan tahan sejajar mata selama penyedotan dosis yang benar ke dalam
suntikan.
14. Cabut jarum dari vial dan tutup kembali jarum dengan demikian sterilitas terjaga.
Jika menggunakan jarum berfilter untuk menyedot obat, ganti dengan jarum biasa
sebelum menyuntik pasien.

Prosedur Pemberian Injeksi Sub Cutan

Persiapan :
1. Kartu obat atau printout komputer pasien
2. Vial atau ampul obat yang benar dan steril
3. Jarum dan suntikan steril
4. Kapas antiseptik
5. Kasa kering steril
Pelaksanaan :
1. Periksa instuksi pemberian obat
2. Siapkan obat sesuai dosis
3. Pilih lokasi penyuntikan
4. Beri kapas antiseptik di lokasi penyuntikan
5. Buka tutup jarum suntik
6. Pegang spuit dengan tangan dominan
7. Cubit kulit dilokasi penyuntikan dan tusukkan jarum dengan tegas
8. Saat jarum sudah masuk, pegang suntikan dengan tangan non dominan dan tangan
dominan memegang penarik spuit.
9. Aspirasi dengan menarik penyedot spuit. Jika ada darah cabut jarum dan buang,
siapkan injeksi baru. Jika tidak ada darah lanjutkan penyuntikan.
10. Masukkan obat dengan mendorong penyedot spuit dengan pelan dan sedikit
tekanan.
11. Cabut jarum dengan cepat sambil menekan daerah sekitar suntikan.
12. Masase dengan lembut daerah penyuntikan dengan kapas antiseptik
13. Jika keluar darah teruskan penekanan sampai darah berhenti.
14. buang bekas suntikan
15. Catat pemberian obat, dosis, waktu, cara, keluhan pasien dan tanda tangan
perawat.
16. Kaji efektivitas obat sesuai dengan obatnya.

Prosedur Pemberian Injeksi Intra Muskular


Persiapan :
1. Kartu obat atau buku suntikan
2. Obat steril dalam vial atau ampul
3. Jarum dan spuit steril
4. Kapas antiseptik
5. Kasa kering steril
Pelaksanaan :
1. Periksa instruksi pengobatan
2. Siapkan obat sesuai dosis dari vial atau ampul
3. Ganti jarum jika cairan obat yang digunakan bisa mengiritasi kulit
4. Pilih lokasi penyuntikan
5. Tetapkan lokasi penyuntikan dan atur posisi pasien
6. Lokasi penyuntikan di desinfeksi dengan kapas alkohol
7. Buka tutup jarum
8. Gunakan tangan non dominan untuk melebarkan lokasi kulit tempat penyuntikan
9. Pegang spuit antara jempol dan telunjuk, tusukkan jarum dengan sudut 90 o dengan
permukaan kulit
10. Aspirasi dengan menarik sedotan spuit, jika ada darah cabut jarum, buang spuit
dan ganti dengan yang baru.
11. Jika tidak ada darah suntikan obat dengan tegas dan perlahan
12. Cabut jarum, masase lokasi penyuntikan, buang bahan yang tidak digunakan,
catat.

Prosedur Pemberian Injeksi Intra Dermal


Persiapan :
1. Kartu obat atau buku suntikan
2. Obat steril dalam vial atau ampul
3. Jarum dan spuit steril 1 cc
4. Kapas antiseptik
5. Kasa kering steril
Pelaksanaan :
1. Periksa instruksi pengobatan
2. Siapkan obat sesuai dosis dari vial atau ampul
3. Pilih lokasi penyuntikan
4. Tetapkan lokasi penyuntikan dan atur posisi pasien
5. Lokasi penyuntikan di desinfeksi dengan kapas alkohol
6. Kulit dikencangkan dan spuit diposisikan 15o terhadap kulit dengan lubang jarum
menghadap ke atas
7. Jarum ditusukan melalui epidermis ke dalam dermis, kemudian obat diinjeksikan
8. Cabut jarum, antiseptik disapukan dengan lembut dilokasi penyuntikan.
9. Tidak diperkenankan masase lokasi penyuntikan, buang bahan yang tidak
digunakan, catat.

Prosedur Pemberian Injeksi Intra Vena


Persiapan :
1. Kartu obat atau buku suntikan
2. Obat steril dalam vial atau ampul
3. Jarum dan spuit steril
4. Kapas antiseptik
5. Kasa kering steril
Pelaksanaan :
1. Periksa instruksi pengobatan
2. Siapkan obat sesuai dosis dari vial atau ampul
3. Pilih lokasi penyuntikan
4. Tetapkan lokasi penyuntikan dan atur posisi pasien
5. Tempatkan lokasi penyutnikan diposisi yang bebas (di bawah level jatung)
6. Pasang tourniquet 15 sampai 20 cm di atas lokasi penyuntikan
7. Jika vena tidak berdilatasi :
a. Pijat atau pukul vena
b. Anjurkan klien membuka dan mengepalkan tangan dengan cepat
c. Tekan dengan lembut vena dengan ujung jari
d. Kompres hangat 10 sampai 15 menit
8. Lokasi penyuntikan di desinfeksi dengan kapas alkohol
9. Tekan kulit di bawah lokasi penyuntikan
10. Posisikan jarum 30o dengan lubang jarum menghadap ke atas
11. Tusuk jarum sampai masuk ke vena 2 sampai 2,5 cm
12. Lepaskan torniquet dan masukkan cairan obat dengan perlahan
13. Cabung jarum, dan tekan lokasi penyuntikan untuk mencegah perdarahan
14. Catat pemberian obat dan kaji respon pasien.

Prosedur Irigasi/Pemberian Obat Mata


Persiapan :
Untuk irigasi :
1. Cairan irigasi
2. Spuit/irigator mata
3. Bengkok
4. Kasa bulat steril
5. Cairan NaCl 0,9% steril
6. Kain penutup tahan air
7. Sarung tangan steril
Untuk pemberian obat mata :
1. Obat mata
2. Penetes mata steril
3. Spon penyerap steril. Rendam dalam larutan normal saline untuk membersihkan
mata
4. Kasa dan plester
Pelaksanaan :
1. Atur posisi klien
2. Tempatkan bengkok di dekat kepala klien
3. Bersihkan kelopak mata dengan kasa bulat yang dibasahi dengan cairan normal
saline
Untuk irigasi :
1. Buka kantung mata sebelah bawah dengan jempol dan jari telunjuk, atau pada saat
irigasi, pertama kelopak mata bawah dibuka kemudain kelopak mata atas, tekan
pada tulang menonjol di pipi dan di bawah alis ketika menahan kelopak mata
2. Memisahkan kelopak mata bertujuan menghindari reflek berkedip
3. Tahan irigator 2,5 cm di atas mata dan semprotkan cairan irigasi di bagian bawah
kantung mata dari dalam ke luar
4. Irigasi dilakukan sampai cairantampak jernih
5. Anjurkan klien menutup mata dan menggerakkan mata
6. Keringkan daerah sekitar mata
Untuk pemberian obat mata :
1. Cek persiapan obat mata
2. Buka kantung mata sebelah bawah dengan jempol dan jari telunjuk, atau pada saat
irigasi, pertama kelopak mata bawah dibuka kemudain kelopak mata atas, tekan
pada tulang menonjol di pipi dan di bawah alis ketika menahan kelopak mata
3. Beri obat mata sejumlah yang diresepkan pada bagian bawah kantung mata (tetes
atau salep mata)
4. Kelopak mata klien di tutup
5. Untuk tetes mata setelah di tetes saluran nasolacrimal di tekan 30 detik untuk
mencegah obat masuk ke dalam saluran nasolacrimal.
6. Mata di verban (jika perlu).

Prosedur Irigasi/Pemberian Obat Telinga


Persiapan :
Untuk irigasi :
1. Wadah tempat cairan irigasi
2. Cairan irigasi dengan suhu 37oC
3. Spuit/irigator mata
4. Bengkok
5. Kasa bulat steril
6. Kain penutup tahan air
7. Kasa bulat
Untuk pemberian obat telinga :
1. Obat telinga
2. Cotton buds
3. Spon penyerap steril. Rendam dalam larutan normal saline untuk membersihkan
mata
4. Kasa
Pelaksanaan :
Untuk irigasi :
1. Kaji keadaan telinga
2. Kaji keluhan rasa tidak nyaman
3. Gunakan otoscope jika diperlukan
4. Beri penjelasan
5. Atur posisi klien
6. Letakkan kain penutup di sekitar bahu klien
7. Tempatkan bengkok di bawah telinga klien
8. Bersihkan daun telinga dan meatus telinga
9. Luruskan liang telinga
10. Semprotkan cairan irigasi ke liang telinga dengan lembut sampai cairan irigasi
habis
11. Keringkan bagian luar telinga
12. Tempatkan kasa di meatus telinga selama 15 menit
13. Kembalikan posisi klien telentang agar cairan keluar mengikuti gravitasi
14. Kaji respon pasien terhadap tindakan
15. Catat tindakan
Untuk pemberian obat telinga :
1. Posisi klien miring dengan posisi telinga yang sakit di sebelah atas
2. Bersihkan bagian luar telinga
3. Luruskan liang telinga
4. Teteskan obat sejumlah yang diresepkan
5. Letakkan kasa di meatus telinga 15-20 menit
6. Kaji respon pasien terhadap tindakan
7. Catat tindakan

Prosedur Pemberian Obat Tetes Hidung


Persiapan :
1. Cairan obat
2. Tissu
3. Baki
Pelaksanaan :
1. Atur posisi klien berbaring telentang dengan kepala dimiringkan/tidak atau kepala
diujung tempat tidur
2. Posisikan penetes di atas lubang hidung kemudian diteteskan langsung pada
bagian tengah hidung. Ujung penetes jangan sampai mengenai bagian hidung
3. Pertahankan posisi klien selama 5 sampai 10 menit sampai cairan mencapai
daerah yang dituju
4. Bersihkan kelebihan cairan
5. Kaji respon pasien terhadap tindakan
6. Catat tindakan

Prosedur Irigasi/Pemberian Obat melalui vagina


Persiapan :
Untuk irigasi :
1. Set irigasi vaginal
a. Alat penyemprot
b. Selang dan klemnya
c. Wadah tempat cairan
d. Penutup tahan air
2. Cairan irigasi sesuai suhu tubuh
3. Alas tahan air
4. Spuit/irigator mata
5. Bengkok
6. Kasa bulat steril
7. Kain penutup tahan air
8. Kasa bulat
Untuk pemberian obat telinga :
Obat telinga
Cotton buds
Spon penyerap steril. Rendam dalam larutan normal saline untuk membersihkan mata
Kasa
Pelaksanaan :
Untuk irigasi :
Kaji keadaan telinga
Kaji keluhan rasa tidak nyaman
Gunakan otoscope jika diperlukan
Beri penjelasan
Atur posisi klien
Letakkan kain penutup di sekitar bahu klien
Tempatkan bengkok di bawah telinga klien
Bersihkan daun telinga dan meatus telinga
Luruskan liang telinga
Semprotkan cairan irigasi ke liang telinga dengan lembut sampai cairan irigasi habis
Keringkan bagian luar telinga
Tempatkan kasa di meatus telinga selama 15 menit
Kembalikan posisi klien telentang agar cairan keluar mengikuti gravitasi
Kaji respon pasien terhadap tindakan
Catat tindakan
Untuk pemberian obat telinga :
Posisi klien miring dengan posisi telinga yang sakit di sebelah atas
Bersihkan bagian luar telinga
Luruskan liang telinga
Teteskan obat sejumlah yang diresepkan
Letakkan kasa di meatus telinga 15-20 menit
Kaji respon pasien terhadap tindakan
Catat tindakan

Anda mungkin juga menyukai